Anda di halaman 1dari 22

SAMPLING

METOD

Nama Kelompok

I Wayan Nico Setiawan

1306305038

Nyoman Sujanaya

1306305059

Made Cahyadi Wiranata Kusuma

1306305068

Ida Bagus Putu Rudy Hartana

1306305163

POKOK
MATERI

PENGERTIAN
SAMPLING

TEKNIK-TEKNIK
SAMPLING

PENGERTIAN SAMPLING
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata
diteliti dan ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009).
Penelitian dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan
dibandingkan dengan penelitian menggunakan populasi, karena
penelitian dengan menggunakan sampel lebih menghemat biaya,
waktu dan tenaga.Sampel adalah contoh, representatif atau wakil
dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya atau satu bagian
dari keseluruhan yang dipilih dan representatif sifatnya.

Ukuran
populasi
sangat besar

ALASAN
MELAKUKAN
PENARIKAN
SAMPLE
Waktu,
tenaga dan
biaya

TEKNIK SAMPLING
Teknik samplingadalah bagian dari metodologistatistikayang
berhubungan dengan pengambilan sebagian daripopulasi. Jika
sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik
dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan
keseluruhan
populasi.
Metode
sampling
banyak
menggunakanteori statistika.Secara umum, ada dua jenis teknik
pengambilan
sampel
yaitu,
probability
sampling
dan
nonprobability sampling. (Margono, 2004: 126).

PEMILIHAN KATEGORI
SAMLING
Pemilahan kategori probabilitas dan nonprobabilitas didasarkan
adanya randomisasi, yakni pengambilan subjek secara acak dari
kumpulannya. Pemilihan teknik sampling harus berdasarkan dua
hal yakni, realibilitas dan efisiensi. Sampel yangreliableadalah
sampel yang miliki reliabilitas tinggi. Hal itu berarti bahwa makin
kecil kesalahan sampling, reliabilitas sampling makin rendah.
Dikaitkan dengan varian nilai statistiknya berlaku kriteria bahwa
semakin rendah varian, reliabilitas sampel yang diperoleh semakin
tinggi.Penggunaan tenaga, biaya, waktu, dan dukungan-dukungan
logistik harus dipertimbangkan. Dengan pertimbangan itulah
efisiensi dikaitkan.

TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN


SAMPLE

SAMPEL
NONPROBABILITAS

SAMPEL
PROBABILITAS

SAMPEL NONPROBABILITAS
Teknik non-probabilitas merupakan teknik yang tidak memberikan
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.Non-probabilitysampling
seringkali menjadi pilihan alternatif dengan pertimbangan yang
terkait dengan penghematan biaya, waktu dan tenaga serta
keterandalan subjektifitas peneliti. Di samping itu pertimbangan
lainnya adalah walaupunprobabilitysampling mungkin saja lebih
unggul dalam teori, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali
dijumpai adanya beberapa kesalahan akibat kecerobohan dari si
pelaksananya. Teknik ini terdiri sampling seenaknya (kebetulan),
sampling pertimbangan.

TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN


SAMPEL NONPROBABILITAS

Sampling
Seenaknya
(kebetulan)

Sampling
Pertimbangan

Sampling Seenaknya (kebetulan)


Dalam sampling seenaknya peneliti memanfaatkan subjeksubjek yang ada atau tersedia sebatas yang ditemukan oleh
peneliti tanpa rencana terlebih dulu mengenai sampel yang
diambil. Begitu anggota populasi ditemukan, anggota
populasi itulah yang diambil sebagai sampel dan biasanya
populasi tersebut diambil secara acak.

Sampling Pertimbangan
Label sampling teknik pertimbangan didasarkan pada
kenyataan bahwa sampel yang dipilih peneliti didasarkan
pada pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut
biasanya adalah pertimbangan masalah penelitian dan
tujuan penelitian. Karena itu, teknik sampling pertimbangan
sering juga disebut teknik sampel bertujuan (purposive).

SAMPEL PROBABILITAS
Teknik sampling probabilitas (probability) merupakan teknik yang
memberikan peluangatau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selain itu
probability sampling merupakan pemilihan sampel tidak dilakukan
secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan
semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih
sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan sampel yang terpilih
dapat digunakan untuk menduga karakteristik populasi secara
objektif. Teknik Probilitas ini bertujuan mendapatkan data seakurat
mungkin agar diketahui jarak pasti dari kondisi ideal. (Asep, 2005).

Sampling
Random
Sederhana

Teknik Sampling
Kelompok

TEKNIK TEKNIK
PENGAMBILAN
SAMPEL
PROBABILITAS

Teknik Sampling
Random
Bertingkat

Teknik
Sampling
Sistematik

Sampling Random Sederhana


Penggunaan teknik random bertolak dari prinsip bahwa setiap subjek
dalam populasi memiliki kemungkinan yang sama menjadi anggota
sampel. Teknik sampling random sederhana ini lazim pula disebut
teknik sampling random tak terbatas.
Teknik undian lazim digunakan dalam penerapan teknik random
sederhana ini. Dengan teknik undian, setiap subjek populasi diberi
nomor pada kertas undian dan kertas yang bernomor-nomor digulung
lalu tempatkan pada pengocok. Setelah dikocok, dipungut nomor
gulungan kertas undian untuk mendapatkan sampel dengan tanpa
penempatan kembali.

