ARCHAEBACTERIA
POKOK BAHASAN
Eubacteria
Archaebacteria
Bakteri dalam Kehidupan
Manusia
Bentuk-bentuk bakteri
Eubacteria
Struktur dasar sel bakteri
Sitoplasma
Ribosom
Nukleoid (DNA)
Membran plasma
Peptidoglikan
Dinding sel Membran luar
Kapsul
Peptidoglikan
Membran plasma
Sitoplasma
Membran plasma
Sitoplasma
Flagela
a. Monotrik
b. Lofotrik
c. Amfitrik
d. peritrik
Endospora
Pilus
Cara Hidup
Pengelompokan bakteri
berdasarkan cara
memperoleh makanan
Heterotrof
Pengelompokan bakteri
berdasarkan kebutuhan
oksigen untuk
memperoleh energi
Autotrof
Aerob
Saprofit
Parasit FotoautotrofKemoautrotof
Anaerob
Reproduksi Seksual
Rekombinasi genetik pada bakteri
Transformasi
Transduksi
Konjugasi
Reproduksi Aseksual
Pembelahan biner pada bakteri
Sel induk
Penggandaan
materi genetik
dan pelekukan
dinding sel
Pembentukan
sekat dinding sel
Klasifikasi Eubacteria
Eubacteria dikelompokkan
menjadi lima filum:
Proteobacteria
Cyanobacteria
Spirohetes
Chlamydias
Bakteri Gram-Positif
Archaebacteria
Bakteri Metanogen
Menghasilkan metana, hidup di rawa sebagai pengurai
Bakteri Halofil
Hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi
(optimum pada kadar garam 20%)
Bakteri Termoasidofil
Hidup di lingkungan ekstrim panas dan asam (optimum
pada suhu 60-80C dengan pH 2-4)
Streptococcus lactis
(keju)
Acetobacter xylinum
(nata de coco)
Lactobacillus casei
(keju dan yogurt)
Merugikan
Camphylobacter jejuni
Salmonella
(penyebab diare)
(racun makanan)