KEPERAWATAN
DEKUBITUS
Luky Dwiantoro
Definisi Decubitus
Dekubitus
adalah kerusakan/kematian
kulit sampai jaringan dibawah kulit,
bahkan menembus otot sampai
mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secara
terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi
darah setempat.
Dekubitus
Informasi:
Luka tekan (pressure ulcer) atau
dekubitus
merupakan
masalah
serius yang sering tejadi pada
pasien yang mengalami gangguan
mobilitas, seperti pasien stroke,
injuri
tulang
belakang
atau
penyakit degeneratif.
Istilah
dekubitus
sebenarnya
kurang
tepat
dipakai
untuk
menggambarkan luka tekan karena
asal
kata
dekubitus
adalah
decumbere yang artinya berbaring.
Ini
Etiology
Faktor
intrinsik:
penuaan
(regenerasi sel lemah), Sejumlah
penyakit yang menimbulkan seperti
DM, Status gizi, underweight atau
kebalikannya overweight, Anemia,
Hipoalbuminemia,
Penyakitpenyakit neurologik dan penyakitpenyakit yang merusak pembuluh
darah,
Keadaan
hidrasi/cairan
tubuh.
Faktor
Ekstrinsik:Kebersihan
tempat tidur, alat-alat tenun
yang kusut dan kotor, atau
peralatan
medik
yang
menyebabkan
penderita
terfiksasi pada suatu sikap
tertentu, Duduk yang buruk,
Posisi yang tidak tepat,
Perubahan
posisi
yang
kurang.
1.
4.
2. Stadium Dua
Hilangnya sebagian lapisan kulit
yaitu epidermis atau dermis, atau
keduanya. Cirinya adalah lukanya
superficial, abrasi, melempuh, atau
membentuk lubang yang dangkal.
3. Stadium Tiga
Hilangnya lapisan kulit secara
lengkap, meliputi kerusakan atau
nekrosis dari jaringn subkutan
atau lebih dalam, tapi tidak
sampai pada fascia. Luka terlihat
seperti lubang yang dalam
4. Stadium Empat
Hilangnya lapisan kulit secara
lengkap dengan kerusakan yang
luas,
nekrosis
jaringan,
kerusakan pada otot, tulang
atau tendon. Adanya lubang
yang dalam serta saluran sinus
juga termasuk dalam stadium IV
dari luka tekan.
Faktor resiko
Patofisiologi
immobil/terpancang
pada tempat
tidurnya secara pasif dan berbaring
(lebih dari 2 jam),tekanan daerah
sakrum akan mencapai 60-70
mmHg dan daerah tumit mencapai
30-45 mmHg (normal: tekanan
daerah pada kapiler berkisar antara
16
mmHg-33
mmHg),iskemik,nokrosis
jaringan
kulit
selain
Pencegahan dan
Intervensi awal pasien
a.Kaji
resiko
individu
terhadap
ulkus dekubitus:
kejadian luka tekan
b.Pengkajian
resiko
luka
tekan
seharusnya dilakukan pada saat
pasien memasuki RS dan diulang
dengan pola yang teratur atau ketika
ada perubahan yang signifikan pada
pasien, seperti pembedahan atau
penurunan
status
kesehatan
(Beberapa
instrumen
pengkajian
resiko
dapat
digunakan
untuk
mengetahui skor resiko.
1.Tipe normal
Mempunyai
beda
temperatur
sampai dibawah lebih kurang
2,5oC
dibandingkan
kulit
sekitarnya dan akan sembuh
dalam perawatan sekitar 6
minggu. Ulkus ini terjadi karena
iskemia jaringan setempat akibat
tekanan, tetapi aliran darah dan
pembuluh-pembuluh
darah
sebenarnya baik.
2.Tipe arterioskelerosis
Mempunyai
beda
temperatur
kurang dari 1oC antara daerah
ulkus dengan kulit sekitarnya.
Keadaan
ini
menunjukkan
gangguan aliran darah akibat
penyakit pada pembuluh darah
(arterisklerotik)
ikut
perperan
untuk
terjadinya
dekubitus
disamping faktor tekanan. Dengan
perawatan, ulkus ini diharapkan
sembuh dalam 16 minggu.
3.Tipe terminal
Terjadi pada penderita yang
akan meninggal dunia dan
Stadium:
1.Dekubitus derajat I
Dengan reaksi peradangan
masih terbatas pada epidermis
2.Dekubitus derajat II
Dimana sudah terjadi ulkus yang
dangkal
tidak akan sembuh.
Proses penyembuhan
luka
Sedang
Cairan
Konsep Asuhan
Keperawatan
Pengkajian (Assessment)
Identitas
Diagnosa (masalah
keperawatan)
Imobilitas
b/d
dekubitus
(luka
tekan)
Resiko infeksi b/d incontinensia
Aktual infeksi, sepsis b/d adanya
infeksi (dekubitus)
Gangguan perfusi jaringan
Interfensi dan
Implementasi
Tindakan
(Perencanaan
Dapat
dilaksanakan
penuh
pada
Keperawatan)
masing-masing diagnosa keperawatan.
Meliputi:
Evaluasi
Keefektifan
tindakan, peran
anggota keluarga untuk
membantu mobilisasi pasien,
kepatuhan pengobatan dan
mengefaluasi masalah baru yang
kemungkinan muncul.