Anda di halaman 1dari 14

Standarisasi

Mutu

Standarisasi menurut PP No.

102 th 2000 ttg Standarisasi


Nasional, adalah proses
merumuskan, menetapkan,
menerapkan dan merevisi
standar, yg dilaksanakan
secara tertib dan bekerjasama
dg semua pihak

Standar ad/ spesifikasi teknis atau

sesuatu yg dibakukan termasuk tata


cara dan metode yg disusun
berdasarkan konsensus semua pihak
yg terkait dg memperhatikan syarat2
keselamatan, keamanan, kesehatan,
lingkungan hidup, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta
pengalaman, perkembangan masa kini
dan masa yang akan datang untuk
memperoleh manfaat yang sebesarbesarnya

Standarisasi mutu nasional adalah

standarisasi yang dibuat oleh


pemerintah dan dilaksanakan secara
sektoral atau oleh departemen2
Untuk produk pangan yang
melakukan standarisasi mutu
nasional adalah Departemen
Pertanian, Departemen Perindustrian
dan Perdagangan dan Badan POM
yang dikoordinasi oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN)

Tujuan Standarisasi mutu


Mencapai kepastian mutu.
Mencapai keseragaman/konsistensi

mutu
Memperlancar transaksi dalam
perdagangan
Memberi pedoman mutu kepada
semua pihak yang terlibat dengan
komoditi
Melindungi konsumen.

Setiap produk mempunyai kekhasan dan

identitas masing-masing.
Mutu produk dikendalikan dengan
disyaratkan agar produk memberi ciri
mutu dan mempunyai sifat seragam.
Ciri suatu industri modern adalah produk
yang seragam karena adanya
pengendalian proses. Pengendalian
prosesnya dilakukan oleh bagian
produksi bersama dengan bagian Quality
Control.

di Indonesia telah ada apa yang

disebut Standar Nasional


Indonesia (SNI), yaitu standar
acuan berbagai produk yang
dihasilkan di Indonesia, yang
ditetapkan oleh Badan Standardisasi
Nasional dan berlaku secara
nasional.

Manfaat SNI
Acuan transaksi pasar
memilih produk
berkualitas

Acuan industri dalam


berproduksi

SNI

Acuan masyarakat
untuk hidup aman,
nyaman, sehat, tertib
& teratur

Acuan Pengawasan
produk masuk &
beredar di pasar

Prinsip Dasar Perumusan


SNI
Terbuka bagi siapa saja
Prosesnya transparan
Pelaksanannya kosensus nasional dan

tidak memihak
Standar dibuat sesuai kebutuhan pasar
Sni dibuat dgn memperhatikan standar
internasional
Memberikan kesempatan kpd UKM dan
daerah utk berpartisipasi dlm
perumusan SNI

Manfaat Penerapan SNI


Mutu produk lebih konsisten
Produk gagal jadi berkurang
Efisien dari segi biaya produksi
Harga lebih kompetitif
Distribusi produk ke konsumen lebih baik
Keluhan pelanggan jadi berkurang
Kepercayaan konsumen semakin

meningkat
Produk lebih dapat bersaing pada
perdagangan lokal sampai tingkat nasional
Keuntungan perusahaan lebih meningkat

MANFAAT PEMBUBUHAN TANDA


SNI
Memberikan informasi kepada pihak-

pihak yang berkepentingan bahwa


produk tersebut telah memenuhi
standar SNI
Meningkatkan daya saing suatu
produk karena kualitas produk
tersebut lebih terjamin
Meningkatkan keberterimaan produk
oleh konsumen

Peraturan pangan
UU no.7 tahun 1996 tentang pangan
UU no.8 tahun 2012 tentang pangan
PP no.28 tahun 2004 tentang

keamanan, mutu dan gizi pangan

Peraturan pangan
internasional
Organisasi Pertanian dan

Pangan Dunia (FAO)


Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO)
Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO)

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai