Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

HARGA Rf
1. Kualitas adsorben
Mis : Ukuran partikel (makin kecil Rf makin besar).
2. Ketebelan lapisan
Makin tebal, Rf makin kecil.
3. Kejenuhan ruang Kromatografi.
4. Teknik pengembangan.
5. Suhu.
6. Kualitas pelarut.

PERBANDINGAN ANTARA
KLT DENGAN K. KERTAS
1. Pemisahan dengan KLT lebih tajam.
2. KLT lebih cepat (10 - 20 menit).
3. KLT hanya memerlukan sedikit zat.
4. Untuk mewarnai noda-noda pada KLT dapat digunakan asam-asam.
5. Noda-noda lebih tajam.
6. Pelat KLT dapt dipanaskan sampai suhu yang cukup
tinggi.
7. Dalam KLT banyak pilihan adsorben.

PERBANDINGAN ANTARA
KLT DENGAN K. KERTAS
7. Dalam KLT banyak pilihan adsorben.
8. Kapasitas lapisan tipis adsorben lebih tinggi.
9. Lapisan tipis adsorben dapat diimpregnasi dengan
reagens korosif.

PENYEBAB ADSORPSI
@ Gaya dispersi (London).
@ Gaya dipole (Orientasi, induksi).
@ Ikatan Hidrogen.
@ Ikatan Kovalen lemah (interaksi asam-basa, pembentukan kompleks).
Kovalen kuat

Chemosorption.

KOEFISIEN DISTRIBUSI (K)


TERGANTUNG PADA
@ Adsorben.
@ Pelarut( eluen).
@ Struktur molekul sampel.
@ Suhu.
K suatu zat tergantung pada adsorben
@ Komposisi Kimia permukaannya.
@ Kandungan air.
@ Luas permukaan.
@ Susunan geometri atom/gugus permukaan.

TLC PENUKAR ION


@ Polietilenimine selulose.
@ Selulose fosfat.
@ DEAE selulose.
TLC PARTISI
@ Selulose.
@ Kieselguhr (tanah diatomi).
@ Hidroksiapatite.
@ Asam silikat (silika gel).

TLC FASA TERBALIK


@ Minyak parafin (pada silika gel/kieselhur).
@ Silikon (idem).
@ n-Tetradekan (idem).
@ Selulose terasetillasi.
TLC DENGAN GEL DEXTRAN
@ Sephadex G-25, superfine.
@ Sephadex G-50, superfine.
@ Sephadex G-75, superfine.
@ Sephadex G-100, superfine.

KROMATOGRAFI KOLOM CAIRAN


(KONVENSIONAL)

Ide pertama: D.T.Davy (1897)


(dalam membedakan komposisi
minyak bumi)
Definisi

dalam

: Perkolasi suatu cairan/larutan


melalui suatu kolom bahan yang
terbagi halus (serbuk). Serbuk
tersebut secara selektif
menghambat komponenkomponen yang
ada
larutan.

KROMATOGRAFI KOLOM CAIRAN


(KONVENSIONAL)
Mekanisme
(utama)

: Salah satu dari


1. Adsorpsi (kolom adsorben).
2. Partisi (kolom cairan dilapisikan pada
pendukung).
3. Pertukaran ion (kolom penukar ion).
4. Saringan gel (kolom gel).
5. Reaksi biospesifik (kolom afinitas).

KROMATOGRAFI KOLOM CAIRAN


(KONVENSIONAL)
Cara Kerja

KROMATOGRAFI KOLOM CAIRAN


(KONVENSIONAL)
Cara Kerja

:
1. Bahan pengisi kolom dikemas ke dalam
kolom gelas.
2. Larutan sampel ditaruh (diaplisasikan)
diatas kolom bahan tsb.
3. Pelarut dialirkan ke dalam kolom.
4. Terjadi pemisahan komponen-komponen.
5. Fraksi-fraksi ditampung secara terpisah.

KROMATOGRAFI KOLOM CAIR-PADAT


( METODE ADSORPSI )
MEKANISME PEMISAHAN
Berdasarkan perbedaan daya adsorpsi dari
adsorben terhadap komponen-komponen
sampel.
Dengan adsorben silika gel adsorpsi terjadi
karena adanya ikatan hidrogen antara sampel
yang polar dengan gugus silanol pada silika
(interaksi pola-polar).

KROMATOGRAFI KOLOM CAIR-PADAT


( METODE ADSORPSI )
Struktur silika gel dengan berbagai jenis ikatan
dan gugus silanol.

KROMATOGRAFI KOLOM CAIR-PADAT


( METODE ADSORPSI )
@ Molekul solute (x) pada fasa gerak (s) bersaing untuk
menempel tempat pada adsorben.
Xm + n Sads
Ket :

====== Xads

+ n Sm

Xm

= Molekul solute dalam fasa gerak.

Xads

= Molekul solute dalam keadaan diadsorpsi.

Sads

= Molekul fasa gerak pada permukaan


adsorben.

Sm

= Molekul fasa gerak bebas.

= Jumlah molekul pelarut yang diadsorpsi,


yang kemudian diusir karena diadsorpsinya satu molekul solute.

KROMATOGRAFI KOLOM CAIR-PADAT


( METODE ADSORPSI )
@ Makin kuat adsorpsi fasa gerak akan menurunkan
adsorpsi solute.

@ Pelarut diklasifikasikan berdasarkan kekuatan adsorpsinya (deret eluotropik).

ADSORBEN
SYARAT-SYARAT :
1. Tidak bereaksi dengan zat yang akan dipisahkan.
2. Tidak mengkatalisis peruraian zat-zat.
3. Berupa padatan yang tidak larut dalam pelarut yang
digunakan.
4. Sedapat mungkin tidak berwarna.
5. Sifat-sifat adsorben tetap selama proses.
6. Ukuran partikel rata.
7. Sifat fisiknya memungkinkan pelarut lewat pada -

ADSORBEN
SYARAT-SYARAT :
7. Sifat fisiknya memungkinkan pelarut lewat pada
kolom adsorben pada kecepatan yang cukup (tergantung pada ukuran partikel dan luas permukaan).
8. Memberikan hasil yang reprodusibel.

ADSORBEN
JENIS-JENIS ADSORBEN :
1. Adsorben lemah.
Sukrosa, kanji, ZnO
2. Adsorben sedang.
CaCO3, Ca-fosfat, magnesia
3. Adsorben kuat.
Silika gel, alumina, arang

URUTAN ADSORBEN
MENURUT KEKUATAN ADSORPSI
(Menaik)
Sukrosa

Selulosa

Kanji

Inulin

Mg-sitrat

Na2CO3

CaCO3

CaSO4

MgCO3

CaO

Asam silikat

Mg-silikat

Arang

MgO

Al2O3

KAPASITAS ADSORBEN
@ Sebanding dengan luas permukaan

(tergantung pada keporusan dan diameter


partikel).
@ Berbanding terbalik dengan ukuran partikel.

Anda mungkin juga menyukai