TUGAS MANDIRI
MATEMATIKA KONTEKSTUAL KEMIPAAN 4
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ARISTO VIDIARTA
15/379611/PA/16669
GEOFISIKA 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Matematika Kontekstual, yaitu TUGAS
MAKALAH TENTANG INTEGRAL DAN PENGGUNAANNYA tanpa halangan suatu apapun.
Banyak orang yang menganggap pelajaran matematika itu adalah pelajaran yang sulit,
tapi sebenarnya tidaklah ada hal yang sulit apabila kita memperhatikan, memahami dan tekun
belajar. Khususnya pada sub bab Integral dalam pelajaran ini mudah jika kita bisa mencoba soalsoal integral terus menerus dan memahami konsep integral yang ada. Oleh karena itu, tugas ini
penulis buat untuk memahami integral dan penggunaannya.
Dengan tersusunya tugas ini penulis berharap dengan tugas ini bisa membuat penulis
mendapat nilai yang baik dan juga tugas ini semoga dapat berguna dalam proses belajar mengajar
dan berguna bagi pembacanya dengan begitu tidak percuma makalah ini disusun.
Dalam kesempatan kali tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk.
Dr. Budi Surodjo, M.Si. yang telah membina dan mengarahkan kami untuk dapat menyelesaikan
tugas ini dengan hasil yang baik dan penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Mengingat bahwa manusia memiliki kelebihan maupun kekurangan dalam mengerjakan
sesuatu hal, maka penulis mengharapkan pembaca bersedia untuk memberika koreksi terhadap
tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
para pembaca semua dan juga mudah mudahan laporan yang penulis susun ini dapat bermanfaat
bagi pembaca semua dan dapat meningkatkan prestasi si penyusun dan si pembaca .
Yogyakarta, 26 Oktober 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Judul......... 1
Kata Pengantar. 2
Daftar Isi.. 3
BAB I Pendahuluan. 4
1.1 Latar Belakang...
1.2 Rumusan Masalah..
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat..
4
5
5
5
BAB II Pembahasan. 6
2.1 Sejarah Integral.. 6
2.2 Definisi Integral. 9
2.3 Penerapan Integral dalam bidang Geofisika.. 13
2.4 Penerapan Integral dalam bidang lain 15
BAB III Penutup.. 16
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran.. 16
Daftar Pustaka. 18
BAB I
PENDAHULUAN
ilmu
pengetahuan
yang
memiliki
sifat universal,
dimana
1.
2.
3.
4.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah ditemukannya Integral.
2. Mengetahui definisi dari Integral.
3. Mengetahui penerapan Integral dalam bidang Geofisika
4. Mengetahui penerapan Integral dalam bidang lain.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui sejarah
ditemukannya Integral, definisi dari Integral, penerapan Integral dalam bidang Geofisika, dan
penerapan Integral dalam bidang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman
kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul,
tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang
merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa
Mesir (c. 1800 SM)di mana orang Mesir menghitung volume piramida terpancung. Archimedes
mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus
integral.
Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil
takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhaskara II pada abad ke-12 untuk
mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga
dan menjelaskan bentuk awal dari Teorema Rolle. Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn
al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah
pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu
metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap
perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi
menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial.
Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab astronomi
dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari.. deret Taylor, yang dituliskan dalam teks
Yuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis
danIsaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah
kasus
khusus
dari teorema
dasar
kalkulus
pada
tahun
1668.
Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan
kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu
yang
hampir
bersamaan.
Newton
mengaplikasikan
kalkulus
secara
umum
ke
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah,
dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan
Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz
yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya The science of fluxions.
Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan
lebih lanjut dari kalkulus.
Konon dalam sejarah matematika, pelajaran integral lebih dikenal dengan anti-differensial atau
kalo di sekolah atau perguruan tinggi, kita lebih mengenal kata turunan dibanding kata differensial.
Jadi Integral itu adalah kebalikan dari turunan. Baik integral ataupun differensial, keduanya merupakan
bagian dari ilmu Kalkulus dalam Matematika. Menurut sejarah, tokoh yang mengembangkan dan
memperkenalkan konsep differensial
dan anti-differensial
(integral)
dalam ilmu
matematika
adalah Gottfried Wilhelm Leibniz, atau lebih dikenal dengan Leibniz saja.
Lambang integral seperti cacing berdiri dahulunya dikenal dengan Notasi Leibniz, karena
Leibniz lah yang memperkenalkan konsep integral dalam Matematika, lambang integral seperti ini : ,
diambil dari huruf pertama nama si Leibniz, yaitu huruf L, namun pada zaman dahulu orang menuliskan
huruf L dalam bentuk yang indah.
Ilmuwan dalam Perkembangan Matematika Hitung Integral
Sejak ilmu matematika berkembang dari abad sebelum masehi sampai abad sesudah masehi juga
sampai sekarang jaman modern. Ilmu tentang integral mengalami perkembangan yang cukup bagus.
Dari integral yang dikembangkan oleh Leibnizh pada abad sesudah masehi sampai integral yang
kembangkan oleh Henstock-kurzweill jaman modern sekarang ini . menurut sejarahnya, orang yang
tercatat pertama kali mengemukakan ide tentang integral adalah Archimides, seorang ahli matematika
bangsa Yunani yang berasal dari Syracusa (287 212 SM). Ia menggunakan ide itu untuk menghitung luas
daerah lingkaran, daerah yang dibatasi parabola dan tali busur, dan sebagainya.
Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang sejarah yang cukup unik.
Banyak ilmuwan, baik matematika maupun non-matematika, yang berminat terhadap perkembangan
matematika hitung integral, di antrannya sebagai berikut.
Tokoh-Tokoh Matematika dalam integral
1. Archimedes (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse, Yunani. Pada
abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan ide penjumlahan untuk menentukan luas
sebuah daerah tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen
parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini
merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.
2. Isaac Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris. Isaac
Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja
sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun
konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui,
tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka
mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini
dikenal denganTeorema Dasar Kalkulus.
3.
Gottfried
wilhelm
Leibniz
(1646-1716
M), seorang
ilmuwan
jenius
dari
Leipzig,
Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat, sejarah,
politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton,
Leibniz juga terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan
lambang bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung
Differensial dan Hitung Integral.
4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang matematikawan dari Gottingen, Jerman.
Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton, namun Riemann memberi definisi
mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral
Riemann.
Integral adalah suatu bilangan yang dihitung melalui proses pembatasan (limit) pada
daerah asal dari suatu fungsi, sering berbentuk interval atau bidang datar, lalu dibagi menjadi
sembarang unit-unit yang kecil, nilai fungsi pada suatu titik dikalikan dengan selang untuk
interval atau luas unit untuk bidang datar, hasil-hasil perkalian ini lalu
dijumlahkan.Pengintegralan merupakan invers (kebalikan) dari pendifferensialan, jadi rumusrumus integral dapat dirunut dari rumus differensial.
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah
Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah integral
tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai untuk mencari
volume benda putar dan luas.
f ( x) dx
F ( x) c
dy
dx
sehingga diperoleh
dy
dx
1 n 1
x c
n 1
, n 1
Pada materi diferensial, jika turunan F(x) adalah f(x) dan turunan G(x) adalah g(x) maka
dy
dx
bahwa
[f(x) + g(x)] dx = f(x) dx + g(x) dx
Sifat-sifat yang merupakan rumus-rumus dasar integral adalah sebagai berikut.
1. dx = x + c
2. xn dx =
3.
dx =
1
n 1
xn+1 + c; n 1
a
n 1
xn+1 + c; n 1
a
a
4. dx = + c
5. [f(x) + g(x)] dx = f(x) dx + g(x) dx
6. [f(x) g(x)] dx = f(x) dx g(x) dx
a
a
7. f(x) dx = f(x) dx
10
Contoh:
1. Selesaikan pengintegralan dari x4 x dx.
Penyelesaian:
x4 x dx =
4 12
x x 2 dx
dx
1
4 1 1
x 2 c
4 1
1
2
2 112
x c
11
sin x dx = cos x + c
cos x dx = sin x + c
sin ax dx =
1
a
cos ax + c
11
cos ax dx =
1
a
sin ax + c
sin (ax + b) dx =
cos (ax + b) dx =
1
a
1
a
cos (ax +b ) + c
sin (ax +b ) + c
Integral Tentu
Misalkan f kontinu pada interval tertutup [a,b] atau a x b. Jika F suatu fungsi
sedemikian rupa sehingga F (x) = f(x) untuk semua x pada [a,b], maka berlaku
f ( x)dx F ( x 0 a F (b) F (a )
b
F(x) adalah antiturunan dari f(x) pada a x b. Hubungan di atas dinamakan dengan
teorema dasar kalkulus. Dengan teorema ini, nilai integral tertentu lebih mudah diketahui.
Bukti teorema di atas adalah sebagai berikut.
Bukti:
Misal g(x) =
f ( x)dx
dengan x[a,b] maka g(x) merupakan integral tak tentu sehingga g(x)
f ( x )dx
= F(x) + c.
a.
b.
f ( x)dx
=0
b
f ( x)dx
f ( x)dx
12
c.
d.
e.
f ( x)dx
=c
f ( x)dx
, dengan c konstanta
f ( x) g ( x)dx
b
f ( x)dx f ( x) dx
a
f ( x)dx
g ( x)dx
a
f ( x)dx
2. Metode gravitasi
Derivatif digunakan pada penghitungan mengenai percepatan di sebuah vektor tiga
dimensi. Jika kita menggunakan koordinat kartesius (x,y,z), percepatan akan mempunyai
13
komponen (ax, ay, az). Ketiga komponen ini dapat dikomputasikan dengan penghitungan
derivatif terpisah dari potensial dengan memperhatikan x, y, dan z :
Selain itu penggunaan derivatif lainnya dalam metode gravitasi adalah dalam mencari
potensi gravitasi dari titik sebuah massa
dengan
sederhana
fungsi
dari
seperti
penjabaran berikut.
Persamaan tersebut valid untuk c bernilai positif maupun negatif sehingga persamaan
umum dari F dapat disimpulkan merepresentasikan superposisi dari gelombang yang
14
Bidang Teknologi
Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran selama selang
waktu tertentu
Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan ketinggian maksimum
yang dicapai pada waktu tertentu.
Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva, perkiraan populasi,
keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus konsumen.
Bidang Fisika
Bidang Matematika
15
Lambang integral adalah , diambil dari huruf pertama nama si Leibniz, yaitu huruf L.
Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah integral
tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai untuk mencari
volume benda putar dan luas.
Integral dapat diterapkan dalam beberapa bidang, antara lain bidang ekonomi, bidang
teknologi, bidang fisika, bidang matematika, dan bidang geofisika. Dalam bidang geofisika,
integral digunakan dalam metode elektromagnetik, metode gravitasi, seismologi dan struktur
internal bumi, dan masih banyak yang lainnya.
3.2 Saran
1. Hendaknya dalam proses belajar mengajar matematika integral, lebih sering diberi tugas. Dan
hendaknya tugas yang di berikan tidak terlalu menyulitkan bagipeserta didik. Sehingga para
16
peserta didik bisa menyelesaikan tugas denganbaik dan termotivasi untuk mempelajari
Matematika Integral ini.
2.
3.
17
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
18