Kelompok : 5
Nama Kelompok :
1. Nurdiansyah
2. Rahmat Ramadhan
3. Unggul Sapta Perdana
4. Windarayo Ratriomasyo
5. Yuda Bagaskara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. TujuanKompetensiUmum
Mahasiswa/i memahamiRangkaianPenggerakAktuator
2. TujuanKompetensiKhusus
-
3. TujuanPraktikum
- Mahasiswa/i
BAB II
DASAR TEORI
A. Hidrolik Kontrol
Suatu system hidrolik control membutuhkan beberapa alat, diantaranya:
1. Power Unit
Merupakan suatu modal atau komponen terpenting dari hidrolik kontrol. Terdiri
dari stabilizer, motor, PRV (Pressure Reducing Valve), pompa dan tangki.
E.listrik
E.mekanik
motorlistrik
E.fluida
E.mekanik
Pompahidrolik
RPM
VxIxt
Torsi
PxQxt
(Nm)
(Nm)
(Nm)
2. Safety Unit
Merupakan unit yang berfungsi memproteksi system hidrolik kontrol, terdiri dari
alat ukur berupa manometer (Pressure Relief Valve/PRV )1 untuk membaca tekanan
pada system hidrolik kontrol agar tekanan pada system ini. Bisa diawasi sehingga
tidak melebihi bata saman.
3. Valve Unit
Merupakan system katup
yang mengalir.Terdiri dari
Terdapat
yang
(posisi)
dan way
dan
(lubang).
Amerika dan Eropa, dimana system Amerika pembacaan port diikuti pembacaan way.
Sedangkan system Eropa berkebalikan dengan system Amerika, pembacaan way
terlebih dahulu lalu diikuti pembacaan port.
Gambar 2.3 Contoh Valve Unit, terdiridari 3 port (posisi) dan 4 way (lubang)
sistemAmerika (3/4); sistemEropa (4/3)
4. Actuator Unit
Actuator merupakan pewujud energy hidrolik.
5. Tank/Tangki
Tempat penyimpanan fluida untuk dialirkan melalui pompa, maupun sebagai
tempat penyimpanan fluida saat system hidrolik komtrol selesai digunakan.
B. Motor AksiGanda
Perputaran bolak balik dari Motor Aksi Ganda memungkinkan terjadinya
penyebaran (disipasi) energy secara langsung berupa panas, bunyi dan getaran dari
perbedaan torsi motor sebagai data yakni tekanan, debit, dan waktu putarannya masingmasing torsi yang terjadi.
Terjadinya perbedaan torsi ini disebabkan adanya kemiringan swashed plat yang menjadi
tumpuan jalannya piston untuk memutarkan poros motor, dengan menggunakan pendekatan
logika matematis, takni piston dalam keadaan bergerak, sehingga dari fenomena operasi yang
muncul sebagai data, dapat digunakan sebagai elemen rumusan teori aplikatif yaitu tekanan,
debit dan waktu tempuhnya untuk menentukan kemirigan sudut gelincir tersebut.
Motor Aksi Ganda bekerja dengan sistem 3 port dan 4way. Mekanisme kerja Motor Aksi
Ganda adalah saat motor listrik dalam kondisi on, maka pompa akan bekerja dan mengalirkan
fluida berupa oli kedalam system hidrolik.
(a) (b)
Gambar 2.6 (a) 3/4 port way Motor Aksi Ganda;
(b) Aktuator Motor aksi ganda
Setelah oli mengalir kesistem dan katup di buka, maka actuator akan berputar dengan 2
arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam, tergantung dari pergerakan
katup. Lalu pada kondisi katup tertutup, maka actuator tidak akan berputar.
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
Alat
Seperankat elemen Sistem Hidrolik control dengan pressure gauge dan flow meter
Stop Watch
C. LangkahPraktikum
2. Merangkai Penggerak Aktuator Motor Aksi Ganda sesuai dengan gambar pada nomor 1
3. Operasikan motor listrik agar pompa mendapatkan daya.
4. Atur tekanan pressure
gauge
pada angka
10
bar,
5. Saat actuator beputar searah jarum jam, baca banyaknya fluida yang mengalir pada
flow meter; penurunan tekanan yang terbaca di pressure gauge; dan waktu yang terbaca
di stop watch untuk mencapai 20 putaran actuator.
6. Setelah dicapai 20 putaran, tutup katup.
7. Catat data yang terbaca.
8. Kemudian buka katup kearah kiri.
10. Setelah dicapai 20 putaran, tutup katup.
11. Ulangi langkah
4-10 sebanyak
kali
dengan
interval
BAB IV
PENYAJIAN DATA PRAKTIKUM
No
1
2
3
4
5
Nama Praktikan
Rahmat Ramadhan
Windrayo R
Nurdiansyah
Yuda B
Unggul Sapta
Preset
(bar)
10
14
18
22
16
Tekanan
Pa
Pi
5
7.5
4
4
6
6
8
6
8
6
Debit
Qa
5
5
6
6
6
Qi
5
5
6
6
6
Waktu
ta
ti
36.37 34.31
25.47 26.01
21.41 21.46
21.02 19.51
20.31 19.37
Keterangan :
Frekuensi putaran = 20
Pa = perbedaan tekanan saat motor bergerak searah jarum jam
Pi = perbedaan tekanan saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam
Qa = laju fluida saat motor bergerak searah jarum jam
Qi = laju fluida saat motor bergerak berlawan anarah jarum jam
ta = waktu tempuh saat motor bergerak searahjarum jam selama 20putaran
ti = waktu tempuh saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam selama
20putaran
BAB V
ANALYSIS
A. Perhitungan Data
Nama Praktikan : Rahmat Ramadhan
Psetting = 10 (bar) Pa = 5 (bar)
f = 20
Pi = 7,5 (bar)
Qa = 5 (l/m)
Qi = 5 (l/m)
ta = 36,37 (sekon)
ti = 34,31 (sekon)
=
60 f
t sekon
60 f
60 x 20
=
36,37 = 32,99 rpm
ta
Ni =
60 f = 60 x 2 0 = 34,97 rpm
ti
34,31
Qa = 5 (l/m)
Qi = 5 (l/m)
ta = 25,47 (sekon)
ti = 26,01 (sekon)
=
60 f
t sekon
60 f
60 x 20
=
25,47 = 47,11 rpm
ta
10
Ni =
60 f = 60 x 2 0 = 46,13 rpm
ti
26,01
Qa = 6 (l/m)
Qi = 6 (l/m)
ta = 21,41 (sekon)
ti = 21,46 (sekon)
=
60 f
t sekon
60 f
60 x 20
=
21,41 = 56,04 rpm
ta
11
Ni =
60 f
ti
= 60 x 2 0 = 55,91 rpm
21,46
Qa = 6 (l/m)
Qi = 6 (l/m)
ta = 21,02 (sekon)
ti = 19,51 (sekon)
=
60 f
t sekon
60 f
ta
60 x 20
21,02 = 57,08 rpm
12
Ni =
60 f
ti
= 60 x 2 0 = 61,5 rpm
19,51
Qa = 6 (l/m)
Qi = 6 (l/m)
ta = 20,31 (sekon)
ti = 19,37 (sekon)
=
60 f
t sekon
60 f
ta
60 x 20
20,31 = 59,08 rpm
60 f
ti
= 60 x 2 0 = 61,95 rpm
19,37
Kesimpulan
1. Putaran na dan ni berbeda karena adanya perbedaan waktu antara perputaran ke
kanan searah jarum jam dan putaran ke kiri berlawanan arah jarum jam.
2. Waktu sangat mempengaruhi torsi motor sehingga nilai dari Ta dan Ti berbeda.
3. Debit aliran yang diberikan oleh pompa hidrolik dan dikontrol oleh katup hasiln
akan terlihat sama antara Qa dan Qi meskipun penggerak aktuator Motor aksi
ganda diubah gerakan putarnya.
4. Panas, getaran dan bunyi merupakan bagian dari perubahan torsi motor.
13
14