Anda di halaman 1dari 33

Evaluasi Knowledge Management Berbasis

Knowledge Gap dan Proses Knowledge


Management dengan Metode AHP-QFD
(Studi Kasus: PT Telkom Bandung)
Oleh:
Deby Hediningrum (2508100058)
Dosen Pembimbing :
Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D.
Dosen Ko-Pembimbing:
Dr.Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, MEng.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2012

Contents
1

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Pengumpulan & Pengolahan Data

Kesimpulan & Saran

Latar Belakang
Knowledge diakui sebagai senjata penting untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif dan meningkatkan
kinerja perusahaan.
(Chang, 2011)
Riset Delphi Group (Knowledge Perusahaan)

Otak Manusia

Dokumen Kertas

Dokumen Elektronik

Knowledge Base Elektronik

12%

Sumber: Setiarso, 2009

42%

20%

26%

Latar Belakang
Knowledge

Tantangan

Kebutuhan
Handal

Berkesinambungan
Berdaya saing

Knowledge management
merupakan sebuah
pendekatan-pendekatan
sistemik yang membantu
muncul dan mengalirnya
informasi dan knowledge
kepada orang yang tepat
pada saat yang tepat untuk
menciptakan sebuah nilai.
(Sumber: American
Productivity
and Quality Centre (APQC)
Tobing, 2007)

Kolaborasi
Inovasi

Pengelolaan
aset-aset
Penguasaan intelektual
Adaptasi Teknologi
perusahaan

Knowledge
Management

Hubungan Knowledge
Management dan Proses Bisnis
Knowledge
Management

Pemain Proses
Bisnis

Knowledge Baru

Efisiensi
Proses Bisnis
Perusahaan

Latar Belakang
Unit Bisnis
Information
System
Center (ISC)

14 Area Kompetensi

3 Area Kompetensi Utama

60 Knowledge

47 Knowledge

Area Service
Management

Knowledge
yang banyak

Area Solution
Development and
Implementation

Pekerja yang
Handal

Area IT
Compliance

Latar Belakang
Unit Bisnis
Information
System
Center (ISC)

Knowledge
yang banyak

Pengetahuan pegawai

Kompetensi Perusahaan

Kurangnya pelatihan

Kesenjangan (Gap) antara


Knowledge yang dibutuhkan
dan knowledge yang sekarang
tersedia. (Setiarso, 2009)

Knowledge Gap

Skill pegawai
tidak merata

Perumusan Masalah
Bagaimana mengevaluasi proses berbasis knowledge
management dengan memperhatikan kesenjangan dari
knowledgenya dengan menggunakan metode AHP-QFD

Tujuan Penelitian

Mengevaluasi knowledge
gap dan proses/aktivitas
dengan menggunakan
metode AHP-QFD

Rekomendasi perbaikan
yang diperlukan bagi
peningkatan knowledge di
PT Telkom

Ruang Lingkup Penelitian


Batasan

Asumsi

Obyek amatan proses bisnis dan


knowledge gap difokuskan pada
unit Information System Center
(ISC)

Data yang diambil mampu


merepresentasikan keadaan
yang sebenarnya

Responden berada pada level


manajer dan staf pada unit
Information System Center
Pengambilan data kuesioner
dilakukan antara bulan Mei-Juni
2012
Responden harus benar-benar
memahami proses bisnis dan
knowledge terkait

Manfaat Penelitian
1. Model knowledge gap yang
dikembangkan dengan metode
AHP-QFD dapat menjadi acuan
bagi Telkom Bandung
2. Menjadi rekomendasi
perbaikan yang diperlukan oleh
perusahaan dalam meningkatan
knowledgenya
3. Menjadi referensi penelitian
selanjutnya di bidang knowledge
management, knowledge gap
dan proses bisnis

START

TAHAP IDENTIFIKASI
AWAL
STUDI LAPANGAN

STUDI LITERATUR
1. Konsep Knowledge Management
2. Konsep Knowledge Gap
3. Proses Bisnis
4. Analytic Hierarchy Process (AHP) - Quality
Fucntion Deployment (QFD)

1. Pengamatan dan Pengumpulan Data


Knowledge Unit Bisnis ISC Telkom Bandung
2. Pemahaman proses bisnis Unit ISC Telkom
Bandung
3. Penyebaran Kuesioner di Unit Bisnis ISC
Telkom Bandung

IDENTIFIKASI PROSES BISNIS


Peta Proses Bisnis Telkom Unit ISC
berdasarkan kerangka proses bisnis eTOM

IDENTIFIKASI KNOWLEGDE MANAGEMENT


Indentifikasi Knowledge pada Unit Bisnis ISC
Telkom Bandung

Crosscheck dengan
Pihak Manajemen

Tidak

Sesuai
IDENTIFIKASI KNOWLEGDE GAP
Knowledge Gap PT Telkom Bandung Unit Bisnis
ISC Berdasarkan Metode dari Setiarso

TAHAP
PENGUMPULAN DATA

A
PEMBUATAN KUESIONER
Kuesioner Knowledge Gap dan Kuesioner AHP

PENYEBARAN KUESIONER
Penyebaran Kuesioner terkait Knowledge
Management Kepada Manajer dan Staf Unit
Bisnis ISC Telkom Bandung
PENGUMPULAN DATA
PEMBOBOTAN DATA KUESIONER

Pengumpulan Data Terkait Knowledge pada


Unit Bisnis ISC Telkom Bandung

Kuesioner di bobotkan dengan menggunakan


metode AHP

Ya

Inconsistency
Ratio >=1
Tidak
PERHITUNGAN KNOWLEDGE GAP
Perhitungan Knowledge Gap Berdasarkan
Kuesioner K-Gap yang Telah diisi Manajer dan
Staf

TAHAP
PENGOLAHAN DATA

PENGOLAHAN KNOWLEDGE
Pengolahan Knowledge dengan Expert Choice

PEMBUATAN HoQ (QFD)


Identifikasi Hubungan Knowledge dengan
Proses Bisnis

ANALISA dan INTEPRETASI HASIL


1. Analisis Proses Bisnis Unit ISC
2. Analisis Knowledge Gap Pada Unit Bisnis
ISC Level Manajer dan Staf Telkom Bandung
3. Analisis Pembobotan AHP
4. Analisis Hubungan Knowledge Management
dengan Proses Bisnis (HoQ)

KESIMPULAN dan SARAN

SELESAI

TAHAP ANALISA dan


INTEPRETASI

TAHAP KESIMPULAN
dan SARAN

Proses Bisnis : Information System Center (ISC)

Unit Collaboration Application Operation

Unit Collaboration and GRC

Unit IT Compliance

Start

Hasil Identifikasi Proses Bisnis Unit


Information System Center (ISC)

Waiting
list

Pending

User Requirement of new


application

Memastikan dapat mengelola


permintaan user

Understanding
Requirement

Memastikan
dokumen proyek

Terima
Requirement

Jadwal dan dokumen


delivery proyek

ya
Dokumen Proyek

List order
delivery

Analisa detail desain,


development, testing
software

Rekomendasi
alternatif perbaikan
proyek

Pembuatan Sistem
desain

Desain software

Sesuai ?

Tdk
User complain melalui helpdesk

Ya
Membuat, menganalisa dan
mengembangkan software
desain

Pendataan alasan complain

Data complain user

Melakukan uji
fungsi
Tdk

Terima usulan
proyek
ya
Penyusunan Bisnis
Plan Baru

Bekerjasama dgn
Helpdesk
Uji fungsi software
Tolak
Evaluasi & Riview problem
(problem solving)

Terima
Implementasi

Memecahkan problem dgn


analisa pengembangan metode
Operating software
Analisa pemeliharaan
dan perbaikan yang
berkaitan dgn aplikasi

Monitoring software

Monitoring & Koordinasi


incident solving

Modifikasi model eksisting

Penyerahan project
problem ke vendor

Tdk

Selesai ?
Ya
Project Finish

Perhitungan Knowledge Gap


Pada SM 1: Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan
dan perbaikan yang berkaitan dengan aplikasi.

Knowledge Gap

= Npi-Nki
= - 0,667

Knowledge Gap Level Manajer


Tingkat Kepentingan
No.

Area Kompetensi

Knowledge

Tingkat Penguasaan

Simbol
1

Nki

Npi

Gap (Npi-Nki)

Sorting

Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang


berkaitan dengan aplikasi

SM 1

4,29

4,14

-0,14

Mampu menerapkan operasional infrastruktur IT untuk memberikan


dan mendukung layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan
bisnis

SM 2

4,43

4,14

-0,29

Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengoptimalkan


keseluruhan proses dari desain, development, testing dan
dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan software sesuai
standar yang disepakati

SDI 1

3,71

3,71

0,00

Mampu memilih konsep yang tepat dalam penyusunan desain


sistem untuk pemenuhan kebutuhan bisnis

SDI 2

4,00

4,14

0,14

SDI 3

4,00

3,86

-0,14

1
Service Management

Solution Development Mampu memilih konsep yang tepat untuk melaksanaan manajemen
and Implementation pengembangan sistem untuk diimplementasikan

Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project

SDI 4

4,00

4,00

0,00

Mampu memanfaatkan project management tools

SDI 5

4,00

4,00

0,00

Mampu merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta


merinci aktivitas project dan penjadwalannya

SDI 6

4,29

4,14

-0,14

Knowledge Gap Level Manajer (1)


Tingkat Kepentingan
No.

Area Kompetensi

Knowledge

Tingkat Penguasaan

Simbol
1

Nki

Npi

Gap (Npi-Nki)

Sorting

13

M engetahui teknik implementasi design ke dalam software


engineering

ITC 1

4,33

4,33

0,00

14

M enguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan


tingkat keamanan (security level)

ITC 2

4,33

4,00

-0,33

15

M ampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software


engineering

ITC 3

4,33

4,00

-0,33

16

M ampu merancang dan mendefinisikan software atau aplikasi


sesuai kebutuhan perusahaan

ITC 4

4,67

4,67

0,00

17

M emahami berbagai macam platform aplikasi

ITC 5

5,00

4,67

-0,33

18

M ampu merancang design software berdasarkan user requirement


dan mampu bertindak sebagai IT project management

ITC 6

4,33

4,00

-0,33

10

19

M ampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security

ITC 7

4,33

4,00

-0,33

11

20

M ampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan

ITC 8

4,33

4,00

-0,33

12

M emiliki pengetahuan tentang risiko IT (IT Risk) dan mampu


mengidentifikasi jenis-jenis risiko IT

ITC 9

4,00

4,67

0,67

22

M ampu mengevaluasi kajian regulasi tata kelola IT sesuai dengan


rekomendasi oleh badan nasional dan International

ITC 10

4,00

4,00

0,00

23

M elakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan


tata kelola IT

ITC 11

4,00

4,00

0,00

24

M enganalisis isu-isu permasalahan implementasi

ITC 12

4,33

4,00

-0,33

13

25

M elakukan remediasi atas defisiensi yang muncul dalam


penyimpanan, penggunaan dan pengungkapan data pribadi

ITC 13

4,00

4,00

0,00

26

M elakukan analisa sesuai informasi yang tersedia dan mampu


memberikan rancangan solusi

ITC 14

4,67

4,67

0,00

27

M ampu memodifikasi model eksisting

ITC 15

4,33

4,00

-0,33

14

28

M ampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola


IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International

ITC 16

4,33

4,00

-0,33

15

29

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko


IT operasional

ITC 17

4,67

4,00

-0,67

21

IT Compliance

Knowledge Gap Level Staf


Tingkat Kepentingan
No.

Area Kompetensi

Knowledge

Tingkat Penguasaan

Simbol
1

Nki

Npi

Gap (Npi-Nki)

Sorting

Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang


berkaitan dengan aplikasi

SM 1

4,29

4,14

-0,14

Mampu menerapkan operasional infrastruktur IT untuk memberikan


dan mendukung layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan
bisnis

SM 2

4,43

4,14

-0,29

Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengoptimalkan


keseluruhan proses dari desain, development, testing dan
dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan software sesuai
standar yang disepakati

SDI 1

3,71

3,71

0,00

Mampu memilih konsep yang tepat dalam penyusunan desain


sistem untuk pemenuhan kebutuhan bisnis

SDI 2

4,00

4,14

0,14

SDI 3

4,00

3,86

-0,14

1
Service Management

Solution Development Mampu memilih konsep yang tepat untuk melaksanaan manajemen
and Implementation pengembangan sistem untuk diimplementasikan

Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project

SDI 4

4,00

4,00

0,00

Mampu memanfaatkan project management tools

SDI 5

4,00

4,00

0,00

Mampu merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta


merinci aktivitas project dan penjadwalannya

SDI 6

4,29

4,14

-0,14

Knowledge Gap Level Staf (1)


No.

