Jiunkpe Ns s1 1997 24491069 16853 Karung Plastik Chapter3
Jiunkpe Ns s1 1997 24491069 16853 Karung Plastik Chapter3
Mesin pemotong karung plastik secara otomatis yang akan dibahas memiliki
desain seperti dttunjukkan padagambar m i . Padamesin tersebut mekanisme yang
akan dianalisa dibagi menjadi dua bagian, yakni mekanisme pemotong dan
mekanisme penarik. Sistem kontrol pengatur suplai listrik untuk menggerakkan
mekanisme akan dibahas berdasarkan sistem kontrol PLC. Sedangkan kontribusi
mesin dibahas dengan analisa teknik dan biaya.
Berikut cara kerja mekanisme penarik; lembaran karung(23) yang berasal
dari gulungan karung(l) ditaiik oleh pasangan roller 1(5) dengan kecepatan konstan
secara kontinue. Pasangan roller I beserta roller-roller penuntunnya(4) yang
digerakkan oleh sebuah motor(7) disebut penarik L Selanjutnya lembaran karung
ditarik oleh pasangan roller 11(6) menuju mekanisme potong. Pasangan roller II
disebut penarik n, digerakkan oleh sebuah motor(8) yang berputar secara terputusputus (intermitten),
KETERANGAN:
1. Guiungan karung
2. Penumpu guiungan karung
3.
4.
Roller penuntun
5.
6. Pasangan roller II
7. Motor II
8. Motor IH
9.
Motor I
Putaran pasangan roller I dan II dapat diubah-ubah sesuai dengan panjang karung
yang akan dipotong dengan cara mengganti pulley.
Mekanisme potong menggunakan prinsip kerjaporos engkol untuk mengubah
gerakan putar menjadi gerakan translasi. Mekanisme digerakkan oleh sebuah
motor(9) yang memutar batang pemutar(13) dan dilanjutkan oleh batang penerus(14)
menuju batang pemotong(15) yang bergerak naik turun. fiatang pemotong rnelakukan
gerakan potong pada saat turun, dimana pemotongan dilakukan oleh kawal
nikelin(12). Setiap satu kali pemotongan memerlukan satu kali putaran batang
pemutar aiau gerakan turun dan naik pada batang pemotong.
Saat pemotongan dan penarikan oleh penarik II diatur dengan sistem kontrol
PLC, yang dikendalikan oleh limit switch. Terdapat dua buah switch pengontrol,
switch 1(19) akan mengaktifkan motor pemotong dan mematikan motor penarik II
bilatersentuh lembaran karung, sedangkan switch 11(20) akan mengaktifkan kembali
motor penarik II dan mematikan motor pemotong jika tersentuh batang pemotong.
Sehingga seiama satu sikius potong akan terjadi gerakan; lembaran karung
yang ditarik oleh penarik II menuju pemotong dan diteruskan oleh meja(21) hingga
karung mengenai switch I. Pada saat switch I tersentuh maka akan menghentikan
penarik II dan mengaktifkan pemotong. Batang pemotong bergerak turun untuk
melakukan pemotongan, selanjutnya pada saat kembali keatas dan menyentuh switch
II, maka akan menghentikan pemotong dan mengaktifkan kembali penarik n
Demikian sikius berlangsung pada saat mesin bekerja.
Sebelum mesin dioperasikan, perlu dilakukan langkali awal {setting) secara
manual. Mula-mula menempatkan gulungan karung pada tumpuannya(2), dan
40
2. PERENCANAAN KAPASITAS
Setiap mejapotong manual saat ini memiliki kapasitas potong sebesar 27003000 lembar per shift (7 jam). Diambil kapasitas rata-rata sebesar 2850 lembar per
shift. Agar diketahui waktu unhik memotong tiap lembar karung maka:
Hem bar
3600if
J
2%50lembar-.7 jam.
" \jam
Jadi waktu rata-rata untuk memotong 1 lembar karung ialah 8,84 detik.
Direncanakan mesin otomatis akan meningkatkan kapasitas sebesar 1,5-2
kali kapasitas lama, sehingga waktu rata-rata untuk memotong 1 lembar karung
diharapkan 5 detik; yang terdiri:
*
41