Darwin Karim
Keracunan
Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke dalam tubuh
melalui mulut, hidung (inhalasi), suntikan dan absorpsi melalui
kulit, atau digunakan terhadap organisme hidup dengan dosis
relatif kecil akan merusak kehidupan atau mengganggu dengan
serius fungsi satu atau lebih organ atau jaringan
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terhisap, diabsorpsi,
menempel pada kulit, atau dihasilkan di dalam tubuh, dalam
jumlah yang relatif kecil dapat mengakibatkan cedera dari tubuh
dengan adanya reaksi kimia
Racun adalah suatu bahan dimana ketika diserap oleh tubuh
organisme mahkluk hidup akan menyebabkan kemtian atau
perlukaan
Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh
dengan berbagai cara, yang menghambat respons pada sistem
biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit,
bahkan kematian
Keracunan dapat diartikan sebagai setiap keadaan yang
menunjukkan kelainan multi sistem dengan keadaan yang tidak
jelas
Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun
Penyebab keracunan:
Kecelakaan atau tindakan yang tidak disengaja (ketidak
sadaran maupun ketidak tahuan seseorang terhadap
suatu produk tertentu yang dapat menimbulkan
keracunan)
Efek Keracunan
Reaksi dari racun:
Seketika
Cepat
Lambat
Secara kumulatif
Gejala Keracunan
Gejala gejala keracunan secara umum
dapat berupa gejala non spesifik dan
spesifik
Diperlukan tindakan untuk memastikan
terjadinya keracunan
Anamnese
Pemeriksaan fisik
Laboratorium
Sistem pencernaan :
Muntah, diare, perut kembung, kerusakan hati
Sistem pernafasan :
Hipoksia, depresi pernafasan, edema paru
Sistem kardiovaskuler :
Syok, gagal jantung kongesti, henti jantung
Sistem urogenital
Gagal ginjal, retensi urine
Keracunan
Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk ke
dalam tubuh melalui mulut, hidung (inhalasi),
suntikan dan absorpsi melalui kulit, atau digunakan
terhadap organisme hidup dengan dosis relatif kecil
akan merusak kehidupan atau mengganggu
dengan serius fungsi satu atau lebih organ atau
jaringan
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terhisap,
diabsorpsi, menempel pada kulit, atau dihasilkan di
dalam tubuh, dalam jumlah yang relatif kecil dapat
mengakibatkan cedera dari tubuh dengan adanya
reaksi kimia
Racun adalah suatu bahan dimana ketika diserap
oleh tubuh organisme mahkluk hidup akan
menyebabkan kemtian atau perlukaan
Penyebab keracunan:
Kecelakaan atau tindakan yang tidak disengaja (ketidak
sadaran maupun ketidak tahuan seseorang terhadap
suatu produk tertentu yang dapat menimbulkan
keracunan)
Penegakan Diagnosis
Penegakan diagnosis pasti penyebab
keracunan cukup sulit karena diperlukan
sarana laboratorium toksikologi
Untuk membantu menegakkan diagnosis
diperlukan autoanamnesis dan
alloanamnesis dan bukti-bukti di tempat
kejadian
Pemeriksaan Klinis
Penilaian keadaan klinis yang paling awal
adalah status kesadaran GCS
Pemeriksaan penunjang : analisis toksikologi
Laboratorium klinik : analisis gas darah,
pemeriksaan fungsi hati, ginjal dan sedimen urin
Pemeriksaan EKG : keracunan sering diikuti
dengan terjadinya gangguan irama jantung
Penatalaksanaan
Stabilisasi : dilakukan dengan tindakan
resusitasi kardiopulmoner
Dekontaminasi : merupakan terapi intervensi
dengan tujuan untuk menurunkan pemaparan
terhadap racun, mengurangi absorpsi dan
mencegah kerusakan, terbagi atas :
Dekontaminasi pulmonal : jauhkan penderita dari
paparan inhalasi zat racun, monitor kemungkinan
gawat nafas dan berikan oksigen lembab 100%, jika
perlu ventilator
Dekontaminasi mata : bersihkan mata dari racun,
posisi kepala ditengadahkan dan miring ke posisi
mata yang terkena masalah, irigasi mata dengan
aquades atau Nacl 0,9%
Dekontaminasi Gastrointestinal
Tindakan
Tata cara
Kontraindikasi
Perhatian
khusus
Induksi
muntah
Stimulasi
mekanis
pada
orofaring
-kesadaran
turun, kejang
-apneu, paparan
> 4 jam
-keracunan zat
korosif
Pneumopati
inhalasi,
sindroma
Mallory Weis
-kesadaran turun
-gangguan
menelan / nafas
-nyeri abdomen
Kontraindikasi
Perhatian
khusus
Aspirasi
lambung
dan
kumbah
lambung
-kesadaran turun
tanpa pasang
intubasi
-Zat korosif
-zat hidrokarbon
-asam pekat,
non kaustik
-efektif
paparan <1
jam
-kehamilan,
kelainan
jantung,
depresi SST,
perforasi
lambung
Posisi
Trendelenberg
, pasang NGT,
aspirasi, bilas
200-300 ml
sampai bersih
tambah
karbon aktif
50 gr
Terima kasih