Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN KEWASPADAAN TERHADAP OSTEOARTRITIS

Putri R1, Rosdiana D2


1 Fakultas Kedokteran Universitas Riau
2 Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad
ABSTRAK
Osteoartritis merupakan suatu penyakit sendi degeneratif, dimana sendi yang
terkena biasanya adalah sendi besar dan unilateral. Prevalensi kejadian
osteoatritis di Indonesia antara 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita, dimana
kejadian ini meningkat dengan pertambahan usia. Osteoartritis lebih sering
terjadi ideopatik atau tidak diketahui penyebabnya meskipun ada juga yang
bersifat sekunder seperti trauma, infeksi, kelainan neurologi ataupun metabolik.
Keluhan yang dirasakan pasien osteoartritis biasanya adalah nyeri pada sendi
yang terkena terutama setelah dilakukan pembebanan pada sendi tersebut. Terapi
pada osteoartritis biasanya simtomatik, yaitu berupa pengendalian faktor resiko,
fisioterapi dan farmakologis.
PENDAHULUAN

saat melakukan aktivitas atau

Osteoartritis/OA merupakan
penyakit

sendi

degeneratif

jika

ada pembebanan pada sendi yang

yang

terkena. Pada derajat yang lebih

berkaitan dengan kerusakan kartilago

berat, nyeri dapat dirasakan terus

sendi. Prevalensi OA lutut radiologis

menerus

di Indonesia cukup tinggi, yaitu

mengganggu

mencapai 15,5% pada pria dan

Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang

12,7% pada wanita. Degenerasi sendi

usia lanjut di Indonesia menderita

yang menyebabkan sindrom klinis

cacat karena OA. Oleh karena itu

osteoartritis muncul paling sering

tantangan terhadap dampak OA akan

pada sendi tangan, panggul, kaki, dan

semakin

tulang belakang (spine) meskipun

banyaknya populasi yang berusia tua.

sehingga
mobilitas

besar

karena

sangat
pasien.

semakin

bisa terjadi pada sendi sinovial mana


Osteoartritis seringkali terjadi

pun. Prevalensi kerusakan sendi


sinovial

ini

pertambahan

meningkat
usia.

Pasien

tanpa diketahui penyebabnya yang

dalam

dikenali

OA

sebagai

idiopatik.

Osteoartritis sekunder dapat terjadi

biasanya mengeluhkan nyeri pada


1

akibat trauma pada sendi, infeksi,

Osteoarthritis (OA) adalah

perkembangan, kelainan neurologis

gangguan sendi yang bersifat kronis

dan

Osteoartritis

disertai kerusakan tulang rawan sendi

merupakan sekuen retrogresif dan

berupa disintegarsi dan perlunakan

perubahan sel dan matriks yang

progresif,

berakibat kerusakan struktur dan

pertumbuhan pada tepi tulang dan

fungsi kartilago artikular, diikuti oleh

tulang rawan sendi yang disebut

reaksi perbaikan dan remodeling

osteofit, diikuti dengan fibrosis pada

tulang. Karena reaksi perbaikan dan

kapsul sendi. Kelainan timbul akibat

remodeling tulang ini, degenarasi

mekanisme abnormal pada proses

permukaan artikuler pada OA tidak

penuaan, trauma atau akibat kelainan

bersifat progresif, dan kecepatan

lain yang menyebabkan kerusakan

degenerasi sendi bergantung pada

tulang rawan sendi. Keadaan ini

tiap individu dan sendi.1

tidak

metabolik.

misalnya

berkaitan

pertambahan

dengan

faktor

sistemik ataupun infeksi.1

Terapi OA pada umumnya


simptomatik,

diikuti

dengan

ETIOLOGI

pengendalian faktor-faktor resiko,

Faktor predisposisi terjadinya

latihan intervensi fisioterapi dan

oesteoartritis dipengaruhi oleh :2


- Umur dimana umumnya

terapi farmakologis. Pada fase lanjut

ditemukan pada usia lanjut

sering dilakukan pembedahan.1

(di atas 50 tahun), oleh

Karena kasus ini cukup sering

karena pada orang lanjut usia

ditemui pada pasien di RSUD AA,


baik yang merupakan penderita rawat
jalan maupun rawat inap, dan banyak

untuk

maka

melaporkan

kami
satu

kondroitin

sulfat

merupakan

yang

substansi dasar tulang rawan

kasus yang tidak dilaporkan ada di


masyarakat,

pembentukan

berkurang dan dapat terjadi

tertarik
kasus

osteoartritis pada pasien laki-laki 56

fibrosis tulang.
Jenis
kelamin
kelainan

tahun yang datang ke poli RSUD AA

dapat

dimana
ditemukan

baik pada pria maupun pada

pada bulan Agustus 2014

wanita dimana osteoarthritis

DEFINISI

primer

lebih

banyak

ditemukan pada wanita paska

menopause

sedangkan

GEJALA KLINIS

osteoartritis sekunder lebih

Osteoartritis

banyak ditemukan pada laki-

biasanya

mengenai satu atau beberapa sendi.

laki
Ras dimana lebih sering pada

Gejala-gejala klinis yang ditemukan

orang asia khususnya Cina,

berhubungan dengan fase inflamasi

Eropa, dan Amerika daripada

sinovial, penggunaan sendi serta

kulit hitam
Faktor keturunan
Faktor metabolik/endokrin.

inflamasi dan degenerasi yang terjadi

Pada

obesitas,

hiperurikemi
lebih

di sekitar sendi1,3

hipertensi,

Gejala klinis berupa nyeri

diabetes

pada sendi yang menanggung beban

terhadap

tubuh seperti sendi panggul dan lutut

dan

rentan

terutama

osteoartritis
Faktor
mekanik

kelainan geometri sendi


Trauma dan faktor okupasi.

serta

lahan,

mula-mula

rasa

kaku,

kemudian timbul rasa nyeri yang


berkurang dengan istirahat. Terdapat

PATOGENESIS
Terdapat dua

hambatan pada pergerakan sendi,

perubahan

kaku pagi, krepitasi, pembengkakan

utama yang terjadi pada osteoartritis

sendi dan perubahan gaya berjalan.1

yaitu kerusakan vocal tulang rawan


yang

bergerak.

Umumnya timbul secara perlahan-

trauma

sendi

sewaktu

progresif

dan

Lebih

lanjut

terdapat

pembentukan tulang baru pada dasar

pembengkakan sendi dan krepitasi

lesi tulang rawan sendi dan tepi

tulang.

sendi. Pembentukan tulang baru

osteoarthritis

(osteofit)

proses

karpometakarpal, metatarsofalangeal,

perbaikan untuk mebentuk kembali

apofiseal tulang belakang, lutut dan

persendian. Dengan menambah luas

paha. Tanda-tanda peradangan pada

permukaan

sendi tersebut tidak menonjol dan

merupakan

sendi

yang

dapat

Tempat

predileksi

adalah

sendi

menerima beban, osteofit mungkin

timbul

dapat

perubahan-

dijumpai adanya sinovitis, terdiri dari

perubahan awal tulang rawan sendi

nyeri tekan, gangguan gerak, rasa

pada osteoarthritis. 2

hangat dan kemerahan.1

memperbaiki

belakangan,

dan

dapat

DIAGNOSIS

sedikit meninggi, pemeriksaan faktor

Bentuk

klasik

osteoartritis

monoartikuler

berupa

nyeri

rematoid negatif.4

dan

Pada pemeriksaan radiologis

disfungsi dari satu sendi, terutama

dapat dilakukan dengan:

pada sendi yang menyokong beban

Foto polos. Gambaran yang

tubuh yaitu pada sendi panggul dan

khas pada foto polos adalah :

lutut. Pada osteoartritis sekunder

densitas tulang normal atau

mungkin dapat ditemukan penyebab

meninggi, penyempitan ruang

sebelumnya

displasia

sendi yang asimetris karena

asetabuler, pasca trauma, atau fraktur

hilangnya tulang rawan sendi,

pada daerah panggul.3

sklerosis tulang subkondrial,

seperti

Osteoartritis
ditemukan

wanita

kista

tulang

pada

umur

pemeriksaan sendi terutama

pertengahan dengan keluhan nyeri,

subkondral, osteofit pada tepi

kekakuan dan pembengkakan pada

sendi.

sendi

pada

poliartikuler

tangan

mengenai

sendi

pertama

sendi

yang

terutama

PENATALAKSANAAN

karpometakarpal

metatarsofalangeal

tangan

dan

sendi

kaki.

Pada penyakit osteoarthritis


terutama

pada

pemberian

stadium

pengobatan

bertujuan

Perubahan yang terlihat jelas pada

untuk

tangan berupa pembengkakan sendi

menambah

interfalangeal dan pada tingkat awal

pergerakan/imobilisasi

disertai dengan reaksi inflamasi.

mengurangi beban tubuh.5,6

Mungkin

ditemukan

adanya

mengurangi

sendi

dan

Penangan umum : istirahat


yang

bourchard

mengurangi

sebagai

teratur

benjolan. 3

beban

PEMERIKSAAN PENUNJANG

mengurangi

Pada

nyeri,
luas

berupa nodus heberden dan nosus


tampak

rasa

Pengobatan terdiri atas :

pembengkakan jaringan lunak yang


yang

awal,

untuk
penggunaan

pada
berat

sendi,
badan

pemeriksaan

dengan diet, latihan di rumah

laboratorium ditemukan laju endap

berupa latihan statis serta

darah

memperkuat otot-otot, dan

normal,

serum

kolesterol

fisioterapi

yang

berguna

setelah lutut pasien dikompres, nyeri

untuk mengurangi rasa nyeri,

semakin

menguatkan dan menambah

melipat lututnya dan menggerakkan

pergerakan sendi.
Pemberian obat-obatan

kakinya namun sedikit berkurang

pemberian

Bengkak

analgetik dan antiinflamasi

sinovitis

akut

kiri.

pada
intra-

artikuler) atau bila ada nyeri


-

pada ligament peri-artikuler


Aspirasi bila ada cairan di

dalam sendi
Pemasangan bidai apabila ada

di

lutut

pasien

ke RS. Bengkak dirasakan pada lutut

injeksi

dilakukan

pasien

muncul sejak 2 hari sebelum datang

untuk mengurangi nyeri dan


steroid

saat

dengan istirahat.

obat-obatan

pembengkakan,

memberat

Pasien

mengatakan

baru

menyadari

munculnya

bengkak

tersebut.

Bengkak

tersebut

menyebabkan

pasien

menggerakkan

kakinya,

menyebabkan

susah
dan

terhambatnnya

aktivitas sehari-hari pasien. Pasien

nyeri pada stadium akut,

masih bisa berjalan namun harus

mengoreksi deformitas serta

secara pelan-pelan. Di daerah lutut

mengurangi beban tubuh


Tindakan operasi

yang bengkak tersebut terasa hangat.


Pasien mengatakan bengkaknya tidak

ILUSTRASI KASUS

mengecil setelah dikompres dengan

Tn. R, 52 tahun datang ke

air dingin ataupun setelah pasien

poli bagian interna RS AA pada

beristirahat.

tanggal 15 Agustus 2014 dengan

Pasien juga merasakan kaku

keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 6

pada lutut kirinya sejak 2 hari

bulan yang lalu namun semakin

sebelum datang ke RS. Biasanya

memberat sejak adanya bengkak

kaku ini muncul pada pagi hari

dilututnya 2 hari sebelum datang ke

setelah pasien bangun tidur dan

rumah sakit. Nyeri dirasakan pasien

menetap sekitar setengah jam. Saat

di tempat lututnya yang mengalami


pembengkakan.
berdenyut

Nyerinya

dan

kaku ini muncul, pasien tidak bisa

seperti

menggerakkan kaki kirinya sama

ditusuk-tusuk

sekali, pasien hanya bisa diam di

terutama timbul pada pagi hari. Nyeri


tersebut

juga

tidak

tempat tidur.

menghilang
5

Saat dicoba digerakkan oleh

belakangan

pasien

jarang

orang lain, kaki kiri pasien hanya

berolahraga. Pasien bekerja sebagai

bisa bergeser ke kanan ataupun kiri,

pedagang

tidak bisa ditekuk dan kadang pasien

pekerjaannya dengan bersepeda atau

juga merasakan gemertak ketika

berjalan

lututnya coba digerakkan.

golongan

Sebelumnya

pasien

juga

dan

biasa

kaki.

Pasien

ekonomi

melakukan
termasuk
menengah

kebawah.

sering merasakan nyeri pada sendi

Dari

pemeriksaan

fisik

jempol kiri. Nyeri tersebut dirasakan

didapatkan keadaan umum pasien

pasien sudah sejak 3 tahun yang lalu.

baik, kesadaran komposmentis, berat

Nyeri dirasakan pasien hilang timbul

badan 50 kg, tekanan darah 120/70

dan

setelah

mmHg, nadi 80x/I, laju respirasi

kacang-kacangan

22x/I dan suhu aksila 36C. pada

dan melinjo. Nyeri dirasakan pasien

mata ditemukan konjungtiva anemis

seperti tertusuk-tusuk dan biasanya

(-/-), palpebra edema (-/-), skera

hilang dengan sendirinya. Nyeri juga

ikterik (-/-), pupil reflex cahaya (+/

biasanya disertai dengan kemerahan

+), pada leher JVP normal (5-2

pada sendi, bengkak dan kaku.

cmH20), pembesaran kelenjat tiroid

Namun saat pasien MRS, nyeri pada

(-),

jempol kaki dan pinggang tidak

bening (-).

dirasakan

mengkomsumsi

memberat

dikeluhkan.
Pada

pembesaran

kelenjar

getah

Pemeriksaan
pasien

thorax

riwayat

didapatkan pergerakan dinding dada

jatuh/trauma pada kaki dan lengan (-)

simetris kanan dan kiri, tidak ada

yang
Pasien

mengaku

tertinggal,

tidak

atau

penggunaan

retraksi

terdapat
otot

mengkomsumsi obat yang dibeli di

pernapasan tambahan. Vocal fremitus

apotek untuk meredakan keluhan

normal, simetris kiri dan kanan,

bengkak dan nyeri pada lututnya,

perkusi sonor di kedua lapangan paru

hanya saja pasien lupa nama obatnya.

dan auskultasi vesikuler pada seluruh

Pasien mengatakan dulunya sejak

lapangan

muda pasien terbiasa berolahraga,

wheezing (-).

akan

tetapi

beberapa

tahun

paru,

ronkhi

(-)

dan

Pemeriksaan

jantung

dalam batas normal, ekstensi dalam

didapatkan ictus cordis tidak terlihat

batas normal, cara berjalan : antalgik

dan teraba lemah di SIK 5 linea

yaitu cara berjalan dengan berupaya

midclavikula sinistra, batas jantung

menurunkan

dalam batas normal, bunyi jantung 1

mengurangi nyeri.

dan 2 reguler, murmur (-) dan gallop

Dari

(-).

berat

badan

untuk

pemeriksaan

laboratorium,

pemeriksaan

darah

Pemeriksaan abdomen perut

didapatkan hasil leukosit : 10.700

datar, venektasi (-), scar (-), bising

uL, eritrosit : 4.380 uL, Hb : 11,6

usus (+). Perut supel, nyeri tekan (-)

gr/dl, Ht : 36,8%, trombosit :

di epigastrium, hepar dan lien tidak

377.000 uL.

teraba. Perkusi abdomen timpani

Pasien

pada seluruh regio abdomen.

osteoartritis

didiagnosis
genu

dengan

sinistra.

Pada

Pemeriksaan ekstremitas pada

pasien ini dilakukan kompres hangat

bagian superior tidak ada kelainan

pada sendi lutut yang terkena dan

sedangkan bagian inferior bagian

istirahatkan sendi tersebut. Pasien

dextra tidak ada kelainan, bagian

diberikan edukasi, yaitu : informasi

sinistra terdapat kelainan.

tentang penyakitnya secara lengkap (

Status

pada

apa itu OA, penyebab, faktor resiko,

inferior

perjalanan penyakitnya, komplikasi,

sinistra

penanganan, aktivitas dan latihan

didapatkan edema (+) pada genu

yang boleh dan yang tidak boleh),

sinistra, kemerahan (+), jaringan

istirahatkan dan proteksi terhadap

parut (-). Dari palpasi didapatkan

sendi yang terkena, jangan menekuk

teraba hangat

lutut (jongkok, bersila, kalau BAB

pemeriksaan
regio

lokalisata,
ekstremitas

artikulasio

genu

(+), nyeri lokal(+),

penebalan dan penonjolan tulang (-).

sebaik

Pada pergerakan didapatkan fleksi

sebaiknya

terbatas,

batas

yang mengangkat barang berat, hati-

normal, nyeri bila digerakkan (+),

hati ketika berjalan, agar tidak

krepitasi (+). Pemeriksaan kekuatan

terjatuh dan timbul trauma lagi,

otot

dengan

olahraga ringan secara teratur, dan

tahanan pemeriksa) didapatkan fleksi

diet rendah purin mengingat riwayat

ekstensi

dalam

(membandingkan

memakai

toilet

mengurangi

duduk),
pekerjaan

pasien yang sebelumnya memiliki

keluhannya sudah berlangsung lama

penyakit asam urat. Pasien juga

tetapi berkembang secara perlahan.

disarankan untuk fisioterapi dengan

Ini sesuai dengan keluhan klinis yang

tim

didapatkan pada pasien yaitu pasien

rehabilitasi

medis.

Terapi

farmakologis untuk pasien ini adalah

datang

alupurinol

keluhan nyeri pada lutut kirinya

1x100

mg

dan

paracetamol 3x750 mg.

sejak

ke

rumah

sakit

dengan

6 bulan yang lalu namun

semakin memberat sejak adanya


PEMBAHASAN
Osteoatritis
penyakit

sendi

bengkak dilututnya 2 hari SMRS.


Nyeri tersebut juga tidak

merupakan

degeneratif

menghilang

yang

menggerakkan

sendi penyangga tubuh, seperti lutut,


pergelangan

belakang,

kaki.

Daerah

Osteoartritis

mengenai
juga

tulang dan inflamasi cairan sendi.


masyarakat,

cukup

terutama

tinggi
pada

namun

predileksi

OA

sendi-sendi

biasanya
penyangga

tubuh seperti di lutut. Selain itu dapat

degradasi rawan sendi, remodeling


OA

kakinya

sedikit berkurang dengan istitrahat.

dan

terjadi sebagai hasil kombinasi antara

Kejadian

pasien

saat pasien melipat lututnya dan

sendi. OA biasanya mengenai sendi


tulang

lutut

dikompres, nyeri semakin memberat

berkaitan dengan kerusakan kartilago

panggul,

setelah

terjadi

pada

carpometacarpal

di

metatarsophalangeal

usia

sendi
I,

I,

sendi

apofiseal tulang belakang dan paha.

diatas 50 tahun.
Diagnosis dari OA lutut yaitu

Hal ini sesuai dengan keluhan yang

adanya nyeri pada lutut , sekurang

dirasakan pasien di lutut kirinya.

kurangnya usia > 50 tahun, kaku

Pada beberapa pasien OA juga dapat

sendi pada pagi hari <30 menit.

timbul kaku sendi yang dapat timbul

Nyeri pada sendi tersebut biasanya

setelah imobilisasi seperti setelah

merupakan

yang

duduk di kursi atau mobil dalam

membuat pasien datang ke dokter.

