Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain correlation yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan dengan upaya pencegahan demam berdarah dengue. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis mengunakan statistik (Setiadi, 2007). Penelitian ini dilakukan dalam satu waktu sehingga disebut cross sectional. 4.2 Lokasi Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 di Desa Sumberkerep yang merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Mantup Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. 4.3 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Setiadi, 2007). Populasi yang akan dijadikan penelitian untuk dipelajari adalah populasi masyarakat diwilayah Desa Sumberkerep. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Sumberkerep t yang diambil dengan menggunakan teknik proporsionate clustering sampling.
4.4 Cara Pengumpulan Data
29
a. Tahap pertama yaitu peneliti mengajukan surat izin dari
b. Tahap kedua yaitu pada saat penelitian peneliti dibantu oleh 2 orang numerator yang telah diberikan pengarahan sebelumnya untuk menyebar kuisioner kepada responden yang telah dipilih secara acak dari masingmasing cluster. Peneliti memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan tujuan serta memberikan lembar persetujuan (inform consent) untuk menjadi responden. Peneliti dan numerator memberikan kuisioner serta menjelaskan cara mengisi kuisioner tersebut. c. Tahap ketiga yaitu pengolahan data. Peneliti memberikan kode pada masing-masing kuisioner serta memberikan skor pada masing-masing pernyataan untuk memudahkan pengolahan data, selanjutnya peneliti memasukkan data tersebut kedalam software statistik (SPSS 18) dan melakukan analisis. Tahap terakhir adalah memeriksa kembali apakah ada kesalahan pada data atau pada proses input dan analysis.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari responden ialah menggunakan kuesioner. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu : a. Kuisioner A berisi tentang pengetahuan responden tentang kesehatan lingkungan dengan alat ukur kuisioner menggunakan skala Guttman, pemberian skor pada kuisioner ini ialah jawaban benar diberikan skor 1 dan jawaban yang salah diberikan skor 0. b. Kuesioner B tentang praktik pencegahan DBD dengan alat ukur kuisioner menggunakan skala Likert, pemberian skor pada kuisioner yaitu untuk jawaban Selalu adalah 3, skor Sering adalah 2, skor Kadang-kadang adalah 1, dan skor Tidak Pernah adalah 0.
4.6 Rencana Pengolahan Data
30
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan komputer
dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing Memeriksa kelengkapan jawaban responden dalam kuesioner dengan yujuan agar data yang dimaksud dapat diolah secara benar. 2. Coding Dalam langkah ini peneliti merubah jawaban responden menjadi bentuk angkaangka yang berhubungan dengan variabel peneliti untuk memudahkan dalam pengelolaan data. 3. Skoring Dalam langkah ini peneliti menghitung skor yang diperoleh setiap responden berdasarkan jawaban atas pernyataan yang diajukan. 4. Tabulating Memasukkan hasil penghitungan kedalam bentuk tabel, untuk melihat persentase dari jawaban yang telah ditemukan.