Anda di halaman 1dari 38

Anak Perempuan

12tahun dengan
Morbili, dan Status
Gizi Kurang
Rifqa wildaini
Pembimbing: dr. Herry Susanto, SpA

Identitas pasien

Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu kandung
pasien pada hari Selasa, tanggal 14 Oktober 2014,
pukul 14.30 WIB, di Paviliun Wijaya Kusuma Atas.

Keluhan Utama
Demam.

Keluhan Tambahan
Ruam pada kulit, batuk pilek, sesak, mata merah, tidak
nafsu makan, berat badan menurun.

Riwayat Penyakit Sekarang


Demam mereda
setelah minum obat
Demam dirasakan
penurun panas namun
mendadak dan teruskemudian demam
menerus teraba tinggi,
kembali. Tidak ada
namun tidak menggigil.
periode bebas demam
selama 4 hari ini.
Ruam berwarna merah,
Ibu pasien mengatakan
gatal, tidak
timbul ruam pada kulit
mengeluarkan cairan
sejak 1 hari SMRS (hari
baik nanah maupun air,
ketiga demam), ruam
dimulai dari wajah di
timbul saat keadaan
sekitar belakang
pasien masih demam
telinga dan dahi lalu
tinggi.
menyebar ke seluruh
tubuh.

Pasien datang ke
Poliklinik Anak RSU
Kardinah diantar oleh
ibunya dengan keluhan
demam sejak 4 hari
SMRS.

Riwayat Penyakit Dahulu


Disangkal
Riwayat
kejang
demam
berulang
sejak usia 1
tahun

Riwayat operasi, trauma, alergi obat


atau makanan, asma, kurang darah,
penyakit jantung, penyakit paru, cacar
air dan campak.
Sudah terjadi berulang 4 kali, dan 3
minggu yang lalu pasien sempat
dirawat di RSU Kardinah Ruang
Puspanidra karena kejang demam.
Setelah pulang pasien tidak lagi
mengalami keluhan kejang.

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada anggota keluarga di rumah
yang mengalami hal yang sama
seperti pasien.
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita batuk lama ataupun
pengobatan 6 bulan.
Tidak ada riwayat kurang darah pada
keluarga.

Riwayat Lingkungan Perumahan

Kepemilikan rumah yaitu rumah pribadi. Pasien tinggal bersama


dengan ayah, ibu, dan kedua kakanya. Rumah berada di kawasan
yang padat penduduknya dengan luas 7 x 20 meter. Tempat tinggal
pasien memiliki 2 kamar tidur yang berjendela dan 1 ruang tamu.
Cahaya matahari dapat masuk melalui jendela dan lampu tidak perlu
dinyalakan pada siang hari .
Kamar mandi ada 1 dan terdapat di dalam rumah. Penerangan
dengan listrik. Air berasal dari PAM. Jarak septic tank kurang lebih 12
meter dari sumber air. Di depan rumah pasien terdapat selokan yang
selalu kering..
.

Kesan :Keadaan rumah cukup baik, dengan ventilasi dan sirkulasi yang cukup baik.

Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah

pasien bekerja sebagai wiraswasta.


Sedangkan ibu pasien seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan ayah pasien Rp 2.000.000,00 / bulan.
Ibu pasien tidak memiliki penghasilan. Gaji
keduanya dipakai untuk membiayai hidup 5 anggota
keluarga.

Kesan: Riwayat sosial ekonomi cukup

Riwayat Kehamilan dan Prenatal

Ibu memeriksakan kehamilannya secara teratur di bidan sebulan


sekali. Mendapatkan suntikan TT 2x. Ibu pasien tidak pernah
menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan selama
kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal,
riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu disangkal, riwayat
demam selama kehamilan disangkal

Kesan: Riwayat pemeliharaan prenatal baik.

Riwayat Persalinan
Tempat kelahiran : rumah bidan
Penolong persalinan : bidan
Cara persalinan: pervaginam
Masa gestasi : 39 minggu G3P2A0
Keadaan bayi
Berat badan lahir : 3800 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Lingkar kepala : ibu lupa
Keadaan lahir : langsung menangis
Nilai APGAR : ibu tidak tahu
Kelainan bawaan : tidak ada
Air ketuban : jernih

Kesan:
Neonatus
aterm,
lahir
spontan,
bayi dalam
keadaan
sehat.

Riwayat Pemeliharaan Postnatal


Pemeliharaan setelah kehamilan dilakukan di Posyandu
dan anak dalam keadaan sehat.
Kesan: Riwayat pemeliharaan postnatal baik.

Corak Reproduksi Ibu


Ibu P2A0, anak pertama laki-laki saat ini berusia 11
tahun lahir spontan. Anak kedua (pasien) perempuan
berusia 4 tahun lahir spontan.

Riwayat Keluarga Berencana

Ibu pasien mengaku saat ini sedang menggunakan


kontrasepsi pil KB.

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

Berat badan lahir


3000 gram, panjang
badan lahir ibu lupa.
Berat badan
sekarang 11 kg,
tinggi badan
sekarang 95 cm.

Pertumbuha
n

Perkembang
an

Senyum :
Tengkurap :
Duduk
:
Merangkak
Berdiri
:
Berjalan :
Berlari

Ibu lupa
4 bulan
6 bulan
: 8 bulan
9 bulan
11 bulan
: 12 bulan

Saat ini anak berusia 4


tahun, belum masuk
SD. Tidak ada
gangguan
perkembangan dalam
mental dan emosi.
Interaksi dengan orang
sekitarKesan:
baik. Usia anak

saat ini 4 tahun.


Riwayat
pertumbuhan dan
perkembangan anak
baik sesuai umur.

Riwayat Makan dan Minum Anak

Ibu memberikan anak ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Usia 6 bulan
diberikan ASI, susu formula. Usia 8 bulan diberikan susu formula
dengan bubur tim 3 x sehari. Usia 1 tahun diberikan makanan yang
lunak dan buah pisang yang dilumatkan. Usia 2 tahun, anak sudah
diberikan nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien makan 3 x sehari, namun
selama 5 hari terakhir sejak mulai demam, pasien hanya makan
beberapa sendok nasi dalam sehari. Pasien jarang diberikan lauk
pauk berupa daging dan hati, namun lebih sering diberikan ikan, tahu
dan tempeberupa daging dan hati, namun lebih sering diberikan ikan,
tahu dan tempe.

Kesan: Kuantitas makanan dan minuman


baik namun kualitasnya kurang baik.

Riwayat Imunisasi
VAKSIN

DASAR (umur)

ULANGAN
(umur)
-

BCG

DPT/ DT/HB

bulan
2

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan
6

bulan

bulan

bulan

POLIO
CAMPAK
HEPATITIS B

bulan bulan

Kesan: Imunisasi dasar lengkap

Pemeriksaan
Fisik

Kesan
Umum

Dilakukan
pada hari
Selasa,
tanggal 14
Oktober
2014, pukul
14.30 WIB,
di Paviliun
Wijaya
Kusuma
Atas.

Kesadaran
compos
mentis,
tampak
lemas,
tampak
sesak, dan
tampak
ruam di
seluruh
tubuh.
Retraksi (-).

Tanda Vital
Tekanan
darah: Nadi: 116
x/menit,
reguler, isi
dan
keteganga
n cukup
Laju nafas:
28 x/menit
Suhu: 39.3
C (aksila)

Data
Antropometr
i
Berat
badan
sekarang:
11 kg
Tinggi
badan
sekarang:
95 cm

Kepala
Rambut
Mata

Normosefali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.

Hitam, lebat, tampak terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.


Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), mata
cekung (-/-), injeksi konjungtiva (+/+), sekret (+/+) serosa, lakrimasi
(-/-).

Hidung

Bentuk normal, simetris, mukosa hiperemis, sekret (+/+) serosa.

Telinga

Bentuk dan ukuran normal, discharge (-/-).

Mulut
Tenggorok
Leher

Bibir kering (+), bibir sianosis (-), stomatitis (-), mukosa hiperemis, lidah
normoglossia, bercak Koplik (-).
Tenggorok: Faring hiperemis (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), detritus (-),
granulasi (-).
Leher: Simetris, pembesaran KGB (-).

Jantung
Inspeksi:
Ictus cordis
tidak
tampak.

Palpasi:
Ictus cordis
teraba di
ICS IV
midklavikul
a sinistra.

Perkusi:
Sulit dinilai.

Auskultasi:
Bunyi
jantung I
dan II
reguler,
murmur (-),
gallop (-).

Paru
Inspeksi:
Pergerakan
dinding
thorax kirikanan
simetris,
retraksi (-).

Palpasi: Vokal
fremitus tidak
dilakukan.

Perkusi: Sulit
dilakukan.

Auskultasi:
Suara napas
vesikuler di
seluruh
lapang paru
kiri-kanan,
ronki basah
halus (+/+),
wheezing
(-/-).

Abdomen
Inspeksi:
Datar dan
simetris.

Auskultasi:
Bising usus
(+) normal.

Palpasi:
Supel,
turgor
kembali <2
detik, nyeri
tekan (-),
hepar dan
lien tidak
teraba.

Perkusi:
Timpani di
keempat
kuadran
abdomen.

Inguinal
Pembesaran KGB (-).

Genitalia
Jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan.

Anorektal
Tidak dilakukan pemeriksaan.

Kulit
Tampak ruam makulopapular di wajah, leher, dada,
perut, kedua lengan dan kedua tungkai.

Ekstremitas

Akral

Superior
-/-

Inferior
-/-

Dingin
Akral

-/-

-/-

Sianosis
CRT
Oedem
Tonus

<2
-/Normotonus

<2
-/Normotonus

Otot
Trofi Otot

Normotrof

Normotrof

Pemeriksaan Khusus

Data
Antropome
tri

Status Gizi
(CDC)

BB/U= 11/16 x100% = 68.75% (Berat badan


kurang menurut umur)
TB/U = 95/101 x 100% = 94.05% (Tinggi badan
normal menurut umur)
BB/TB = 11/14 x 100% = 78.57% (Gizi kurang)
Kesan: Anak perempuan usia 4 tahun,
status gizi kurang.

Anak perempuan usia 4 tahun.


Berat badan 11 kg.
Tinggi badan 95 cm.
Lingkar kepala 49 cm.

Kesan: Lingkar kepala 48 cm pada anak perempuan usia 4


tahun, mesosefali.

Daftar Masalah
Demam
Ruam kulit
Mata merah
Batuk
Pilek
Sesak napas
Anemia hipokrom mikrositer
Status gizi kurang

Diagnosis Banding

Anemia, demam, perdarahan,


nyeri tulang,
hepatosplenomegali,
trombositopeni, leukositosis, dan
netripeni dan sel blas
ALL
AML
Anemia aplastik

Status gizi

Gizi baik
Gizi kurang
Gizi buruk

Diagnosis Kerja

Morbili
stadium
erupsi

Bronkopneum
onia dupleks

Anemia
hipokrom
mikrositer

Status gizi
kurang

Penatalaksanaan
medikamentosa

Saran Pemeriksaan
BMP

(Bone Marrow puncture)


CSF (cerebro spinal fluid)

Prognosis
Quo

ad vitam : Ad malam
Quo ad sanationam : Ad malam
Quo ad functionam : dubia Ad malam

Anemia Mikrositik Hipokrom


Anamnes
is
Pemeriks
aan
Penunjan
g

Pasien jarang diberikan lauk


pauk berupa daging dan hati,
namun lebih sering diberikan
ikan, tahu dan tempe.
Hemoglobin dan hematokrit
menurun, RDW meningkat,
MCV dan MCH menurun.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai