Anda di halaman 1dari 2

Analisa data

Uji molish dapat dilakukan untuk menguji ada tidaknya karbohidrat pada suatu
sampel. Uji molish dinyatakan positif bila terdapat cincin ungu hasil dehidrasi
H2SO4 terhadap karbohidrat. Berdasarkan percobaan, sampel yang menghasilkan
cincin berwarna ungu adalah : (Deloken dewe yo :D)
Uji molish bersifat kualitatif sehingga hanya dapat diperkirakan kadar karbohidrat
berdasarkan warnanya. Bila cincin mengandung ungu yang lebih gelap maka
mengandung karbohidrat yang lebih banyak dibanding dengan cincin ungu yang
lebih muda. Sehingga urutan berdasarkan sampel yang kami uji dari yang paling
banyak mengandung karbohidrat adalah .... (Deloken dewe yo :D)
Uji biuret dapat dilakukan untuk menguji ada tidaknya protein pada suatu sampel.
Uji biuret dinyatakan positif bila terdapat warna ungu pada sampel setelah ditetesi
reagen biuret. Berdasarkan percobaan, sampel yang terdapat warna ungu adalah :
(Deloken dewe yo :D)
Uji biuret bersifat kualitatif sehingga hanya dapat diperkirakan kadar protein
berdasarkan warnanya. Bila terdapat warna ungu yang lebih gelap maka
mengandung protein yang lebih banyak dibanding dengan ungu yang lebih muda.
Sehingga urutan berdasarkan sampel yang kami uji dari yang paling banyak
mengandung karbohidrat adalah .... (Deloken dewe yo :D)

Analisis prosedur
Percobaan ini dilakukan dengan menambahkan dua tetes reagen molish pada
masing masing tabung reaksi yang telah berisi bahan. Sampel yang diuji dicampur
dengan reagent Molisch, yaitu -naphthol yang terlarut dalam etanol. Setelah
pencampuran atau homogenisasi, H2SO4 pekat perlahan-lahan dituangkan melalui
dinding tabung reaksi agar tidak sampai bercampur dengan larutan atau hanya
membentuk lapisan. H2SO4 pekat (dapat digantikan asam kuat lainnya) berfungsi
untuk menghidrolisis ikatan pada sakarida untuk menghasilkan furfural. Furfural ini
kemudian bereaksi dengan reagent Molisch, -naphthol membentuk cincin yang
berwarna ungu(Monrow, 2010). Sehingga bila sampel tidak mengandung
karbohidrat maka tidak akan ditemukan cincin ungu.
(pembahasan)....
Percobaan selanjutnya adalah uji protein pada sampel menggunakan uji
biuret. Langkah pertama adalah meneteskan sampel pada tabung reaksi.

Selanjutnya meneteskan NaoH pada tabung untuk menciptakan suasana basa dan
mengocok tabung hingga homogen. Setelah homogen CuSO4 diteteskan pada
tabung dan diamati perubahan yang terjadi. Prinsip dari percobaan ini adalah ion
Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida
atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein dan membentuk senyawa
kompleks berwarna ungu. Reaksi dinyatakan positif jika terjadi perubahan pada
sampel. Reaksi dinyatakan negatif jika tidak terjadi perubahan apapun. Pada
praktikum kedua yaitu uji ninhidrin. Prinsip dari percobaan ini adalah asam amino
bebas akan bereaksi dengan ninhidrin dan membentuk senyawa kompleks
berwarna ungu. Reaksi dinyatakam positif jika terjadi perubahan warna larutan
sampel menjadi ungu, dan reaksi dinyatakan negatif jika tidak terjadi
perubahan(Anonim, 2012)
(pembahasan)....

Anonim.2012. Laporan Kimia Dasar II Ikatan Peptida, (online),


(http://semuacoretankuliah.blogspot.com/2012/12/laporan-kimia-dasar-ii-ikatanpeptida.html) diakses 17 November 2014

Monrow.2010.Uji Molisch, (online) ,(http://monruw.wordpress.com/2010/03/12/ujimolisch/) diakses 17 November 2014

Anda mungkin juga menyukai