Pentingnya Revitalisasi e Government Di Indonesia Oleh Eddy Satriya 20081123135217 34
Pentingnya Revitalisasi e Government Di Indonesia Oleh Eddy Satriya 20081123135217 34
DI INDONESIA
Eddy Satriya
esatriya@ekon.go.id, satriyaeddy@yahoo.com
www.geocities.com/satriyaeddy
Asisten Deputi 5/V
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Gedung Induk, Lt III
Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta, 10710, Indonesia
ABSTRAK
Pelaksanaan e-Government (egov) mengalami kamajuan. Namun kemajuan yang dicapai masih pada tingkat dasar
tahapan pelaksanaan egov yang baru meliputi peningkatan kemampuan organisasi pemerintahan dan publik dalam
mengakses informasi. Dengan kata lain belum terjadi komunikasi dua arah yang efektif antara pemerintah dan
masyarakat, apalagi pertukaran value secara maksimal yang menjadi ciri transaksi egov melalui portal
informatif.
Penyebab utama kelambanan pengembangan egov di Indonesia adalah: masih rendahnya awareness sebagian
besar pengambil keputusan akan potensi telematika, khususnya egov dalam mempercepat proses reformasi;
ketiadaan prioritas aplikasi yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi; kurangnya konsistensi dan determinasi
pelaksana serta belum dilibatkannya secara maksimal instansi terkait; dan struktur tarif Internet yang masih belum
mendukung.
Karena itu revitalisasi penerapan egov di Indonesia menjadi sangat penting. Hal ini dapat dilakukan melalui
evaluasi program egov berjalan, menggencarkan sosialisasi dan konsistensi pelaksanaan egov di seluruh pelosok
negeri, meningkatkan kinerja organisasi pelaksana dan alokasi RAPBN, serta mencari terobosan sistem pentarifan
Internet yang memanfaatkan kompetisi dan asas pelayanan universal (USO). Minimnya infrastruktur tidak
selayaknya dijadikan kambing hitam karena tantangan utama saat ini adalah pemanfaatan fasilitas yang sudah ada.
Kata kunci: e-government, egov, telematika, telekomunikasi dan Internet.
1.
PENDAHULUAN
38
2.
39
KONDISI EKSISTING
40
41
4.
REVITALISASI EGOV
5.
6.
REFERENSI
42
________
43