Case Osteoartritis Putri
Case Osteoartritis Putri
Osteoarthritis
Rizqina Putri
1008151821
Pembimbing :
dr. Dani Rosdiana Sp. PD
Pendahuluan
Penyakit
Definisi
Gangguan
Etiologi
biomekanik
Klasifikasi
Osteoarthritis primer
Epidemiologi
Faktor resiko
Diagnosis OA lutut
Klinis :
Nyeri sendi lutut dan 3 dari
kriteria di bawah ini:
Klinis dan radiologis :
1. umur> 50 tahun
Nyeri sendi dan paling sedikit
2. Kaku sendi <30 menit
1 dari 3 kriteria di bawah ini:
3. Krepitasi
1. Umur > 50 tahun
4. Nyeri tekan tepi tulang
2. Kaku sendi <30 menit
5. Pembesaran tulang sendi
3. Krepitasi disertai osteofit
lutut
6. Tidak teraba hangat pada
sendi
Klinis dan laboratorium:
Nyeri sendi ditambah adanya 5 dari kriteria di bawah ini:
1. Usia > 50 tahun
2. Kaku sendi <30 menit
3. Krepitasi
4. Nyeri tekan pada tepi tulang
5. Tidak teraba hangat pada sendi terkena
6. LED< 40mm/jam
7. RF< 1:40
8. Analisis cairan sinovium sesuai osteoarthritis
Pemeriksaan radiologis
Gambaran radiologis pada OA adalah :
Menyempitnya celah sendi
Terbentuknya osteofit
Terbentuknya kista
Sklerosis subchondral
Penatalaksanaan
Nonfarmakologis:
Modifikasi pola hidup
Edukasi
Istirahat teratur yang bertujuan mengurangi penggunaan beban pada sendi
Modifikasi aktivitas
Menurunkan berat badan
Rehabilitasi medik/ fisioterapi
Penggunaan alat bantu
Farmakologis :
Sistemik
Paracetamol
Opioid (kodein, tramadol)
Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
Oral
Injeksi
suppositoria
Pembedahan
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
:
Umur
:
Pekerjaan
Alamat :
Masuk RS
Tn. R
56 Tahun
: Pedagang
Rumbai
: 15 Agustus 2014
Keluhan Utama
lutut kirinya
sejak 2 hari
SMRS
-kaku pada
pagi hari
setelah
pasien
bangun tidur
dan menetap
sekitar
setengah jam
-- mengaku
mengkomsu
msi obat
yang dibeli di
apotek untuk
meredakan
keluhan
bengkak dan
nyeri pada
lututnya
Jarang berolahraga
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
ikterik
Leher
Lidah
Paru
Inspeksi
Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus cordis tidak teraba
Perkusi
: batas jantung dbn
Auskultasi: BJ I dan II normal, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
: tampak datar, venektasi (-),
scar
(-)
Auskultasi: bising usus (+) normal
Palpasi
: supel, nyeri tekan (-),
hepar lien tidak teraba
Perkusi
: timpani
Ekstremitas :
Bagian superior tidak ada kelainan
sedangkan bagian inferior bagian
dextra tidak ada kelainan, bagian
sinistra terdapat kelainan.
Status lokalisata
pada pemeriksaan ekstremitas inferior regio artikulasio
genu sinistra didapatkan edema (+) pada genu sinistra,
kemerahan (+), jaringan parut (-).
Dari palpasi didapatkan teraba hangat (+), nyeri
lokal(+), penebalan dan penonjolan tulang (-).
Pada pergerakan didapatkan fleksi terbatas, ekstensi
dalam batas normal, nyeri bila digerakkan (+), krepitasi
(+).
Pemeriksaan kekuatan otot (membandingkan dengan
tahanan pemeriksa) didapatkan fleksi dalam batas
normal, ekstensi dalam batas normal
cara berjalan : antalgik yaitu cara berjalan dengan
berupaya menurunkan berat badan untuk mengurangi
nyeri.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
leukosit : 10.700 uL
eritrosit : 4.380 uL
Hb : 11,6 gr/dl
Ht : 36,8%
trombosit : 377.000 uL
PEMBAHASAN
TERIMAKASIH