waktu yang cukup lama atau bahkan

Nyeri

berat

setelah bangun tidur. Biasanya kaku

berkurang

sendi ini berlangsung kurang dari 30

keluhan

biasanya

dengan

gerakan

dengan

istirahat.

pasien

OA

utama

bertambah
dan
Pada

mengatakan

umunya

menit.

bahwa
8

Pasien ini juga merasakan

pergesekan kedua permukaan tulang

kaku pada sendi lututnya sejak 2 hari

sendi pada saat sendi digerakkan atau

SMRS, dimana kaku tersebut biasa

secara pasif dimanipulasi.


Pada pasien ini terdengar

nya muncul pada pagi hari setelah

adaya krepitasi pada lutut kirinya

pasien bangun tidur dan menetap

ketika

sekitar setengah jam. Pada saat kaku

kiri yaitu pasien hanya mampu untuk

sekali dan hanya bisa diam di tempat

menfleksikan

tidur, jika coba digerakkan oleh

secara pasif.
Dari hasil pemeriksaan local

bergeser ke kanan ataupun ke kiri.


Pasien
dengan
OA

pada sendi pasien juga ditemukan

mengalami hambatan gerak sendi

adanya pembengkakan dan adanya

dan adanya rasa gemertak yang

tanda-tanda

terdengar

Semua tanda ini sesuai dengan tanda-

untuk bergerak dan berjalan karena

tanda pada pasien OA yang biasanya

nyerinya dan pasien juga mengaku

pembengkakan

ada

disebabkan

sesuatu yang patah atau remuk ketika


lututnya

digerakkan.

Selain

berdasarkan

dapat ditemukan pada pasien OA.


Pada pemeriksaan fisik, pada

didasarkan
Namun

pasien OA ditemukan adanya gerak

terjadi
adanya

itu
efusi

OA

gejala
pada

pada

selain

klinis

hasil
awal

juga

radiologi.
penyakit,

radiografi sendi seringkali masih

sendi baik secara aktif maupun pasif.

normal. Adapun gambaran radiologis

Selain itu biasanya terdengar adanya

sendi yang menyokong diagnosis OA

krepitasi yang semakin jelas dengan

adalah : peyempitan celah sendi yang

bertambah beratnya penyakit. Gejala


karena

karena

permukaan sendi.
Diagnosis

bengkak pada lutut kirinya yang juga

disebabkan

yang

cairan dan adanya osteofit pada

itu

pasien juga mengeluhkan adanya

ini

seperti

teraba hangat pada lutut kirinya.

pasien ini juga mengeluhkan susah

seperti

peradangan

adanya nyeri sendi, kemerahan dan

ketika sendinya digerakkan. Pada

merasakan

lututnya sebatas 40-

45 saja, begitu pula jika digerakkan

orang lain kaki kiri pasien hanya bisa

kadang

pasif.

hambatan gerak aktif pada sendi lutut

menggerakkan kaki kirinya sama

dapat

secara

Selain itu pada pasien juga terdapat

sendi ini muncul, pasien tidak dapat

kadang-kadang

digerakkan

seringkali asimetris (lebih berat pada

adanya

bagian yang menanggung beban),

lanjut namun, pasien ini memiliki

peningkatan

faktor

tulang

densitas

subkondral,

osteofit

pada

(sclerosis)

diperkirakan

tulang,

memiliki peranan penting dalam

pinggir

sendi,

terjadinya OA pada pasien. Faktor


yang

Pemeriksaan

adalah

referensi

usia.

Di

menyatakan

bahwa angka insiden terjadinya OA

penunjang

OA biasanya

pertama

beberapa

untuk melakukan pemeriksaan foto


laboratorium

yang

kista

perubahan struktur anatomi sendi.


