Makalah
Makalah
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material
yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung
api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di
daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer sebagai bleduk kuwu.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.
Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat,
sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi
mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali.
Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung
berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah
mati.
penulisan
ini
didasarkan
padametode
deskriftif,
yaitu
menggambarkan masalah atau isi makalah secara detil dan jelas. Sistematika
makalah yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
makalah dan sistematika makalah.
BAB II Pembahasan Meliputi Materi- materi yang akan dibahas pada makalah
BAB III penutup meliputi kesimpulan dan saran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gunung Berapi
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material
yang dikeluarkan pada saat meletus.
Gunung berapi, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti
inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu
menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa
membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa
menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer
jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang
keluar dari dalam bumi disebut .lava Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai
700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering
meletus disebut gunung berapi aktif.
2.2 Bentuk dan Tipe Letusan Gunung Berapi
1.Tipe Gunung Api
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan:
Sumber: https://www.google.com/search?q=tipe-tipe+gunung+berapi&client=firefox-a&rls=
a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh
leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu
jalur celah yang cukup besar contoh : mauna Loa di Hawaii.
b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang keluar dari kawah utama dan
mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe Hawaii. Contoh : Izu peninsula
(Iceland), Hakone (jepang), dan fase pertama gunung Tambora (Sumbawa)
* Gunungapi piroklastik, merupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan
lepasgunungapi piroklastik. Contoh gunung Lamongan, Gunung Tambora
(Sumbawa)
* Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik
umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan
tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan
umumnya terisi air, contoh: kaki uatar pegunungan tengger (jawa timur), Iwo Jima
(Jepang).
Sumber: https://www.google.com/search?q=tipetipe+gunung+berapi&client
* Bentuk kubah, biasanya dijumpai pada gunungapi lava. Kubah lava merupakan
bentukan dari leleran lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi
curam di sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi oleh viskositas
lava.Contoh : disepanjang sesar lampung
* Bentuk maar yaitu pada gunungapi gas.
* Bentuk datar tinggi dijumpai pada gungapi lava,berupa datartinggi yang relatif
menonjol pada daerah sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya
bersifat basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga yang
dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi,yang tersusun oleh endapan
batuapung dan abu yang diletuskan dari celah dan mempunyai struktur kaldera
atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah disekitar danau Toba (Sumatera Utara).
* Bentuk barangko (barronco), yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar
dan tak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar
* Cinder Cones, merupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh
partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal. Karena tekanan gas, lava
tersembur keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga
jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau
cone yang oval. Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok dan
jarang muncul lebih dari seratus kaki atau di bawah lingkungannya, cinder core
ini kebanyakan terdapat di Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain
vulkanik dunia.
bertambahnya jarak.lava juga biasanya bererupsi dari vent selama retakan yang
berkembang di pinggir cone.
*Lava Domes, tipe ini terbentuk relative kecil, berbentuk seperti umbi lava,
konsekuensinya, timbunan lava yang berasal dari sekitar vent. Sebuah dome
(kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari dalam.ketika tumbuh, permukaan
luarnya dingin dan keras,kemudian hancur, menumpahkan fragmen di sis-sisinya.
Beberapa dome berbentuk tonjolan karang atau spine yang bentuk lainnya
pendek,aliran lava bersisisan (steep side). Volcanic dome biasanya berada dalam
kawah atau pada sisi composite volcano.
Sumber: https://www.google.com/search?q=tipe-tipe+gunung+berapi&client
Merupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair dari magma chamber
ke permukaan.Ini seperti pipa dimana lava dapat mengalir.Terkadang main vent
memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan dari bentukan secondary cone
atau fumarole.Ketika gunungapi meletus, lava, gas, dan fragmen batuan menuju
ke main vent dan bergerak keluar melalui crater.Ketika letusan berhenti,lava dapat
turun kembali ke pipa atau membentuk danau lava di dalam crater.
* Lava Flow
Aliran lava merupakan letusan yang berupa molten rock di bawah
permukaan bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma).Lava berwarna merah
panas saat keluar dari vent,tetapi secara cepat berubah menjadi warna merah
gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain berdasarkan pengaruh proses yang
dialaminya.Lava yang sangat panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan
magnesium berupa cairan, yang mengalir seperti tar panas.sedangkan yang agak
dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan dan
mengalir seperti madu yang kental.
* Strata lava dan Abu
Strata lava dan abu merupakan lapisan yang terbentuk pada gunungapi ketika lava
dan abu dari gunungapi aktif terlempar keluar. Abu berisikan fragmen kecil
batuan, beberapa sama baiknya dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya
dapat lebih besar dari kepalan tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung
berapi sebelum lava. Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan
di pinggir yang curam.
10
* Secondary Cone
Merupakan kerucut yang brau terbentuk pada gunungapi, ketika saluran utama
membentuk cabang.Lapisan batuan and abu yang membentuk gunung berapi
sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang terjadi selama letusan gunung
berapi.jika
retakan
permukaan,magma
ini
mampu
membentuk
bergerak
garis/jalur
ke
saluran
dari
baru
main
dan
vent
ke
mencapai
permukaan.Karena letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air mancur
* Magma chamber
Magma chamber atau dapur magma merupakan daerah sebagai tempat induk
magma berada.Ukuran magma chamber baik yang berhubungan langsung dengan
gunungapi ataupun yang terpisah hanya berupa tubuh magma dapat mencapai
ratusan ribu kilometer kubik.Pembentukan magma chamber primer pada kerak
sangat dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan gerak rekahan,disamping
macam batuan dan ketebalan kerak bumi. Titik potong dua rekahan akan
mempermudah jalannya magma,sedangkan jalur gerus akan memperlambat
pergerakannya karena selain sifat bidang rekahan yang rapat, juga adanya milonit.
* Fumarole
Fumarole merupakan retak pada terusan permukaan dimana uap panas dan gas
dapat keluar. Magma di bawah permukaan memanaskan air sampai titik dimana
air berubah menjadi uap panas dan mampu melarutkan mineral dari batuan di
sekitarnya. Ketika gas mencapai permukaan maka gas tersebut panas dan
11
12
13
Sumber: https://www.google.com/search?q=tipe-tipe+gunung+berapi&client
14
Tipe tipe letusan Gunungapi menurut Escher, berdasarkan tekanan gas, derajat
kecairan magma dan kedalaman dapur magma:
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya: lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas
rendah. Contoh: gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya: lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam
dari tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya: lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga
kol, tekanan gas sedang. Contoh: Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya: lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan
gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava
5.Tipe Peele, ciri-cirinya: viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi,
tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Conto : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya: lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya
terdapat danau. Contoh: gunung kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya: tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera.
Contoh: gunung krakatau.
15
Sumber: https://www.google.com/search?q=tipe-tipe+gunung+berapi&client
16
Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di
dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada
kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan
batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang
kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada
kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya
terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena
massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat
magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga
terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan.
Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang (reservoir)
darimana letusan material-material vulkanik berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di
bawah
tekanan
batu-batuan
berat
yang
mengelilinginya.
Tekanan
ini
17
bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah
tersebut.
Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada
letusan berikutnya naik sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma
naik, sebagian mungkin terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui
saluran yang lebih kecil. Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar
melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap
berada di bawah permukaan.
2.4 Tanda-tanda gunung akan meletus
1.munculnya asap putih tebal sekitar puncak gunung
2.gempa bumi tektonik (lindu)
3.hujan abu
4.suara gemuruh dipuncak gunung
5.hewan-hewan hutan di gunung turun ke pemukiman penduduk
2.5 Akibat Gunung Meletus
1. Leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala
infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan
magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya.
Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800o 1200o C. Pada umumnya di
Indonesia, leleran lava yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya
18
19
5. Gas vulkanik beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO,
CO2, HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat
membunuh
6. Lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang
diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau air permukaan.
Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat sehingga dapat
mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu besar berdiameter lebih
dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar juga dapat merubah
topografi sungai yang dilaluinya dan merusak infrastruktur.
7. Banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada lereng
gunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpur disini
tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagi penduduk yang
bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.
8. Longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air,
alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau terkena
gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang terjadi di gunungapi
secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan
bahaya akibat Longsoran vulkani
2.6 Dampak Positif Dan Negativ Akibat Gunung Meletus
Gunung berapi merupakan gunung yang sewaktu waktu bisa meletus. Di
Indonesia terutama dipulau jawa merupakan daerah yang banyak gunung
20
berapinya. Adanya gunung api ini member pengaruh bagi kehidupan, baik
pengaruh positif maupun negatif.
Berikut merupakan penjelasan dampak positif atau menfaat dari gunung berapi
1. Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah
2. Material gunung api berupa batu, kerikil, dan pasir dapat dimanfaatkan untuk
bahan bangunan
3. Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam
material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak
4. Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan
pariwisata
Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleg gunung api adalah
1. Lafa pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar panas
yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak terkecuali
daerah pemukiman.
2. Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk tumpuk
dipuncak gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang dilalui
dan menghancurkan apapun yang ada
3. Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti
gelombang tsunami
4. Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut
wedos gembel dapat mengganggu jalur penerbangan.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material
yang dikeluarkan pada saat meletus.
Dengan memiliki beberapa jenis letusan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tipe strombolian
Tipe vesuvian
Tipe peleean
Tipe erupsi Hawaii
Tipe erupsi phreatik
Tipe erupsi plinian
3.2 Saran
Didalam penyusunan makalah terdapat banyak kendala dalam hal ini
masalah literature dalam bahasa asing sehingga butuh ketelitian dan ketekunan
diharap kepada mahasiswa kedepan lebih memperhatikan secara detail dalam
penulisan makalaH.
22
23