Cirrochis Hepatis
Disusun oleh:
Nafis Syauqi
030.11.207
Pembimbing:
dr. Pujo Hendriyanto, Sp.PD
: Nafis Syauqi
NIM
: 03011207
: 9 Juli 2015
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Tn. S
Usia
:
Status Perkawinan :
Pekerjaan
:
Alamat
:
II.
57 tahun
Menikah
Karyawan swasta
Pucang Gading
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Tgl Masuk RS
: Jawa
: Islam
: SMA
: 5 Juli 2015
ANAMNESIS
Diambil secara auto dan allo anamnesis pada tanggal 7 Juli 2015 pukul
08.10 WIB di bangsal Bima dan status rekam medik.
A. Keluhan Utama
Heatemesis melena semenjak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
(SMRS).
B. Keluhan Tambahan
Sesak, kuning, perut membesar dan sulit buang air besar.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Onset
Tn. SB datang ke IGD RSUD Kota Semarang, pada tanggal
26 Juni 2015 dengan keluhan kedua kaki membengkak sejak
lesu, lunglai.
Kronologis
Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan
keluhan kedua kaki membengkak sejak 3 hari yang lalu. Kaki
kiri tampak lebih membengkak daripada kaki kanan, dan
warna kulit dari kedua kaki tersebut berbeda: kaki kiri tampak
lebih gelap daripada kaki kanan. Pasien tidak bisa berjalan
karena setiap kali menggerakkan kakinya, pasien merasakan
nyeri hebat di betis tungkai kirinya.
Keluhan perut membesar, lemas, lesu, letih, lunglai,
dirasakan juga sejak 3 hari yang lalu. Sementara sesak nafas
dirasakan sejak 1 hari yang lalu, tepat sebelum masuk ke
rumah sakit. Sesak nafas yang dialami terasa berat dan tidak
timbul setelah aktivitas. Pasien mengaku, sesaknya lebih
ringan apabila berada dalam posisi setengah duduk.
Pasien belum berobat ke klinik atau dokter karena keluarga
pasien langsung membawa ke IGD RSUD Kota Semarang
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
Tanda Vital
Tekanan darah
: 140/70 mmHg
Nadi
: 94 kali/menit
Suhu
: 36,5 C
Pernapasan
: 23 kali/menit
Berat Badan
: 56 kg
Tinggi Badan
: 157 cm
Kepala
Mata
Thorax
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Kiri
:
: Terdengar bunyi vesikuler, rhonki -/-, wheezing
Palpasi
(supraklavikula,
submandibula,
Auskultasi
Kiri
: Terdengar
bunyi
vesikuler,
rhonki
Kanan
-/-,
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen :
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas
o Pada kedua ekstremitas atas tampak pucat.
o Pada kedua ekstremitas bawah tampak edema, tidak simetris, edema
tampak lebih berat pada ekstremitas kiri, flapping tremor (-), palmar
eritema (-).
o Warna gelap pada ekstremitas kiri bawah.
o Nyeri tekan pada ekstremitas kiri bawah.
o A. dorsalis pedis masih teraba pada kedua ekstremitas bawah.
TANGGAL PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah leukosit
Jumlah trombosit
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu
Ureum
Creatinin
CKMB
Albumin
FAECES RUTIN
Lemak
Eritrosit
Leukosit
Bakteri
Jamur
14/06/2015
HASIL
2,4 g/dl
8,80 %
12,7/uL
222.000
NILAI NORMAL
12 16
37 47
4,8 10,8
150.000 - 400.000
104 mg/dl
206,9 mg/dl
4,7 mg/dl
21 U/L
2,7 g/dl
70 115
15 43
0,6 - 0,9
0 24
3,5 5,2
Pos (1+)
12
23
Pos (1+)
Pos (1+)
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
B. EKG
Interpretasi :
Sinus rhythm.
Right Bundle Branch Block.
10
Gambaran meteorismus.
11
V. RESUME
Telah diperiksa seorang pria Tn. SB berumur 67 tahun, datang ke IGD
RSUD Kota Semarang, tanggal 26 Juni 2015 dengan keluhan kedua kaki
membengkak sejak 3 hari yang lalu, badan terasa lemas, lesu, letih, lunglai,
perut terasa membesar. Selain itu, Tn. SB juga mengeluh sulit buang air kecil
dan buang air besar. Sejak 1 hari yang lalu, Tn. SB mengeluh sesak nafas.
Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium: Hb dan Ht menurun, leukosit meningkat, ureum dan
creatinin meningkat, albumin menurun.
- EKG: sinus rhythm dengan right bundle branch block.
- USG Doppler Vena Ekstremitas Inferior Kiri:
Tampak gambaran DVT pada vena ekstremitas inferior kiri.
Multiple limfadenopati inguinal kiri disertai edema subkutis regio
femur, kruris, dan pedis kiri.
12
13
IpTx:
-
IpMx :
- Monitor lab. darah lengkap, elektrolit.
- Monitor balance cairan (pasang DC dan hitung diuresis).
3. Obstipasi
Etiologi dan faktor resiko
Adanya obstruksi pada intestinal atau paralisis pada intestinal (peristaltik
lambat).
IpDx :
a. Gejala klinik: belum BAB dalam jangka waktu yang lama.
b. X Foto BNO 2 Posisi: ditemukan bayangan fecal material penuh pada
cavum pelvis.
IpTx:
a. Dulcolax sup I/hari.
IpMx :
- Monitor lab. faeces rutin.
- Monitor komplikasi.
4. CKD stage V
Etiologi dan Faktor Resiko
14
hipertensif,
gangguan
jaringan
penyambung,
gangguan
Furosemid 1 ampul.
Spironolakton 1 x 100 mg.
Aminoral 2 x 1.
CaCo3 2 x 1.
Konsul Gizi
IpMx
- Pemeriksaan lab. kimia darah: ureum dan creatinin.
IpEx :
a. Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan serta
komplikasi dari penyakit yang diderita oleh pasien.
b. Menyarankan pasien untuk makan makanan yang sehat dan rendah
garam.
c. Edukasi pasien agar rutin kontrol kesehatan ke Rumah Sakit.
Prognosis
Ad vitam
: dubia
Ad functionam
: dubia
Ad sanationam
: ad malam
15