Anda di halaman 1dari 63

Analisis Portofolio Manajemen Investasi &

Portofolio Sistem Perekonomian Indonesia

Budi Setianto
21213808/1EB18
AKUNTANSI

INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVESTASI DI


INDONESIA
Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman
modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik
dalam bentuk saham maupunsuratutang seperti obligasi.
Manajemen investasiadalah manajemen profesional yang
mengelola beragamsekuritasatau surat berharga sepertisaham,
obligasidan aset lainnya sepertipropertidengan tujuan untuk
mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.
Investortersebut dapat berupa institusi ( perusahaanasuransi,
dana pensiun,perusahaandll). Investasi ini sangat memiliki
tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki tingkat
keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor
membaca kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan
spekulasi. Adapun Investasi portofolio di Indonesia sangat
membantu perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal untuk
memajukan usahanya agar lebih berkembang lagi.Dengan adanya
investasi ini maka modal didalam perusahaan akan meningkat dan
dapat dipergunakan untuk menambah alat-alat produksi dan lainlain.Dan investasi portofolio di Indonesia yang dilakukan oleh para
investor melalui pasar modal berasal dari saham dan surat utang
seperti obligasi dan lain-lain.

Perkembangan investasi portofolio


di Indonesia tahun 1992-2008

10 besar perusahaan manajemen investasi

INVESTASI PORTOFOLIO:
Komposisi dan Risiko

Dalam melakukan investasi portofolio,


investor harus memperhatikan siklus
ekonomi ketika memutuskan komposisi dari
berbagai instrumen keuangan

Untuk mengurangi risiko investasi, investor


perlu melakukan hedging atau diversifikasi
lebih banyak jenis saham

Risiko Investasi

INVESTASI PORTOFOLIO:
Keuntungan dan Kerugian

Mengenali tanda-tanda awal (leading


indicator) sangat penting dalam melakukan
shifting stock sebelum terlambat, dalam
rangka:
Mencegah kerugian yang lebih besar
Meraup untung yang lebih besar

Investor dikatakan beruntung jika dapat


menerima kembali minimal sejumlah nilai
modal awal (capital maintenance).

PORTOFOLIO:
Alokasi Investasi dan Seleksi Saham

Portofolio adalah masalah alokasi investasi


dan seleksi saham

Alokasi investasi ditetapkan terlebih


dahulu, baru kemudian dilakukan seleksi
saham dengan menggunakan berbagai
metode, seperti:
Reward to variability ratio (R/V)
Excess return
Alpha

PORTOFOLIO:
Produk-produk

Produk yang dapat diinvestasikan dapat


berupa:
Saham individual yang dipilih dengan
menggunakan analisis securities market
line (SML)
Reksa dana yang dipilih dengan
menggunakan analisis capital assets line
(CAL)
Indeks pasar yang dipilih dengan
menggunakan analisis capital market line
(CML)

Macam-macam bentuk investasi


adalah sebagai berikut :
Investasi langsung (direct investment)
adalah investasi pada asset riil (Real
Assets) misalnya : pembelian asset
produktif, pendirian pabrik, pembukaan
pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.
Investasi tidak langsung (indirect
investment) atau investasi portofolio
adalah investasi pada asset finansial
(financial assets):
a.Investasi di pasar uang : deposito,
sertifikat BI.
b.Investasi di pasar modal : saham,

Adapun dasar keputusan seseorang melakukan


investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1.Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri
dari ;
a.expected return(return yang diharapkan) yaitu return yang
diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
b.realized return(return aktual) yaitu return yang sesungguhnya
terjadi / didapatkan oleh investor.
2.Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan
return yang diharapkan yang terdiri dari ;
a.risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general
risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang
mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan
kebijakan pemerintah).
b.risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko
perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan
dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu
perusahaan / industri tertentu.

langkah-langkah dalam melakukan investasi


portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003)
1. Menentukan kebijakan investasi

Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu


menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya
investasi yang akan ditanam.
2. Analisis Sekuritas
Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual
(sekelompok) sekuritas.Adadua filosofi dalam melakukan
analisis sekuritas
3. Pembentukan Portofolio
Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang
akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi
dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut
4. Melakukan Revisi Portofolio
Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap
sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan
perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki.
5. Evaluasi Kinerja Portofolio
Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap
kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO

RETURN YANG DIHARAPKAN

PENGERTIAN RETURN
Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta
komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.
Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1.Yield
2.Capital gains(loss)
Dengan demikian, return total investasi adalah Return total
=yield+capital gains(loss)

1.

2.

ANALISIS RISIKO MANAJEMEN PORTOFOLIO


Logika Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio
dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi
risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang
diharapkan.
Yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan
logika pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana
perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan
membuat sebanyak mungkin polis asuransi.

PEMILIHAN PORTOFOLIO

BEBERAPA KONSEP DASAR


- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
- Fungsi utilitas dan kurva indiferens
- Aset berisiko dan aset bebas risiko

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ


- Memilih portofolio optimal
- Memilih kelas aset optimal

INVESTOR

BISA MENGINVESTASIKAN
DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

FUNGSI UTILITAS & KURVA


INDIFERENS

Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering


diartikan sebagai suatu fungsi matematis
yang menunjukkan nilai dari semua
alternatif pilihan yang ada.

Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan,


semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.

Dalam konteks manajemen portofolio,


fungsi utilitas menunjukkan preferensi
seorang investor terhadap berbagai pilihan
investasi dengan masing-masing risiko dan
tingkat return yang diharapkan.

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS (lanjutan)

Fungsi utilitas bisa digambarkan


dalam bentuk grafik sebagai kurva
indiferen,
seperti berikut:
u
Retur
3

n
yang
dihar
apkan
, Rp

u2

u1

u3
u2
u1

u1b

Peningkata
n utilitas

u1a

Risiko, p

PENGERTIAN RISIKO

Risiko adalah kemungkinan perbedaan


antara return aktual yang diterima dengan
return yang diharapkan.

Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri


dari:
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang

417

JENIS-JENIS RISIKO

Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua


jenis:
1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
- Risiko yang harus ditanggung jika
berinvestasi
hanya pada satu aset
saja.

2. Risiko dalam konteks portofolio aset.


a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko
umum).
- Terkait dengan perubahan yang terjadi di
pasar
dan mempengaruhi return
seluruh saham yang
ada di pasar.

b. Risiko tidak sistematis (risiko


spesifik).

418

Preferensi Investor

419

DIVERSIFIKASI
Berinvestasi pd berbagai saham di sebut
DIVERSIFIKASI
Risiko Portofolio dipengaruhi oleh

Risiko masing-masing saham


Proporsi dana yg diinvestasikan pd masingmasing saham
Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi
antar saham dlm portofolio
Jumlah saham yg membentuk portofolio

420

DIVERSIFIKASI

Untuk menurunkan risiko


portofolio, investor perlu melakukan
diversifikasi, dengan membentuk
portofolio sedemikian rupa hingga
risiko dapat diminimalkan tanpa
mengurangi return yang
diharapkan.

Diversifikasi bisa dilakukan dengan:


1. Diversifikasi random.
- Memilih aset yang akan dimasukkan
dalam portofolio secara acak.

2. Diversifikasi model Markowitz.


- Memilih aset yang dimasukkan dalam

421

DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ

Di samping ukuran kovarians, dalam


perhitungan risiko portofolio kita juga
harus memperhatikan besarnya korelasi
antar aset.

Koefisien korelasi adalah suatu ukuran


statistik yang menunjukkan pergerakan
bersamaan relatif (relative
comovements) antara dua variabel.

Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini


akan menjelaskan sejauhmana return
dari suatu sekuritas terkait satu
dengan lainnya.
422

DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ

Ukuran korelasi biasanya


dilambangkan dengan ( i,j) dan
berjarak (berkorelasi) antara +1,0
sampai 1,0, dimana:

Korelasi Vs manfaat pengurangan


risiko:
1. Penggabungan dua sekuritas
yang berkorelasi positif sempurna
(+1,0) tidak akan memberikan
manfaat pengurangan
risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas
yang berkorelasi nol, akan

423

DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ

Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:


1. Penggabungan dua buah sekuritas
yang berkorelasi negatif sempurna (1,0) akan menghilangkan risiko kedua
sekuritas tersebut.
2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis
korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0;
dan 1,0) sangat jarang terjadi. Oleh
karena itu,
investor tidak akan bisa
menghilangkan
sama sekali risiko
portofolio. Hal yang
bisa dilakukan
adalah mengurangi risiko portofolio.
424

ASET BERISIKO & ASET BEBAS


RISIKO

Aset berisiko adalah aset-aset yang


tingkat return aktualnya di masa depan
masih mengandung ketidakpastian.

Salah satu contohnya adalah saham.

Aset bebas risiko merupakan aset yang


tingkat returnnya di masa depan sudah
bisa dipastikan pada saat ini, dan
ditunjukkan oleh varians return yang
sama dengan nol.

Salah satu contohnya adalah obligasi


jangka pendek yang diterbitkan
pemerintah.

MODEL PORTOFOLIO
MARKOWITZ

Membentuk portofolio dengan model


Markowitz lebih baik dibanding
membentuk portofolio dengan
pendekatan naif (acak).

Dengan menggunakan model


Markowitz investor bisa
memanfaatkan semua informasi yang
tersedia sebagai dasar pembentukan
portofolio yang optimal.

MODEL PORTOFOLIO
MARKOWITZ

Teori portofolio dengan model


Markowitz didasari oleh 3 asumsi,
yaitu:
1. Periode investasi tunggal,
misalnya 1
tahun.
2. Tidak ada biaya transaksi.
3. Preferensi investor hanya berdasar
pada return yang diharapkan dan
risiko.

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL

Dalam pendekatan Markowitz,


pemilihan portofolio optimal
didasarkan pada preferensi investor
terhadap return yang diharapkan dan
u
risiko masing-masing
pilihan
u Garis
permukaan
Return
portofolio.
yang
E efisien B-C2

diharapk
an(Rp)

D-E

C
B

H
A

Titik-titik
portofolio
optimal B, C, D,
E
Risiko,
p

MEMILIH KELAS ASET OPTIMAL

Keputusan dalam pemilihan kelas


aset yang optimal dalam manajemen
portofolio akan meliputi tiga
keputusan, yaitu:
1. pembuatan keputusan alokasi
aset,
2. penentuan porsi dana yang akan
diinvestasikan pada masing-masing
kelas aset, dan
3. pemilihan aset-aset dari setiap

Sumber: Farrel, James L., 1997,


Portfolio Management: Theory and
Application, McGraw- Hill, Singapore, hal.
9.

KELAS ASET UNTUK


PORTOFOLIO
SAHAM BIASA

OBLIGASI

INSTRUMEN PASAR
UANG

Ekuitas
Domestik

Obligasi
Pemerintah

Treasury Bills

Kapitalisasi
Besar

Obligasi
Perusahaan

Commercial Paper

Kapitalisasi
kecil

Rating AAA

Guaranteed
Investment
Contracts

EKUITAS
INTERNASIONA
L

Rating Baa

Obligasi Berisiko
Tinggi (Junk Bond)

REAL ESTATE

Pasar modal
negara maju
Pasar modal
berkembang

Obligasi Dengan
Jaminan
Obligasi

MODAL VENTURA

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN


MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

Pemilihan portofolio optimal dengan model


Markowitz di atas, ternyata mengandung
asumsi bahwa pilihan investor hanya akan
melibatkan aset berisiko.

Apa yang akan terjadi pada garis


permukaan efisien jika investor
mengkombinasikan pilihan portofolio pada
permukaan efisien dan investasi pada aset
bebas risiko?

Perubahannya bisa dilihat dalam gambar


berikut:

PERUBAHAN PADA GARIS PERMUKAAN EFISIEN MODEL


MARKOWITZ
JIKA DIMASUKKAN ASET BEBAS RISIKO

Return
yang
diharapk
an, Rp

B
N
M
L
X

RF

Risiko, p

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN


DANANYA PADA ASET BEBAS RISIKO

Dengan dimasukkannya RF dalam model


Markowitz, dan jika portofolio optimal
investor misalanya adalah pada titik L,
maka permukaan efisien akan berubah
membentuk garis lurus RFL.

Dengan demikian, maka rumus untuk


menghitung return yang diharapkan
dan risiko portofolio tersebut akan
berubah menjadi:
E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL) (5.1)
p = (1 wRF) L (5.2)

PERUBAHAN PADA PERMUKAAN EFISIEN


MODEL MARKOWITZ JIKA INVESTOR BISA MEMINJAM DANA
BEBAS RISIKO
u2
K
Return
yang
diharapka
B
n, Rp
u1
N

RF

Risiko, p

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS


RISIKO

Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari


pinjaman bebas risiko, investor bisa menambah
dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan.

Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan


dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk
investasi, investor akan mempunyai kemungkinan
untuk mendapatkan return diharapkan dari
investasi yang lebih tinggi.

Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana


sebesar jumlah dana yang dimilikinya (100% dari
dana yang dimiliki), dan semua dana tersebut
(200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS


RISIKO (lanjutan)

Dengan demikian, maka rumus untuk


menghitung return yang diharapkan
dan risiko portofolio tersebut akan
berubah menjadi:
E(Rp)
p

= WRF + (1 WRF) E(RK)


= -1 (RF) + 2 E(RK) (5.3)

= (1 wRF) K
= 2 K

(5.4)

Memilih Portofolio Berdasarkan


Preferensi Investor

Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan


pemilihannya pada preferensi terhadap return yang
diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor
Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan
dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan
semakin mendekati aset bebas risiko atau titik R F
Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani
dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya
akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko

Pilihan investor nantinya akan berada pada titik


persinggungan antara kurva utilitas investor (U 1 atau U2)
dengan garis permukaan efisien (garis R F-K).

ESTIMASI RETURN
PORTOFOLIO

Return yang diharapkan dari suatu


portofolio bisa diestimasi dengan
menghitung rata-rata tertimbang dari
return yang diharapkan dari masingmasing aset individual yang ada dalam
portofolio.
Rumusnya adalah:
n

E(Rp ) Wi E(Ri )
i1

(4.10)

438

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH

Sebuah portofolio yang terdiri dari 3


jenis saham ABC, DEF dan GHI
menawarkan return yang diharapkan
masing-masing sebesar 15%, 20%
dan 25%.

Misalnya, prosentase dana yang


diinvestasikan pada saham ABC
sebesar 40%, saham DEF 30% dan
saham GHI 30%.

Maka, return yang diharapkan:


E(Rp)
(0,25)

= 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3


439

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO


Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga
hal yang perlu ditentukan, yaitu:
1.Varians setiap sekuritas
2.Kovarians antara satu sekuritas dengan
sekuritas lainnya
3.Bobot portofolio untuk masing-masing
sekuritas

faktor-faktor yang mempengaruhi investasi


langsung dan portofolio adalah sebagai
berikut :

1.Tingkat pengembalian yang diharapkan


(Expected Rate Of Return)
2.Ramalan mengenai keadaan di masa yang
akan datang
3.Tingkat bunga
4.Biaya investasi
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahanperubahannya

Adapun dasar keputusan seseorang melakukan


investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1.Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
a.expected return(return yang diharapkan) yaitu return yang
diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
b.realized return(return aktual) yaitu return yang sesungguhnya
terjadi / didapatkan oleh investor.
2.Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan
return yang diharapkan yang terdiri dari ;
a.risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk)
yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang
mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan
pemerintah).
b.risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan
(risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri
tertentu.

