Rectifier
Apilikasi dari penyearah jembatan (Rectifier) : rectifier dapat digunakan
untuk keperluan catu daya pada rangkaian elektronika seperti HT (handy talky), televisi,
Pesawat radio CB (Cityzen Band), dan lain-lain.
b. Dioda Bridge
Diode bridge atau dikenal dengan jembatan dioda adalah rangkaian yang
digunakan untuk penyearah arus (rectifier) dari AC ke DC. Untuk membuat diode
bridge dengan benar maka perlu diketahui tipe dioda yang akan digunakan, agar sesuai
dengan kebutuhan. contoh: untuk membuat catu daya 12 Volt 3 Ampere maka
diperlukan dioda tipe 1N5401.
Ada 3 bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply
yaitu, penurun tegangan (transformer), penyearah gelombang / rectifier (diode) dan
filter (kapasitor) yang digambarkan dalam blok diagram berikut.
di
samping
penuh
dengan
tetapi
fasanya
titik
tengahnya.
CT
Kedua
berlawanan
sebagai
titik
keluaran
ini
siklus
positip
maka
D2
bias maju
D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat
bias mundur sehingga arus i1 mengalir
melalui D1, RL, dan D3.
Apabila jembatan memperoleh
bias maju
D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat
bias mundur sehingga arus i2 mengalir
melalui D2, RL, dan D4.
Dengan demikian, arus yang mengalir ke beban (iL) merupakan
penjumlahan dari dua arus i1 dan i2. Besarnya arus rata-rata pada beban adalah
sama seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu:
Idc = 2Im/p = 0.636 Im
Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas untuk menekan riple yang terjadi
dari proses penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka
output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC
(Direct Current) yang dpat diformulasikan sebagai berikut :
Kemudian untuk nilai riple tegangan yag ada dapat dirumuskan sebagai
berikut :
penggunaan
teregulasi
dari
rectifier
adalah
yang
untuk
konstan
bila
ada
ini
regulator,
yang
berfungsi agar daya keluaran konstan. Komponen rangkaian terpadu (IC) untuk
rangkaian penyerarah regulasi dapat digunakan sebagai rangkaian regulator.
Dengan menggunakan IC Regulator akan berlaku Vi>Vo. Harga tegangan yang
diserap oleh IC adalah sekitar Vo + 3 Volt atau (Vi Vo + 3 Volt).
Untuk mendapatkan Vi Vo, perlu ditambahan transistor dalam
konfigurasi emitor dengan harga Vo < Vi jika transistor dalam kondisi jenuh.