Brosur
Brosur
menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas baik berupa
burung, bebek, ayam, serta beberapa binatang lain seperti babi
Cara penularan
Virus Avian Influenza (AI) ditularkan melalui air liur, ingus, dan kotoran unggas.
Penularan pada manusia terjadi karena kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus
tersebut. Selain itu, dapat terjadi melalui kendaraan yang mengangkut binatang itu, kadang,
alat-alat peternakan, pakan ternak, pakaiaan, tinja ternak dan sepatu para peternak yang
langsung mengenai unggas yang sakit, juga pada saat jual-beli ayam hidup dipasar, dan
mekanisme lainnya.
e. Populasi dalam radius 1 km dari lokasi terjadinya kematian unggas akibat flu burung
Kenali Gejalanya
Gejala pada Unggas
o Jengger, pial, dan kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu bewarna biru keunguan.
o Pembengkakan di sekitar kepala dan muka.
o Ada cairan yang keluar dari hidung dan mata.
o Perdarahan di bawah kulit pada daerah dada, kaki, dan telapak kaki.
o Batuk, bersin, ngorok.
o Diare.
Gejala pada manusia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
flu biasa.
demam,
nyeri otot,
sakit tenggorokan,
batuk,
sakit kepala dan pilek.
kondisi tubuh sangat cepat menurun drastis.
Makan makanan yang bergizi, agar dapat menyuplai energi untuk pembentukan kekebalan
tubuh yang optimal.
Seringlah mencuci tangan dan hindari meletakkan tangan di hidung dan mulut.
Cukup istirahat.
Pengobatan
Pengobatan flu burung pada ternak
1. Biosekuriti
Disebut juga keamanan hayati, yaitu perlakuan yang ditujukan untuk menjaga keamanan
hayati demi pemeliharaan kesehatan dan memperkecil ancaman terhadap individu yang
dilindungi. Usaha ini antara lain peternak dan orang yang hendak masuk peternakan harus
memakai pakaian pelindung seperti masker, kaca mata plastik, kaos tangan, dan sepatu. Serta
mencegah kontak antara unggas dengan burung liar.
2. Depopulasi
Depopulasi adalah tindakan pemusnahan unggas secara selektif di peternakan yang tertular
virus flu burung. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih luas.
membakar dan mengubur unggas mati.
3. Vaksinasi
Dilakukan pada semua jenis unggas yang sehat di daerah yang telah diketahui ada virus flu
burung. Vaksin yang digunakan adalah vaksin inaktif (killed vaccine) yang resmi dari
pemerintah.
Pengobatan flu burung pada manusia
Flu burung pada manusia belum ada obatnya. Meskipun tidak semua penderita
mengalami kematian, flu burung tetap harus diwaspadai karena dikhawatirkan virus ini akan
mengalami mutasi menjadi lebih ganas. Berikut ini beberapa tindakan untuk mewaspadai flu
burung:
Obat
Obat yang direkomendasikan untuk mencegah dan mengobati infeksi flu burung adalah obat
antiviral misalnya amantadine dan rimantadine dan penghambat neurominidase misalnya
oseltamivir dan zanimivir.
Makanan
Mengkonsumsi makanan yang banayak mengandung serat dan kandungan antioksidan tinggi
seperti buah dan sayuran.
Jika ada yang terkena flu burung di sekitar kita maka langkah yang dapat diambil
adalah:
Melaporkan pada pihak terkait, seperti Dinas Peternakan atau Dinas Kesehatan setempat
agar ditindaklanjuti.
Tidak mengucilkan keluarga penderita karena keluarga penderita belum tentu tertular. Selain
itu belum ada bukti bahwa flu burung menular antar manusia.