Anda di halaman 1dari 24

A.

Judul Kegiatan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
B. Hari / Tanggal
Jumat/ 10 Oktober 2014
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pembelahan sel mitosis, amitosis, dan meiosis
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan hewan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan hewan
D. Tinjauan Pustaka
BAYI KEMBAR SIAM

Gambar 1
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi
apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kemunculan kasus kembar siam
diperkirakan adalah satu dalam 200.000 kelahiran. Yang bisa bertahan hidup berkisar antara 5% dan
25%, dan kebanyakan (75%) berjenis kelamin perempuanKembar siam terjadi karena telur yang
dibuahi oleh satu sperma membelah diri sedemikian rupa menjadi kembar monozigotik tapi kemudian
terhenti pembelahannya sebelum sempurna. Jadilah kembar siam (mempunyai salah satu atau banyak
organ yang dipakai bersama-sama untuk berdua). Pembelahan yang tidak sempurna dapat ringan
misalnya hanya pada dinding perut, dinding bokong; atau dapat berat seperti satu jantung berdua, satu
kepala berdua (dua badan, empat kaki dan empat tangan) dan kejadian kembar siam sulit dicegah.
Meski penyebab kehamilan kembar belum diketahui, banyak faktor yang diduga menjadi penyebabnya.
Salah satunya adalah faktor genetik. Faktor obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel
telur matang secara sempurna, ditengarai juga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika
indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel telur yang matang pada
saat bersamaan bisa banyak. Empat, misalnya. Kembar siam atau kembar dempet juga termasuk dalam
kategori kembar. Kata kembar dempet sendiri jadi istilah lantaran bayi lahir berdempetan pada anggota
badannya.
Page
1

Fetal alcohol syndrome (FAS)

Gambar 2
Sindrom ini ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, keterbelakangan mental, kelainan pada bentuk
wajah, dan asalah pada sistem saraf pusat. Setiap tahun sekitar 2.000 dan 12.000 bayi diperkirakan lahir
dengan kelainan ini akibat penggunaan alkohol oleh ibu pada saat hamil. FAS tidak dapat diobati atau
dirawat, namun dapat dihindari dengan cara jangan mengkonsumsi minuman beralkohol saat hamil.
Ciri-ciri yang terkena FAS adalah gejala pertumbuhan yang terhambat, ciri-ciri wajah yang tidak
normal seperti kepala dan ukuran otak yang kecil atau kekurangan dari sistem anatomi tubuh lainnya.
Anensefalus

Gambar 3
Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak
diketahui. Penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan dengan racun di

Page
2

lingkungan, juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari
10.000 bayi baru lahir.
Penyebab anencefalus antara lain :
1.

Faktor teratogenik
Teratogen adalah setiap factor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan resiko
suatu kelainan bawaan. Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen. Infeksi pada ibu hamil
juga bisa merupakan teratogen. Beberapa infeksi selama kehamilan yang dapat menyebabkan sejumlah
kelainan bawaan sindroma rubella congenital dan infeksi toksoplasmosis pada ibu hamil. Infeksi
Toksoplasma yang merupakan salah satu penyebab anencephalus merupakan penyakit infeksi yang
ditemukan pada hewan di peternakan atau binatang peliharaan. Kucing merupakan pembawa (carrier)
penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia melalui tinja, terutama bila sudah kering dan
terhirup oleh manusia. Ciri-ciri terinfeksi toksoplasma yang mudah di kenali adalah dengan seringnya
gejala flu, seperti bersin-bersin

2.

Faktor gizi
Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin adalah asam folat. Kekurangan asam folat
bisa meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau kelainan tabung saraf lainnya. Karena spina
bifida bisa terjadi sebelum wanita menyadari bahwa dia hamil, maka setiap wanita subur sebaiknya
mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak 400 mikrogram/hari.

3.

Faktor fisik pada rahim


Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung terhadap
cedera. Jumlah cairan ketuban yang abnormal, yang bisa menyebabkan atau menunjukkan kelainan
bawaan. Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa memperngaruhi pertumbuhan paru-paru dan anggota
gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat proses pembentukan
air kemih. Penimbunan cairan ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan menelan, yang bisa
disebabkan oleh kelainan otak yang berat misalnya anensefalus atau atresia esophagus.

4.

Faktor genetik dan kromosom


Beberapa kelainan bawaan merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang
abnormal dari salah satu atau kedua orang tua. Gen adalah pembawa sifat individu yang terdapat di
dalam kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika satu gen hilang atau cacat, bisa terjadi
Page
3

kelainan bawaan. Kelainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga bisa menyebabkan kelainan
bawaan. Suatu kesalahan yang terjadi selama pembentukan sel telur atau sperma bisa menyebabkan
bayi terlahir dengan kromosom yang terlalu banyak atau sedikit, atau bayi terlahir dengan kromosom
yang telah mengalami kerusakan. Semakin tua seorang wanita ketika hamil terutama diatas 35 tahun
maka semakin besar kemungkinan terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya.
Kelainan bawaan yang lainnya disebabkan oleh mutasi genetic (perubahan pada gen yang bersifat
spontan dan tidak dapat dijelaskan).
Faktor resiko terjadinya anensefalus adalah:
riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya
kadar asam folat yang rendah
Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3
bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.
GEJALA
1. Pada ibu: polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak)
2. Pada bayi:
a. Tidak memiliki tulang tengkorak
b. Tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)
c. Kelainan pada gambaran wajah.
d. Kelainan jantung
PEMERIKSAAN
1.
2.
3.
4.
5.

Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil


Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein.
Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf).
Kadar estriol pada air kemih ibu
Usg. Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan
meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir.

PENCEGAHAN
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacat bawaan. Inilah beberapa di
antaranya:

Page
4

1. Wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kelainan cacat bawaan hendaknya lebih
waspada karena bisa diturunkan secara genetik. Lakukan konseling genetik sebelum hamil.
2. Usahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 40 tahun.
3. Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin, dan usahakan untuk
melakukan USG minimal tiap trimester.
4. Jalani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, selain juga
alkohol dan narkoba karena dapat menghambat pertumbuhan janin serta memperbesar
peluang terjadinya kelainan kongenital dan keguguran. Kelainan kongenital adalah penyebab
keguguran yang paling besar, misalnya jika paru-paru janin tidak dapat berkembang
sempurna.
5. Penuhi kebutuhan akan asam folat. Dalam pemeriksaan, dokter akan memberi suplemen asam
folat ini.
6. Hindari asupan vitamin A berdosis tinggi. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tak larut
dalam air, tapi larut dalam lemak. Jadi, bila kelebihan akan tertimbun dalam tubuh.
Dampaknya antara lain janin mengalami urogenital abnomali (terdapat gangguan sistem
kencing dalam kelamin), mikrosefali (ukuran kepala kecil), terdapat gangguan kelenjar
adrenal.
7. Jangan minum sembarang obat, baik yang belum ataupun sudah diketahui memberi efek
buruk terhadap janin.
8. Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya, hindari daging yang dimasak setengah
matang (steak atau sate). Dikhawatirkan, daging itu masih membawa kuman penyakit yang
membahayakan janin dan ibunya.

Page
5

Kanker

Gambar 4
Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali. Sel-sel abnormal ini kemudian
menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam
pembuluh darah atau sistem limpatik.
Agar tubuh manusia berfungsi secara normal, setiap organ tubuh harus memiliki sejumlah sel tertentu.
Sel-sel ini dalam sebagian besar organ, memiliki usia yang pendek, dan untuk menjaga fungsi tubuh,
sel-sel ini harus digantikan melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen yang terletak pada inti sel. Mereka berfungsi seperti buku
instruksi yang memerintahkan sel, protein apa yang harus dibuat, bagaimana cara sel membelah dan
berapa lama usia mereka. Kode genetik ini bisa rusak akibat beberapa faktor yang kemudian
menimbulkan cacat dalam buku instruksi tersebut. Cacat ini dapat secara dramatis mengubah fungsi
sel. Bukannya berhenti, namun bisa saja sel terus menerus membelah diri, bukannya mati, sel tersebut
bisa saja terus bertahan hidup.
Beberapa mekanisme bekerja untuk mencegah kerusakan genetik ini terjadi dan untuk menyingkirkan
sel abnormal secara genetis dari dalam tubuh. Namun pada beberapa orang, pertahanan tubuh ini
kurang dan populasi sel abnormal bisa saja lolos dari kendali tubuh. Inilah sel-sel kanker yang
kemudian berkerumun dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat/normal. Sel-sel kanker
membutuhkan nutrisi untuk bertahan dan bertumbuh.

Page
6

Achondroplasia

Gambar 5
Achondroplasia adalah gangguan yang menyebabkan perawakan pendek. Umumnya pria dengan
achondroplasia tingginya kurang dari 130 cm, perempuan jauh lebih pendek. Achondroplasia
disebabkan oleh cacat gen. Kelainan pertumbuhan tulang rawan pada tulang pelat menyebabkan
perawakan pendek. Gejala umum kepala besar dengan dahi meninjol, hidung pesek, tangan dan kaki
cenderung pendek, dan kifosis. Karena Achondroplasia disebabkan cacat gen, kelainan ini tidak dapat
dicegah.

Page
7

E. Hasil Kegiatan
A. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat keterkaitan antara terjadinya kanker dengan gangguan pada saat siklus
sel terjadi?
B. Hipotesis
1. Ada keterkaitan antara terjadinya kanker dengan gangguan pada saat siklus sel.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui adanya keterkaitan antara kanker dengan gangguan pada siklus sel.
D. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Bahan kajian pustaka
E. Prosedur Kegiatan
1. Menerima permasalahan untuk dibahas sekelompok.
2. Membahas dengan kelompok permasalahan yang terjadi.
3. Mempresentasikan hasil pembahasan kelompok.
F. Hasil Kerja Kelompok
1. Penyebab terjadinya kanker
Page
8

Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali, sel-sel abnormal ini
kemudian menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara
masuk ke dalam pembuluh darah atau system limfatik.
2. Hubungan kanker dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia
- Merusak sel, merusak system imun, kematian, merusak system metabolisme
Tabel 1
No Jenis
gangguan/ Pengaruh
bagi
kelainan
tubuh
1
Bayi prematur
Menyebabkan rasa
nyeri pada otak,
apabila
berkelanjutan akan
menyebabkan down
sydrome
2
Kembar siam
Menyebabkan tidak
lengkapnya organ
tubuh
3

Anensefalus

Syndrome Jacob

Klinefelter

Penyebab

Adanya
Menjadi pola
perlakuan yang hidup
dan
menyakitkan
kelakuan

Mengkonsumsi
obat-obatan, sel
gagal
membelah
Tulang tengkorak Racun
tidak terbentuk
dilingkungan
dan kadar asam
folat
yang
rendah dalam
darah
Penisnya kecil

Cara mengatasi

Gagal
berpisahnya
kromosom seks
Keterbelakangan
Kelebihan
metal
dan kromosom x
perbesaran
payudara

Menjaga
hidup

pola

Meningkatkan
asupan asam
folat minimal 3
bulan sebelum
hamil
dan
kehamilan
bulan pertama
-

3. Faktor umum yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan
manusia
- Faktor eksternal : nutrisi, lingkungan, infeksi, akibat bahan kimia
- Faktor internal : mutasi, psikologi, kesalahan metabolisme, gen, hormon
4. Kesimpulan
Terjadinya kelainan pada bayi bias berasal dari kromosom yang gagal berpisah namun juga
karena pola hidup (faktor eksternal dan faktor internal).

