Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN ASET

( PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA)


SISI
PEMANFAATAN DAN PEMINDAHTANGANAN
BARANG MILIK NEGARA

OLEH:

TIM PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN


PEMERINTAH

MAGELANG, 6 NOVEMBER 2007

DASAR HUKUM

Undang
Undang Undang
Undang No.
No. 11 Tahun
Tahun 2004
2004 Tentang
Tentang
Perbendaharaan
Perbendaharaan Negara
Negara

Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah No.
No. 66 Tahun
Tahun 2006
2006
Tentang
Tentang Pengelolaan
Pengelolaan Barang
Barang Milik
Milik
Negara/Daerah
Negara/Daerah

Permenkeu
Permenkeu No.96/PMK.06/2007
No.96/PMK.06/2007

PRINSIP-PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN

Penggunaan
PenggunaanBMN
BMNsebatas
sebatasuntuk
untukpenyelenggaraan
penyelenggaraan
tugas
tugaspokok
pokokdan
danfungsi
fungsidepartemen/lembaga
departemen/lembaga
yang
yangbersangkutan
bersangkutan(pasal
(pasal66ayat
ayat2e
2ePP
PP6/2006)
6/2006)
Tanah
Tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunanyang
yangtidak
tidakdigunakan
digunakanoleh
oleh
Pengguna
Penggunauntuk
untukpenyelenggaraan
penyelenggaraantupoksi
tupoksiwajib
wajib
diserahkan
diserahkan((pasal
pasal49
49ayat
ayat33UU
UU1/2004
1/2004dan
danpasal
pasal16
16
ayat
ayat22PP
PP6/2006)
6/2006)kepada
kepadaPengelola
PengelolaBarang,
Barang,untuk:
untuk:
dialihkan
dialihkanstatus
statuspenggunaan
penggunaankpd
kpdPengguna
PenggunaBarang
Barang
lainnya;
lainnya;
dimanfaatkan;
dimanfaatkan;
dipindahtangankan.
dipindahtangankan.
Pengelola
PengelolaBarang
Barangmengatur
mengaturpenggunaan
penggunaanaset
aset
yang
yangberlebih
berlebihdi
diPengguna
PenggunaBarang
Baranguntuk
untukdialihkan
dialihkan

LATAR BELAKANG
MENGAPA PERLU PEMANFAATAN
DAN PEMINDAHTANGAN BMN
1. Utk Optimalisasi BMN
2. Mencegah penggunaan BMN oleh pihak lain
Secara tdk sah (PENGAMANAN BMN)
3. Meningkatkan PNBP

Dalam hal belum atau tidak dipergunakan


sesuai dengan tupoksi
penyelenggaran pemerintahan

LINGKUP BMN

Barang
Barang Milik
Milik Negara
Negara meliputi:
meliputi:
1.
1. barang
barang yg
yg dibeli/diperoleh
dibeli/diperoleh atas
atas beban
beban
APBN
APBN
2.
2. barang
barang yg
yg berasal
berasal dari
dari perolehan
perolehan
lainnya
lainnya yg
yg sah.
sah.
Perolehan
Perolehan lainnya
lainnya yg
yg sah
sah meliputi
meliputi barang
barang ::
1.
1. hibah/sumbangan
hibah/sumbangan atau
atau yg
yg sejenis.
sejenis.
2.
2. pelaksanaan
pelaksanaan perjanjian/
perjanjian/ kontrak;
kontrak;
3.
3. berdasarkan
berdasarkan ketentuan
ketentuan undangundang- Pasal 2
undang;
undang;

LINGKUP PENGELOLAAN BMN


Pengaturan Pengelolaan BMN dlm PP No. 6/2006
meliputi
keseluruhan siklus pengelolaan barang yg meliputi:
1.Perencanaan dan penganggaran;
2.Pengadaan;
3.Penggunaan;
4.Pemanfaatan;
5.Pemeliharaan;
6.Penilaian;
7.Penghapusan;
8.Pemindahtanganan;
9.Penatausahaan;
10.Pengawasan/pengendalian.

PEJABAT DALAM PENGELOLAAN


BARANG MILIK NEGARA

Pemerintah Pusat
Menteri Keuangan selaku
BUN adalah pengelola
barang;
Menteri/pimpinan lembaga
adalah pengguna barang.
Kepala kantor adalah kuasa
pengguna barang

PENGERTIAN
1. Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang

milik negara yang tidak dipergunakan sesuai


dengan tugas pokok dan fungsi
kementerian/lembaga, dalam bentuk:
sewa;
pinjam pakai;
kerjasama pemanfaatan;
bangun serah guna/bangun guna serah;
dengan tidak mengubah status kepemilikan.
2. Pemanfaatan barang milik negara
dilaksanakan dalam rangka :
optimalisasi barang milik negara;
mengamankan barang milik negara;
meningkatkan PNBP

SEKILAS TENTANG PNBP


UU NO.20 1997
PENERIMAAN
FUNGSIONAL

PENERIMAAN
UMUM

K/L
K/L

KHUSUS
(dvd bumn)
PP NO.6 TH.2006
PMK 96/PMK.06/2007

PP 22 1997

DITETAPKAN DGN PP

PERSETUJUAN MK

SEWA

1.
1.Sewa
Sewaadalah
adalahpemanfaatan
pemanfaatanbarang
barangmilik
miliknegara
negara
oleh
olehpihak
pihaklain
laindalam
dalamjangka
jangkawaktu
waktutertentu
tertentu
dan
danmenerima
menerimaimbalan
imbalanuang
uangtunai
tunai
2.
2.Syarat
Syarat pokok
pokok
menguntungkan
menguntungkannegara;
negara;
3.
3.Jangka
Jangka waktu
waktu maksimal
maksimal 55 tahun
tahun dan
dan dapat
dapat
diperpanjang
diperpanjang
4.
4.Formula
Formulabesaran
besarantarif
tarifsewa
sewaditetapkan
ditetapkanoleh
oleh
Pengelola
PengelolaBarang
Barang
5.
5.Dituangkan
Dituangkandalam
dalamperjanjian
perjanjiansewa
sewamenyewa
menyewa
6.
6.Hasil
Hasil sewa
sewa di
di setor
setor ke
ke rekening
rekening kas
kas umum
umum
Pasal 21&22
negara
negara

7.
7. Pihak-pihak
Pihak-pihakyang
yangdapat
dapatmenyewa
menyewabarang
barangmilik
milik
negara
negarameliputi:
meliputi:
Badan
BadanUsaha
UsahaMilik
MilikNegara;
Negara;

Badan
BadanUsaha
UsahaMilik
MilikDaerah;
Daerah;
Badan
Badanhukum
hukumlainnya;
lainnya;

Perorangan.
Perorangan.
8.
8. Selama
Selama masa
masa sewa,
sewa, pihak
pihak penyewa
penyewa tidak
tidak
diperkenankan
diperkenankan mendirikan
mendirikan bangunan,
bangunan, merubah
merubah
bentuk,
bentuk, baik
baik menambah
menambah dan/atau
dan/atau mengurangi
mengurangi
konstruksi
konstruksidasar
dasarbangunan;
bangunan;
9.
9. Seluruh
Seluruh biaya
biaya yang
yang timbul
timbul dalam
dalam rangka
rangka penilaian
penilaian
termasuk
termasuk biaya
biaya tim
tim penilai
penilai atau
atau penilai
penilai

PINJAM PAKAI
1.
1.Pinjam
Pinjam Pakai
Pakai Barang
Barang Milik
Milik Negara
Negara
dilaksanakan:
dilaksanakan:
antara
antara pemerintah
pemerintah pusat
pusat dengan
dengan
pemerintah
pemerintah daerah;
daerah;
dalam
dalam jangka
jangka waktu
waktu tertentu;
tertentu;
tanpa
tanpa menerima
menerima imbalan;
imbalan;
setelah
setelah jangka
jangka waktu
waktu tersebut
tersebut berakhir
berakhir
diserahkan
diserahkan kembali
kembali kepada
kepada Pengelola
Pengelola
Barang.
Barang.
2.
2.Jangka
Jangka waktu
waktu
paling
paling lama
lama 22 (dua)
(dua) tahun
tahun

dapat
dapat diperpanjang.
diperpanjang.
Pasal 23

3.
3.Pinjam
Pinjam Pakai
Pakai dilaksanakan
dilaksanakan berdasarkan
berdasarkan

KERJASAMA PEMANFAATAN
1.
1. Kerjasama
Kerjasama pemanfaatan
pemanfaatan adalah
adalah pendayagunaan
pendayagunaan
barang
barang milik
milik negara
negara oleh
oleh pihak
pihak lain
lain dalam
dalam jangka
jangka
waktu
waktu tertentu
tertentu dalam
dalam rangka
rangka peningkatan
peningkatan
penerimaan
penerimaan negara
negara bukan
bukan pajak
pajak dan
dan sumber
sumber
pembiayaan
pembiayaanlainnya.
lainnya.
2.
:: maksimal
2. Jangka
Jangka waktu
waktu
maksimal 30
30 th
th dpt
dpt
diperpanjang
diperpanjang
3.
:: Tender
3. Pemilihan
Pemilihan Mitra
Mitra KSP
KSP
Tender minimal
minimal 55
peminat
peminat
4.
4. Hasil
Hasiluntuk
untuknegara:
negara:
Pasal 24 s/d 26
--Kontribusi
Kontribusitetap
tetap
--Pembagian
Pembagiankeuntungan
keuntunganhasil
hasilKSP
KSP

6.
6. Pihak-pihak
Pihak-pihak yang
yang dapat
dapat menjadi
menjadi mitra
mitra kerjasama
kerjasama
pemanfaatan
pemanfaatanadalah:
adalah:

Badan
BadanUsaha
UsahaMilik
MilikNegara.
Negara.
Badan
BadanUsaha
UsahaMilik
MilikDaerah.
Daerah.
Badan
Badanhukum
hukumlainnya.
lainnya.
7.
7. Besaran
Besarankontribusi
kontribusitetap
tetapdan
danpembagian
pembagiankeuntungan
keuntungan
ditetapkan
ditetapkan dari
dari hasil
hasil perhitungan
perhitungan tim
tim yang
yang dibentuk
dibentuk
pejabat
pejabat yang
yang berwenang,
berwenang, dan
dan harus
harus mendapatkan
mendapatkan
persetujuan
persetujuanpengelola
pengelolabarang;
barang;
8.
8. Selama
Selama jangka
jangka waktu
waktu pengoperasian,
pengoperasian, obyek
obyek KSP
KSP
tidak
tidakdapat
dapatdijaminkan
dijaminkanatau
ataudigadaikan;
digadaikan;
9.
9. Semua
Semua biaya
biaya berkenaan
berkenaan dengan
dengan persiapan
persiapan dan
dan
pelaksanaan
pelaksanaan KSP
KSP tidak
tidak dapat
dapat dibebankan
dibebankan pada
pada
APBN.