Pada pasien ini dianjurkan
rontgen.

resiko

meningkat seiring bertambahnya usia

tidak

terutama pada usia > 50 tahun, ini

banyak berguna. Darah tepi ( Hb,

berkaitan dengan adanya degenerasi

leukosit, laju endap darah ) dalam


batas normal kecuali OA generalisata

tulang rawan.
Pada kasus, pasien berusia 56

yang harus dibedakan dengan atritis

tahun. Aktivitas sehari-hari pasien

peradangan.

Pemeriksaan

cairan

dan

sendi

pasien

dapat

pedagang yang sering mengangkat

pada

juga

pekerjaan

pasien

berat

sebagai

diperiksa untuk menilai apakah ada

benda-benda

juga menjadi

bakteri atau tidak.


Berdasarkan patogenesisnya

predisposisi terjadinya OA yaitu


memberikan beban berlebihan pada

OA dibedakan menjadi OA primer


dan OA sekunder. OA primer disebut

sendi penyangga.
Berdasarkan adanya faktor

juga OA idiopatik adalah OA yang

resiko

penyebabnya tidak diketahui dan

memenuhi

tidak

dengan

diagnosis OA genu yaitu nyeri pada

penyakit sistemik maupun proses

lutut, usia > 50 tahun, kaku sendi <

perubahan lokal pada sendi. OA

30 menit dan adanya krepitasi, tetapi

sekunder adalah OA yang didasari

untuk

oleh

diagnosis

ada

hubungannya

adanya

kelainan

endokrin,

dan

gejala

klinis

beberapa

lebih

telah
kriteria

memastikannya

OA

perlu

lagi

dilakukan

inflamasi, metabolik, pertumbuhan

pemeriksaan penunjang berupa foto

dan imobilisasi yang lama. OA

rontgen, periksa kadar asam urat

primer

serta

lebih

sering

ditemukan

faktor

rheumatoid

untuk

daripada OA sekunder.
Untuk penyebab OA pada

menyingkirkan diagnosis bandingnya


Tujuan pengobatan pada

pasien ini masih perlu diteliti lebih

pasien OA adalah untuk mengurangi

10

gejala

dan

mencegah

terjadinya

2. Mandelbaun

B,

David

W,

kontraktur dan atrofi otot. Modalitas

Etiology and pathophysiology of

penanganan yang dapat diberikan

osteoarthritis

pertama adalah dengan memberikan

ORTHO Supersite

terapi

non

edukasi

farmakologis

mengenai

berupa

penyakitnya

memberikan

farmakologis

untuk

Chapter 312 : Osteoatritis. Mc

terapi

Graw Hills 2005. 2036-2045


4. Kapoor M, et al. Role of pro-

mengurangi

inflammatory

analgetik. Pada kasus ini dapat

cytokines

in

phatophysiology of osteoarthritis.

diberikan obat yang memiliki efek


minimal

Februari 1

of Internal Medicine 16 edition.

nyerinya yaitu dengan memberikan

nefrotoksik

osteoarthritis.

2005.
3. Kenneth DB, Harrison Principle

secara lengkap, yang selanjutnya


adalah

of

Nat. Rev. Rheumatol. 7,33-42

yaitu

paracetamol mengingat usia pasien

(2011)
5. Subcommittee on Osteoarthritis

yang sudah berumur dan pasien

guidelines. Recommendations for

jarang

the

memeriksa

kesehatannya

medical

management

of

sehingga ditakutkan ada penyakit

osteoarthritis of the hip and knee.

sistemik lain yang belum diketahui.

American

Dan

rheumatology January 29, 2000

pada

disarankan

pasien
untuk

dapat

juga

melakukan

college

6. Pedoman diagnosis dan terapi

fisioterapi

penyakit dalam. Bagian Ilmu


Penyakit Dalam. Bagian Ilmu

DAFTAR PUSTAKA

Penyakit Dalam FK UNUD/

1. Joewono S, Haryy I, Handono K,

Rumah Sakit Umum Pusat

Rawan B, Riardi P. Chapter 279 :

Denpasar. 2002.

Osteoartritis, Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Edisi IV FKUI
2006.1195-1202.

11

of

Anda mungkin juga menyukai