Area Kompetensi

Knowledge

Simbol

Tingkat Kepentingan

Tingkat Penguasaan

Nki

Npi

Gap (Npi-Nki)

Sorting

Menguasai struktur program

ITC 1

4,29

4,29

0,00

10

Memahami konsep Software Development Life Cycle (SDLC)

ITC 2

4,14

3,86

-0,29

11

Mampu mendeskripsikan tingkat keamanan (security level)

ITC 3

4,29

4,29

0,00

12

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam


software engineering

ITC 4

4,29

4,29

0,00

13

Mengetahui teknik implementasi design ke dalam software


engineering

ITC 5

3,71

5,86

2,14

14

Mengetahui regulasi, standar, dan best practise yang berlaku tentang


tata kelola IT

ITC 6

3,71

3,71

0,00

15

Memiliki pengetahuan tentang sistem atau proses yang


menggunakan, memproses, menyimpan dan mengirimkan data atau
informasi

ITC 7

3,71

3,71

0,00

16

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola IT


sesuai dengan rekomendasi oleh badan nasional dan International

ITC 8

3,86

3,71

-0,14

17

Mampu menemukenali hambatan, penyimpangan, atau defisiensi


implementasi kebijakan tata kelola IT di lingkungan perusahaan

ITC 9

3,86

3,86

0,00

18

Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengimplementasikan


bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko IT operasional

ITC 10

4,14

3,86

-0,29

IT Compliance

Pembobotan Masing-masing
Knowledge
Area SM Level Manajer

Area SM Level Staf

Area SDI Level Manajer


Area SDI Level Staf

Area ITC Level Manajer

Area ITC Level Staf

Knowledge (HoQ Ruang 1)

Knowledge

5
3
1

4
7
8

Simbol

Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan


dengan aplikasi

SM 1

Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem


software

SM 3

Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development,


testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan
software sesuai standar yang disepakati

SDI 1

Mampu menganalisa dan menjalankan software

SDI 6

Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas


masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal

SDI 8

Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat


keamanan (security level)

ITC 2

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software


engineering

ITC 3

Memahami berbagai macam platform aplikasi

ITC 5

Mampu merancang design software berdasarkan user requirement


dan mampu bertindak sebagai IT project management

ITC 6

Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security

ITC 7

Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan

ITC 8

Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi

ITC 12

Mampu memodifikasi model eksisting

ITC 15

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola


IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International

ITC 16

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko


IT operasional

ITC 17

Bobot AHP (HoQ Ruang 2)

Bobot AHP

Knowledge

Simbol

5
3
1

4
7
8

Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan


dengan aplikasi

SM 1

0,113

Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem


software

SM 3

0,043

Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development,


testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan
software sesuai standar yang disepakati

SDI 1

0,093

Mampu menganalisa dan menjalankan software

SDI 6

0,056

Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas


masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal

SDI 8

0,053

Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat


keamanan (security level)

ITC 2

0,052

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software


engineering

ITC 3

0,071

Memahami berbagai macam platform aplikasi

ITC 5

0,043

Mampu merancang design software berdasarkan user requirement


dan mampu bertindak sebagai IT project management

ITC 6

0,039

Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security

ITC 7

0,069

ITC 8

0,081

Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi

ITC 12

0,096

Mampu memodifikasi model eksisting

ITC 15

0,067

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola


IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International

ITC 16

0,061

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko


IT operasional

ITC 17

0,063

Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan

Proses Bisnis (HoQ Ruang 3)


eTOM Framework
Strategic Business Planning

Enterprise Archietecture Mgt.

Business Continuity Mgt

Insurance Mgt

Security Mgt

ISC Business Process

Pembuatan
Pembuatan rencana kerja Pembuatan rencana kerja
Pengembangan arsitektur
dokumen/rolling business
Business impact analysis
manajemen (RKM)
anggaran (RKA)
aplikasi customer
plan

Impact analysis of
architecture

Operasi & pemeliharaan


Pengembangan arsitektur database, storage, server,
Servis quality assurance
data center & network operating system, dan
sarana penunjang

5
3
1

4
7
8

Operasi & riview


problem

Pengembangan arsitektur
IS Security

Operasi IS Security

Total Score dan Sorting Knowledge


(HoQ Ruang 6 dan 8)
No.