Page
9

Anensefalus
Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak
terbentuk namun masih memiliki batang otak di luar. Sisa jaringan otak terlindungi oleh selaput yang
tipis saja. Sehingga fungsi pernafasan dan kerja jantung masih dapat berfungsi meski sedikit sekali
kemungkinan untuk hidup.
1. Penyebab terjadinya anensefalus
- Terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup. Disebabkan karena racun di
lingkungan dan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah, riwayat anensefalus pada
kehamilan sebelumnya.
- Racun dari lingkungan bisa berupa asap rokok, polusi udara, virus dan bakteri, alcohol dan
narkotika, dan kelebihan asupan vitamin A dosis tinggai
- Adanya faktor mutasi gen
2. Hubungan anensefalus terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia
- Sebagian besar tulang tengkorak tidak terbentuk
- Hanya batang otak di luar yang terbentuk
- Otak hanya terlindungi oleh selaput tipis saja
- Bayi lahir buta, tidak ada pergerakan reflek, bola mata menonjol keluar
Tabel 2
No

Jenis gangguan/ Pengaruh bagi tubuh


kelainan
Page
10

Penyebab

Cara
mengatasi

Down syndrome

Perkembangan fisik Adanya


Menghindari
dan mental tertunda
abnormalitas
zat-zat
pada
mutagenik
kromosom
Sickle cell anemia Mengakibatkan
Adanya
anemia kronis
kelainan
hereditar yang
diturunkan
orang tua
Tay sachs
Terjadinya kebutaan, Pembawa dari
kejang
demansia, cacat genetic
dan kelumpuhan
tay sachs
Fenilketonuria
Keterlambatan
Kelainan
(PKU)
perkembangan dan genetik
fisik yang parah

3. Faktor umum yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan
manusia
- Secara um um faktor yang mempengaruhoi yaitu faktor eksternal diantaranya adalah racun
(zat teratogenic), kekurangan asam folat, dan faktor internal terjadi mutasi gen
4. Kesimpulan
- Penyebab terjadinya anensefalus ada dua faktor yaitu faktor yaitu faktor internal terjadi
mutasi gen dan faktor eksternal adalah racun dilingkungan kekurangan asam folat
Kanker
Perbedaan sel kanker dengan sel normal terletak pada sifat sel kanker yang tidak pernah
berhenti membelah. Terjadinya kanker sangat berhubungan erat dengan gangguan yang terjadi saat
siklus sel.
5. Penyebab terjadinya kanker
- Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali, sel-sel abnormal ini
kemudian menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara
masuk ke dalam pembuluh darah atau system limfatik.
6. Hubungan kanker dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia
- Merusak sel, merusak system imun, kematian, merusak system metabolisme
Tabel 3
No Jenis
gangguan/ Pengaruh
bagi
kelainan
tubuh
1
Bayi prematur
Menyebabkan rasa
nyeri pada otak,
apabila
berkelanjutan akan
menyebabkan down
sydrome
Page
11

Penyebab

Cara mengatasi

Adanya
Menjadi pola
perlakuan yang hidup
dan
menyakitkan
kelakuan

Kembar siam

Anensefalus

Syndrome Jacob

Klinefelter

Menyebabkan tidak Mengkonsumsi


lengkapnya organ obat-obatan, sel
tubuh
gagal
membelah
Tulang tengkorak Racun
tidak terbentuk
dilingkungan
dan kadar asam
folat
yang
rendah dalam
darah
Penisnya kecil

Gagal
berpisahnya
kromosom seks
Keterbelakangan
Kelebihan
metal
dan kromosom x
perbesaran
payudara

Menjaga
hidup

pola

Meningkatkan
asupan asam
folat minimal 3
bulan sebelum
hamil
dan
kehamilan
bulan pertama
-

