Obstruksi Kronis
Imelda suryadita
102011377
c5
Kasus
8
Tn Z, 57 thn datang dengan keluhan sesak napas yang
Hasil pd kasus
Nadi : 100 x
/menit
Td 120/70 mmHg
Rr : 30x/menit
Suhu ; 36 derajat
C
Hb ; 16
Leukosit 6500
Tromb; 300.000
lap. Paru.
Auskultasi : vesikuler,
Anamnesis
Keluhan
Keluhan Utama
Utama
Identitas Pasien
Nama lengkap____jenis kelamin_____
Tanggal
lahir____Alamat____pendidikan____
Sesak
Sesak napas
napas yang
yang memberat
memberat terus
terus menerus
menerus sejak
sejak 5
5 jam
jam yang
yang lalu
lalu
Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit sekarang
sekarang
1.
1. Berapa
Berapa lama
lama pasien
pasien merasa
merasa sesak
sesak napas
napas ?
? kapan
kapan pasien
pasien merasa
merasa sesak
sesak napas;
napas; saat
saat istirahat
istirahat atau
atau saat
saat
beraktivitas?
beraktivitas?
2.
2. Apa
Apa yang
yang dilakukan
dilakukan pasien
pasien sebelum
sebelum sebelum
sebelum merasa
merasa sulit
sulit bernapas?
bernapas? Berapa
Berapa jauh
jauh pasien
pasien dapat
dapat
berjalan
berjalan ?
?
3.
3. Apakah
Apakah pasien
pasien batuk
batuk ?
? jika
jika ya
ya adakah
adakah sputum,
sputum, berapa
berapa banyak
banyak dan
dan apa
apa warnanya
warnanya ?
?
4.
4. Apakan
Apakan terdapat
terdapat mengi
mengi ?
? jika
jika ya,
ya, kapan
kapan ?
?
5.
5. Berapa
Berapa lama
lama pasien
pasien mengalami
mengalami keadaan
keadaan seburuk
seburuk ini
ini ?
? kira-kira
kira-kira apa
apa pemicunya
pemicunya ?
?
6.
6. Apakah
Apakah pasien
pasien mengalami
mengalami nyeri
nyeri dada
dada atau
atau sesak
sesak napas
napas saat
saat berbaring
berbaring ?
?
.
.Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit keluarga
keluarga dan
dan sosial
sosial
1.
1. Bagaimanakah
Bagaimanakah pekerjaan
pekerjaan pasien
pasien (pneumokoniasis)
(pneumokoniasis)
2.
2. Adakah
Adakah riwayat
riwayat masalah
masalah pernapasan
pernapasan kronis
kronis di
di keluarga
keluarga (pertimbangkan
(pertimbangkan defisiensi
defisiensi alfa1
alfa1 antitripsin)
antitripsin)
3.
3. Bisa
Bisa tidak
tidak jika
jika melakukan
melakukan kerja
kerja yang
yang berat
berat ?
?
Pemeriksaan
fisik
inspeksi
bentuk dada seperti tong (barrel
chest),
terdapat cara bernapas seperti
orang meniup,
hipertrofi otot-otot bantu napas,
pelebaran sela iga
auskultasi
fremitus melemah,
Perkusi
Hipersonor
Sistem Pernapasan
pada Manusia :
Hidung
Faring
Trakea
Bronkus
Bronkiouls
paru-paru
Anatomi
Fisiologis:
1. Ventilasi adalah proses masuk dan keluarnya udara dari dalam paru.
2.
alveolus dan
pembuluh darah.
3. sedangkan perfusi adalah distribusi darah yang sudah teroksigenasi.
Epidemiologi
PPOK merupakan masalah
masyarakat
yang
kesehatan
menyebabkan
utama
di
26.000
kelompok
masyarakat
menengah
Bronkitis kronis
Definis
i
Emfisema
Asma bronkial
Bronkoekstasis
Radang menahun
Dilatasi abnormal
hampir setiap
hari +
karakteristik penurunan
yg menyebabkan
bronkiolus yang di
dahak(mukoid
episode berulang
/mukopurulen)
dari wheezing,
menahun yang
menimbulkan
nekrosis.
batuk karena
selama 2 tahun
ke bronkiolus terminal.
obstruksi saluran
berturut-turut.
emfisematus di temukan 1-
napas yang
antitripsin
reversibel.
Batuk-batuk
Laki> wanita
Pasien > 35
GENETIK
tahun
Etiolog
Merokok, polutan
udara
Merokok
Penyebab
Infeksi yang
imunologik atau
tidak di ketahui
(stress)
Gejala
Batuk-batuk,
Batuk dengan
Batuk produktif,
klinis
produksi sputum
wheezing yang
sputum yang
(mukoid /
bersifat episodik,
mukopurulen),
dispnea
purulen, umumnya
sputum lebih banyak
Bronkitis kronis
Pemeri
ksaan
fisik
terdengar inspirasi +
ekspirasi
2. Kadang + wheezing
3. Barrel chest
4. Perkusi hipersonor
Emfisema
Asma bronkial
perkusi hipersonor
Bronkoekstasis
Wheezing(ekspirasi
Sulit ekspirasi,
Hebat retraksi
pekak hati
pernapasan cepat
dinding dada,
menurun, suara
berkurangnya
napas sangat
dan batuk
gerakan dada,
lemah.
lemah
Foto thoraks biasanya normal
ksaan
Foto toraks
Spirometri respon
Emfisema
bronkodilator ( gol.
polisitemia
penunj
panlobular :
Adrenergik beta). =
sekunder, anemia,
ang
dominan neutrofil
Terlihat diafragma
leukositosis,.
= (+) asma
Infk sekunder
datar, menciut
sputum jd purulen
pembulu darah,
dominsn eosinofil
Eosinofil total dlm darah
Radiologis : khas
sangat meningkat
menunjukan kista-
Uji kulit
sarang tawon
Bronkitis kronis
Penatalak
sanaan
Emfisema
Asma bronkial
Bronkoekstasis
Ekspektoran ( gliseril
Kortikosteroid hirup
2. Mukolitik
4. Pengobatan simtomatik
Istilah klinis
Bronkitis kronik
Lokasi
anatomis
utama
Bronkus
Emfisema paru
Asinus
Asma bronkial
Bronkus
Bronkiektasis
Bronkus
Bronkitis kronis
napas, hipoksemia
Patogenesis
Komplikasi
gagal napas kronik,
gagal napas akut
Penatalaksanaan
penghentian merokok,
imunisasi influenza,
vaksisn pneumokokus,
pemberian antibiotik (dibebrapa negara bahkan sebagai
Penatalaksanaan farmakologis
kronis
Ipratropium
Beta-2 agonist inhalasi
Teofilin
Steroid
Prognosis
Untuk pasien PPOK
bergantung
pada
keparahan
dengan
hiperkapnia,
prognosis
dan
buruk.
kebiasaan
merokok,
penurunan
Kematian
berat
kor
badan
biasanya
pulmonal,
memiliki
terjadi
akibat
Kesimpulan
Hipotesis diterima
tn Z menderita bronkotis kronis dan di temukan
pula emfisema.
Terimakasih