Anda di halaman 1dari 21

PEMELIHARAAN

MESIN PENDINGIN

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS PANCASILA
2015

Sistem Refrigerasi (Mesin Pendingin)

Refrigerasi didefinisikan sebagai pemindahan


panas dari suatu tempat atau material ke tempat
lain, sehingga temperatur tempat atau material
tersebut menjadi lebih dingin dibandingkan
dengan temperatur lingkungannya.
Sistem-sitem refrigerasi meliputi sistem refrigerasi
kompresi uap, sistem refrigerasi absorpsi, sistem
refrigerasi adsorpsi, sistem refrigerasi tabung
vortex, dll.
Sistem refrigerasi yg paling populer adalah sistem
refrigerasi kompresi uap.

Sistem Refrigerasi Kompresi Uap

Komponen Sistem Refrigerasi Kompresi Uap


1. Kompresor,
Merupakan jantungnya dari sistem kompresi
uap, yg bertugas untuk mensirkulasikan
refrigeran (cairan pendingin) melalui dua alat
penukar kalor (kondensor dan evaporator)
2. Kondensor,
Berfungsi untuk mengeluarkan panas dari uap
refrigeran (panas diserap oleh refrigeran di
evaporator) dan mengembunkan uap
refrigeran menjadi cairan
3. Katup ekspansi,
Berfungsi mengatur aliran refrigeran ke
evaporator dan menurunan tekanan dan
temperatur refrigeran

Komponen Sistem Refrigerasi Kompresi Uap


4. Evaporator,
Berfungsi untuk menyerap panas dari
lingkungan tertutup yg akan didinginkan
sehingga cairan refrigeran berubah fasa
menjadi uap
5. Refrigeran,
Zat yang mengalir dalam sistem refrigerasi yg
berfungsi untuk menyerap panas dari benda
atau udara yang didinginkan dan membawa
panas tersebut kemudian membuangnya ke
udara sekeliling di luar benda/ruangan yang
didinginkan

Pengkondisian Udara (Air Conditioning)

Pengkondisian udara adalah pengontrolan


terhadap udara dalam suatu lingkungan tertentu
meliputi temperatur, kelembaban relatif (RH),
kemurnian, dan pendistribusiannya dengan tujuan
untuk kenyamanan manusia atau untuk menjaga
kualitas suatu produk.
Beban pada sistem pengkondisi udara adalah
jumlah panas yang harus dikeluarkan dari ruangan
atau ditambahkan ke dalam ruang dalam waktu
tertentu.
Beban pada sistem pengkondisi udara meliputi:
panas sinar matahari, transmisi panas dari luar
ruangan, kondisi udara luar, panas yg dihasilkan
dari jumlah hunian dan kegiatan dalam ruangan,
& panas yg bersumber dari peralatan lain.

Contoh Aplikasi Sistem Refrigerasi Kompresi Uap


untuk Pengkondisian Udara Sentral

1.

Perawatan Sistem Refrigerasi


Kompresor
Ada beberapa tipe kompresor, yaitu kompresor
torak (reciprocating), kompresor putar (rotary),
dan kompresor sentrifugal.
1. Pelumasan.
Gunakan hanya pelumas bermutu tinggi yang
memenuhi spesifikasi produsen kompresor.
Periksa level pelumas setiap hari dan pertahankan
tingkat pelumasan yang tepat di semua bagian
dari sistem pelumasan.
Periksa tekanan dan temperatur pelumas pada
saat beroperasi secara reguler.

Selama mesin tidak beroperasi, pastikan


temperatur reservoir pelumas sesuai dengan
rekomendasi untuk meminimasi penyerapan
refrigeran (cairan pendingin) oleh pelumas.
2. Bearing
Pemeliharaan bearing terutama menjaga
kebersihannya dan menjaga kebersihan pelumas.
Filter oli harus diganti setidaknya sekali dalam
setahun. Jika suhu bearing naik di atas suhu
normal, periksa sistem pendingin minyak dan
pasokan minyak ke bearing. Periksa juga kondisi
bearing, ganti bearing bila diperlukan. (lihat slide
tentang BEARING DAN PEMELIHARAANNYA)
3. Pemanas Oli
Pemanas oli harus beroperasi selama mesin
(kompresor) tidak beropersi

4. Sistem Kontrol Pengaman


Sistem kontrol pengaman harus dicek sekurangkurangnya setiap 6 bulan. Sistem kontrol ini
biasanya meliputi sistem penghentian operasi
ketika temperatur refrigeran terlalu rendah,
tekanan di kondensor terlalu tinggi, dan tekanan
pelumas terlalu rendah.
5. Pengecekan Kebocoran
Periksa setiap sambungan pada kompresor dari
kebocoran secara rutin
6. Sistem purge
Jika sering terjadi pembuangan udara, itu berarti
ada udara masuk ke dalam sistem. Sumber udara
atau air masuk harus ditemukan dan diperbaiki
secepat mungkin untuk menghindari kerusakan
peralatan.

4. Sistem Kontrol Pengaman


Sistem kontrol pengaman harus dicek sekurangkurangnya setiap 6 bulan. Sistem kontrol ini
biasanya meliputi sistem penghentian operasi
ketika temperatur refrigeran terlalu rendah,
tekanan di kondensor terlalu tinggi, dan tekanan
pelumas terlalu rendah.
5. Pengecekan Kebocoran
Periksa setiap sambungan pada kompresor dari
kebocoran secara rutin
6. Sistem purge
Jika sering terjadi pembuangan udara, itu berarti
ada udara masuk ke dalam sistem. Sumber udara
atau air masuk harus ditemukan dan diperbaiki
secepat mungkin untuk menghindari kerusakan
peralatan.

2.

Kondensor
Kondensor ada yg didinginkan dengan
menggunakan udara, evaporativ, dan dengan
menggunakan air.
Kondensor harus diperiksa dan dibersihkan secara
berkala, tergantung pada penggunaan dan lokasi.
Sirip harus diperiksa dan diperbaiki dari kerusakan
/ bengkok agar tidak menghambat aliran udara.
Periksa fan dari kebengkokan dan keselarasan. Jika
digunakan belt-drive, harus diperiksa ketegangan
belt yang tepat. Daya motor dan kabel kontrol
juga harus diperiksa.

Pada evaporativ kondensor, panas dari kondensor


diserap oleh penguapan air, dimana air dipompa
dan disemprotkan ke kondesor melalui nozzle.
Periksa permukaan kondensor secara teratur
untuk mendeteksi timbulnya karat. Inlet udara
masuk, bak air, dan pompa harus sering diperiksa
dan dibersihkan.
Air yg digunakan dalam sistem pendinginan
kondensor (baik evaporativ maupun water-chilled)
harus diperlakukan sedemikian rupa untuk
mencegah terjadinya pengotoran dan karat.

3.

4.

Evaporator
Evaporator terdiri dari 3 tipe, yaitu bare-tube,
plate-surface, dan finned.
Sistem perawatannya hampir sama dengan sistem
perawatan pada kondensor. Hanya saja pada
beberapa sistem refrigerasi, pada bagian
evaporator biasa ditambahkan sistem defrost.
Sistem defrost ini juga harus diperiksa secara
berkala.
Beberapa hal yg dianjurkan untuk diperiksa dan
dicatat setiap hari atau setiap minggu
Tekanan & suhu discharge; tekanan & suhu
suction; tekanan pelumas; level pelumas; sabuk /
belt drive / kopling; kabel koneksi tegangan; suhu
ruangan; suhu lingkungan; level refrigeran.

Trouble Shooting

Trouble Shooting

Trouble Shooting

Trouble Shooting

Trouble Shooting

Trouble Shooting

Anda mungkin juga menyukai