BGS/BSG
1.
1. Bangun
BangunGuna
GunaSerah
Serah(BGS)
(BGS)adalah
adalahpemanfaatan
pemanfaatan
tanah
tanahmilik
milikpemerintah
pemerintahpusat
pusatoleh
olehpihak
pihaklain
lain
dengan
dengancara:
cara:
mendirikan
mendirikanbangunan
bangunandan
danatau
atausarana
saranaberikut
berikut
fasilitasnya,
fasilitasnya,
mendayagunakan
mendayagunakanobyek
obyekBGS;
BGS;
diserahkan
diserahkankembali
kembaliObyek
ObyekBGS
BGSkepada
kepada
Pengelola
PengelolaBarang.
Barang.
2.
2. Bangun
BangunSerah
SerahGuna
Guna(BSG)
(BSG)adalah
adalahpemanfaatan
pemanfaatan
tanah
tanahmilik
milikpemerintah
pemerintahpusat
pusatoleh
olehpihak
pihaklain
lain
dengan
dengancara:
cara:
mendirikan
mendirikanbangunan
bangunandan
danatau
atausarana
saranaberikut
berikut
fasilitasnya,
fasilitasnya,
Pasal 27 s/d 30
diserahkan
kembali
Obyek
BGS
kepada
diserahkan kembali Obyek BGS kepada

BGS/BSG
4.
4. IMB
IMBuntuk
untukBGS/BSG
BGS/BSGharus
harusatas
atasnama
namaPemerintah
Pemerintah
RI.
RI.
5.
5. Penetapan
Penetapanmitra
mitraBGS/BSG
BGS/BSG
tender
tenderminimal
minimal55
(lima)
(lima)peminat
peminat
6.
6. Jangka
Jangkawaktu
waktumaksimal
maksimal30
30tahun;
tahun;
7.
7. Selama
Selamawaktu
waktuoperasi,
operasi,sebagian
sebagianhasil
hasilBGS/BSG
BGS/BSG
harus
harusdapat
dapatdigunakan
digunakanlangsung
langsungutk
utk
penyelenggaraan
penyelenggaraantupoksi;
tupoksi;
8.
8. Kewajiban
Kewajibanmitra
mitraBGS/BSG:
BGS/BSG:
Membayar
Membayarkontribusi
kontribusike
kerekening
rekeningkas
kasnegara;
negara;

Memelihara
Memeliharaobyek
obyekBGS/BSG;
BGS/BSG;
Tidak
Tidakboleh
bolehmenggadaikan/menjaminkan.
menggadaikan/menjaminkan.
9.
9. Dituangkan
Dituangkandalam
dalamperjanjian
perjanjianBGS/BSG.
BGS/BSG.
10.Pada saat berakhirnya masa operasi, obyek

PENGERTIAN
PENGERTIAN
Pemindah tanganan adalah pengalihan
kepemilikan barang milik negara sebagai
tindak lanjut dari penghapusan melalui:
penjualan;
tukar menukar;
hibah;atau
penyertaan modal pemerintah.
BMN yang diperlukan dalam
penyelenggaraan tugas pemerintahan
negara tidak dapat dipindahtangankan.

PEMINDAHTANGANAN
TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan atau
bangunan, dilakukan setelah mendapat
persetujuan DPR, kecuali:
Tidak sesuai dengan tata ruang wilayah/penataan kota;
Anggaran untuk bangunan pengganti sudah tersedia
dalam dokumen anggaran;
Untuk kepentingan pegawai negeri;
Untuk kepentingan umum;
Dikuasai negara berdasarkan putusan
pengadilan/ketentuan undang-undang, yang jika
kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara
ekonomis;

Pasal 45 s.d 66

KEWENANGAN
PEMINDAHTANGANAN
BARANG MILIK NEGARA

Tanah dan atau bangunan, yang tidak


memerlukan persetujuan DPR
sampai dengan 10 M dilakukan pengelola barang.
diatas 10 M dilakukan pengelola barang dengan
persetujuan presiden
Selain tanah dan/atau bangunan
sampai dengan 10 M dilakukan pengguna dengan
persetujuan pengelola
bernilai 10 M sampai dengan 100 M dilakukan
pengguna dengan persetujuan Presiden
di atas 100 M dilakukan pengguna dengan
persetujuan DPR
Pasal 45 s.d 66

PENJUALAN
Pokok-pokok
Pokok-pokokPengaturan
Pengaturan

1.
1. Penjualan
Penjualan adalah
adalah pengalihan
pengalihan kepemilikan
kepemilikan barang
barang milik
milik negara
negara
kepada
kepadapihak
pihaklain
laindengan
denganmenerima
menerimapenggantian
penggantiandalam
dalambentuk
bentuk
uang.
uang.

2.
2. Pertimbangan:
Pertimbangan:
untuk
untukoptimalisasi
optimalisasiBMN
BMNyang
yangberlebih
berlebihatau
atauidle;
idle;
secara
secara ekonomis
ekonomis lebih
lebih menguntungkan
menguntungkan apabila
apabila
dijual;
dijual;
sebagai
pelaksanaan
ketentuan
perundangsebagai
pelaksanaan
ketentuan
perundangundangan.
undangan.
3.
3. Penjualan
Penjualan Barang
Barang Milik
Milik Negara
Negara dilakukan
dilakukan secara
secara lelang,
lelang,
kecuali:
kecuali:
a.
a. Barang
Barang milik
milik negara
negara yang
yang bersifat
bersifat khusus,
khusus, antara
antara
lain:
lain:
i.i. rumah
rumah negara
negara golongan
golongan III
III yang
yang dijual
dijual kepada
kepada
penghuninya;
penghuninya;
ii.
negara
yang
ii. kendaraan
kendaraandinas
dinasperorangan
peroranganpejabat
pejabatPasal
negara
yang
51 s/d
53
dijual
kepada
pejabat
negara;
dijual kepada pejabat negara;

iii.
iii.barang
barang milik
milik negara
negara yang
yang jika
jika dijual
dijual
secara
secara lelang
lelang akan
akan merusak
merusak tata
tata niaga,
niaga,
misalnya
misalnya gula
gula atau
atau beras
beras selundupan
selundupan
yang
yangdisita
disitaoleh
olehnegara;
negara;
iv.
iv.barang
barang milik
milik negara
negara berupa
berupa tanah
tanah yang
yang
merupakan
merupakan tanah
tanah kavling
kavling yang
yang menurut
menurut
perencanaan
awal
pengadaannya
perencanaan
awal
pengadaannya
digunakan
untuk
pembangunan
digunakan
untuk
pembangunan
perumahan
Selain Tanah
Tanah pegawai
dan/atau
perumahan
pegawainegeri;
negeri;
dan/atau
bangunan Penjualan
5.
Kewenangan
Pelaksanaan
5. Kewenangan Pelaksanaan Penjualan
bangunan

Barang
Milik
Negara

Pengelola Barang

Pengguna Barang
setelah dpt perstjn
Pengelola Barang

TUKAR MENUKAR
Pokok-pokok
Pokok-pokokPengaturan
Pengaturan
1.
1. Tukar-menukar
Tukar-menukar adalah
adalah pengalihan
pengalihan kepemilikan
kepemilikan barang
barang
milik
milik negara
negara yang
yang dilakukan
dilakukan antara
antara pemerintah
pemerintah pusat
pusat
dengan
dengan pemerintah
pemerintah daerah,
daerah, atau
atau antara
antara pemerintah
pemerintah
pusat
pusat dengan
dengan pihak
pihak lain,
lain, dengan
dengan menerima
menerima
penggantian
penggantian dalam
dalam bentuk
bentuk barang,
barang, sekurangsekurangkurangnya
kurangnyadengan
dengannilai
nilaiseimbang.
seimbang.
2.
2. Pertimbangan:
Pertimbangan:
untuk
memenuhi
kebutuhan
operasional
untuk
memenuhi
kebutuhan
operasional
penyelenggaraan
penyelenggaraanpemerintahan;
pemerintahan;
untuk
untukoptimalisasi
optimalisasiBarang
BarangMilik
MilikNegara;
Negara;dan
dan
tidak
tidak tersedia
tersedia dana
dana dalam
dalam Anggaran
Anggaran Pendapatan
Pendapatan dan
dan
Belanja
BelanjaNegara.
Negara.
3.
3. Tukar
Tukarmenukar
menukar BMN
BMNdilakukan
dilakukandengan
denganpihak:
pihak:
Pasal 54 s/d 57
Pemerintah
PemerintahDaerah;
Daerah;
Badan
Badan Usaha
Usaha Milik
Milik Negara/Daerah
Negara/Daerah atau
atau Badan
Badan Hukum
Hukum

3.
3. BMN
BMNyang
yangdapat
dapatdijadikan
dijadikanobyek
obyektukar
tukarmenukar:
menukar:
Tanah
Tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunanyang
yangtelah
telahdiserahkan;
diserahkan;
Tanah
Tanah dan/atau
dan/atau bangunan
bangunan yang
yang masih
masih dipergunakan
dipergunakan
untuk
untuk penyelenggaraan
penyelenggaraan tugas
tugas pokok
pokok dan
dan fungsi
fungsi
Pengguna
Pengguna Barang
Barang tetapi
tetapi tidak
tidak sesuai
sesuai dengan
dengan tata
tata
ruang
ruangwilayah
wilayahatau
ataupenataan
penataankota;
kota;
Barang
Barang Milik
Milik Negara
Negara selain
selain tanah
tanah dan/atau
dan/atau
bangunan.
bangunan.
Tanah
dan/atau Tanah
dan/atau
Selain Tanah
4.
Pelaksanaan
Tukar
Menukar
4. Kewenangan
Kewenangan
Pelaksanaan
Tukar
Menukar
bangunan yg
Bangunan yg
dan/atau
bangunan yg
sudah
diserahkan

Barang
Milik
Negara

Pengelola
Barang

Bangunan yg
msh digunakan

dan/atau
bangunan

Pengguna
Barang
dgn persetujuan
Pengelola
Barang

Pengguna
Barang setelah
dpt perstjn
Pengelola
Barang

HIBAH
Pokok-pokok
Pokok-pokokPengaturan
Pengaturan
1.Pengertian
1.Pengertian
pengalihan
pengalihankepemilikan
kepemilikanbarang
barangmilik
miliknegara
negaradari:
dari:
pemerintah
pemerintahpusat
pusatkepada
kepadapemerintah
pemerintahdaerah,
daerah,
pemerintah
pemerintahpusat
pusatkepada
kepadapihak
pihaklain,
lain,
tanpa
tanpamemperoleh
memperolehpenggantian.
penggantian.
2.Pertimbangan:
2.Pertimbangan:
untuk
untuk kepentingan
kepentingan sosial,
sosial, keagamaan,
keagamaan, kemanusiaan;
kemanusiaan;
dan
danpenyelenggaraan
penyelenggaraanpemerintahan
pemerintahannegara.
negara.
3.Syarat-syarat
3.Syarat-syaratHibah
Hibah::
Bukan
Bukan merupakan
merupakanbarang
barangrahasia
rahasianegara;
negara;
Bukan
Bukan merupakan
merupakan barang
barang yang
yang menguasai
menguasai hajat
hajat hidup
hidup
orang
orangbanyak;
banyak;
Tidak
Tidak digunakan
digunakan lagi
lagi dalam
dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan tugas
tugas
Pasal 58 s/d 61
pokok
dan
fungsi
dan
penyelenggaraan
pemerintahan
pokok dan fungsi dan penyelenggaraan pemerintahan

4.
4. BMN
BMNyang
yangdapat
dapatdihibahkan:
dihibahkan:
Tanah
Tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunanyang
yangtelah
telahdiserahkan;
diserahkan;
Tanah
Tanah dan/atau
dan/atau bangunan
bangunan yang
yang dari
dari awal
awal
pengadaaannya
pengadaaannya direncanakan
direncanakan untuk
untuk dihibahkan
dihibahkan
sesuai
yang
tercantum
dalam
dokumen
sesuai
yang
tercantum
dalam
dokumen
penganggaran;
penganggaran;
Barang
BarangMilik
MilikNegara
Negaraselain
selaintanah
tanahdan/atau
dan/ataubangunan.
bangunan.
5.
Hibah
5. Kewenangan
KewenanganPelaksanaan
Pelaksanaan
Hibah
Tanah
Tanah
dan/atau
Selain Tanah
dan/atau
bangunan yg
sudah
diserahkan

Barang
Milik
Negara

Pengelola
Barang

Bngn yg dr awal
utk dihibahkan

dan/atau
bangunan

Pengguna Barang
dgn persetujuan
Pengelola Barang

Pengguna
Barang setelah
dpt perstjn
Pengelola
Barang

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH


PUSAT
Pokok-pokok
Pokok-pokokPengaturan
Pengaturan

1.Pengertian:
1.Pengertian:
pengalihan
pengalihan kepemilikan
kepemilikan BMN
BMN dari
dari kekayaan
kekayaan tidak
tidak dipisahkan
dipisahkan
menjadi
menjadikekayaan
kekayaandipisahkan
dipisahkan
diperhitungkan
diperhitungkansebagai
sebagaimodal/saham
modal/sahamnegara
negarapada:
pada:
i.i. Badan
BadanUsaha
UsahaMilik
MilikNegara,
Negara,
ii.ii.Badan
BadanUsaha
UsahaMilik
MilikDaerah,
Daerah,atau
atau
iii.badan
iii.badanhukum
hukumlainnya
lainnyayang
yangdimiliki
dimilikinegara.
negara.
2.Pertimbangan:
2.Pertimbangan:
BMN
BMN yang
yang dari
dari awal
awal pengadaaannya
pengadaaannya sesuai
sesuai dokumen
dokumen
penganggaran
penganggaran diperuntukkan
diperuntukkan bagi
bagi Badan
Badan Usaha
Usaha Milik
Milik
Negara/Daerah
Negara/Daerahatau
ataubadan
badanhukum
hukumlainnya
lainnyayang
yangdimiliki
dimilikinegara
negara
dalam
dalamrangka
rangkapenugasan
penugasanpemerintah;
pemerintah; atau
atau
Barang
Barang Milik
Milik Negara
Negara lebih
lebih optimal
optimal apabila
apabila dikelola
dikelola oleh
oleh Badan
Badan
Usaha
lainnya
yang
62 s/d
65
Usaha Milik
Milik Negara/Daerah
Negara/Daerah atau
atau badan
badan hukum
hukumPasal
lainnya
yang
dimiliki
dimiliki negara
negara baik
baik yang
yang sudah
sudah ada
ada maupun
maupun yang
yang akan
akan
dibentuk.

3.
3. BMN
BMNyang
yangdapat
dapatdi-PMPP-kan:
di-PMPP-kan:
Tanah
Tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunanyang
yangtelah
telahdiserahkan;
diserahkan;
Tanah
Tanah dan/atau
dan/atau bangunan
bangunan yang
yang dari
dari awal
awal
pengadaaannya
pengadaaannya direncanakan
direncanakan untuk
untuk di-PMPP-kan
di-PMPP-kan
sesuai
yang
tercantum
dalam
dokumen
sesuai
yang
tercantum
dalam
dokumen
penganggaran;
penganggaran;
Barang
BarangMilik
MilikNegara
Negaraselain
selaintanah
tanahdan/atau
dan/ataubangunan.
bangunan.
4.
Pelaksanaan
PMPP
4. Kewenangan
Kewenangan
Pelaksanaan
PMPP
Tanah
dan/atau Tanah
dan/atau
Selain Tanah
bangunan yg
sudah
diserahkan

Barang
Milik
Negara

Pengelola
Barang

Bngn yg dr awal
utk di-PMPP-kan

Pengguna
Barang setelah
dpt perstjn
Pengelola
Barang

dan/atau
bangunan

Pengguna
Barang setelah
dpt perstjn
Pengelola
Barang

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai