TRAUMA MAKSILOFASIAL
Pembimbing :
Ongka Saifuddin,dr., Sp.THT
Oleh :
Euis Maryani
C1103158
C1103192
Sherly Permatasari
C1102009
I.
Keterangan Umum
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Status
Tanggal Pemeriksaan
II.
: Tn. D
: 27 tahun
: Laki-laki
: Banjar Sari-Banjaran
: Tukang Ojek
: SD
: Islam
: Menikah
: 7 Maret 2006
Anamnesa
Keluhan utama :
Patah tulang hidung dan dahi
Anamnesa Khusus :
5 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami kecelakaan
saat sedang mengendarai motor, pasien sebagai pengemudi, tidak
mengenakan helm, melaju dengan kecepatan sedang. Karena menghindari
sepeda, pasien terjatuh dari motor dengan muka membentur trotoar. Saat
terjatuh pasien tetap sadar dan masih dapat mengendarai lagi motornya, 20
menit kemudian pasien tidak sadarkan diri di pasar dan segera dibawa ke
RS Banjar. Pasien tidak sadar kurang lebih 6 jam, disertai kejang selama
kira-kira 15 menit, kejang berupa kaku pada lengan dan kaki. Keluhan
disertai perdarahan dari hidung yang cukup banyak sehingga pasien
merasa hidungnya tersumbat, tidak disertai perdarahan telinga maupun
mulut. Penderita merasa pusing dan mengeluh pandangannya menjadi
kurang jelas. Tidak ada gigi yang tanggal dan tidak ada cairan encer yang
keluar dari hidung maupun telinga, tidak ada keluhan sulit bernapas.
Di RS Banjar pasien dirawat selama 4 hari, telah dilakukan foto
kepala, dikatakan patah tulang hidung dan dahi, mendapat pengobatan
berupa infus dan kompres, luka di alis kiri dan dahi dijahit, kemudian
dirujuk ke RSHS karena dikatakan harus operasi. Pasien telah di skin test
di RS Banjar dan diketahui alergi terhadap antibiotik Amoksisilin.
III.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: Tenang, Afebris
: Compos Mentis
Tanda Vital
: T : 120/80 mm/Hg
N : 90 x /menit
R : 24 x /menit
S : afebris
STATUS GENERALIS
Kepala
: Mata :Lihat status lokalis
Maksilo fasial: Lihat status lokalis
THT: Lihat status lokalis
Leher
: KGB tidak teraba membesar
JVP tidak meningkat
Dada
: Bentuk dan gerak simetris
Abdomen
: Datar lembut
Hepar dan Lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat
Deformitas (-)
Neurologis
: Refleks fisologis : + | +
+|+
Refleks patologis:
-|-
STATUS LOKALIS
Maksilofasial:
Bagian
Wajah
Keterangan
Simetris
Brill Hematom [-]
Frontal
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
Supra Orbita
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
D
-
Lateral orbita
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
D
-
+
[+] a/r glabella
[+] a/r frontalis dextra
S
+
+
Post hecting no III
S
+
-
Infra orbita
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
D
-
S
-
Mata
- konjungtiva
- sklera
- subkonjungtiva:
- GBM:
- ptosis:
- visus:
Zigoma
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
D
Tidak anemis
Tidak ikterik
Perdarahan [-]
baik ke segala arah
[-]
Kesan menurun
S
Tidak anemis
Tidak ikterik
Perdarahan [-]
baik ke segala arah
[-]
Kesan menurun
-
Maksila
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
- maloklusi:
Mandibula
- nyeri tekan:
- krepitasi:
- depresi:
- angulasi:
- hematom:
- edema:
- maloklusi:
N. VII (Fasialis)
N. V (Trigeminus)
Parese [-]
Hipestesi [-]
Telinga:
Bagian
Preaurikula
- Kongenital
- Radang & Tumor
- Trauma
Aurikula
- Kongenital
- Radang & Tumor
- Trauma
Retroaurikular
- Edema
- Hiperemis
- Nyeri Tekan
- Sikatriks
- Fistula
- Fluktuasi
CAE
- Kongenital
- Kulit
- Sekret
- Serumen
- Edema
- Jaringan granulasi
Membrana Timpani
- Warna
- Intak
- Reflek Cahaya
Auris
Dextra
Sinistra
Tenang
-
Tenang
-
Putih keabuan
Intak
+
Putih keabuan
Intak
+
Hidung
Pemeriksaan
Keadaan Luar
Rhinoskopi Anterior
- Mukosa
- Sekret
- Krusta
- Concha Inferior
- Polip/Tumor
- Pasase Udara
- Septum
Nasal
Dextra
Sinistra
Deformitas [+]
Krepitasi [+]
Edema minimal
NT [+]
hiperemis
hiperemis
+
+
sanguinolenta
sanguinolenta
Eutrofi
Eutrofi
+
+
Deviasi ke kiri
Rhinoskopi Posterior
- Mukosa
- Koana
- Sekret
- Torus Tubarius
- Fossa Rosenmuller
Tenang
Terbuka
Tenang
Tenang
Tenang
Terbuka
Tenang
Tenang
Mulut
Bagian
Mukosa
Gigi Geligi
Tonsil
Faring
Keterangan
Tenang
t.a.k
T1-T1 tenang
Tenang
V. RESUME
Laki-laki, 27 tahun, dirujuk ke RSHS dari RS Banjar dengan
keluhan utama patah tulang hidung dan dahi. Dari anamnesa didapatkan
bahwa 5 hari SMRS pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, jatuh dari
motor, helm [-], kecepatan sedang, wajah membentur trotoar. Penurunan
kesadaran [+] 6 jam; kejang [+] 15 menit, jenis tonik; epistaksis [+].
Dari pemeriksaan fisik didapatkan: krepitasi, edema & nyeri tekan
a/r glabella dan nasal. Lain-lain dalam batas normal.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan: Foto Rontgen kepala
kesan fraktur os frontal dan os nasal. Lab darah ditemukan leukositosis,
lainnya dalam batas normal.
VI.
DIAGNOSA KERJA
Fraktur Os Nasal + fraktur Os Frontal + mild HI
VII. PENATALAKSANAAN
Umum : Rencana reposisi + eksplorasi fraktur
Konsul Bedah Saraf (r/ eksplorasi)
Konsul IPD (r/ persiapan op)
Konsul Anestesi (r/ eksplorasi dan reposisi dlm NU)
Konsul Mata
Pemeriksaan : - Foto Waters
- Foto Thoraks PA
- CT scan kepala
- Periksa Lab lengkap, cross match & sedia darah
Diet TKTP
Khusus :-
VIII. PROGNOSA
Quo ad Vitam ad bonam
Quo ad Functional ad bonam