NRP : 114114505
Tugas Review jurnal
dilakukannya
penelitian ini
dimaksudkan
bahwa
merokok
menyebabkan adiksi atau ketergantungan akibat pengaruh zat aktif nikotin yang dapat
mempengaruhi reseptor asetilkolin di susunan saraf pusat, berdasarkan penelitian sebelumnya
dikatakan bahwa perokok kronis cenderung memiliki masalah pada kesuburan (fertilitas)
namun di penelitian lain disebutkan bahwa smoking cessation (berhenti merokok) justru
terjadi penurunan level hormon testosteron disebabkan smoking cessation dapat berpengaruh
pada aktivitas HPA yang berakibat pada penurunan serum kortisol dimana merupakan
prekursor dari hormon steroid salah satunya testosteron.
Review penelitian sebelumnya:
mungkin berpengaruh pada level testosteron bebas akibat dari perubahan level SHBG
Svartberg dan Jorde, 2007 dengan artikel jurnal berjudul: Endogenous testosterone
levels and smoking in men. The fifth Troms study menyatakan bahwa testosteron
total dan testosteron bebas meningkat secara signifikan apabila semakin sering
merokok dalam sehari.
Metode penelitian :
Dilakukan penelitian dengan menggunakan subjek 76 laki-laki perokok yang
memutuskan untuk berhenti merokok. Subjek pada penelitian ini tidak memiliki riwayat
endocrinopathy tidak mendapatkan pengobatan steroid. Umur rata-rata subjek yaitu 39,3
(11,5) tahun dengan BMI 26,5 (3,8) kg/m 2 yang merokok rata rata 2410 rokok perhari
pada saat memulai penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati kadar hormon
testosteron, DHEA, DHEAS, kortisol di dalam darah dan BMI subjek selama setahun dimana
subjek sedang melakukan terapi berhenti merokok dengan menggunakan nikotin patches.
Sampling dilakukan pada pagi hari sesuai dengan ritme sirkadian dari hormon. Pada
penelitian ini subjek dibagi menjadi 3 kelompok yakni kelompok gagal yang berhenti
merokok, kelompok yang berhasil berhenti hanya 6 minggu saja, kelompok yang berhasil
berhenti merokok.
Gagasan pokok :
Kesimpulan :
Mengenai artikel jurnal ini, telah disebutkan bahwa masih adanya keterbatasan seperti
karakter masing-masing perokok, preanalitik dan analitik erorr. Penelitian masih memerlukan
waktu pengamatan yang lebih panjang dari 1 tahun untuk mengamati level testosteron dan
SHBG.