Anda di halaman 1dari 3

28

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain
correlation yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan dengan upaya
pencegahan demam berdarah dengue. Metode penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
mengunakan statistik (Setiadi, 2007). Penelitian ini dilakukan dalam satu
waktu sehingga disebut cross sectional.
4.2 Lokasi
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 di Desa
Sumberkerep yang merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Mantup
Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan.
4.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Setiadi, 2007).
Populasi yang akan dijadikan penelitian untuk dipelajari adalah populasi
masyarakat diwilayah Desa Sumberkerep.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006).
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Sumberkerep t yang
diambil dengan menggunakan teknik proporsionate clustering sampling.

4.4 Cara Pengumpulan Data

29

a. Tahap pertama yaitu peneliti mengajukan surat izin dari


b. Tahap kedua yaitu pada saat penelitian peneliti dibantu oleh 2 orang
numerator yang telah diberikan pengarahan sebelumnya untuk menyebar
kuisioner kepada responden yang telah dipilih secara acak dari masingmasing cluster. Peneliti memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan
tujuan serta memberikan lembar persetujuan (inform consent) untuk
menjadi responden. Peneliti dan numerator memberikan kuisioner serta
menjelaskan cara mengisi kuisioner tersebut.
c. Tahap ketiga yaitu pengolahan data. Peneliti memberikan kode pada
masing-masing kuisioner serta memberikan skor pada masing-masing
pernyataan untuk memudahkan pengolahan data, selanjutnya peneliti
memasukkan data tersebut kedalam software statistik (SPSS 18) dan
melakukan analisis. Tahap terakhir adalah memeriksa kembali apakah ada
kesalahan pada data atau pada proses input dan analysis.

4.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh
informasi dari responden ialah menggunakan kuesioner. Kuisioner dalam
penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu :
a. Kuisioner A berisi tentang pengetahuan responden tentang kesehatan
lingkungan dengan alat ukur kuisioner menggunakan skala Guttman,
pemberian skor pada kuisioner ini ialah jawaban benar diberikan skor 1
dan jawaban yang salah diberikan skor 0.
b. Kuesioner B tentang praktik pencegahan DBD dengan alat ukur kuisioner
menggunakan skala Likert, pemberian skor pada kuisioner yaitu untuk
jawaban Selalu adalah 3, skor Sering adalah 2, skor Kadang-kadang adalah
1, dan skor Tidak Pernah adalah 0.

4.6 Rencana Pengolahan Data

30

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan komputer


dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing
Memeriksa kelengkapan jawaban responden dalam kuesioner dengan yujuan agar
data yang dimaksud dapat diolah secara benar.
2. Coding
Dalam langkah ini peneliti merubah jawaban responden menjadi bentuk angkaangka yang berhubungan dengan variabel peneliti untuk memudahkan dalam
pengelolaan data.
3. Skoring
Dalam langkah ini peneliti menghitung skor yang diperoleh setiap responden
berdasarkan jawaban atas pernyataan yang diajukan.
4. Tabulating
Memasukkan hasil penghitungan kedalam bentuk tabel, untuk melihat persentase
dari jawaban yang telah ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai