(penyembuhan),
dan
rehabilitasi
(pemulihan)
kesehatan
Menurut
Mulyono
(1993)
pelayanan
adalah
rasa
1997)
mengatakan service
quality didefinisikan
sebagai
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas
layanan yang mereka terima/peroleh .Sementara itu menurut Parasuramen
service quality adalah harapan sebagai keinginan para pelanggan
ketimbang layanan yang mungkin diberikan oleh perusahaan.
Dari seluruh defenisi di atas dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan
dapat disimpulkan sebagai sebuah tingkat kemampuan (ability) dari
Vos
(1991)
juga
memberikan
pengertian
kemiskinan
kondisi
masyarakatnya
sering
berpindah-pindah
lapangan
biasanya
dirumuskan
sebagai
upaya
mengentaskan
menyimpulkan,
perlu
ditentukan
bahwa
suatu
dalam
kebutuhan
menentukan
garis
minimum
yang
menjaga
kepercayaan
konsumen
secara
cermat
dengan
dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan
demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit.
Pelayanan kesehatan yang diberikan pihak rumah sakit terkadang
menjadi keluhan masyarakat. Rumah sakit daerah harus mempunyai
tanggung jawab yang besar karena sebagai Rumah Sakit Umum Daerah
yang bertugas melayani dan menganyomi kebutuhan masyarakat
khususnya masyarakat miskin dalam bidang kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.
Sampai saat ini yang sering terjadi yaitu kurang efektifnya
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat terhadap pasien.
Sehingga dalam penelitian ini timbul kesenjangan antara konsep ideal dan
fakta- fakta yang ada pada saat ini.sehingga peneliti mengangkat judul
penelitianpelayanan kesehatan terhadap klien miskin dan non miskin di
RSI Kalianget,yang didasari teori dari Leavel & Clark.
pandangan
tentang
pelayanan
kesehatan
terhadap
10
Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian menambah pemahaman dan wawasan tentang
pelayanan kesehatan yang baik untuk klien.
2. Bagi instansi
Akan memberikan gambaran dan informasi tentang pelayanan
kesehatan terhadap klien miskin dan non miskin.
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai acuan dalam menyelesaikan penelitian selanjutnya.
Pengertian Khusus
11
Ruang
lingkup
kegiatan,
apakah
hanya
mencakup
kegiatan
12
2.
bedah anak, bedah plastik dan rekonstruksi , bedah torax dan kardiovaskuler.
Pelayanan spesialis penyakit dalam terdiri dari 8 (delapan) sub spesialis
yakni gastro enterologi, metabolisme/endokrin, cardiology, tropical medicine,
3.
13
6.
10.
11.
14
sentral ini, yaitu : cukup nyaman bagi tim, mencegah infeksi dan kontaminasi,
dan membuat barrier antara hal-hal yang sifatnya bersih dengan yang kotor.
Selain itu juga di rumah sakit terdapat pelayanan penunjang, yaitu :
penunjang diagnostic (radiology dan laboratorium), penunjang terapi (farmasi,
gizi, rehabilitasi media dan kamar bedah). Pelayanan penunjang medis
1.
2.
3.
4.
5.
angiografi.
Pelayanan spesialis patologi klinik.
Pelayanan spesialis parasitologi klinik.
Pelayanan spesialis mikrobiologi klinik.
Pelayanan spesialis patologi anatomi.