Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfin Khairi

Tugas Kuliah Psikometrika STT, SPs IPB

NRP : G152140021
Review Jurnal dengan Tema Differential Item Function
Judul

: Ketepatan Metode Mantel-Haenszal, Sibtest, Dan Regresi Logistik Untuk


Mendeteksi Differential Item Function

Penulis

: Budiyono

Nama Jurnal

: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 12, No. 1, Th. 2009

Redaksi

: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jurnal ini mengkaji mengenai perbandingan ketepatan tiga metode dalam mendeteksi
DIF, yaitu metode Mantel-Haenzal, SIBTEST dan Regresi Logistik. Pada bagian
pendahuluan penulis memberikan informasi mengenai DIF secara umum dan memberikan
penjelasan yang cukup terperinci mengenai tahapan-tahapan pada setiap metode yang akan
dibandingkan. Selanjutkan penulis juga menceritakan bahwa pada dasarnya ketiga metode ini
mengikuti prinsip dasar uji statistik, yaitu mengenai uji hipotesis (H0 dan H1) serta tipe
kesalahan yang mungkin terjadi. Ketepatan motede dilihat dari berapa jumlah kesalahan
pendekteksian yang dihasilkan, metode yang paling tinggi ketepatannya adalah metode yang
melakukan kelasahan pendeteksian DIF paling sedikit. Hasil kajian menunjukkan bahwa
urutan ketepatan metode pendeteksian DIF dari tiga metode yang dipelajari, mulai yang
paling tepat, adalah metode SIBTEST, metode Mantel-Haenszel, dan metode regresi logistik.
Metode SIBTEST bahkan tidak melakukan kesalahan sama sekali pada setiap persentase
kandungan DIF, sementara itu metode Mantel-Haenszel tidak melakukan kesalahan pada saat
kandungan DIF paling banyak 8%, sedangkan metode Regresi Logistik ketepatannya cukup
baik untuk panjang tes 25 butir, tapi secara keseluruhan melakukan kesalahan yang lebih
banyak dibandingkan metode Mantel-Haenszel.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas pada jurnal ini adalah :
1. Bagaimana urutan ketepatan pendeteksian DIF antara metode Mantel-Haenszel,
metode SIBTEST, dan metode regresi logistik
2. Pada kandungan DIF berapa persen metode Mantel-Haenszel, metode SIBTEST, dan
metode regresi logistik tersebut tidak melakukan kesalahan.

Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah melakukan simulasi menggunakan model 3PL
dengan pembangkitan data berskala dikotomi (benar atau salah) menggunakan Microsoft
Fortran Power Station 4.0 dengan desain sebagai berikut: 1) data meliputi dua kelompok
peserta, yaitu kelompok acuan dan kelompok fokus (masing-masing 1000 peserta), 2)
terdapat tiga kelompok tes dengan 5 pilihan jawaban yaitu 20 tes dengan 25 butir soal, 40 tes
dengan 50 butir soal, dan 60 tes dengan 75 butir soal, 3) desain muatan DIF adalah 4i% pada
tes ke-i pada kelompok pertama, 2i% pada kelompok kedua, dan (4i/3)% pada kelompok
ketiga. Data dibangkitkan dengan pendefinisian parameter-parameter sedemikian sehingga
semua true DIF adalah menguntungkan kelompok acuan.

Kelebihan Jurnal
Jurnal ini menjelaskan perbedaan ketepatan model-model pendeteksian DIF dengan
sangat baik dan terukur. Penjelasan metode secara terperinci dan jelas membuat pembaca
dapat lebih mudah mengikuti logika atau pola pikir/ide yang dituangkan penulis. Hasil
penelitian ini sangat membantu praktisi dalam memilih metode yang terbaik dalam
pendeteksian DIF.
Kekurangan Jurnal
Secara keseluruhan jurnal ini telah mencacah masalah dan menjawab permasalahan
yang ada dengan baik sekali, bahkan sulit untuk dicari kekurangannya. Tapi mungkin ada
sedikit kesalahan/kekhilafan dalam penulisan, sebagai contoh pada halaman 17, paragraf
kedua terdapat kalimat sebagai berikut: Metode SIBTEST merupakan metode yang lebih
tepat dibandingkan dengan tiga metode lainnya, padahal kita ketahui selain metode
SIBTEST hanya ada dua metode lain yang dibahas. Namun kekeliruan seperti ini memang
tidak terlalu berdampak terhadap pemahaman pembaca.
Saran dan Rekomendasi
Dalam penulisan dan publikasi jurnal perlu ada pengecekan ulang secara terperinci
mengenai sistematika dan penulisan jurnal.

Anda mungkin juga menyukai