Knowledge

Simbol

Nilai

Sorting

Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan dengan aplikasi

SM 1

4,58

Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem software

SM 3

1,44

10

Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development, testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan
software sesuai standar yang disepakati

SDI 1

2,03

SDI 6

1,35

13

SDI 8

1,40

12

Mampu menganalisa dan menjalankan software


Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal
Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat keamanan (security level)

ITC 2

1,62

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software engineering

ITC 3

1,47

No.

Knowledge

4
5

Simbol

Nilai

Sorting

Mampu merancang design software berdasarkan user requirement dan mampu bertindak sebagai IT project management

ITC 6

0,76

15

10

Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security

ITC 7

2,99

11

Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan

ITC 8

3,44

12

Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi

ITC 12

4,82

13

Mampu memodifikasi model eksisting

ITC 15

1,44

11

14

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International ITC 16

1,88

15

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko IT operasional

2,32

ITC 17

5
3
2

4
7
8

Total Score dan Sorting Proses Bisnis


(HoQ Ruang 7 dan 8)
eTOM Framework
Enterprise Archietecture Mgt.
Business Continuity Mgt
ISC Business Process

Strategic Business Planning

Operasi &
pemeliharaan
Pembuatan
Pengembangan
Pengembangan
Business impact
Impact analysis of
database, storage,
rencana kerja
arsitektur aplikasi
arsitektur data
analysis
architecture
server, operating
anggaran (RKA)
customer
center & network
system, dan
sarana penunjang

Pembuatan
dokumen/rolling
business plan

Pembuatan
rencana kerja
manajemen
(RKM)

Total Score

30,33

31,17

34,71

42,47

40,79

43,90

44,18

Sorting

12

11

10

Operasi & riview


problem

Pengembangan
arsitektur IS
Security

Operasi IS
Security

38,57

38,89

44,07

42,97

39,75

3
2

4
7
8

Security Mgt

Servis quality
assurance

Insurance Mgt

Rekap Hasil HoQ


Level Manajer dan Staf
Nilai Total dan Rata2 Per Area Kompetensi Level
Manajer
Service Management (2)

Total

Rata-rata

6,02

3,01*

Solution Development and


Implementation (3)

4,78

IT Compliance (10)

21,99*

Ratarata

2,20

Business
Continuity
Mgt
(2)

Insurance
Mgt
(2)

Security
Mgt
(2)

138,67*

84,69

82,76

82,96

82,72

41,38

Service Management (2)

4,53

2,26

Solution Development and Implementation (2)

7,26

3,63

11,40*

3,80*

Nilai Total dan Rata2 Per Bisnis Proses Level Staf

Enterprise
Archietecture
Mgt.
(2)

42,35*

Rata-rata

IT Compliance (3)

Strategic
Business
Planning
(4)

34,67

Total

1,59

Nilai Total dan Rata2 Per Bisnis Proses Level


Manajer

Total

Nilai Total dan Rata2 Per Area Kompetensi Level


Staf

41,48

41,36

Strategic
Business
Planning
(3)

Enterprise
Archietecture
Mgt
(1)

Business
Continuity
Mgt
(1)

Insurance
Mgt
(2)

Security
Mgt
(2)

Total

52,39*

15,80

17,52

41,80

32,53

Ratarata

17,46

15,80

17,52

20,90*

16,26

Kesimpulan
1

Dari sisi level manajer, terdapat 15 dari 29 knowledge yang memiliki


kesenjangan (gap) negatif antara tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan
(Dapat dilihat pada HoQ ruang 1 dan rekap knowledge Gap Level Manajer)

Dari sisi level Staf, terdapat tujuh dari 18 knowledge yang memiliki kesenjangan
(gap) negatif antara tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan (Dapat dilihat
pada HoQ ruang 1 dan rekap knowledge Gap Level Staf)

Knowledge yang akan diperbaiki atau ditingkatkan penguasaannya adalah


knowledge yang memiliki nilai tertinggi pada HoQ, misalkaan kemampuan
dalam menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12, sedangkan
proses bisnis dan area kompetensi yang dianggap penting serta berpengaruh
cukup kuat adalah yang memiliki nilai paling besar.

