Abstract
This present study was intended to identify the impact of time pressure, locus of
control, and supervision on the premature sign off of the audit procedure at the Offices
of Public Accountants in Bali. This present study was a quantitative one. The sample,
which included the auditors employed at the Offices of Public Accountants in Bali, was
taken using the sampling purposive technique. The data that used were primary data by
survey method in which questionnaire was distributed to the respondents. The data
were examined using the tests of validity and reliability, classical assumption, normality,
multicolinearity, and heteroscedastisity. The hypothesis was analyzed using the
Multiple Regression Analysis assisted with SPSS 19.0 for Windows program.
The result of the study showed that the time pressure, locus of control, and
supervision significantly partially and simultaneously affected the premature sign off of
the audit procedure.
Keywords:
METODE
Teknik analisis data pada penelitian
ini adalah penelitian analisis deskriptif untuk
memperoleh bukti empirik atas tujuan
penelitian.
Data
didapat
dari
pengkuantitatifan hasil kuesioner yang
selanjutnya dianalisis secara statistik.
Penelitian menggunakan bantuan program
Statistikal Product and Service Solutions
(SPSS) Versi 19.0 for Windows.
Penelitian ini dilakukan di Kantor
Akuntan Publik (KAP) di Bali yang terdiri
dari delapan KAP yang terdaftar sebagai
anggota di Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) dan masih aktif. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan pendekatan
kuantitatif karena data yang digunakan
berbentuk angka-angka. Data tersebut
meliputi data kuesioner yang diberikan oleh
peneliti kepada auditor dari beberapa KAP
di Bali. Sumber data yang digunakan
adalah data primer dengan metode survey.
Data primer diperoleh dari jawaban
responden terhadap item-item pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner terkait
dengan pengaruh tekanan waktu, locus of
control dan tindakan supervisi terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit,
sehingga responden dapat memberikan
jawaban atas pertanyaan secara tertulis
dengan pengukuran skala interval 1 sampai
dengan 5 poin. Penentuan jumlah sampel
dihitung menggunakan rumus Slovin
(Sangadji dan Sopiah, 2010). Sampel yang
digunakan pada penelitian ini berjumlah 69
orang untuk seluruh KAP.
Uji instrumen
penelitian
atau
kualitas data menggunakan uji validitas dan
uji reliabilitas. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,
2005). Apabila Pearson Correlation yang
didapat memiliki nilai signifikansi dibawah
0,05 berarti data yang diperoleh adalah
data valid. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan apakah konsisten atau
Undstandartized
Coefficient
B
Std. error
Tekanan Waktu (X1)
1,708
,490
Locus Of Control (X2)
,518
,164
Tindakan Supervisi (X3)
-,761
,155
Constanta
= 26,125
Fhitung
= 15,823
Sig. Fhitung
= ,000
Sumber: data primer yang diolah, 2014
Dari
tabel
1 dapat
diketahui
persamaan hasil regresi berganda untuk
yang diperoleh adalah Y = 26,125 +
1,708X1 + 0,518X2 0,761X3 + e. Dari
persamaan regresi menunjukkan koefisien
tekanan waktu dan locus of control bernilai
postif yang berarti ada pengaruh positif
(searah) dan koefisien tindakan supervisi
bernilai negatif berarti ada pengaruh negatif
(berlawanan arah) terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
Uji statistik t digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
masing-masing variabel independen secara
Standardized
Coefficient
Beta
,345
,311
-,481
3,490
3,154
-4,917
Sig.
,001
,003
,000
R Square
,671a
,450
Adjusted R
Square
,422
Std. Error of
the Estimate
5,382
Durbin-Watson
2,135
mempengaruhinya. Locus of
control
eksternal yang dimiliki seorang auditor
dapat menyebabkan seorang auditor
melakukan tindakan penghentian prematur
prosedur audit. Hasil penelitian Lestari
(2010), diantaranya menunjukkan bahwa
auditor yang memiliki eksternal locus of
control yang tinggi akan meningkatkan
probabiltas mereka dalam menghentikan
prematur prosedur audit dan temuan pada
penelitian tersebut menunjukan bahwa
semakin kuat eksternal locus of control
auditor, maka akan cenderung melakukan
upaya penghentian secara prematur
prosedur audit. Karakteristik locus of control
eksternal yaitu kurang memiliki inisiatif,
mudah menyerah, kurang suka berusaha
karena mereka percaya bahwa faktor
luarlah yang mengontrol, kurang mencari
informasi, mempunyai harapan bahwa ada
sedikit
korelasi
antara
usaha
dan
kesuksesan dan lebih mudah dipengaruhi
serta tergantung pada petunjuk orang lain
(Crider, 1983 dalam Ayudianti, 2010).
Auditor yang memiliki eksternal locus of
control yang tinggi akan menyebabkan
mereka melakukan tindakan menghentikan
prematur prosedur audit.
Hasil penelitian ini konsisten dengan
hasil peletian Lestari (2010), menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan dari
variabel locus of control terhadap
penghentian
prematur
audit.
Hasil
penelitian ini juga konsisten dengan hasil
penelitian Liantih (2010), locus of control
eksternal, berpengaruh secara signifikan
terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap
Penghentian Prematur Atas Prosedur
Audit
Hasil uji hipotesis menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi (3) sebesar 0,761 dan tingkat signifikansi variabel
tindakan supervisi 0,000 < 0,05 sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
tindakan
supervisi
berpengaruh
negatif
dan
signifikan terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit. Dengan demikian
hipotesis ketiga pada penelitian ini dapat
diterima. Semakin tinggi tindakan supervisi
maka semakin rendah terjadinya tindakan
penghentian prematur atas prosedur audit.
DAFTAR PUSTAKA
Adinda, Youra. 2011. Pengaruh Motivasi,
Supervisi, Dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Auditor Junior. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.
Arens, Alvin A., R.J. Randal, M.S. Beasley
dan A.A Jusuf. 2011. Jasa Audit dan
Assurance
Pendekatan
Terpadu
(Adaptasi Indonesia ) Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.