Anda di halaman 1dari 6

Bab III

GAMBARAN UMUM MEKANISME

1. CARA KERJA MEKANISME

Mesin pemotong karung plastik secara otomatis yang akan dibahas memiliki
desain seperti dttunjukkan padagambar m i . Padamesin tersebut mekanisme yang
akan dianalisa dibagi menjadi dua bagian, yakni mekanisme pemotong dan
mekanisme penarik. Sistem kontrol pengatur suplai listrik untuk menggerakkan
mekanisme akan dibahas berdasarkan sistem kontrol PLC. Sedangkan kontribusi
mesin dibahas dengan analisa teknik dan biaya.
Berikut cara kerja mekanisme penarik; lembaran karung(23) yang berasal
dari gulungan karung(l) ditaiik oleh pasangan roller 1(5) dengan kecepatan konstan
secara kontinue. Pasangan roller I beserta roller-roller penuntunnya(4) yang
digerakkan oleh sebuah motor(7) disebut penarik L Selanjutnya lembaran karung
ditarik oleh pasangan roller 11(6) menuju mekanisme potong. Pasangan roller II
disebut penarik n, digerakkan oleh sebuah motor(8) yang berputar secara terputusputus (intermitten),

berfungsi untuk menarik karung dengan panjang tertentu.

Gambar III. 1. Sketsa Mesin Potong Karung Otomatis

KETERANGAN:
1. Guiungan karung
2. Penumpu guiungan karung
3.

Pemberat (counter weight)

4.

Roller penuntun

5.

Pasangan rol ler I

6. Pasangan roller II
7. Motor II
8. Motor IH
9.

Motor I

10. Mekanisme Penekan


l l a V-belt pemotong
11b. V-belt penarik I
lie. V-belt penarik II
12. Kawainikelin
13. Batang pemutar
14. Batang penerus
15. Batang pemotong
16. Pen
17. Poros
18. Bantal an duduk (pillow block)
19. Switch I (geser)
20. Switch n (tekan)
21. Rangka (frame)
22. Lembaran kaiiing

Putaran pasangan roller I dan II dapat diubah-ubah sesuai dengan panjang karung
yang akan dipotong dengan cara mengganti pulley.
Mekanisme potong menggunakan prinsip kerjaporos engkol untuk mengubah
gerakan putar menjadi gerakan translasi. Mekanisme digerakkan oleh sebuah
motor(9) yang memutar batang pemutar(13) dan dilanjutkan oleh batang penerus(14)
menuju batang pemotong(15) yang bergerak naik turun. fiatang pemotong rnelakukan
gerakan potong pada saat turun, dimana pemotongan dilakukan oleh kawal
nikelin(12). Setiap satu kali pemotongan memerlukan satu kali putaran batang
pemutar aiau gerakan turun dan naik pada batang pemotong.
Saat pemotongan dan penarikan oleh penarik II diatur dengan sistem kontrol
PLC, yang dikendalikan oleh limit switch. Terdapat dua buah switch pengontrol,
switch 1(19) akan mengaktifkan motor pemotong dan mematikan motor penarik II
bilatersentuh lembaran karung, sedangkan switch 11(20) akan mengaktifkan kembali
motor penarik II dan mematikan motor pemotong jika tersentuh batang pemotong.
Sehingga seiama satu sikius potong akan terjadi gerakan; lembaran karung
yang ditarik oleh penarik II menuju pemotong dan diteruskan oleh meja(21) hingga
karung mengenai switch I. Pada saat switch I tersentuh maka akan menghentikan
penarik II dan mengaktifkan pemotong. Batang pemotong bergerak turun untuk
melakukan pemotongan, selanjutnya pada saat kembali keatas dan menyentuh switch
II, maka akan menghentikan pemotong dan mengaktifkan kembali penarik n
Demikian sikius berlangsung pada saat mesin bekerja.
Sebelum mesin dioperasikan, perlu dilakukan langkali awal {setting) secara
manual. Mula-mula menempatkan gulungan karung pada tumpuannya(2), dan

40

rnenarik serta menepafkan lembaran karung pada jalurnya (roller-roller), hingga


ujung karung menyentuh switch I yang telah diatur posisinya sesuai panjang karung
yang akan dipotong. Panjang lembaran karung yang terdapaf pada daerah diantara
penarik I dan penarik II diberi berlebih sebesar 10% dari panjang karung yang akan
dipotong, sehingga tidak terjadi tegangan tarik pada lembaran karung. Selanjutnya
menyetel baut penekan roller sesuai dengan panjang tertentu. Dan terakhir
memeriksa mekanisme pemotong agar posisi batang pemotong benar-benar telah
berada diatas. Bila semuanya telah benar maka mesin dapat dioperasikan dengan
menekan tombol On pada panel kontrol. Untuk menghentikan mesin bila gulungan
karung telah habis dilakukan dengan menekan tombol OFF, penekanan dilakukan
sefelah ujimg lembaran karung terakhir berada didekat penarik EL

2. PERENCANAAN KAPASITAS

Setiap mejapotong manual saat ini memiliki kapasitas potong sebesar 27003000 lembar per shift (7 jam). Diambil kapasitas rata-rata sebesar 2850 lembar per
shift. Agar diketahui waktu unhik memotong tiap lembar karung maka:
Hem bar
3600if
J
2%50lembar-.7 jam.
" \jam
Jadi waktu rata-rata untuk memotong 1 lembar karung ialah 8,84 detik.
Direncanakan mesin otomatis akan meningkatkan kapasitas sebesar 1,5-2
kali kapasitas lama, sehingga waktu rata-rata untuk memotong 1 lembar karung
diharapkan 5 detik; yang terdiri:
*

Waktu pensrikan ksrung (hingga. panjaug tertentu) 3 detik

41

Waktu pemoiongan karung 1 detik

Waktu toleransi: saat motor berhenti dan bekerja 1 detik

Waktu-waktu tersebut akan digunakan dalam perencanaan rnekanisme.


Dengan demikian diharapkan kapasitas potong per-shift untiik sebuah mesin potong
otomahs akan meningkat menjadi:
\lembar 3600dt
.7 jam = 5040lembar
5dt

Anda mungkin juga menyukai