ILMU DAKWAH
OLEH :
MUH. IRZAL AFANDI A.
093 2010 0044
kita berupaya untuk berlomba untuk meraih amal yang shaleh, agar kelak kita tidak
mengalami penyesalan yang tidak guna.
Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.
Ingatlah bahwasannya semua manusia akan mengalami kerugian yang sangat
fatal, bila waktu hidup ini tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Waktu adalah
mempunyai arti yang amat penting dalam kehidupan ini. Waktu adalah sangat berharga
sekali dalam kehidupan ini. Sebagai pedagang waktu bisa diumpamakan sebagai uang,
bagi pelajar waktu adalah ilmu. Dan juga dikatakan bahwa waktu bagaikan pedang, bila
tidak bisa menggunakan pedang tersebut, maka kita akan kena pedang itu.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia
Berkaitan dengan amat pentingnya menggunakan waktu hidup ini, maka Nabi
Muhammad Saw. menegaskan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.Dari Ibnu Abbas ra. berkata
: Rasulullah Saw. bersabda Pergunakanlah lima (waktu) sebelum datang lima (waktu)
yang lain, yaitu hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu longgarmu
sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan waktu kayamu sebelum datang
miskinmu. (HR. Hakim).
Menurut sabda Nabi Saw. diatas, kita umat Islam diperintah agar senantiasa
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda waktu, baik itu
untuk belajar, bekerja, beramal, dan beribadah kepada Allah Swt.
Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.
Dalam memperingati tahun baru Islam, marilah kita masuki tahun ini dengan
lembaran-lembaran baru, kita isi dengan amalan-amalan yang diridlai Allah Swt, kita
berusaha untuk membuang jauh-jauh amalan yang jahat. Agar kehidupan kita berakhir
dengan khusnul khatimah.
Demikian sekedar sambutan (pidato) yang dapat kami sampaikan dalam acara
peringatan tahun baru Islam. Mudah-mudahan kita memasuki tahun baru ini lebih baik
dalam segala aktifitas sehari-hari. Billahi taufiq wal hidayat. Kurang lebihnya kami
mohon maaf yang tak terhingga.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
. .
.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang mana
dengan segala rahmat dan nikmat-Nya kita masih diberikan umur panjang sehingga pada
kesempatan ini alhamdulillah dapat dipertemukan lagi dengan hari kemenangan ummat
Islam, yakni hari raya Idul Adha. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Amien
Di hari raya Idul Ahda , para ummat Muslim yang dari sisi ekonomi memiliki
kemampuan amat diserukan kepada mereka untuk melakukan qurban. Qurban yang
berasal dari bahasa Arab yang berartikan penyembelihan memiliki nilai bersejarah dalam
Islam, dan masyarakat Islam melakukan qurban setiap setahun sekali.
Allah SWT berfirman :
Artinya
Yaitu berbakti dan mendekatkan diri kepada Tuhan, sesuai dengan asal kata korban itu
berasal dari kata "Qoroba" yang artinya mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai
imbangan pendekatan itu, maka Allah dekat pula kepada orang yang berkorban, dan
Tuhan akan melipatgandakan pahalanya di akhirat kelak.
2.
Aspek kemasyarkatan
Karena dengan melakukan korban dan membagi-bagikan daging sembelihan itu akan
berkembanglah pendekatan sesama umat manusia. Dimana kaum muslimin yang sedang
hidup dalam garis kemiskinan yang selama hidupnya tidak pernah makan daging sapi,
kini dia merasakan bagaimana nikmatnya makan daging ikan sapi. Dengan jalan ini
insya Allah akan terciptalah kemurnian sosial dalam masyarakat.
Kisah Habil dan Qabil di kisahkan pada Al Qur'an Surat Al-Maaidah ayat 27 yang
berbunyi:
Artinya :
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah
seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia
berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah
hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (QS. Al-Maaidah : 27)
( ) ( ) ( )
() ( ) ( )
Artinya :
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami
panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu
dengan seekor sembelihan yang besar". (QS. Ash-Shaaffaat: 102-107)
Hadirin Rahimakumullah ...
Maka dari itu, apabila kita diberikan rizki lebih oleh Allah S.W.T. jangan lupa disisihkan
untuk membeli hewan untuk disembelih pada hari raya Idul Adha. Demikian yang dapat
saya sampaikan, semoga pidato singkat ini berguna bagi para hadirin sekalian, dan
bermanfaat bagi saya pribadi, Amin.