Anda di halaman 1dari 15

Pengiriman Data

berdasarkan Model OSI


dan Model TCP/IP
Nama :
Narendro Wijayandaru
(120309186693)
Rachmad Kusairi
(120309187093)

OSI adalah singkatan dari Open Systems


Interconnection, yang merupakan sebuah model
arsitektur jaringan terbuka. Mengapa dikatakan terbuka,
dikarenakan model arsitektur jaringan sebelum OSI
sangat terbatas pada vendor-vendor yang digunakan.
dan setelah munculnya OSI, memudahkan dalam sistim
jaringan komputer dikarenakan tidak terbatas pada
software vendor apapun dan hardware apapun

Cara kerja osi


Ketika data ditransfer melalui jaringan,
sebelumnya data tersebut harus melewati
ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai
dari layer aplikasi sampai physical layer,
kemudian di sisi penerima, data tersebut
melewati layer physical sampai aplikasi.
Pada saat data melewati satu layer dari
sisi pengirim, maka akan ditambahkan
satu header sedangkan pada sisi
penerima header dicopot sesuai
dengan layernya.

1. Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan
optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang
dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver
dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti
repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring),
topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media

2 Data-link layer
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical,
karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih
high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari
data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit
sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data)
melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4)
dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain:
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan
menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3. Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan
fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari
segment network lokal ke suatu tujuan yang berada
pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya
digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX,
Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX
(Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain:
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan
router dan switch layer-3.

4. Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP,
TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu
ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari modeOSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan
transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan
error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement),
dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang
hilang di tengah jalan.

5. Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan
sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan
keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer
yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS:
suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM,
yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer
application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu
pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk
Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access
Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.

6. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya
suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada
syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC
dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor
yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi
yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini
adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan
juga Network shell (semacam Virtual Network Computing
(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7. Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada
pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama
seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara
mereka. Layer Application adalah penghubung utama
antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya.
Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP,
HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi
dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

TCP/IPadalah standarkomunikasidatayang
digunakan oleh komunitasinternetdalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer
ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Cara kerja

Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri
dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal
elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja.
TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi
(dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa
paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan
label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai
jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebutrouterdipasang di titik persimpangan
antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari
sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban,
sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu
menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada
kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb
menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak,
komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang
rusak.
Sebuah perangkat khusus yang disebutgatewaymemungkinkan beragam tipe jaringan yang ada
di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway
menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang
langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini
bekerja.

a) Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan
hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti
level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan
pada layer ini.
b) Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk
mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara
langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini,
Network Access Layer merupakan gabungan antara Network,
Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam
TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP,
TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame
yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke
physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini
harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical
layer untuk mentransmisikan datagram.

c) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet
Protocol adalah jantungdari TCP/IP dan protokol paling
pentingpada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan
pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network
dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer,
menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua
data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing,
dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
d) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP
menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end
deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan
pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan lowoverhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara
Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi
dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi
mereka.

e) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah
Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang
menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak
sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa
diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote
login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan
electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam
nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host
dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.

Anda mungkin juga menyukai