Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas berkah, rahmat, dan
hidayahNya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang kami
harapkan. Tugas makalah yang diberi judul Kenakalan Remaja ini ialah
suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana
tugas ini merupakan tugas dari aspek penilaian mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan rasa terimakasih
kepada Guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam mengajarkan
langkah-langkah pembuatan makalah sehingga makalah ini dapat tersusun meski
banyak kekurangan didalamnya. Harapan penulis semoga malakah yang telah kami
susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Kritik serta saran yang membangun dari
pembaca penulis harapkan agar kedepannya makalah ini dapat jauh lebih
baik lagi. Terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
sewajarnya.
Ditinjau dari lingkungan sekitar yang mendukung akan anak remaja
berbuat negatif.
Kenakalan remaja terjadi karena banyaknya pengaruh dari luar yang
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut
akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18
tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak,
namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada
pada masa transisi. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian
masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak
nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu di waspadai dan lebih
diperhatikan karena seiring berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya
seorang remaja melakukan sebuah kenakalan. Selama kenakalan itu masih
pada tingkat yang wajar. Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik
seorang anak apalagi remaja sangat diperlukan penanaman nilai, dan norma
yang diberikan sejak dini dapat mempengaruhi sikap, perbuatan mental
seorang anak untuk dapat memilah mana hal yang perlu ditiru, dan mana
hal yang tidak patut ditiru, pada intinya seorang anak dapat melihat mana
yang baik dan mana yang tidak baik. Apabila peran orang tua tidak
maksimal sejak anak masih kecil, pada saat tumbuh menjadi seorang
remajapun tidak menutup kemungkinan seorang remaja berbuat hal yang
melanggar aturan. Seperti banyak contoh yang terjadi, seorang remaja
kedapatan sedang merokok, meminum-minuman keras, sampai sex bebas
dilakukan tanpa rasa bersalah. Hal itu karena tidak adanya pengawasan
orang tua, atau kurangnya perhatian dari orang tua.
Banyak faktor-faktor yang membuat remaja memasuki dunia pergaulan
yang rusak. Biasanya hal ini berawal dari mereka berteman dengan teman
yang membawa dampak buruk, karena masa remaja itu masa dimana
keadaan psikis remaja bisa mudah terpengaruh. Ada faktor yang berasal dari
keluarga, karena kurangnya perhatian dari keluarga membuat anak menjadi
royal dalam pergaulan. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah
terjerumus dipergaulan bebas karena kurangnya agama yang membentengi
pikiran dan jiwa anak. Oleh karena itu, pendidikan dasar agama pada anak
sangat diperlukan dalam kehidupan si anak. Berhasil atau tidak berhasilnya
diri
remaja
remaja
tersebut,
sepertinya
tidak
adil
kalau
kita
hanya
kuatnya manusia bertahan dia tetaplah manusia, jika terpaan cobaan itu
terlalu kuat manusia juga dapat melakukan kesalahan.
Akhir akhir ini ada berita di media masa yang sangat meruntuhkan
citra sang guru adalah berita tentang pencabulan Oknum guru terhadap
anak didiknya. Kalau pepatah mengatakan guru kencing bediri murid
kencing berlari itu benar, berarti satu orang guru melakukan itu berapa
orang murid yang lebih parah dari itu, hingga akhirnya menciptakan pola
kenakalan remaja yang sangat tidak ingin kita harapkan.
Gejala-gejala ini telah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja
kasus siswa remaja mesum yang dilakukan oleh para remaja belia
seperti
misalnya
kasus-kasus
di
remaja
mesum
di
taman
sari
peduli,
dengan
menganggap
para
remaja
yang
ada
di
tindak
tanduk
si
remaja
tersebut
dan
kemudian
dapat
membolos sekolah
kebut-kebutan di jalanan
Penyalahgunaan narkotika
perilaku seksual pranikah
perkelahian antar pelajar
dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
3.1
1)
Simpulan
Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku
yang
yang
2)
menyimpangd a r i
dilakukan
oleh
norma-norma
hukum
re ma ja . Pe rilaku
pidana
tersebut akan
3)
(eksternal).
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin fi gur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya
dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
4)
Adanya
motivasi
merupakan
5)
hal-hal
dari
keluarga,
yang bisa
guru,
dilakukan
teman
untuk
sebaya
mengatasi
kenakalan remaja.
Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya anak
tersebut
menyendiri.
Anak
yang
demikian
akan
dapat
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/54228613/MAKALAH-KENAKALAN-REMAJA
http://www.anneahira.com/narkoba/index.htm
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=12915
http://bhaktisantoso.blogspot.com/2011/04/contoh-jenis-jenis-kenakalanremaja.html
http://kimcilkimcil.blogspot.com/2011/03/kenakalan-remaja-peran-orang-tuaguru.html