Anda di halaman 1dari 2

TEACHING IN VOCATIONAL EDUCATION AS A SECOND CAREER

Latar Belakang
Pada era sekarang ini, banyak orang yang merubah karirnya menjadi pengajar di
pendidikan vokasional. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang menjadi motivasi dan dan
keputusan mereka untuk merubah karirnya menjadi seorang guru.
Khususnya di swiss yang rata-rata orang yeng merubah karirnya merupakan orang
pada awalnya tidak memilih guru sebagagai karir utamanya, melainkan mereka adalah orang
(a) memiliki kualifikasi pendidikan tinggi dibidang pekerjaanya, (b) orang yang sudah
berpengalaman beberapa tahun di perkerjaannya. Dengan demikian, semua guru pada
pendidikan vokasi merupakan orang yang telah mengubah karirnya. Dalam rekruitmen guru,
pemerintah swiss membuat aturan yang harus dipenuhi untuk menjadi tenaga pengajar di
pendidikan vokasional yaitu, calon harus memiliki kualifikasi tinggi dalam pelatihan dalam
bidang pekerjaan tertentu. Kedua, calon harus memiliki pengetahuan dibidang subjek yang
akan diajarkan, minimal 6 bulan pengalaman kerja. Dalam studi awal didapat bahwa
sepertiga dari guru vokasi merupakan career changer meskipun ada sebagian yang membuat
manjadi guru adalah pekerjaan sampingan disela-sela pekerjaan primer mereka.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan karir adalah persaingan pada dunia
kerja diluar pendidikan dan masalah gaji dan kondisi pekerjaan.

Metode dan Data


Data
Karena sampel yang diteliti adalah career changer maka mereka perlu untuk
melakukan pelatihan pedagogik di Swiss Federal Institute for Vocational Education and
Training (SFIVET). Pada saat itu ada 3 lembaga pendidikan yang mengikuti pelatihan. Dari
sini sekitar 80% menjadi sampel dari penelitian ini.
survei dilakukan selama pelatihan dan tingkat tanggapan mencapai 100%. Para guru
menyelesaikan survei baik menggunakan kuesioner dengan bantuan komputer atau, jika tidak
ada komputer yang tersedia, kertas dan pensil. Dari 483 responden, sebanyak 230 responden
mengejar kualifikasi untuk menjadi guru vokasi penuh, dan 253 responden yang mengikuti
pelatihan hanya untuk mengejar menjadi guru sampingan.
Metode
Metode yang dilakukan adalah, pertama yaitu membandingkan rata-rata upah guru
dan upah mereka dipekerjaan terdahulu, ini dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata
upah guru ada diatas ataupun dibawah upah rata-rata pekerjaan mereka terdahulu. Kedua
yaitu menganalisis prospek pekerjaan, apakah prospek guru lebih baik daripada prospek
pekerjaan mereka terdahulu.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaji mereka yang merubah karirnya menjadi
guru lebih tinggi diandingkan dengan gaji di pekerjaan mereka terdahul jika dilihat dari
karakteristik yang sama. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Namun dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu, justru gaji pada pekerjaan
terdahulu lebih besar daripada gaji seorang guru. Karena hasil tersebut tidak menunjukkan
mengapa seseorang merubah karirnya menjadi seorang guru makan dilakukan analisi lanjut
yaitu menganalisis dan menghitung ekspektasi antara guru dan pekerjaan terdahulu. Hasilnya
terlihat pada tabel. Dari tabel diketahui bahwa prospek pekerjaan guru lebih baik dari
pekerjaan terdahulu

.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang untuk merubah karirnya menjadi seorang guru vokasi. Fokus penelitian ini adalah
pada faktor moneter atau keuangan.
Dari penelitian ditemukan bahwa prospek karir menjadi seorang guru lebih baik jika
dibandingkan prospek karir pada pekerjaan merekan terdahulu, hal ini menjadi daya tarik
seseorang untuk merubah karir mereka, meskipun ada faktor lain yang bisa mempengaruhi
seperti ketidaksuksesan dan ketidaksesuaian pada pekerjaan mereka terdahulu. Dari
penelitian juga didapat banyak faktor diluar moneter dan keuangan, seperti masalah waktu
kerja yang berbeda , seorang guru bisa melakukan pekerjaan secara part-time sedangkan
pekerjaan terdahulu tidak. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan guru lebih baik
jika dibandingkan pekerjaan lain, walaupun tidak bisa bisa dipungkiri bahwa sepertiga dari
career changer menerima gaji yang lebih kecil sejak menjadi guru. Satu penjelasan yang
mungkin adalah relevansi yang sangat tinggi dari faktor non-moneter yang membuat
mengajar menjadi pilihan yang lebih menarik, setidaknya untuk beberapa individu.

Anda mungkin juga menyukai