Binary fission atau pembelahan biner merupakan suatu metode dari reproduksi aseksual pada hampir semua prokariotik dan beberapa eukariotk bersel satu. Sebelum terjadinya pembelahan biner, sel tersebut perlu mengopi material genetic (DNA) dan mensegregasikan kopian tersebut ke bagian sel yang berlawanan dari tempat kopi DNA. Protein yang penting dalam binary fission ini adalah protein FtsZ. Protein yang berbentuk cincin ini berfungsi untuk membelah sitoplasma bakteri tanpa menghancurkan materi genetiknya. Pada beberapa bakteri akan mensintesis dinding sel baru ketika mengalami pembelahan. Proses pembelahan biner ini (replikasi DNA, segregasi DNA, invaginasi, dan sintesis dinding sel baru) sangatlah terkontrol. Hasil dari binary fission ini adalah sel yang sama persis dengan sel belahannya (daughter cell).
2. Jelaskan proses rekombinan dan mutasi produk
Proses rekombinasi genetika pada bakteri terdiri atas dua unit genom yang berbeda, dimana akan menghasilkan suatu produk yang biasa disebut dengan mutasi produk. Rekombinasi pada bakteria terdiri atas (1) transformasi, (2) transduksi, dan (3) konjugasi. a. Transformasi Transfer genetic pada bakteria terjadi dalam proses transformasi, dimana molekul DNA sel donor ketika berada disekitar sel resipien akan diambil molekulnya. Saat sel resipien yang telah mengalami transformasi mengalami pembelahan biner atau binary fission akan menghasilkan kombinasi gen yang baru. b. Transduksi Transduksi merupakan salah satu proses dari beberapa proses rekombinasi pada bakteri. Transduksi dapat diartikan sebagai proses transfer genetic dari suatu fage ke bakteri lain. Molekul DNA yang membawa karakter induk dari pendonor ditransfer ke sel resipien melalui agensi dari partikel fage. ketika fage menginfeksi resipien, DNA resipien terhidrolisis menjadi fragmen-fragmen kecil, dan DNA fage dan protein dari resipien pun bercampur menjadi satu kesatuan. Dari hal tersebut, fragmen DNA resipien yang tercampur oleh DNA fage pun terbungkus oleh sebuah kapsid fage yang terbentuk di dalam sel resipien. Kapsid dari sel resipien keluar dan mentranduksi sel resipien baru dimana rekombinasi (crossing-over) terjadi. Hal ini menandakan rekombinasi pada sel resipien baru menghasilkan genotip yang berbeda dari sel resipien yang lama. c. Konjugasi Konjugasi adalah proses rekombinasi yang akan menghasilkan suatu produk baru dari konjugasi dua bakteri yang berbeda genotipnya. Dua bakteri yang mengalami mating akan membentuk mating bridge yang
berfungsi untuk menjembatani hasil transfer DNA dari salah satu
bakteri. Salah satu bakteri yang memiliki plasmid akan mereplikasikan plasmidnya yang kemudian ditransfer ke bakteri yang lain, sehingga bakteri resipien plasmid akan memiliki DNA dari bakteri donor. Bakteri yang menerima plasmid akan mengalami crossing-over antara plasmid dari pendonor dan kromosom DNA si resipien. Proses tersebut akan menghasilkan suatu produk baru yangdisebut dengan mutasi produk, karena bakteri tersebut sudah mengalami integrasi material genetic dari dua bakteri yang berbeda dengan bantuan enzim nuclease.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan plasmid
Plasmid adalah sebuah molekul kecil DNA yang berada di dalam sel yang terpisah dari DNA kromosomal dan bisa bereplikasi dengan indenpen. Plasmid biasanya berukuran kecil, sirkuler, molekul DNA yang berantai dua.