7. Faktor umum yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan
manusia
- Faktor eksternal : nutrisi, lingkungan, infeksi, akibat bahan kimia
- Faktor internal : mutasi, psikologi, kesalahan metabolisme, gen, hormon
8. Kesimpulan
- Terjadinya kelainan pada bayi bias berasal dari kromosom yang gagal berpisah namun juga
karena pola hidup (faktor eksternal dan faktor internal)
Achondroplasia
Achondropsia adalah gangguan yang menyebabkan perawakan pendek, kelainan pertumbuhan
tulang rawan pada tulang pelat menyebabkan perawakan pendek.
1. Penyebab terjadinya achondroplasia
- Gen tak normal yaitu gen pembentuk tulang rawan dan tulang pelat tidak dapat membelah
dengan sempurna.
- Faktor eksternal (zat adiktif, junk food, kekurangan nutrisi, dsb)
- Mutasi
2. Hubungan kelainan achondroplasia terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia
- Tubuhnya lebih pendek (tangan dan kaki)
- Kepala besar, dahi menonjol
- Hidung pesek
- Kifosis
Tabel 4
Page
12

No Jenis
gangguan/ Pengaruh
bagi
kelainan
tubuh
1
Down syndrome
Keterbelakangan
mental dan fisik
pada anak
2
Sindrom klinefeller
Infertilitas,
keterbelakangan
mental,
ginekomastia

Kromosom abnormal

skizofrenia

Penyebab

Kesalahan
produksi sel
telur
Kelebihan
kromosom x
karena
nondisjungsi
meiosis selama
gametosis
Gagal
terpisah Genetic,
(nondisjunction)
radiasi,
infeksi,
autoimun
Mental
Virus
dan
terganggu,
bakteri
paranoid, respon
emosi lemah

Cara mengatasi
Pencegahan
melalui
Amniosentesis
Terapi
farmakologi
dan
terapi
psikologi

Pemenuhan
giai yang cukup

Terapi dengan
psikiater secara
berkala

3. Faktor umum yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan
manusia
- Gen dan pembelahan pada saat tahap intervase
4. Kesimpulan
- Penyakit achondroplasia disebabkan oleh sel pembentuk tulang rawan dan tulang pelat tidak
dapat membelah dengan sempurna sehingga menyebabkan perawakan
- pendek. Achondropsia juga disebabkan karena factor eksrternal.

Kembar Siam
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila
zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kemunculan kasus kembar siam
diperkirakan adalah satu dalam 200.000 kelahiran.
1. Penyebab terjadinya gangguan Kembar Siam
Kembar siam terjadi karena telur yang dibuahi oleh satu sperma membelah diri sedemikian
rupa menjadi monozigotik tapi kemudian berhenti pembelahannya sebelum sperma.
2. Hubungan kelainan kembar siam terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Pertumbuhan dan perkembangan terganggu karena organnya tidak lengkap , seperti jantung
yang digunakan oleh dua individu.
Tabel 5
Page
13

No
.
1.

Jenis gangguan/
Kelainan
Kembar Siam

Pengaruh bagi
tubuh
Tubuhnya
berdempet

2.

Kanker

3.

Fetal Alkoholic

Penurunan fungsi
organ
yang
diserang
Tidak mempunyai
nasal

4.

Down syndrome

Tubuh
normal

Penyebab
Pembelahan sel
yang
tidak
sempurna pada
janin

Pembelahan sel
yang
tidak
terkendali
Pada saat hamil
Ibu
sering
mengkonsumsi
alkohol dan zat
aditif
tidak Mempunyai
kromosom
sebanyak 47

Cara
mengatasi
Pada
saat
hamil sang Ibu
harus
memenuhi
nutrisi
terutama pada
trimester 1
Operasi
,
kemotherapy
Tidak
mengkonsumsi
alkohol dan zat
aditif
Memberikan
pendidikan
khusus

3. Faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan


manusia.
Ada 2 faktor :
- Faktor Internal : Hormon dan Gen
- Faktor Eksternal : Nutrisi, lingkungan, zat aditif
4. Kesimpulan
Kembar siam terjadi karena pembelahan yang gagal untuk berpisah sebelum
terpisah secara sempurna.
Fetal Alkoholic Syndrome (FAS)
Alkohol merupakan bahan kimia teratogenetik yang umum terjadi terutama di negara-negara
yang mengkonsumsi alkohol tinggi. Konsumsi alkohol Ibu dapat turut masuk kedalam plasenta dan
mempengaruhi janin sehingga pertumbuhan otak terganggu dan terjadi penurunan kecerdasan/retardasi
mental.
1. Penyebab terjadinya gangguan FAS
Penyababnya adalah mengkonsumsi alkohol pada saat kehamilan , terutama trisemester
pertama
2. Hubungan kelainan FAS terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Konsumsi olkohol dapat turut masuk kedalam plasenta dan mempengaruhi janin
sehingga pertumbuhan otak menjadi terganggu dan terjadi keterbelakangan mental dan
dapat juga menimbulkan kelainan bentuk muka, tubuh dan sebagainya.
Tabel 6
Page
14

No
.
1.

Jenis gangguan/
kelainan
Cerebral Palsy
(CP)

2.

Skizofrenia

3.

Achondroplasia

4.

Gangguan gizi

Pengaruh bagi
tubuh
Merusak kontrol
otak
dan
koordinasi
seperti kesulitan
gerakan
Keterbelakanga
n mental dan
respon
emosi
yang lemah
Postur
tubuh
(perawakan)
menjadi pendek
atau kerdil
Gangguan
pertumbuhan
fisik,
keterbelakangan
mental
keterlambatan

Penyebab

Cara mengatasi

Infeksi, masalah
kesehatan Ibu,
Kelainan
genetik

Terapi
pengobatan, dan
pembedahan
(operasi)

Faktor genetika Obat


dan
faktor antipsiksikotik
lingkungan
Gangguan
Faktor
genetik autosom pemeriksaan
dominan
pada gen

3. Faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan


manusia.
Faktor yang menyebabkan kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan manusia
antara lain faktor genetik dan faktor lingkungan

F. Pembahasan
Pembelahan sel adalah suatu proses pembelahan dari sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.
Pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan dan perkembangan, mengganti sel-sel yang telah
rusak atau mati, berkembangbiak, serta variasi individu baru.
Ada dua cara pembelahan sel yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan
secara tidak langsung yang terdiri dari pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis
(pembelahan reduksi).
A. Pembelahan Amitosis
Page
15

Gambar 6
Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau disebut juga dengan
pembelahan sederhana yang didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului pembentukan
benang spindel, penampakan kromosom, peleburan membran inti, dan ciri lainnya. Pembelahan
secara langsung ini, biasa terjadi pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau pada
prokariot misalnya pada amoeba, paramecium, alga biru, dan lain-lain.
Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis
menghasilkan turunan yang sifat sel anaknya indentik dengan sel induknya. Proses pembelahan
amitosis diawali dengan inti terbelah menjadi dua bagian, yang mana inti tersebut langsung
didistribusikan pada sel anak dan kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma dan
membran sel.

B. Pembelahan Mitosis

Page
16

Gambar 7
Pembelahan mitosis termasuk ke dalam pembelahan sel secara tidak langsung karena
diawali dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma (kromosom). Pembelahan
mitosis biasanya terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) dan sel lutfah.
Pembelahan secara mitosis akan menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing
mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Sel-sel tersebut memiliki
perbedaan kemmpuan dalam kecepatan membelah. Contohnya pada sel-sel germinatikum pada
kulit yang mampu melakukan pembelahan secara cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusak
atau sel-sel yang sudah mati.
Tahap pembelahan mitosis :
1. Interfase (fase istirahat)
Interfase merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. Interfase terbagi atas tiga fase
yaitu fase G1 ( sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan sehingga sel
bertambah ukuran dan volumenya), fase S (fase sintesis DNA atau penggandaan
kromosom), fase G2 ( proses sintesis protein dan sel siap untuk melakukan
pembelahan ).
2. Mitosis
Fase mitosis tidak diawali oleh interfase, melainkan interfase merupakan fase antara
mitosis dengan mitosis selanjutnya. Pembelahan sel secara mitosis terbagi menjadi dua
fase yaitu kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah pembagian materi inti yang
terbagi menjadi beberapa tahap yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada
proses sitokinesis, sitoplasma sel dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin
kontraptil yang dibentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel, dimana cincin
kontraktil tersebut membentuk alur pembelahan yang akhirnya membentuk dua sel anak.

