Anda di halaman 1dari 18

C

Oleh : Intan Cantika (2010730053)


Pembimbing : dr.Arief Hakiki, Sp.PD

DEFINISI
Virus Chikungunya adalah virus golongan alpha virus yang
ditularkan oleh nyamuk. Istilah tersebut datang dari bahasa
akonde yang berarti postur tubuh yang kaku yang disebabkan
oleh nyeri sendi yang hebat, dimana hal tersebut adalah tanda
tanda dari demam chikungunya.

SEJARAH DAN ASAL VIRUS CHIKUNGUNYA


Insiden ichikungunnya berkembang di afrika di abad 18. Dan
disebarkan oleh pelaut yang terjangkit virus chikungunya dengan
nyamuk aedes aegypti dengan jumlah yang cukup besar di dalam
kapal. dan juga berkembang di tempat penyimpanan air.
Di tahun 2004 terjadi penyebaran ke sejumlah Negara lain seperti
Negara-negara di amerika, italia dan asia dan asia tenggara.

Epidemiologi dan penyebaran


Di afrika penyebaran chikungunya masih belum terlalu bisa
dimengerti, namun setelah terjadi penularan ke jalur indianoseania dan asia melalui penyebaran udara, pola penyebaran
chikungunya mulai di pelajari. Urbanisasi juga mengambil
amdil dalam penularan virus tersebut melalui aedes aegypti.

Tanda dan gejala


Chikungunya ditandai dengan demam mendadak, kelemahan,
nyeri sendi dan otot, nyeri kepala dan rash.
Virus tersebut memiliki masa inkubasi 3 hari.
Umumnya suhu badan pasien chikungunya lebih dari 39
derajat celcius.
Dan hanya 15% pasien yang asymptomatic.

Dan apabila berat jumlah virus di dalam darah bisa mencapai


108

di

detiap

mm

darah.

Intensitas

dari

infeksi

akut

berhubungan dengan viremia. Dan infeksi akut umumnya


bertahan hingga 1 minggu setelah viremia dan IgM muncul
dalam darah.polyartharlgia adalah tanda dari chikungunya
viremia sebesar 80%.

Pasien dengan chikungunya berat harus di rawat di rumah sakit


dengan

memperhatikan

kondisi

cardiovaskuler,

respirasi,

atau

diabetes. Dimana system tersebut juga merupakan factor risiko untuk


penyakit yang berat.

Diagnosis
Umumnya diagnosis demam chikungunya ditegakan secara
klinis. Karena demam mendadask disertai nyeri sendi, dan
terjadi di daerah endemis merupaka ciri-ciri yang kuat dari
chikungunya.
Penemuan lab yang paling sering adalah jumlah limfosit
kurang dari 1000 per cubic/mm . selain itu ditemukan
trombositopenia
hypokalemia.

dan

peningkatan

level

AST,

ALT

dan

Patofisiologi
Di

percobaan

yang

dilakukan

dalam

tikus,

didapatkan bahwa virus menyerang sel fibroblast di


dalam kulit di sekitar tempat suntikan dan dengan
cepat di kendalikan oleh interferon tipe 1. Dan
secara sistemik dapat menyebabkan viremia dan
berkembang dengan cepat didalam hati, otot, sendi,
dan kulit.

Pada binatang virus tersebut juga menyerang system saraf pusat.


Umumnya menginfeksi plexus choroidalis. Bercampur dengan LCS
dan menyebabkan meningitis.

MENGENDALIKAN GEJALA DAN


PENYEBARAN PENYAKIT
Obat antiradang dapat diberikan untuk mengendalikan gejala
yang ada dan peradangan pada sendi. Sampai saat ini belum
ada terapi yang spesifik untuk mengatasi infeksi chikungunya.
Dan belum ada vaksin untuk chikungunya.

Sampai saat ini yang bisa dilakukan adalah ..


menjauhkan manusia dari vector yang berupa nyamuk.
Usaha yang dapat dilakukan diantaranya adalah..
mengurangi genangan air dan menjaga kebersihan air.

mencegah adanya sampah yang berpotensi menjadi tempat


penampungan air yang memungkinkan nyamuk bertelur disana.

Dan juga memberikan zat larvasida untuk mengendalikan populasi


nyamuk.

Masa depan chikungunya dan prioritas penelitian


Meskipun sudah didapatkan aspek biologis dan pathogenesis
chikungunya sudah diketahui, masih banyak pertanyaan yang
perlu dijawab untuk dapat menemukan terapi dan cara
pencegahan yang masih belum dapat.

Pencegahan dan pengendalian


Chikungunya juga membutuhkan vaksin. Beberapa macam
vaksin chikungunya sudah memasuki uji klinis tahap 1. Untuk
mencapai uji tahap akhir dibutuhkan investasi yang besar.
Menghilangkan dan mengendalikan virus chikungunya dan
dengue itu cukup penting karena bisa mencegah terjadinya
demam berdarah yang membutuhkan perawatan di rumah
sakit secara hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai