Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Karies gigi
Karies gigi adalah penyakit yang paling sering dijumpai dalam rongga mulut. Karies gigi dapat
terjadi segera setelah gigi erupsi, prosesnya berjalan dengan cepat sehingga dapat menyebabkan
kerusakan gigi dari yang paling ringan hingga yang paling parah (Lestari, 1996). Sampai saat ini
karies masih menjadi masalah di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia
yang secara perlahan terus meningkat (Luthfi, 2004).
Karies gigi merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut dan dapat menyerang gigi
sulung maupun gigi permanen. Daerah yang sering diserang adalah pit dan fissure dimana
lokasinya berupa cekungan yang dalam sehingga alat pembersih mekanis sulit menjangkaunya.
Anatomi pit dan fissure pada gigi telah lama diketahui sebagai tempat yang rentan sebagai awal
mula karies gigi.
Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang
progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang dapat
dicegah. Risiko karies adalah kemungkinan berkembangnya karies pada individu
atau terjadinya perubahan status kesehatan yang mendukung terjadinya karies
pada suatu periode tertentu. Risiko karies bervariasi pada setiap individu
tergantung pada keseimbangan faktor pencetus dan penghambat terjadinya karies.
Risiko karies dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu risiko karies tinggi, sedang dan
rendah. Agar dapat mengidentifikasi risiko karies anak digunakan suatu penilaian
risiko karies. Pencegahan karies dapat dilakukan dengan menggunakan fluor dan juga fissure

sealant.
Penggunaan fluor
Penggunaan fluor Fluor telah digunakan secara luas untuk mencegah karies.
Penggunaan fluor dapat dilakukan dengan fluoridasi air minum, pasta gigi dan obat
kumur mengandung fluor, pemberian tablet fluor, topikal varnis. Fluoridasi air
minum merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan masalah karies pada
masyarakat secara umum. Konsentrasi optimum fluorida yang dianjurkan dalam air
minum adalah 0,71,2 ppm. Menurut penelitian Murray and Rugg-gun cit. Linanof

bahwa fluoridasi air minum dapat menurunkan karies 4050% pada gigi susu. Bila
air minum masyarakat tidak mengandung jumlah fluor yang optimal, maka dapat
dilakukan pemberian tablet fluor pada anak terutama yang mempunyai risiko karies
tinggi. Pemberian tablet fluor disarankan pada anak yang berisiko karies tinggi
dengan air minum yang tidak mempunyai konsentrasi fluor yang optimal (2,2 mg
NaF, yang akan menghasilkan fluor sebesar 1 mg per hari). Jumlah fluor yang
dianjurkan untuk anak di bawah umur 6 bulan 3 tahun adalah 0,25 mg, 36 tahun
sebanyak 0,5 mg dan untuk anak umur 6 tahun ke atas diberikan dosis 0,51
mg.16,19 Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung

fluor

terbukti

dapat

menurunkan

karies.

Obat

kumur

yang

mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak 2050%. Seminggu sekali


berkumur dengan 0,2% NaF dan setiap hari berkumur dengan 0,05% NaF
dipertimbangkan menjadi ukuran kesehatan masyarakat yang ideal. Penggunaan
obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies tinggi atau selama terjadi
kenaikan karies. Obat kumur ini tidak disarankan untuk anak berumur di bawah 6
tahun.
Pemberian varnis fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi mengandung fluor,
tablet fluor dan obat kumur tidak cukup untuk mencegah atau menghambat
perkembangan karies. Pemberian varnis fluor diberikan setiap empat atau enam
bulan sekali pada anak yang mempunyai risiko karies tinggi. Salah satu varnis fluor
adalah Duraphat (colgate oral care) merupakan larutan alkohol varnis alami yang
berisi 50 mg NaF/ml (2,5% kira-kira 25.000 ppm fluor). Varnis dilakukan pada anak
umur 6 tahun ke atas karena anak di bawah umur 6 tahun belum dapat meludah
dengan baik sehingga dikhawatirkan varnis dapat tertelan dan dapat menyebabkan
fluorosis enamel. Sediaan fluor lainnya adalah dalam bentuk gel dan larutan seperti
larutan 2.2% NaF, SnF2 , gel APF.

Penggunaan fissure sealant


Anatomi pit dan fissure pada gigi telah lama diketahui sebagai tempat yang rentan sebagai awal
mula karies gigi. Dalam penutupan pit dan fissure kita tidak terlepas dari pemilihan bahan yang
digunakan. Pit dan fissure sealant telah digunakan dalam strategi preventif sejak tahun 1970an,
dan menjadi perawatan non-invasif yang paling efektif untuk mencegah karies. Saat ini, bahan
yang sering digunakan adalah Resin Bis-GMA dan Glass Ionomer. Penulisan makalah ini

bertujuan untuk mengetahui kebocoran tepi bahan Resin Bis-GMA dan Glass Ionomer Cement
pada perubahan suhu sebagai bahan sealant pada anak-anak. Dengan adanya perbedaan nilai
koefisien ekspansi termal dapat menyebabkan perbedaan muai bahan fissure sealant dengan
jaringan gigi pada waktu terjadi perubahan suhu. Akibatnya akan terjadi kebocoran tepi diantara
bahan fissure sealant dengan jaringan gigi. Dapat disimpulkan bahwa pada bahan fissure sealant
Resin Bis-GMA dan Glass Ionomer Cement keduanya didapatkan adanya kebocoran tepi pada
perubahan suhu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Step 1
    Step 1
    Dokumen2 halaman
    Step 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Simp Ulan
    Simp Ulan
    Dokumen1 halaman
    Simp Ulan
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Sk2 Kirana
    Sk2 Kirana
    Dokumen3 halaman
    Sk2 Kirana
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen2 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen5 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Journal Fissure Sealant
    Journal Fissure Sealant
    Dokumen12 halaman
    Journal Fissure Sealant
    Winfield Liong
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen1 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cara Kerja Fluor
    Cara Kerja Fluor
    Dokumen4 halaman
    Cara Kerja Fluor
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Tumor Rongga Mulut
    Tumor Rongga Mulut
    Dokumen11 halaman
    Tumor Rongga Mulut
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen1 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • B6
    B6
    Dokumen54 halaman
    B6
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Utama Etiologi
    Utama Etiologi
    Dokumen1 halaman
    Utama Etiologi
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • LO Kirim Ke Yusa
    LO Kirim Ke Yusa
    Dokumen2 halaman
    LO Kirim Ke Yusa
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Gigi Berdesakan
    Gigi Berdesakan
    Dokumen16 halaman
    Gigi Berdesakan
    Yogi S. Rosadi
    Belum ada peringkat
  • Scenario
    Scenario
    Dokumen3 halaman
    Scenario
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    Dokumen2 halaman
    System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Praktikum
    Praktikum
    Dokumen6 halaman
    Praktikum
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Dokumen4 halaman
    Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Tambhn
    Tambhn
    Dokumen6 halaman
    Tambhn
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • HSV Jadi
    HSV Jadi
    Dokumen24 halaman
    HSV Jadi
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Metastase Sel Tumor Ganas
    Metastase Sel Tumor Ganas
    Dokumen5 halaman
    Metastase Sel Tumor Ganas
    Astry Pudji Liestary
    Belum ada peringkat
  • Furcation Involvement Grading
    Furcation Involvement Grading
    Dokumen1 halaman
    Furcation Involvement Grading
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Tambhn
    Tambhn
    Dokumen6 halaman
    Tambhn
    Kirana
    Belum ada peringkat