08122770017
Pendahuluan
Pengertian skizofrenia
Cont
Fase II : Fase prodormal
Menarik diri
Kerusakan fungsi peran
Perilaku aneh, melalaikan kebersihan diri dan
berpakaian
Afek tumpul, tidak sesuai dan kerusakan
komunikasi
Pengalaman persepsi yang tidak normal
Kurang inisiatif, gairah dan energi
Cont
Fase III : Skizofrenia
Symptom karakteristik sesuai dengan
symptom negatif dan positip serta symptom
yang tidak terorganisasi
Fase IV : Fase residual
Setelah fase aktif dan gejala sama dengan
prodormal
Afek datar dan kerusakan fungsi peran
sangat menonjol
Meningkat setelah episode psikotik aktif
Cont
2. Teori Neurostructural dan
biochemical
Meningkatnya dopamin yang bisa
menyebabkan halusinasi dan delusi
Perubahan acids glycine dan glutamate
Bentuk otak yang abnormal
Cont
3. Organic or psychophysiologic
theory
Adanya deficit fungsi yang terjadi
akibat stresor misal infeksi virus, racun,
trauma, dan gangguan metabolik.
4. Teori lingkungan dan budaya
Adanya reaksi yang salah terhadap
lingkungan atau tidak mampu
merespon secara selektif sejumlah
rangsangan sosial.
Cont
5. Teori perinatal
Adanya kekurangan oksigen pada
perkembangan fetus, bayi baru lahir atau ibu
hamil yang malnutrisi dan kelaparan selama
trimester 1.
Adanya gangguan saat perkembangan otak
janin pada minggu ke 34 35 kehamilan
Adanya trauma dan kecelakaan selama
trimester 2 an kelahiran.
Cont
6. Teori pychologis dan pengalaman
Adanya pengaruh stress lingkungan yang
direspon oleh lobus prefrontal
Adanya hubungan anak dan orang tua yang
tidak harmonis, hubungan interpersonal
dalam keluarga yang terganggu, ganguan
bodi image dan identitas sexual, adanya
situasi double bind7. Deficiency vitamin
7. Deficiensi yang serius dari vitamin B1,
B6, B12 dan Vitamin C.
GEJALA POSITIF
Waham
Halusunasi
Gangguan pikiran
bicara kacau
Perilaku aneh
GEJALA NEGATIF
Afek datar
Avolisi
Apati
Anhedonia
Asosial
Defisit perhatian
Sub Type
Type skizofrenia
skizofrenia
Sub
Skizopfrenia Paranoid
Paranoid
Skizopfrenia
Skizopfrenia Katatonik
Katatonik
Skizopfrenia
Skizopfrenia Hebefrenik
Hebefrenik
Skizopfrenia
Skizopfrenia Residual
Residual
Skizopfrenia
Skizopfrenia Tak
Tak terinci
terinci
Skizopfrenia
Sub Type
Type lain
lain skizofrenia
skizofrenia
Sub
Delusional disorder
disorder
Delusional
Share psychotic
psychotic disorder
disorder
Share
Brief psychotic
psychotic disorder
disorder
Brief
Skizopfreniform disorder
disorder
Skizopfreniform
Skizoafektive disorder
disorder
Skizoafektive
Respon Adaptif
Maladaptif
Respon
Gangguan pikiran/
waham
Halusinasi
Kesulitan untuk
memproses emosi
Ketidakteraturan perilaku
Isolasi sosial
Memori
Kesulitan untuk mengingat dan
menyimpan memori.
Kerusakan memori jangka panjang/
pendek
2. Perhatian
Sulit mempertahankan perhatian
Konsentrasi yang rendah
Mudah terganggu
Ketidakmampuan menggunakan
perhatian yang selektif
1.
Cont
4. Pengambilan keputusan
Kegagalan untuk berpikir yang abstrak
Tidak mampu membuat keputusan
Insight yang kurang ( anosognosia)
Pembentukan konsep yang rusak
Penilaian yang terganggu
Berpikir yang tidak logis
Ketrampilan untuk perencanaan dan
penyelesaian masalah yang kurang
Kesulitan untuk memulai tugas
Cont
5. Isi pikir
Waham :
Halusinasi :
Auditory, Visual, Olfactory, Gustatory,
Cenesthetic, Kinesthetic.
Jenis halusinasi
Data Obyektif
Data Subyektif
Halusinasi Dengar
Halusinasi Penglihatan
Menunjuk-nunjuk ke arah
Melihat bayangan, sinar, bentuk
tertentu
geometris, bentuk kartoon,
Ketakutan dengan pada sesuatu melihat hantu atau monster
yang tidak jelas.
Halusinasi Penghidu
Halusinasi Pengecapan
Sering meludah
Muntah
Halusinasi Perabaan
Menggaruk-garuk permukaan
kulit
Afek
Afek
Afek
Afek
yang
yang
yang
yang
datar
tumpul
labil
tidak sesuai
Fokus emosi
Emosi dapat diekspresikan secara berlebihan
atau kurang dengan sikap yg tidak sesuai
Respons emosional dapat berupa :
Alekstimia : kesulitan dalam pemberian
nama dan pengungkapan emosi
Apati : kurang memiliki perasaan emosi,
minat atau kepedulian
Anhedonia : hilangnya atau menurunnya
kemampuan untuk mengalami kesenangan ,
kebahagiaan, keakraban dan kedekatan
Bentuk
Gerakan
Contoh
Kataton, waxy flexibility, sikap tubuh,
EPS, gerak mata abnormal, meringis,
apraxia, ekopraksia, langkah tdk
normal, manerisme
Perilaku
Deteriorasi penampilan,
agresi/agitasi, perilaku stereotipe,
avolisi, kurang tekun dlm sekolah/
pekerjaan
Diagnosa Keperawatan
Cont..
Cont.
GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI
GANGGUAN PROSES
PIKIR
DEFISIT perawatan
diri
HDR
ISOLASI SOSIAL
RISIKO BUNUH DIRI
Interventionsi Agitasi
7.
Cont
Diskusikan kemampuan realistis yang dimiliki
9.
Anjurkan melakukan aktivitas sesuai kemampuan
yang dimilikinya.
10. Tingkatkan aktifitas yang dapat memenuhi kebutuhan
fisik dan emosional
11. Berbicara dalam konteks realitas
12. Beri pujian bila mampu memperlihatkan kemampuan
positifnya
13. Jelaskan pada pasien tentang program
pengobatannya (manfaat, dosis obat, jenis, dan efek
samping obat yang diminum serta cara meminum
obat yang benar)
14. Diskusikan akibat bila berhenti minum obat
8.
Diskusi