Sumber-sumber dana untuk


investasi ini berasal dari :
1.Asset yang dimiliki saat ini
2.Pinjaman dari pihak lain
3.Tabungan.

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2


SEKURITAS

Rumus yang dipakai adalah (rumus


4.11):
2 2
2 2
1/ 2

p [WA A WB B 2(WA ) (WB ) ( AB ) A B ]


dimana:
p
= standar deviasi portofolio
wA

= bobot portofolio pada aset A

A,B

= koefisien korelasi aset A dan B

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2


SEKURITAS (CONTOH)

Portofolio yang terdiri dari saham A dan B


masing-masing menawarkan return sebesar
10% dan 25%; serta standar deviasi
masing-masing sebesar 30% dan 60%.
Alokasi dana investor pada kedua aset
tersebut masing-masing sebesar 50% untuk
setiap aset. Perhitungannya adalah sbb:

p
= [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5)
(0,5) ( A,B)
(0,3) (0,6)] 1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) ( A,B)] 1/2
= [0,1125 + 0,09 ( A,B)] 1/2

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2


SEKURITAS (CONTOH)

Berikut adalah tabel risiko portofolio


A dan B jika dihitung dalam berbagai
skenario koefisien korelasi:
A,B

[0.1125 + 0,09 ( A,B)] 1/2

+1,0

[0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2

45,0%

+0,5

[0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2

39,8%

+0,2

[0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2

36,1%

[0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2

33,5%

-0,2

[0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2

30,7%

-0,5

[0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2

25,9%

-1,0

[0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2

15%

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n


SEKURITAS

Bagaimana jika jumlah aset yang


dimasukkan dalam portofolio lebih
dari 2 sekuritas (n sekuritas)?

Rumus untuk menghitungnya akan


menjadi lebih rumit (4.12):

i 1

2
Wi

n n

W iW j i j
2
i

i 1 j 1
ij

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n


SEKURITAS

Penulisan rumus di atas barangkali


tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus
tersebut bisa digambarkan dalam
bentuk matriks berikut:

ASET 1

ASET 2

ASET 3

ASET N

ASET 1

W1W1 1 1

W1W2 12

W1W3 13

W1WN 1N

ASET 2

W2W1 12

W2W2 2 2

W2W3 23

W2WN 2N

ASET 3

W3W1 13

W2W3 23

W3W3 3 3

W3WN 3N

ASET N

WNW1 N1

WNW1 N1

WNW1 N1

WNWN N N

Sistem Perekonomian di
demokrasi Indonesia
dan ekonomi yang berdasar

Dalam
Pancasila dan UUD 1945, dengan jelas dan tegas
menolak individualisme yang sepenuhnya tak sosial,
tak pernah menerima sistem kemasyarakatan yang
sepenuhnya diabdikan kepada kepentingan individuindividu yang terlepas satu sama lain. Dan dalam alam
pandangan Pancasila dan UUD 1945, maka keduanya
yaitu individu dan masyarakat, berada dalam
keselarasan dan keseimbangan, sebagai bagian dari
keselarasan dan keseimbangan yang lebih besar.
Perbandingan antara sistem-sistem perekonomian

Perekonomian Indonesia Dimasa Sekaran


& Dipandang
Dariadalah
Segisistem
Positif
Sistem perekonomian
yangNegatifny
digunakan
oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di
antara dua sistem ekstrem tersebut.

Sistem Perekonomian Nasional

Sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah sistem


perekonomian nasional kerakyatan yang mulai berlaku
sejak terjadinya reformasi sejak tahun 1998.
Tekad
pemerintah ini ditetapkan dalam ketetapan MPR
Indonesia nomor IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai
garis-garis besar haluan Negara.
Dalam sistem perekonomian kerakyatan, pemerintah
hanya berperan sebagai pencipta iklim sehat yang
memungkinkan tumbuh dan berkembangnya dunia usaha
di Indonesia, sedangkan kegiatan ekonomi dipegang
secara aktif oleh masyarakat.

Sistem Perekonomian Nasional

Secara umum ada 3 (tiga) macam sistem perekonomian yang dikenal


di dunia, yaitu :
1.
Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)
Di dalam sistem ini setiap orang diberi kebebasan unutk
melaksanakan
kegiatan perekonomian, baik dalam hal kegiatan
menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan serta
kebebasan dalam memiliki faktor-faktor
produksi.
2.
Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme)
Di dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki
dan
menggunakan seluruh faktor produksi, namun
kepemilikkan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut
hanyalah sementara.
3.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi
pasar
yang terlalu ketat, demikian juga halnya dengan sistem
ekonomi
terencana, tidak mampu menghilangkan kelas-kelas
dalam masyarakat
sehingga muncullah sistem ekonomi
campuran.

Perekonomian Indonesia dimasa kini


Indonesia adalah Negara yang terkenal akan keajaiban
alamnya yang sungguh membuat takjub seluruh dunia, dan
dipandang sebagai Negara maju oleh sebagian Negara di
dunia. Namun bagaimanakah jika dilihat dari sudut pandang
perekonomiannya?
Perekonomian Indonesia saat ini menurut IMF Ekonomi
Indonesia 2012 Tumbuh 6,3%, Dana Moneter Internasional
(IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012
sebesar 6,3%, jauh di bawah target pemerintah 6,7% akibat
perlambatan ekspor. Namun, lembaga keuangan internasional
ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun ini menjadi 6,4% dari prediksi sebelumnya 6,2%.
Proyeksi pertumbuhan 2011 juga masih lebih rendah
dibandingkan target pemerintah yang sebesar 6,5%.

Perekonomian Indonesia dimasa kini


Lain halnya menurut menteri BUMN Dahlan Iskan,
yang meyakini ekonomi Indonesia pada 2012 dapat
mengalahkan
ekonomi
Spanyol.
"Untuk
mengalahkan Spanyol...dibutuhkan syarat, bekerja,
bekerja, bekerja dan tidak usah memikirkan politik,"
kata Dahlan, saat berpidato pada acara Anugerah
Wira Usaha Mandiri, di Jakarta Convetion Center
(JCC), Jumat. Menurt Dahlan, ekonomi Indonesia
belakangan ini terus menunjukkan peningkatan
tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto
(PDB). "Tahun lalu (2011) ekonomi kita telah
mengalahkan Belanda, tahun ini (2012) kita harus
bisa melampaui ekonomi Spanyol," tegasnya.

Perekonomian Indonesia dimasa kini


PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar
dolar AS, berarti mengalahkan ekonomi Belanda yang
mencapai 700 miliar dolar AS. Melihat pertumbuhan
ekonomi nasional yang terus positif di atas 6 persen per
tahun, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat
disejajarkan dengan ekonomi negara-negara maju dalam
beberapa tahun ke depan. Di depan sekitar 1.000
mahasiswa yang hadir pada acara Wira Usaha Mandiri
tersebut, Dahlan berpesan bahwa ekonomi Indonesia juga
ditentukan oleh seberapa besar peran dunia usaha.
Menteri menuturkan banyak tantangan yang dihadapi jika
ingin menjadi usahawan yang sukses. "Pengusaha pasti
pernah jatuh, tetapi kejatuhan itu harus dijadikan sebagai
cermin untuk bisa bangkit kembali hingga menjadi
sukses," tegasnya.

Perekonomian Indonesia dimasa kini


Dahlan mengajak pemuda untuk menjadi
wirausaha sebagai wujud mengaktualisasi diri
dalam kehidupan. "Berusaha saat usia muda
merupakan masa yang ideal untuk mencapai
kesuksesan dalam berbisnis, dengan catatan
jujur, kreatif dan inovatif," katanya. Jika dilihat
dari sektor pariwisata Indonesia Berdasarkan
data
tahun
2010,
jumlah
wisatawan
mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar
7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74%
dibandingkan
tahun
sebelumnya,
dan
menyumbangkan devisa bagi negara sebesar
7.603,45 juta dolar Amerika Serikat.

Perekonomian Indonesia dimasa kini


Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman
dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal
dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk
kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa
pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang
lalu dari kebudayaan di daerah Timur Tengah, yang meliputi
daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke
barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti
yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya
tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti
emmer) dan polong-polong di daerah tersebut. Pada saat itu,
2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era
Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang
yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.

Perekonomian Indonesia dimasa kini

Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang


telah mencapai kebudayaan batu muda
(neolitikum), perunggu dan megalitikum.
Pertanian
mengubah
bentuk-bentuk
kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewadewa perburuan menjadi pemujaan terhadap
dewa-dewa perlambang kesuburan dan
ketersediaan pangan.

Perekonomian Indonesia dimasa kini


Pembangunan sektor pertanian dapat merespon
dan menjadi katalis pertumbuhan di sektor-sektor
lainnya seperti perbankan, keuangan dan bisnis,
pergdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasajasa, dan industri pengolahan terutama industri
pengolahan produk pertanian. Faktor lain yang
mendukukung sektor pertanian menjadi sektor
yang potensial karena kondisi tanah di Indonesia
yang begitu subur dengan iklim tropis yang
dimungkinkan dapat ditanami berbagai macam
tumbuhan dan luas lautan Indonesia yang begitu
luas hingga 70 persen luas Indonesia secara
keseluruhan.

Perekonomian Indonesia dimasa kini

Permasalahan utama bangsa Indonesia


adalah imperior kompleks. Yang berarti
mempercayai
bahwa
produk
bangsa
Indonesia lebih buruk dibandingkan dengan
produk bangsa lain. Masyarakat Indonesia
lebih bangga menggunakan produk luar
negeri dibandingkan dengan menggunakan
produk dalam negerinya.

Dampak Positif Perekonomian Global


Kondisi ekonomi AS dan Jepang yang tengah
meningkat memiliki pengaruh yang besar pada
perkembangan ekspor Indonesia.
Indonesian
Economic performance in 1H 2010 & market
outlook 2010. Pertumbuhan ekonomi global,
memiliki dampak positif terhadap kondisi
ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi AS dan
Jepang sebagai proxi ekonomi dunia yang
meningkat berpengaruh terhadap perkembangan
ekspor Indonesia yang terus meningkat. Sampai
dengan akhir semester kedua 2010, Ekspor
Indonesia meningkat 17,2% YoY
.

Dampak Positif Perekonomian Global


Secara historis perkembangan kondisi ekspor
Indonesia tersebut memiliki kaitan yang cukup
erat dengan perkembangan ekonomi kedua
negara tersebut. Laju penguatan pertumbuhan
ekonomi AS, sampai saat ini meskipun sedikit
melambat namun masih dalam trend yang terus
meningkat. Perbaikan angka penyerapan tenaga
kerja serta turunnya angka pengangguran AS,
menentukan daya beli konsumen dalam
mengkonsumsi ekspor negara berkembang
termsuk Indonesia. Sampai akhir Juli2010
angka pengangguran AS telah mencapai 9,6%
atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya
yang mencapai 10,1%.

Dampak Negatif Perekonomian Global


Dampak
negatif
yang
paling
cepat
dirasakan
sebagai
akibat
dari
krisis
perekonomian global adalah pada sektor
keuangan melalui aspek sentimen psikologis
maupun akibat merosotnya likuiditas global.
Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek
Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen,
dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai
dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang
tahun
2008,
nilai
tukar
rupiah
telah
terdepresiasi sebesar 17,5 persen.

Anda mungkin juga menyukai