Teknik Sampling Sistematik


Teknik sampling ini lazim disebut dengan teknik random terbatas.
Sampel diambil dengan mengikutsertakan subjek ke-k (kelas
interval) dari deretan subjek dan populasi. Cara yang lazim
digunakan adalah menentukan sampel pertama dengan undian
lalu menentukan sampel-sampel berikutnya dengan menggunakan
hitungan jarak tertentu. Simbol k tersebut untuk menunjukkan
jarak antara subjek dan subjek berikutnya melahirkan sampling
rasio, yakni sampling yang ditentukan oleh angka yang
menunjukkan perbandingan antara sampel dan populasi.

Contoh Teknik Sampling


Sistematik
Jika dari 1000 subjek anggota populasi akan diambil 100 subjek sebagai sampel, maka k=1000:100
sampel, maka k=1000:100.Dalam contoh tersebut perbandingan sampel terhadap populasinya adalah
1:10. Sampel dikenakan pada subjek ke-20 dari subjek sebelumnya. Jika sampel yang yang pertama adalah
subjek nomor 5, sampel berikutnya adalah nomor 15, 25, 35 dan seterusnya. Misalnya seorang peneliti
hendak melakukan studi pada populasi yang jumlahnya 4000 pekerja. Sampel yang diinginkan adalah 400
orang. Cara yang digunakan adalah teknik sampel secara sistematis, maka caranya adalah seperti berikut :
1. Jumlah populasi yang teridentifikasi adalah 4000 orang.
2. Sampel yang diinginkan besarnya 400 orang.
3. Daftar semua anggota populasi sesuai dengan urutan abjad. Misalnya, Agus untuk A; Bagus untuk B,
Cahyono menjadi C, dan seterusnya.
4. Proporsional sistematis k = 4000/400 = 10.
5. Tentukan titik awal nama secara random sebagai awal dimulainya pemilihan pada urutan nama
populasi.
6. Dari titik awal tersebut, setiap 10 langkah terpilih sebagai sampel.
7. Lakukan terus sampai akhirnya dapat dipilih semua anggota total sampel yang diperlukan.

Teknik Sampling Random


Bertingkat
Teknik ini berlaku jika populasi berada dalam kelompokkelompok yang disebut strata. Dalam setiap kelompok
terdapat sekumpulan subjek yang kurang lebih
homogennya. Misalnya, anak usia prasekolah dapat
dikelompokkan menjadi lima kelompok, yakni usia 1
tahun, 2 tahun, 3 tahun , 4 tahun, dan 5 tahun. Hal
tersebut mengisyaratkan bahwa pengetahuan akan strata
beserta sifat-sifatnya sangat diperlukan.

Teknik Sampling Kelompok


berstrata) atau kluster dengan langkah-langkah berikut.
Langkah pertama adalah pemilihan sampel secara random
dari kelompok-kelompok subjek dalam populasi. Langkah
berikutnya adalah mengambil semua subjek yang
tercakup dalam kelompok yang terpilih sebagai anggota
sampel.
Pada teknik ini berlaku prinsip bahwa perbedaan antara
kelompok atau kluster dibuat seminimal mungkin,
sedangkan perbedaan subjek dalam kelompok atau kluster
dibuat semaksimal mungkin. Dengan kata lain, kelompok
atau kluster merupakan miniature-miniatur dari populasi.

Contoh Teknik Sampling


Kelompok
Misalkan seorang peneliti hendak melakukan studi pada populasi yang jumlahnya
400 orang guru dalam 100 sekolah yang ada. Sampel yang diinginkan adalah 400
orang. Catatan yang digunakan adalah teknik sampel secara kluster dengan
sekolah sebagai dasar penentuan logis klaster yang ada, yaitu sebagai berikut :
1)Total populasi adalah 4.000 orang.
2)Jumlah sampel yang diinginkan adalah 400 orang.
3)Dasar logis klaster adalah sekolah yang jumlahnya ada 100.
4)Dalam poupasi, setiap sekolah ada 4.000/100 = 40 guru setiap sekolah.
5)Jumlah kluster yang ada, adalah 400/40 = 10.
6)Oleh karena itu, 10 sekolah dipilih secara random.
7)Jadi, semua guru yang ada dalam 10 sekolah sama dengan jumlah sampel
yang diinginkan.

KESIMPULAN
Teknik samplingadalah bagian dari metodologistasistikayang berhubungan
dengan pengambilan sebagian daripopulasi.Teknik sampling pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi dua yaituprobability samplingdannon
probability sampling.Probability samplingadalah teknik sampling yang
memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputiTeknik
sampling seenaknya, Sampling pertimbangan.Sedangkannon probability
samplingadalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
ini terdiriSampling Random Sederhana, Teknik Sampling Sistematik, Teknik
Sampling Random Bertingkat, Teknik Sampling Kelompok.

Anda mungkin juga menyukai