Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Republik Indonesia
MATERI
1. Latar Belakang
2. Pelaksanaan KUR 2015
3. Optimalisasi KUR untuk Pembiayaan
Industri Kreatif
4. Kesimpulan
LATAR BELAKANG
USAHA
BESAR
LAYAK GO PUBLIC
4,95 ribu
(0,01%)
KLASTER 6
4,4 Rb
(10%)
Jumlah:*)
39,85 Rb USAHA MENENGAH
44,28 ribu (0,08%)
(90%)
KLASTER 5
Jumlah:*)
361,3 Rb
(60%)
KLASTER 4
Jumlah:*)
240,9 Rb
(40%)
KLASTER 3
PENDUDUK MISKIN
29,89 juta jiwa (12,36%)
(Data BPS 2011)
Deputi Bidang Pembiayaan, Diolah dari Berbagai Sumber
Jumlah:*)
16,36 Jt
(30%)
Jumlah:*)
38,19 Jt
(70%)
USAHA
KECIL
602,19 Ribu
(1,01%)
USAHA
MIKRO
54,55 juta
(98,85%)
MISKIN
4
FAKIR MISKIN
POLA PEMBIAYAAN
Pasar Modal
Perbankan
Sumber Lainnya
Perbankan
Plafon 2009:129,428 milyar
UM 30,91%
UK 32,34%
UMi 36,75%
Program KUMK SUP 005
Program LPDB KUKM
Perbankan
Program Pemberdayaan Usaha Mikro
dan Kecil
Program Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM)
Program LPDB KUKM
Program Pemberdayaan
Usaha Mikro
Program Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM)
12.475.927 debitur
Rp 178,85 triliun
Rp 49,54 triliun
NPL
3.3 %
20.344.639
NPG Askrindo
3.8 %
NPG Jamkrindo
4.15 %
PMN Askrindo
Rp 5,211 triliun
PMN Jamkrindo
Rp 6,539 triliun
Rp 5,02 triliun
Sasaran
Program
Efektivitas
Skema
Penjamin :
- Automatic Cover, bukan case by case
- Tarif IJP tunggal meski risiko berbeda (Benchmark :
leveling berdasarkan risiko)
Landasan
Hukum
SASARAN...
Sasaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Usaha yang produktif,
layak/feasible dan belum memenuhi persyaratan agunan (belum
bankable) :
Usaha produktif : usaha yang menghasilkan barang dan atau
jasa, memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan
pelaku usaha.
Keterangan
Kode
LBU
Keterangan
512111
Perdagangan Jagung
512202
512111
512203
512112
Perdagangan Tembakau
512203
512113
Perdagangan Karet
512204
512113
512205
512114
Perdagangan Cengkeh
512207
512115
Perdagangan Lada
512207
512116
514901
512116
521100
512117
Perdagangan Kapas
521100
512119
521100
512119
522100
512119
512119
522200
512119
522200
512119
523700
512141
Perdagangan Kayu
525100
512201
525200
512201
525400
KUR...
Ketentuan lainnya:
BRI
MANDIRI
BNI
BPD
TOTAL
KUR MIKRO
17
20
KUR RITEL
0,4
0,2
0,2
0,2 *
KUR
Penempatan TKI
17
18
Uraian
Suku Bunga
Plafon Pinjaman
Maksimal Plafon
Tidak diatur
Maksimal Rp 75 juta
Cakupan
Penjaminan
1. Target
Suku
Bunga
Group
Usaha yang produktif, layak, namun belum
bankable
Pengecekan SID
Basis Data
Jangka Waktu
Kredit
KI = 5 tahun
KMK = 3 tahun
KI = 4 tahun
KMK = 2 tahun
19
Uraian
Jangka Waktu
Perpanjangan
10
Tarif dan
Perhitungan IJP
11
Penyaluran Linkage
Linkage Executing
Linkage Channelling
Linkage Chanelling
KI = 10 tahun
KMK = 6 tahun
KI = 8 tahun
KMK = 4 tahun
12
Agunan Pokok
Kegiatan usaha
1.
Suku
Bunga
Agunan Tambahan
Tidak ada
Kegiatan usaha.
Sesuai penilaian Bank Pelaksana KUR Mikro
namun tanpa perikatan.
13
Online Sistem
Tidak diatur
14
Sektor
20
Uraian
Suku Bunga
Plafon Pinjaman
Maksimal Plafon
Tidak diatur
Tidak diatur
Cakupan
Penjaminan
1. Target
Suku
Bunga
Group
Usaha yang produktif, layak, namun belum
bankable
Basis Data
Jangka Waktu
Kredit
KI = 5 tahun
KMK = 3 tahun
KI = 4 tahun
KMK = 2 tahun
21
Uraian
Jangka Waktu
Perpanjangan
Tarif dan
Perhitungan IJP
10
Penyaluran Linkage
Linkage Executing
Linkage Channelling
Linkage Chanelling
KI = 10 tahun
KMK = 6 tahun
KI = 8 tahun
KMK = 4 tahun
11
Agunan Pokok
Kegiatan usaha
1.
Suku
Bunga
Agunan Tambahan
Tidak ada
Kegiatan usaha.
Sesuai penilaian Bank Pelaksana.
12
Online Sistem
Tidak diatur
13
Sektor
22
24
Tempat Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
1.
14 Agustus 2015
2.
27 Agustus 2015
3.
31 Agustus 2015
4.
3 September 2015
5.
14 September 2015
25
Bank Pelaksana
BRI
Bank Mandiri
Plafon
(Rp Juta)
Plafon
(Rp Juta)
Debitur
218.272
406.840
2.195
141.700
7.441
207.490
2.731
220
14
80.248
373
3.252.500
225.727
694.578
5.299
Debitur
3.110.580
BNI
TOTAL
KUR Ritel
3.947.078
231.026
26
27
FINANCIAL PROBLEM
INDUSTRI KREATIF
Belum bankable
Sebagian besar pelaku industri kreatif merupakan pengusaha yang belum bankable dan
terkendala masalah permodalan.
Cashflow yang tidak teratur
Cashflow yang diterima oleh industri kreatif tidak teratur sehingga akan sulit bagi mereka
untuk mengajukan pembiayaan.
Aset yang dimiliki berupa barang tidak berwujud
Aset yang dimiliki berupa ide, gagasan, software, dll yang berupa barang tidak berwujud
sehingga tidak dapat menjadi agunan pembiayaan.
Risiko yang tinggi dan tak terduga
Risiko yang dihadapi oleh industri kreatif relatif cukup tinggi dan sering tak terduga karena
ketidakpastian yang dihadapi oleh pelaku.
28
29
Kuliner
Fashion
Desain
Kredit
Usaha
Rakyat
Video
Grafis
Fashion
Kuliner
Desain
Video
Grafis
30
31
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2016 diproyeksikan memiliki tingkat suku
Alokasi penyaluran KUR Tahun 2016 menjadi total Rp 100 triliun, dengan
subsidi yang disiapkan sebesar Rp 10,5 T.
32
KUR 2016. . .
Upaya-upaya untuk mencapai target penyaluran KUR sebesar Rp. 100 T
antara lain:
1. Penambahan jumlah bank penyalur KUR (BPD dan/ atau Bank Swasta
Nasional/ Bank Campuran/ Bank Asing
2. Penambahan jumlah penjamin KUR (PT. Jamkrida di masing-masing
provinsi)
3. Melibatkan lembaga keuangan non bank (LKNB) seperti Perusahaan
Pembiayaan (PP) dan Perusahaan Modal Ventura (PMV) sebagai
penyalur KUR dan/ atau sebagai lembaga linkage
4. Melibatkan PT. Permodalan Nasional Madani
menyalurkan KUR Mikro, dan PT. Pegadaian
(PNM)
untuk
33
KESIMPULAN
Industri kreatif merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi prioritas
dalam pengembangannya;
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pelaku bisnis industri kreatif dapat
diidentifikasikan lebih rinci sehingga bisa diakomodir melalui pembiayaan kredit
program khususnya KUR;
Pemerintah sedang mempersiapkan relaksasi dan menyusun kebijakan terkait
KUR Sektoral yang diharapkan dapat mengakomodir pembiayaan di sektor
pembiayaan sektoral lebih luas termasuk pembiayaan industri kreatif.
34
TERIMA KASIH
PMN KUR
Jamkrindo
PMN KUR
Askrindo
LPDB-KUMKM
PPP
Dana
APBN
Pengelola
Dana
KLH
KUMK
Kelautan dan
Perikanan
Sumber
Dana
Dana
Masyarakat
Unit
Daerah
BP3TI
LPD
LP
B*)
P2H
PNM
PP
P
BAV
RPH
KUR
Dana APBD
Dana Bank
Jamkrida
Jatim
SSRG
Jamkrida
Bali
KUPS
KPENRP
KKPE
Mengumpulkandan
mengelola dana
Unit
Daerah
1. FungsiMenkeuuntukmengeloladana
2. Memudahkanpenyaluran di daerah
meningkatkanekonomidaerah
3. Dapatmengoptimalkandanaidle
4. Menghindarioverlappingsasaran
5. Meminimalkanbiaya efisien
Keterangan:
* Lembaga Penyalur:
Koperasi, Lembaga
Keuangan Mikro (LKM),
LSM
** End User:
36
Masyarakat, Kelompok
masyarakat, Usaha Kecil
Unit
Daerah
KS
P
LK
M
Kop
MenyeleksiLembag
aPenyalur (LP)
Pegadaian
Menyalurkandan
abergulir
Memberikan
pembinaankepad
apenerima
Kemenko
K/L Teknis
Kemenkeu
Komite Kebijakan
SKEMA 1: SUBSIDI
BUNGA
SKEMA 2: DANA
BERGULIR
Perintah Pencairan
Pencairan Dana
Laporan
2a
Lapora
n
End User
Propo
sal
Lapo
ran
Propo
sal
Lapo
ran
Pinjaman
1
Pokok + bunga
e
1a
Tim Independen:
- Universitas
- Tokoh
Masyarakat
LKM: - Kelompok
- Pegadaian
- PNM
(ventura)
- BPR
Pendamping:
- dll
Koperasi
Pelatihan/trainin
LH dan
Kehutanan
g/ monitoring
Perindustri
an
Dll sesuai
sektor
Dana
Bergulir
2
b
Lakukan Assessment
Pokok + bunga
Propo
sal
Laporan
Fee
Laporan
1
b
LSM
LKM *)
Koperasi
Kelompok
OK
1f
2h
1
b
BANK
Tim
Independen
2g
2f
Propo
sal
11
cc
Assessment kredit
Laporan
Database
Subsidi
bunga
2e
Fee
2h
OJ
K
BK/BI
2d
Coordinated Fund
(BLU)
1
d
Regulasi,
supervisi
2f
2g
Pelatihan/training/ monitoring