Anda di halaman 1dari 6

LESTARI PURNAMA SARI

3-AG DIII Akuntansi


143060019900

Analisa Informatif Mengenai


Produk Domestik Bruto Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah), 2012-2014

GDP ( Gross Domestic Product) atau PDB (Produk Domestik Bruto) selalu dianggap sebagai
salah satu indicator terbaik yang dapat mencerminkan bagaimana keadaan perekonomian di suatu
negara. Tujuan dari PDB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu mata uang selama periode
waktu tertentu di suatu Negara. Terdapat 3 cara untuk memperoleh atau menghitung PDB di suatu
Negara, yakni dengan menggunakan metode pengeluaran, pendapatan,dan produksi. Di Indonesia
sendiri menggunkana metode pengeluaran dan produksi, baik yang berdasarkan harga konstan tahun
2000 maupun berdasarkan harga berlaku. Berikut ini adalah perbandingan PDB atas dasar harga
berlaku dan atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha per sector
tahun 2012-2014.

598433,3
7,27%

889798,8
1193452,9
10,81%
14,50%

549105,4
6,67%

972458,4
11,81%
1148791
13,96%

844090,9
10,26%

1972523,6
23,96%

682973,2
7,52%

1000691,7
1310427,3
11,01%
14,42%

635302,9
6,99%

1026297
11,29%
1301175
14,32%

2152802,8
23,69%
907267
9,98%
70339,6
0,77%

62271,6
0,76%

PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH

BANGUNAN

BANGUNAN

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.

KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.

JASA - JASA

JASA - JASA

771961,5
7,65%

1108610,3
10,98%

1446722,3
14,33%

PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN


PERIKANAN
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN

1058750,2
10,49%

745648,2
7,39%

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH


BANGUNAN

1473559,7
14,60%

2394004,9
23,71%
1014540,8
10,05%

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN


PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.

81131,0
0,80%

JASA - JASA

Dari data yang tergambar di dalam ketiga grafik tersebut dapat terlihat bahwa sektor Industri
pengolahan merupakan sektor yang paling dominan kontribusinya di dalam PDB Indonesia dari tahun
2012-2014 yang kemudian disusul oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Pada
tahun 2012, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 1.972.523,6 miliar atau 23,96% dari
total PDB Indonesia saat itu yang sebesar 8.230.925,9 miliar. Pada tahun 2013, sektor ini juga tetap
menjadi kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia saat itu meskipun jika jumlahnya dibandingkan
dengan total PDB tahun tersebut, prosentasenya mengalami penurunan. Jumlah PDB yang berasal
dari sektor industry pengolahan mengalami peningkatan kira-kira sebesar 180.279,2 miliar dari tahun
2012 , yakni menjadi 2.152.802,8 miliar atau 23,69% dari total PDB tahun 2013 sebesar 9.087.276,5.
Setelah mengalami penurunan bila dibandingkan dengan total PDB Indonesia tahun 2013, pada tahun
2014 PDB yang berasal dari sektor industry pengolahan mengalami peningkatan menjadi 2.394.004,9
miliar atau 23,71% dari total PDB Indonesia saat itu, yakni sebesar 10.094.928,9.
Negara Indonesia yang dikatakann sebagai Negara agraris dikarenakan luasnya tanah
pertaniannya ternyata kurang tergambar di dalam data grafik PDB diatas. Sektor pertanian,
peternakan, kehutanan, dan perikanan justru kontribusinya terhadap PDB Indonesia dari tahun 2012
hingga tahun 2014 berada di bawah sektor industry pengolahan. Pada tahun 2012, sektor pertanian,
peternakan, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 1.193.452,9 miliar atau 14,49% dari total
PDB Indonesia tahun 2012. Pada tahun 2013, sektor ini memberikan kontribusi kepada Negara
sebesar 1.210.427,3 miliar dan pada tahun 2014 berkontribusi sebesar 1.446.772,3 miliar. Dari data
yang ada pada grafik terlihat bahwa dari tahun 2012 hingga 2014 prosentasi kontribusi sektor ini jika
dibandingkan dengan jumlah PDB Indonesia tiap tahunnya mengalami penurunan. Hal tersebut justru

berkebalikan dengan apa yang terjadi dengan sektor industry pengolahan yang kian lama kian
mengalami kenaikan.
Menurunnya prosentase PDB yang berasal dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan
perikanan serta terus meningkatnya PDB yang berasal dari sektor industry pengolahan
menggambarkan bahwa Indonesia mulai berpindah menjadi Negara industry baru. Indonesia berubah
dari negara yang perekonomiannya sangat bergantung pada pertanian menjadi negara yang
perekonomiannya lebih seimbang, di mana sektor manufaktur (sejenis industri) kini lebih dominan
daripada sektor pertanian. Hal ini juga menyiratkan bahwa Indonesia mengurangi ketergantungan
tradisionalnya pada sektor ekspor primer. Berdasarkan data yang dikutip dari wikipedia.com, terlihat
bahwa Negara Indonesia masuk kedalam 10 negara industry baru. Diasumsikan bahwa sektor industri
akan memperkuat bagiannya dalam PDB dengan mengurangi bagian sektor agrikultur dan jasa karena
manufaktur saat ini adalah sektor paling populer di Indonesia dalam konteks investasi asing langsung.
Terlebih lagi, untuk industri-industri inovatif tertentu, Pemerintah Indonesia memberikan insentifinsentif pajak, sementara industri-industri pengolahan hilir telah dikembangkan di sektor
pertambangan melalui UU Pertambangan 2009.
Selain sektor industry pengolahan dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan
perikanan, terdapat sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mengalami peningkatan jumlah
yang cukup besar setiap tahunnya. Hal ini memperlihatkan bahwa semakin berkembangnya sektor
pariwisata yang ada di Indonesia, namun dari data tersebut juga dapat juga diambil informasi bahwa
kesejahteraan masyarakat semakin meningkat yang tergambar dengan meningkatnya sektor tersebut.
Sisi negatifnya, data tersebut juga dapat menggambarkan bahwa munculnya budaya konsumtif di
kalangan masyarakat.

Perbandingan PDB per sektor atas dasar harga berlaku menurut


lapangan usaha (dalam miliar rupiah)
tahun 2013

tahun 2014

bangunan

perdagangan, hotel,
dan restoran

tahun 2012
3 000 000,0
2 500 000,0
2 000 000,0
1 500 000,0
1 000 000,0
500 000,0
0,0

jasa-jasa

keuangan,
persewaan, dan jasa
persh

pengangkutan dan
komunikasi

listrik, gas, dan air


bersih

industri pengolahan

Pertambangan dan
penggalian

Pertanian,
peternakan,
kehutanan, dan
perikanan

253 000,4
9,66%

244
807,0 328 279,7
9,35% 12,53%

272 141,6
9,83%

193 139,2
7,37%

265 383,7
10,13%

258
198,4 339 560,8
9,32% 12,26%

195 853,2
7,07%

291 404,0
10,52%
670 190,6
25,59%

473 152,6
18,07%

170 884,8
6,52%

707 481,7
25,55%

501 040,6
18,09%

20 094,0
0,77%

182 117,9
6,58%

21 254,8
0,77%

PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH

BANGUNAN

BANGUNAN

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.

KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.

JASA - JASA

JASA - JASA

771961,5
7,65%

273
1108610,3
493,3
288 10,98%
9,40%
351,0
9,91%

745648,2
318
527,9
7,39%
10,95%
1473559,7
14,60%
524 309,5
18,02%

1014540,8
10,05%

350
722,2
1446722,3
12,06%
14,33%

195 425,0
6,72%

PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN


PERIKANAN
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN

1058750,2
10,49%

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH


BANGUNAN

741 835,7
25,50%
2394004,9
23,71%
22 423,5
194 093,4 0,77%
81131,0
6,67%
0,80%

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN


PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.
JASA -- JASA
JASA
JASA

Perbandingan PDB per sektor atas dasar harga konstan 2000


menurut lapangan usaha (dalam miliar rupiah)
tahun 2013

tahun 2014

bangunan

perdagangan, hotel,
dan restoran

tahun 2012
800 000,0
700 000,0
600 000,0
500 000,0
400 000,0
300 000,0
200 000,0
100 000,0
0,0

jasa-jasa

keuangan,
persewaan, dan jasa
persh

pengangkutan dan
komunikasi

listrik, gas, dan air


bersih

industri pengolahan

Pertambangan dan
penggalian

Pertanian,
peternakan,
kehutanan, dan
perikanan

Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan merupakan salah satu dasar
penentuan harga per unit untuk menghitung PDB suatu Negara dan menggambarkan keadaan
perekonomian suatu Negara berdasarkan jumlah unitnya dengan harga yang konstan. Data grafik
diatas digunakan data harga tahun 2000 sebagai dasar harganya. Pada grafik Perbandingan PDB per
sektor atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha sangat terlihat bahwa di tahun 2012
hingga tahun 2014 sektor induustri pengolahan merupakan sektor yang paling besar jumlah
kontribusinya terhadap PDB Indonesia, yang kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan
restoran, dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Pada tahun 2012 terlihat bahwa
sektor industry pengolahan memberikan kontribusi sebesar 25,59% dari PDB tahun 2012, yakni
sebesar 670.190,6 miliar. Pada tahun 2013, jumlah PDB dari sektor ini mengalami kenaikan menjadi
707.481,7 miliar atau 25,55% dari PDB tahun 2013. Pada tahun 2014 jumlahnya kembali mengalami
kenaikan menjadi 741.835,7 miliar atau 25,50% dari PDB tahun 2014.
Dari data grafik Perbandingan PDB per sektor atas dasar harga berlaku dan atas harga
konstan 2000 menurut lapangan usaha (dalam miliar rupiah) diatas juga tergambarkan bahwa
terdapat perbedaan yang cukup terlihat dengan jelas antara sektor pertanian, peternakan, kehutanan,
dan perikanan dengan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Pada grafik perbandingan PDB per
sektor atas dasar harga berlaku terlihat bahwa jumlah PDB yang berasal dari kedua sektor tersebut
tidak jauh beda. Tetapi jika dilihat grafik perbandingan PDB per sektor atas dasar harga konstan 2000
terlihat bahwa jumlah unit yang berasal dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran jauh lebih besar
apabila dibandingkan dengan jumlah unit dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan
perikanan.

Dari data berupa grafik-grafik yang memperlihatkan bahwa sektor industry memberikan
kontribusi paling besar baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa besarnya kontribusi sektor ini terhadap PDB Indonesia tidak semata-mata
dikarenakan tingginya harga-harga di dalam sektor tersebut, namun jumlah unitnya pun cukup besar
apabila dibandingkan dengan sektor yang lainnya.

Sumber Referensi :
Wikipedia. Newly industrialized country. Diunduh dari
https://en.wikipedia.org/wiki/Newly_industrialized_country, Pada 19 Oktober 2015
Badan Pusat Statistik. Produk Domestik Bruto (Lapangan Usaha) Indonesia Atas Harga Berlaku.
Diunduh dari
http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/169#subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek2, Pada
11 Oktober 2015
Badan Pusat Statistik.Produk Domestik Bruto (Lapangan Usaha) Indonesia Atas Harga Dasar Tahun
2000. Diunduh dari
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1220, Pada 11 Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai