Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Status perkawinan
Pendidikan terahir
: Tn. G
: 73 tahun
: Laki-laki
: Islam
: Kawin
: SMA
2. Riwayat Keluarga
Genogram
Ny. F 75th
Tn. G 73th
Tn. J 35th
Ny. H 68th
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Hubungan pernikahan
: Hubungan anak
: Klien
Tn. I 65th
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan kaki sering geringgingen (kesemutan), pusing
dan tidak bisa berjalan sendiri
b. Kesehatan sekarang
Keluarga klien mengatakan kelayan mengalami stroke ringan
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
stroke
4. Penyakit yang diderita sekarang
Klien menderita stroke
5. Riwayat Pekerjaan
a. Pekerjaan saat ini
: Pensiunan CPNS
b. Pekerjaan sebelumnya: Pegawai Negeri AU
c. Sumber pendapatan
7. Gambaran Rumah
U
KM
M
Keterangan:
R. I : ruang tamuL
K
K
K
T
H
Keterangan:
T
: Ruang tamu
K
: Kamar tidur
KM : Kamar mandi
D
: Dapur
M
: Tempat Sholat
G : Gudang
H : Halaman Rumah
L : Ruang Tengah
P : Parkir
8. Riwayat Rekreasi
Keluarga klien mengatakan klien dahulu waktu masih kerja sering
mengikuti rekreasi kepantai bersama teman-temannya
9. System Pendukung
Pasien Sering mengikuti Pemeriksaan kesehatan setiap hari selasa dan
jumat di RC
10. Deskripsi kekhususan
Klien beragama islam, klien sejak sakit jarang melakukan ibadah
11. Aktivitas Hidup Sehari-hari
Indeks KATZ : A/B/C/D/E/F/G
No
1.
Kegiatan
Mandi
2.
Berpakaian
3.
Berpindah
4.
Toileting
Keterangan
Klien mandi secara mandiri tanpa
bantuan orang lain
Klien berpakaian secara mandiri tanpa
bantuan orang lain
Klien berpindah secara mandiri tanpa
bantuan orang lain
Klien toileting secara mandiri tanpa
Hasil
A
A
A
A
5.
Makan
6.
Kontinensia
A
A
Kriteria
Kemandirian dalam hal mandi, toileting, berpakaian dan makan
Kemandirian dalam hal semua aktivitas sehari-hari, kecuali satu
fungsi tersebut
C
Kemandirian dalam hal semua aktivitas, kecuali mandi, dan satu
fungsi tersebut
D
Kemandirian dalam semua kativitas sehari-hari kecuali mandi dan
berpakaian dan salah satu fungsi tersebut
E
Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian, toileting, dan salah satu fungsi tersebut
F
Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,
berpindah, toileting, berpakaian dan salah satu fungsi tersebut
G
Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut
Lain- Ketergantungan dari sedikitnya dua fungsi tersebut tapi tidak dapat
lain diklasifikasikan sebagai A, B, C,D, E, F, G
Interprestasi:
Hasil indeks KATZ klien adalah F
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa, klien dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari mampu melakukannya dengan bantuan orang lain kecuali
makan
1) Oksigenasi
Tidak terpasang alat bantu pernapasan. RR: 24 x/menit, klien
mengatakan kadang-kadang mengalami sesak nafas
2) Cairan dan elektrolit
Klien minum air putih 5-6 gelas perhari (ukuran 250 cc), terkadang
kelayan juga mengkonsumsi teh atau susu.
3) Nutrisi:
Klien mengatakan makan nasi 3 x sehari dengan porsi sedang,
dicampur sayur (sayur bening, sayur asam, dll) dan lauk (tempe, tahu,
ikan,). Klien juga makan buah tapi tidak setiap hari jenisnya jeruk,
pepaya, mangga dan pisang.
4) Eliminasi:
Klien mengatakan dalam sehari BAB 1 kali sehari tiap pagi dengan
konsistensi lembek, warna khas, bau khas. tidak ada keluhan
konstipasi. Dan kelayan BAK dalam sehari 3-5 kali. Lebih sering pada
malam hari.
5) Aktivitas:
Klien dapat melakukan aktivitas dengan bantuan istrinya seperti
berjalan. Klien mengatakan hanya duduk-duduk saja dirumah
6) Istrahat dan tidur:
Klien mengatakan tidur malam mulai jam delapan malam sampai
subuh. Klien juga mengatakan jarang tidur siang.
7) Personal hygiene:
Klien mengatakan mandi 1 kali sehari, klien gosok gigi 1 kali sehari
dilakukan saat mandi, kelayan mencuci rambut setiap 3 hari sekali.
Kuku kelayan terlihat bersih dan tidak panjang, Kelayan tampak
kurang bersih dan bau badan.
8) Rekreasi:
Klien mengatakan saat sakit ini tidak pernah pergi kemana-mana
9) Psikologi:
(1).Persepsi klien:
Klien merasa mampu melakukan aktivitas dengan mandiri.
(2).Konsep diri:
(a) Gambaran diri:
Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini?
Sekarang hari apa?
Apa nama tempat ini?
Dimana alamat anda?
Berapa umur anda?
Benar
Salah
6
7
8
9
10
10
Keterangan:
0-3
: Fungsi intelektual utuh
4-5
: Kerusakan intelektual ringan
6-8
: Kerusakan intelektual sedang
9-10 : Kerusakan berat
Penjelasan: Klien tidak dapat mengingat semuanya dengan baik.
11) Skala Jatuh Morse
No
.
1
Kriteria
Keterangan
Skor
Ket.
Tidak
ada
riwayat
jatuh
baru saja atau
dalam waktu 3
bulan
Tidak ditemukan
diagnose yang
lain
Dalam berjalan,
klien
tidak
menggunakan
alat bantu jalan
Ya : 25.
Tidak : 0
25
Riwayat
jatuh
baru
saja
atau
dalam waktu
3 bulan
Diagnosa lain
Ya : 25.
Tidak : 0
25
Bantu jalan
25
IV/heparin
lock
Cara
berjalan/berpi
ndah
Tidak
ada
tirah
baring, dikursi roda,
bantuan perawatan : 0
Tongkat
ketiak
(cruth), alat bantu
jalan (walker) : 15
Furniture : 30
Ya : 25.
Tidak : 0
Normal, tirah baring,
tidak bergerak : 0
Lemah ; 10
0
10
Tidak
ada
heparinlock
Dalam
berpindah tidak
ada
kesulitan
Status mental
Terganggu : 20
Mengetahui
kemampuan diri : 0
Lupa keterbatasan :
15
15
(normal)
Klien
masih
dapat mengingat
dengan baik dan
mengetahui
kemampuan diri
Keterangan :
0-24
: tidak ada resiko (tidak ada tindakan)
25-50
: resiko rendah (lakukam tindakan pencegahan jatuh
50
standar)
: resiko tinggi (lakukan intervensi pencegahan jatuh resiko
tinggi)
Hasil: hasil skala jatuh Morse yaitu nol (90), artinya ada resiko jatuh
tinggi pada klien
12) Tinjauan Sistem
Keadaan Umum
: Baik
Tingkat kesadaran
: composmentis
GCS
: 14 (E: 4 M: 4 V: 6)
Tanda-tanda Vital :
TD : 130/90 mmHg
N
: 98 x/menit
RR : 24 x/menit
S
: 36,30C
13) Pemeriksaan fisik:
(1) Kepala dan rambut
a. Inspeksi:
Warna rambut putih, rambut sudah beruban. Terlihat
berketombe, tidak ada luka, rambut pendek. Pada saat
pengkajian, klien mengatakan terkadang kepalanya terasa
pusing. Klien mengatakan sering pusing karena memiliki
hipertensi grade I.
b. Palpasi:
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada lesi.
(2) Muka
a. Inspeksi:
Bentuk wajah ovale, simetris dan tidak ada lesi.
(3) Mata
a. Inspeksi:
Genetalia
System imun
Integument
4 5
Keterangan:
0 : paralis
1 : tidak ada erakan
2 : gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
3 : gerakan normal menentang gravitasi
4 : gerakan normal menentang gravitasi dengan sedikit tahanan
5 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan
penuh
(14) System penginderaan
a. Mata:
Klien tidak bisa melihat dengan baik (pandangan kabur),
kelayan tidak menggunakan alat bantu (kacamata)
b. Hidung:
Penciuman baik, kelayan masih bisa membedakan aroma bau
dan harum (parfum, minyak kayu putih)
c. Telinga:
Pendengaran klien kurang baik, saat bicara harus didekatkan
telinga klien, ada penurunan fungsi pendengaran
d. Lidah:
DATA FOKUS
Data Subyektif
- Klien mengatakan sering geringgingen (kesemutan) di kaki kanan dan tangan
kanan
- Klien mengatakan sedikit bergetar dikaki saat berdiri
- Klien mengatakan kepalanya sering pusing.
