Menurut Smith (1955) kelas chlorophyceae terderi atas 10 bangsa, yaitu sebagai
berikut:
1. Volvocales
2. Tetraspora
3. Ulotrichales
4. Oedogonales
5. Ulvales
6. Schizogonales
7. Chlorococales
8. Siphonales
9. Siphonocladales
10. Zygnematales
1. Bangsa Volvocales
Ciri-ciri:
a. Bangsa ini meliputi anggota chlorophyceae yang paling sederhana susunan
tubuhnya serta merupakan satu-satunya bangsa yang mempunyai sel vegetative
yang bergerak.
b. Tubuh uniselular, misalnya Chlamydomonas atau koloni senobium Pandorina,
Eudorina , dan Volvox.
c. Kloroplas berbentuk seperti mangkuk dengan satu pirenoid.
d. Hidup di air tawar.
Suku Chlamydomonadaceae
Umunya susunan tubuh unseluler, ukuran 0,02mm, berbentuk bulat, bulat telur atau
bulat panjang, contohnya Chlamydomonas . Beberapa jenis mempunyai papilla pada ujug
anteriornya. Dinding sel terdiri dari lapisan selulosa dan beberapa jenis terdapat selubung
yang menyerupai gelatin di sebelah luar lapisan selulose. Kloroplas berbentuk mangkuk dan
hamper menempati seluruh protoplasma, dengan satu perenoid. Flagella terdapat di ujung
anterior mempunyai tipe akronematik dan sama panjang (isokon).
Perkembangbiakan
Secara Aseksual
a. Dengan zoospore. Protoplasma dari sel vegetative membelah longitudinal secara
berulang-ulang hingga 4 atau kadang sampai 16 sel. Sebelum mengalami pembelahan
Perkembangbiakan
Secara Aseksual
Sel gonidia membelah secara berulang-ulang membentuk koloni anakan. Jumlah sel
yang dibentukuntuk tiap jenis adalah sama dengan jumlah koloni induknya. Senobium ini
letaknya menggantung di dalam ruang koloni induk. Semua sel telajang dan tanpa flagella,
ujung anterior menghadap kearah pusat. Koloni senobium oleh adanya invaginasi atau inversi
(pembalikan) melalui bagian porus (phialopore). Selama proses ini protoplas memperoleh
membrane sel dan flagella. Kemudian koloni anakan ini dikeluarkan dari induknya.
Secara Seksual
Volox dapat bersifat monoesis atau diesis. Sel yang akan membentuk antheroid di
dalam antheridium membesar dan membelah secara longitudinal membentuk 16-128 sel. Sel
berbentuk seperti kumparan dan flagel tipe isokon. Sel dalam oogonia membesar dan
kehilangan hubungan protoplasma dengan sel yang berdekatan serta menonjol pada interior
senobium. Protoplas menjadi membulat dan terbentuk oosper (sel telur). Oogonium masak
dan siap untuk menerima sperma dan terjadi fertilisasi. Mekanisme fertilisasi belum diketahui
secara jelas. Tetapi pada V.aureus antherozoid menembus koloni betinamasuk kedalam sel
telur di bagian dalam. Zigot yang terbentuk tidak langsung berkecambah tetapi mengalami
waktu istirahat terlebih dahulu.
2. Bangsa Oedogoniales
Ciri-ciri umum :
1) Sel reproduksi bersifat motil dengan flagella tipe stefanokon.
2) Susunan tubuh filamen yang terbentuk oleh sel-sel yang berbentuk silinder. Semua sel
mempunyai struktur sama kecuali bagian basal.
3) Kloroplas berbentuk jala yang terbentuk dari ujung ke ujung, mempunyai banyak
pirenoid.
Suku Oedogoniaceae
Marga : Oedogonium
Perkembangbiakan
yang
sama dengan filamen yang mengandung oogonium. Jenis seperti ini bagi yang homotalik dan
heterotalik disebut jenis makrandis. Tipe jenis yang lain ialah tipe nanandris, jenis heterotalik
tetapi anterediumnya tumbuh diatas filamen yang sangat kecil dan hanya terdiri dari beberapa
sel saja. Filament demikian ini disebut nannadrium.
Perkembangan Anteredium
Anteredium berasal dari pembelahan secara melintang sel-sel vegetative. Sel-sel ini
teratur dalam suatu deretan yang jumlahnya bervariasi antara 2-45 sel tiap sel vegetative
dapat berkembang menjadi anteredia, kecuali sel basal. Anteredia terletak terminal atau
interkalar dan dibentuk oleh pembelahan sel induk anteredial. Masing-masing anteredium
membentuk dua anterezoid. Tiap anterezoid mempunyai bentuk seperti zoospore tetapi
ukuran lebih kecil.
Jenis nannandris-nannandrium berasal dari perkecambahan andospora. Andospora
dibentuk dalam andosporangium. Perkembangan andosporangium sama dengan cara
perkembangan dari anteredium. Isi dari tiap andosporangium akan mengalami metamorphose
menjadi satu andospora yang dilepaskan sama dengan cara zoospore. Andospora
berkecambah menjadi nannadrium. Tipa nannandrium mempunyai sel basal untuk melekat
dan beberapa sel anteredium.
Perkembangan Oogonium
Oogonium terbentuk dari sel vegetative, kecuali sel basal. Sel vegetative yang akan
membentuk oogonium disebut sel induk oogonium. Sel induk oogonium membelah secara
melntang menjadi dua sel yaitu sel atas dan sel bawah. Sel atas mengandung lebih banyak
makanan dari pada sel bawah dan membesar, sel bawah disebut sebagai sel pendukung.
Apabila oogonium masak terbentuk suatu lubang kecil pada dinding oogonium. Bentuk dan
letak dari lubang ini merupakan tanda karakteristik bagi jenisnya. Protoplasma oogonium
mengalami matamorfosa menjadi sel telur (oosphere). Fertilisasi terjadi apabila oosphere
telah masak dan anterezoid masuk melalui lubang oogonia. Setelah kedua inti bersatu maka
terbentuk zigot yang disebut oospore. Oospore dikeluarkan dari filament dengan rusaknya
dinding oogonium. Oospore akan memmbentuk 4 zoospora.