Usulan perbaikan knowledge management berdasarkan knowledge yang


memiliki kesenjangan maupun performansi yang rendah.

Saran
1
2

Perlunya pengukuran terhadap tingkat penguasaan


dan tingkat kepentingan knowledge yang dilakukan
secara periodik dan terus menerus agar selalu dapat
dilihat perubahan penguasaan dan kepentingan
knowledge dari waktu ke waktu.
Model pengukuran gap, dan area kompetensi sangat
perlu dikembangkan lagi agar dapat mengukur
performansi knowledge management dengan tepat
sehingga bisa dirancang alternatif yang paling sesuai.

Daftar Pustaka
Ackoff, R. L. (1989). From Data to Wisdom. Journal of Applied Sstems Analysis, 16, 3-9.
Akao, Y. (1990). Quality Function Development: Integrating Customer Requirements into Product Design.
Cambridge, MA: Productivity Press.
ANUPINDI, R. C. (2006). Managing Business Process Flows - Principles of Operatiions management. Upper
Saddle River: Pearson, Prentice Hall.
Bambang Setiarso, N. H. (2009). Penerapan Knowledge Management pada Organisasi (Pertama ed.).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bellinger, G. C. (2006). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. available from http://www.systemsthinking.org/dikw/dikw.htm, retrieved.
Benbya, H. P. (2004). Corporate portal: a tool for knowledge management synchronization. International
Journal of Informatio Management, 24(3), 201-220.
Chang, T. C.-H. (2011). Performance Implications of Knowledge Management Processes: Examining the Roles of
Insfrastructure Capability and Bussiness Strategy. Expert Systems With Applications, 38, 6170-6178.
Cheng, E. L. (2002). Analytic Hierarchy Process (AHP). Measuring Bussiness Excellence, 6(4), 33-37.
Coleman, D. (1999). Groupware: collaboration and knowledge sharing. Liebowitz: Knowledge Management
Handbook, CRC Press, Boca Raton, FL.
Davenport, T. a. (1998). Working Knowledge: How Organizations to Manage what They Know. Boston: Harvard
Business School Press.
Davidson, C. &. (2003). Knowledge Management: An Introduction to Creating a Competitive Advantage from
Intellectual Capital. New Delhi, India: Vision Books.
Drucker, P. (1998). The Comingof The New Organization. Harvard Business Review on Knowledge Management ,
1-19.
Han, K. H. (2009). Two-Stage Process Analysis Using The Process-Based Performance Measurement Framework
and Business Process Simulation. Expert System With Applications, 7080-7086.

Daftar Pustaka (1)


Jisoo Jung, I. C. (2007). An Integration Architecture for Knowledge Management Systems and Business Process
Management Systems. Computers in Industry, 58, 21-34.
Johannessen, J. A. (2003). Knowledge Management and sustainable Competitive Advanteges: The Impact of
Dynamic Contextual Training. International Journal of Information Management , 23(4), 277-289.
Kwak, N. K. (2002). Business Process Reengineering for Health-Care System Using Multicriteria Mathematical
Programming. European Journal of Operational Research, 140, 447-458.
Lambert, D. a. (1990). A Customer Based Competitive Analysis for Logistics Decisions. International Journal of
Physical Distribution & Logistics Management, 20, 23-30.
Liao, S. H. (2003). Knowledge Management Technologies and Applications-Literature Riview from 1995 to 2002.
Expert Systems with Applications, 25(2), 155-164.
Nonaka, I. &. (1998). The Concept of "ba": Building a foundation for Knowledge Creation. California
Management Review , 40(3), 40-54.
Nonaka, I. d. (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of
Innovation. New Tork: Oxford University Press.
Ackoff, R. L. (1989). From Data to Wisdom. Journal of Applied Sstems Analysis, 16, 3-9.
Akao, Y. (1990). Quality Function Development: Integrating Customer Requirements into Product Design.
Cambridge, MA: Productivity Press.
ANUPINDI, R. C. (2006). Managing Business Process Flows - Principles of Operatiions management. Upper
Saddle River: Pearson, Prentice Hall.
Bambang Setiarso, N. H. (2009). Penerapan Knowledge Management pada Organisasi (Pertama ed.).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bellinger, G. C. (2006). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. available from http://www.systemsthinking.org/dikw/dikw.htm, retrieved.
Benbya, H. P. (2004). Corporate portal: a tool for knowledge management synchronization. International
Journal of Informatio Management, 24(3), 201-220.
Chang, T. C.-H. (2011). Performance Implications of Knowledge Management Processes: Examining the Roles of
Insfrastructure Capability and Bussiness Strategy. Expert Systems With Applications, 38, 6170-6178.

Daftar Pustaka (2)


Cheng, E. L. (2002). Analytic Hierarchy Process (AHP). Measuring Bussiness Excellence, 6(4), 33-37.
Coleman, D. (1999). Groupware: collaboration and knowledge sharing. Liebowitz: Knowledge Management
Handbook, CRC Press, Boca Raton, FL.
Davenport, T. a. (1998). Working Knowledge: How Organizations to Manage what They Know. Boston: Harvard
Business School Press.
Davidson, C. &. (2003). Knowledge Management: An Introduction to Creating a Competitive Advantage from
Intellectual Capital. New Delhi, India: Vision Books.
Drucker, P. (1998). The Comingof The New Organization. Harvard Business Review on Knowledge Management ,
1-19.
Han, K. H. (2009). Two-Stage Process Analysis Using The Process-Based Performance Measurement Framework
and Business Process Simulation. Expert System With Applications, 7080-7086.
Jisoo Jung, I. C. (2007). An Integration Architecture for Knowledge Management Systems and Business Process
Management Systems. Computers in Industry, 58, 21-34.
Johannessen, J. A. (2003). Knowledge Management and sustainable Competitive Advanteges: The Impact of
Dynamic Contextual Training. International Journal of Information Management , 23(4), 277-289.
Kwak, N. K. (2002). Business Process Reengineering for Health-Care System Using Multicriteria Mathematical
Programming. European Journal of Operational Research, 140, 447-458.
Lambert, D. a. (1990). A Customer Based Competitive Analysis for Logistics Decisions. International Journal of
Physical Distribution & Logistics Management, 20, 23-30.
Liao, S. H. (2003). Knowledge Management Technologies and Applications-Literature Riview from 1995 to 2002.
Expert Systems with Applications, 25(2), 155-164.
Nonaka, I. &. (1998). The Concept of "ba": Building a foundation for Knowledge Creation. California
Management Review , 40(3), 40-54. Nonaka, I. d. (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. New
Tork: Oxford University Press.
Parasuraman, A. Z. (1991). Understanding Customer Expectation of Service. Sloan Management Review, 32(3), 39-48.

Daftar Pustaka (3)


Quintas, P. L. (1997). Knowledge management: a strategic agenda. Long Range Planning, Vol. 30(No. 3), pp.
358-91.
S.C. Chen, e. (2007). Construction of Key Model for Knowledge Management System Using AHP-QFD for
Semiconductor Industry in Taiwan. Journal of Manufacturing Technology Management, 18(5), 567-598.
Saaty, T. (1980). The Analytic Hierarchy Process. New York: McGraw-Hill.
Sarvary, M. (1999). Knowledge management and competition in the consulting industry. California
Management Review, Vol. 41, pp. 95-107.
Tin-Chang Chang, S.-H. C. (2007). Performance implications of knowledge management processes: Examining
the roles of infrastructure capability and business strategy. Industrial engineer proquest science journal,
346-377.
Tiwana, A. (2001). The Essential Guide to Knowledge Management. New Jersey: Prentice Hall PTR.
Tobing, P. L. (2007). Knowledge Management: Konsep, Arsitektur dan Implementasi (Pertama ed.). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Trakman, P. (2010). The Critical Success Factors of Business Process Management . International Journal of
Information Management, 30, 125-134
Wang, J. (1999). Fuzzy outranking approach to prioritize design requirements in quality function deployment.
International Journal of Production Research, Vol. 37(No. 4), pp. 899-916.
Wei-Wen Wu, Y.-T. L. (2007). Selecting knowledge management strategies by using the analytic network
process. expert system with application, 32, 841847.
Wu, W.-w. (2008). Choosing Knowledge Management Strategies by Using a Combined ANP and DEMANTEL
Approach. Expert Systems With Applications, 35, 828-835.

Anda mungkin juga menyukai