Page
17

C. Pembelahan Meiosis

Gambar 8
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel dimana setiap sel kromosomnya dibagi menjadi
dua. Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena menghasilkan sel anak yang
mempunyai jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya. Dalam proses
pembelahan meiosis, pembelahan menjadi dua kali secara berturut-turut tanpa diselingi dengan
interfase (fase istirahat). Pembelahan meiosis berlangsung pada organa genetalia (organ
reproduksi).
Meiosis I terbagi empat (Profase I Metafase I Anafase I Telofase I)
1) Profase I
Profase I dibagi menjadi beberapa tahap, diantaranya :
Leptonema adalah benang-benang kromati menebal menjadi kromosom. Zigonema adalah tiap
kromosom homolog bergandengan, dan tiap pasang kromosom homolog disebut dengan
bivalen. Pakinema adalah tiapa bagian dari kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalah
ikatan 1 sentromer sehingga membentuk tetrad. Diplonema adalah kromatid dari tiap belahan
kromosom memendek dan membesar, serta tampak saling menjauhi tetapi tetap terikat bersama
oleh kiasmata (terjadinya pindah silang (crossing over)).Diakinesis adalah kromatid masih
melanjutkan gerakan untuk salaing menjauhi dan kiasmata mulai bergerak kearah ujung-ujung
kromosom, kemudian sentrososm membentuk 2 sentriol yang masing-masing membentuk
benang spindle atau benang gelondong pembelahan. Satu sentriol bergerak kearah kutub yang
berlawanan sendangkan yang satunya llagi tetap pada posisi semula. Nukleoplasma (membran
inti) dan nukleolus (anak inti) menghilang.

Page
18

2) Metafase I
Setiap tedrad, berada pada bidang metaphase atau dataran metaphase.
3) Anafase I
Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang
berlawanan. Sentromer belum membelah.
4)

Telofase I
Tiap-tiap tetrad makin mendekatai kutub, membran inti dan nukleoplasma muncul kembali,
terbentuknya bidang pembelahan pada bagia tengah sel, kromatid meregang dan membentuk
benang-benang kromatin, serta terbentuknya dua sel anak yang jumlah kromosonya sama
dengan jumlah kromosom induknya.
Meiosis II terbagi empat (profase II Metafase II Anafase II Telofase II )

1. Profase II
Sentrosom membentuk 2 sentriol yang letaknya berlawanan ktub, yang dihubungkan oleh
benang spindle. Nukleoplasma dan nukleus hilang. Kromatin berubah kromosom yang dijerat
oleh benang spindle atau benang gelendong.
2. Metafase II
Kromosom berada pada bidang equator. Kromatid bergandengan (berkelompok) dua-dua.
Sentromer belum membelah.
3. Anafase II
Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang
berlawanan.
4. Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan, kemudian berubah menjadi kromatin.
Nukleoplasma dan nukleus terbentuk lagi. Pada akhir pembelahan meiosis II, terbentuk empat
sel yang masing-masing sel mengandung separuh dari kromosom induknya.

Page
19

Dari uraian diatas dapat disimpulkan perbedaan antara pembelahan Mitosis dengan Mieosis :
Tabel 7
No. Kriteria Perbedaan
Mitosis
Meiosis
1.
Lokasi pembelahan
Sel-sel tubuh dan sel gonad
Sel
gonad/
sel
kelamin
2.
Jumlah pembelahan
Satu kali
Dua kali
3.
Jumlah sel anak hasil Satu sel induk menghasilkan Satu
sel
induk
pembelahan
dua sel anak
menghasilkan 4 sel
anak
4.
Jumlah kromosom anak Diploid (2n) diploid (2n)
Diploid
(2n)
haploid (n)
5.
Pindah silang
Tidak terjadi
Terjadi pada profase
I
6.
Komponen genetik
Sama dengan induk
Berbeda
dengan
induk
7.
Tujuan
Pertumbuhan dan regenerasi
Reduksi kromosom
yaitu pembentukan
gamet

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sama halnya juga dengan manusia, dengan diawali
terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu,
Fase embrionik dan Fase pascaembrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan
yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase
pascaembrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas
hingga hewan itu dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi).
Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu
pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua
sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam
belas sel, dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk
tersusun seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut
Page
20

sehingga terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase
blastula.
b. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan
terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian
tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya
akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut
gastrulasi.

Gambar 9
c. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang
dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.

Gambar 10

Page
21

Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah sebagai berikut.
1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran
darah, dan alat ekskresi.
3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.

2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Semua anggota tubuh
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun demikian kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain tidak sama. Pertumbuhan
ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu. Perkembangan
dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet.
Pada manusia perkembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder. Tanda
kelamin sekunder pada pria berupa tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu, suara besar,
tumbuhnya jakun, dan otot-otot tubuh lebih kekar. Tanda kelamin sekunder pada wanita ditandai
dengan membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu, dan membesarnya
pinggul.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah
1. Gen
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen
akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan.
2. Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah
hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka
pertumbuhan akan terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan, maka
akan mengalami pertumbuhan raksasa.
3. Makanan
Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun tubuh dan sumber
energi.
4. Air
Page
22

Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh. Reaksi metabolisme ini
akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang
rusak.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D. Vitamin itu diperlukan dalam
pembentukan tulang.

Kanker
Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali. Sel-sel abnormal ini kemudian
menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam
pembuluh darah atau sistem limpatik.
Agar tubuh manusia berfungsi secara normal, setiap organ tubuh harus memiliki sejumlah sel tertentu.
Sel-sel ini dalam sebagian besar organ, memiliki usia yang pendek, dan untuk menjaga fungsi tubuh,
sel-sel ini harus digantikan melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen yang terletak pada inti sel. Mereka berfungsi seperti buku
instruksi yang memerintahkan sel, protein apa yang harus dibuat, bagaimana cara sel membelah dan
berapa lama usia mereka. Kode genetik ini bisa rusak akibat beberapa faktor yang kemudian
menimbulkan cacat dalam buku instruksi tersebut. Cacat ini dapat secara dramatis mengubah fungsi
sel. Bukannya berhenti, namun bisa saja sel terus menerus membelah diri, bukannya mati, sel tersebut
bisa saja terus bertahan hidup.
Beberapa mekanisme bekerja untuk mencegah kerusakan genetik ini terjadi dan untuk menyingkirkan
sel abnormal secara genetis dari dalam tubuh. Namun pada beberapa orang, pertahanan tubuh ini
kurang dan populasi sel abnormal bisa saja lolos dari kendali tubuh. Inilah sel-sel kanker yang
kemudian berkerumun dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat/normal. Sel-sel kanker
membutuhkan nutrisi untuk bertahan dan bertumbuh.

G. Kesimpulan

Page
23

Pertumbuhan dan perkembangan hewan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yaitu Gen
merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen akan
mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan. Hormon merupakan senyawa organik
yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon
pertumbuhan). Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan terhambat
sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan, maka akan mengalami pertumbuhan
raksasa. Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun tubuh
dan sumber energi. Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh.
Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan
memperbaiki sel-sel yang rusak. Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D.
Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang. Tetapi dalam pertumbuhan dan perkembangan
hewan dan juga manusia terjadi gangguan-gangguan yang salah satu penyebabnya adalah faktor
lingkungan dan makanan yang dimakan oleh ibu hamil.

Daftar Rujukan

Page
24

Anda mungkin juga menyukai