Anda di halaman 1dari 22

PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PELANGGARAN NORMA


AGAMA
(Studi Kasus di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban
Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
derajat Sarjana S-1Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan

DIDIK SUKATMANTO
A.220100011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

Page 1

Abstrak

PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SEBAGAI UPAYA


PENGENDALIAN PELANGGARAN NORMA AGAMA
(Studi Kasus di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban
Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014)

Kegiataan kepramukaan dilaksanakan melalui gugus depan gerakan pramuka yang


berpangkalan di sekolah dan merupakan upaya pembinaan melalui proses kegiatan
belajar. Melalui pendidikan pramuka ini dapat dilakukan pembinaan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan
pancasila, pendidikan pendahuluan bela negara, kepribadian dan budi pekerti luhur,
berorganisasi, pendidikan kewiraswastaan, kesegaran jasmani dan daya kreasi,
persepsi, apresiasi, kreasi seni, tenggang rasa serta kerjasama. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk pengendalian pelanggaran
norma di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran
2013/2014; (2) mendeskripsikan kendala dalam penguatan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka sebagai upaya pengendalian pelanggaran norma di MTs Mahadul
Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014; serta (3)
mendeskripsikan solusi untuk mengatasi hambatan penguatan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka sebagai upaya pengendalian pelanggaran norma di MTs
Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014.

Page 2

LANJUTAN

Penelitian ini berjenis kualitatif. Subyek


penelitian ini adalah kepala sekolah, pembina
gerakan pramuka dan siswa MTs Mahadul
Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun
Pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Tekni
analisis yang akan digunakan adalah model
interaktif. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang positif secara teoritis
atau pun praktis.
Page 3

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk-bentuk pengendalian


pelanggaran norma agama kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di
MTs Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran
2013/2014, dilakukan melalui : sholat berjamaah, membaca surat-surat
pendek beserta artinya, meyakinkan bahwa Allah itu satu, dilakukan
kultum sebaya,dilakukan lomba-lomba yang bernuansa Agama. 2)
kendala dalam penguatan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan
sebagai upaya pengendalian pelanggaran norma agama di MTs
Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran
2013/2014;yaitu: pembina kurang kreatif ,siswa kurang termotifasi,
sarana dan prasarana kurangdukungan dari kepala sekolah,
kurangnya dukungan dari orang tua 3) solusi untuk mengatasi
hambatan penguatan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan sebagai
upaya pengendalian pelanggaran norma agama di MTs Mahadul
Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014,
yaitu: pembina harus memberikan keteladanan dalam sikap,
perilaku,dan perbuatan, menegur siswa yang tidak menjalankan sholat
tepat waktu, memberi kesempatan pada setiap siswa untuk
memberikan
kultum
setelah
sholat
berjamaah.
Kata kunci: penguatan, kegiatan, ekstrakurikuler, pramuka,
Page 4
pengendalian,
pelanggaran,
norma,
agama.

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Penelitian


Proses pendidikan dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat
melalui jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat
dijadikan satu wahana bagi setiap individu dalam mengembangkan
potensi-potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Pada umumnya
proses pendidikan banyak dilakukan di sekolah-sekolah melaui jalur
formal. Proses kegiatan pembelajaran di sekolah terbagi dalam dua
kegiatan yaitu intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Menurut Gunawan
(2012:265), kepramukaan adalah:
Proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka yang sasaran
akhirnya adalah pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Page 5

Kegiataan kepramukaan dilaksanakan melalui gugus


depan gerakan pramuka yang berpangkalan di sekolah dan
merupakan upaya pembinaan melalui proses kegiatan
belajar di sekolah. Melalui pendidikan pramuka ini dapat
dilakukan pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, kehidupan berbangsa dan bernegara
berdasarkan pancasila, pendidikan pendahuluan bela
negara, kepribadian dan budi pekerti luhur, berorganisasi,
pendidikan kewiraswastaan, kesegaran jasmani dan daya
kreasi, persepsi, apresiasi, kreasi seni, tenggang rasa serta
kerjasama.

Page 6

Lanjutan

B. Perumusan Masalah
Perumusan permasalahan dari permasalahan di atas sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk-bentuk pengendalian pelanggaran norma
agama kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di MTs Mahadul Mutaalimin
Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014?
2. Bagaimanakah kendala dalam penguatan kegiatan
ekstrakurikuler
kepramukaan sebagai upaya pengendalian pelanggaran norma agama di
MTs Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran
2013/2014?
3. Bagaimanakah solusi untuk mengatasi hambatan penguatan kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan sebagai upaya pengendalian pelanggaran
norma agama di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi
Tahun Pelajaran 2013/2014?

Page 7

C. Tujuan Penelitian
Lanjutan....

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan


penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pengendalian
pelanggaran norma agama kegiatan ekstrakurikuler
kepramukaan di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban
Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014.
2. Untuk mendeskripsikan kendala dalam penguatan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka sebagai upaya
pengendalian pelanggaran norma agama di MTs
Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi Tahun
Pelajaran 2013/2014.
3. Untuk mendeskripsikan solusi untuk mengatasi
hambatan penguatan kegiatan ekstrakurikuler pramuka
sebagai upaya pengendalian pelanggaran norma agama
di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi
Tahun Pelajaran 2013/2014.

Page 8

METODE PENELITIAN
Tempat dan waktu penelitian
Tempat diadakannya penelitian ini adalah di Mts
Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi
Tahun Pelajaran 2013/2014. Waktu penelitian dari
tahap persiapan hingga penyusunan laporan
dilaksanakan kurang lebih selama Empat bulan
yaitu pada bulan mei 2014 sampai bulan Agustus
2014.

Page 9

Jenis dan Strategi Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif,
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus tunggal terpancang. Strategi merupakan suatu cara
kerja yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
menjadi sasaran penelitian objek, subjek, sasaran, variabel
serta masalah yang diteliti. Agar data yang diperoleh
lengkap, relevan, akurat dan reliabel dengan permasalahan
dalam penelitian maka perlu strategi penelitian tertentu
yang dapat diandalkan.

Page 10

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala


sekolah, pembina kegiatan ekstrakurikuler
pramuka serta siswa di MTs Mahadul
Mutaalimin. Objek penelitian ini adalah
penguatan kegiatan ekstrakurikuler pramuka
sebagai upaya pengendalaian pelanggaran
norma agama.

Page 11

Teknik dan Instrumen Pengumpulan


Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
interaktif yang meliputi teknik wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Keabsahan Data

1. Perpanjangan pengamatan
2.Meningkatkan ketekunan
3.Trianggulasi.
4.Analisis kasus negative
5.Menggunakan bahan referensi
6.Mengadakan member check
Page 12

HASIL PENELITIAN
Kajian penelitian ini adalah penguatan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka sebagai
pengendalian pelanggaran norma agama
studi kasus di MTs Mahadul Mutaalimin
Katerban, kabupaten Ngawi tahun pelajaran
2013/2014. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan, saat ekstrakurikuler
pramuka yang dilaksanakan MTs Mahadul
Mutaalimin.
Page 13

Bentuk-Bentuk Pengendalian Pelanggaran Norma Agama


di MTs Mahadul Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi
Tahun Pelajaran 2013/2014
Pengendalian pelanggaran norma agama tersebut
dilakukan dengan mengembangkan setiap indikatorindikator norma agama.
Bahwa bentuk pengendalian pelanggaran norma agama
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka selalu
membiasakan untuk menjalankan perintah agama
seperti membaca syahadat, mengerjakan sholat
berjamaah, membaca surat-surat pendek beserta
artinya, meyakinkan bahwa Allah itu satu, dilakukan
kultum sebaya,serta dilakukan lomba-lomba yang
bernuansa Agama
Page 14

Lanjutan..
pengendalian pelanggaran norma agama
dalam kegiatan kepramukaan untuk
meningkatkan hubungan antar sesama
manusia dengan diadakan kemah bakti
untuk meningkatkan kebersamaan, selain
itu untuk menjaga kualitas hubungan antar
manusia dengan Tuhannya maka setiap
orang wajib menjalankan perintah-Nya.

Page 15

Kendala dalam penguatan Kegiatan Ekstrakurikuler


Kepramukaan Sebagai Upaya Pengendalian Pelanggaran
Norma Agama di Mts Mahadul Mutaalimin Katerban
Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini tidak


luput dari kendala-kendala yang di
hadapi.Kendala dalam penguatan
pengendalian norma agama tersebut
dilakukan dengan mengembangkan setiap
indikator-indikator norma agama

Page 16

kendala banyak hal-hal yang menjadikan


hambatan seperti cara berbicara, sopan
santu, tidak melaksnakan kewajibannya
sebagai umata beragama
hambatan siswa tidak melaksanakan
kewajibannya seperti ,mengerjakan
sholat lima waktu.
pembina kurang kreatif ,siswa kurang
termotifasi, sarana dan prasarana kurang
memadai, kurangnya dukungan dari
kepala sekolah, kurangnya dukungan
dari orang tua
Page 17

Solusi untuk Mengatasi Hambatan Penguatan Kegiatan


Ekstrakurikuler Kepramukaan sebagai Upaya Pengendalian
Pelanggaran Norma Agama di MTs Mahadul Mutaalimin
Katerban Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014

Solusinya dalam kegiatan kepramukaan selalu


dibekali nilai- nilai relegius agar siswa paham
pentingnya pedoman hidup agamanya masingmasing pembina harus memberikan keteladanan
dalam sikap, perilaku,dan perbuatan, menegur
siswa yang tidak menjalankan sholat tepat waktu,
memberi kesempatan pada setiap siswa untuk
memberikan kultum setelah sholat berjamaah.
Page 18

KESIMPULAN
Kegiatan kepramukaan selalu disertai kegiatan ke
agamaan supaya siswa memiliki nilai-nilai karakter yang
berkepribadian yang baik selain itu juga sholat
berjamaah, membaca surat-surat pendek beserta artinya,
meyakinkan bahwa Allah itu satu, dilakukan kultum
sebaya,dilakukan lomba-lomba yang bernuansa Agama.
Pembina pramuka selalu menyelipkan nilai agama
sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan
kepramukaan karena dalam pembelajaran selalu
diajarkan untuk mengmalkan dasa dharma khusu pasal
satu untuk takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 19

Kendala dalam penguatan kegiatan ekstrakurikuler pramuka sebagai


upaya pengendalian pelanggaran norma agama di MTs Mahadul
Mutaalimin Katerban Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2013/2014

Kegiatan kepramukaan tidak hanya mendidik


untuk bersikap tegas, disiplin namun,
keagamaan juga ditanamkan agar siswa
mengetahui norma agama.
pembina kurang kreatif ,siswa kurang
termotifasi, sarana dan prasarana kurangnya
dukungan dari kepala sekolah, kurangnya
dukungan dari orang tua

Page 20

Solusi untuk mengatasi hambatan penguatan kegiatan


ekstrakurikuler pramuka sebagai upaya pengendalian
pelanggaran norma agama di MTs Mahadul Mutaalimin
Katerban Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2013/2014

pembina harus memberikan keteladanan


dalam sikap, perilaku,dan perbuatan,
menegur siswa yang tidak menjalankan
sholat tepat waktu, memberi kesempatan
pada setiap siswa untuk memberikan
kultum setelah sholat berjamaah.

Page 21

Sekian Paparan
Sekripsi Saya
Terimakasih.......
Wassalamualaiku
m Wr.Wb.
Page 22

Anda mungkin juga menyukai