- Klien mengatakan pendengaran berkurang
- Klien mengatakan penglihatannya kabur
- Klien mengatakan maaf ya mas kalau bau badan
Data Obyektif
- Tekanan Darah 130/90 mmHg
- Nadi 98 x/menit, RR: 24 x/menit, S: 36,30 C.
- Diagnosa medis stroke
- Saat berjalan klien terlihat dipapah
- Klien saat bicara kurang jelas
- Klien tampak kurang rapi dalam berpakaian
ANALISA DATA
No
1.
Tgl/jam
11/05/15
Etiologi
Hemiparesis
Problem
Hambatan
mobilitas
fisik
DO :
-
2.
11/05/15
DS:
-
Penurunan
Klien
mengatakan
sering neurosensori
Resiko
Jatuh
berkurang
Klien mengatakan penglihatannya
kabur
DO :
-
3.
11/05/15
DS :
-
Defisit
Perawatan
diri
sehari
(mandi,
berpakaian
,makan,
DO :
-
toileting)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal
11-05
Hambatan
2015
hemiparesis
Resiko
Diagnosa Keperawatan
mobilitas fisik berhubungan
jatuh
berhubungan
dengan
dengan
Prioritas
I
penurunan
II
III
neurosensori
Diagnosa
keperawatan
Hambatan
mobilitas
Tujuan (NOC)
Kriteria hasil
NIC
Setelah dilakukan
Mobility 0208
fisik tindakan
berhubungan
keperawatan
dengan
selama 3 x
hemiparesis
pertemuan,
diharapkan
Hambatan
mobilitas fisik
dapat berkurang
2.
Resiko
berhubungan
Rasional
Fall Prevention
-
selama
pertemuan,
Pemahaman
pencegahan
jatuh
-
Gerakan
: -
terkoordinasi
diharapkan resiko
secara
volunter
melakukan
untuk
gerakan
yang -
bertujuan
untuk
meminimalkan
No
3.
Diagnosa
keperawatan
Defisit perawatan
diri;
mandi,berpakaian
, makan, toileting
b.d
kerusakan
neurovaskuler
Tujuan (NOC)
Kriteria hasil
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
3x
pertemuan,
diharapkan
kebutuhan mandiri
NIC
Rasional
perawatan
diri
yang
mandiri.
Menyediakan bantuan sampai
klien
terpenuhi,
dengan
kriteria hasil:
melakukan ADLs
Dapat melakukan
dengan bantuan
ADLS
-
untuk
normal
sesuai
memberikan
bantuan
aktivitas
hari
rutin
sesuai
Nama
: Tn. G
Umur
:73 tahun
Diagnosa
Tgl/jam
keperawatan
Hambatan mobilitas 11-05-2015
fisik
Implementasi
Respon
Evaluasi
Ttd+
nama
berhubungan 10.00
S:
-
TD : 130/90 mmHg
N : 98 X/menit
RR : 24X/menit
- Klien kooperatif dan mengikuti
dengan baik
dengan hemiparesis
Klien
mengatakan
melakukan
ROM
mau
secara
mandiri
S : 36,30C
TD : 130/90 mmHg
N : 98 X/menit
RR : 24X/menit
gerakan
O:
-
Klien
dengan
dan
sedikit
- Klien
mengatakan
mau
melakukan latihan ROM secara
mandiri
gerakan
pada
bagian
yang
mengalami kelumpuhan
A:
-
baik
gerakan
menahan gerakan
-
mengikuti
P:
mandiri
Diagnosa
Tgl/jam
keperawatan
Resiko
jatuh 11-05-2015
Implementasi
Respon
Evaluasi
Ttd+
nama
Klien
mengatakan
sedikit S :
berhubungan
dengan
penurunan
10.20
neurosensori
-
Menulis dan
melaporkan adanya
faktor-faktor resiko
Melakukan modifikasi
lingkungan agar lebih
aman (memasang
pinggiran tempat tidur,
dll) sesuai hasil
pengkajian
Mengajarkan klien
tentang upaya
pencegahan cidera
(menggunakan
pencahayaan yang
baik, memasang
penghalang tempat
tidur, menempatkan
benda berbahaya
ditempat yang aman)
memakai
tongkat
untuk
bantuan berjalan
Klien
mengatakan
akan -
tidur
O:
-
Klien
mengatakan
setiap
pembtas
terang
dan
menyalakan
A:
masalah teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi
lampu
Diagnosa
Tgl/jam
keperawatan
Defisit perawatan 11-05-2015
diri;
10.30
mandi,berpakaian,
makan, toileting b.d
kerusakan
neurovaskuler
Implementasi
-
Respon
Memonitor kemampuan -
Klien
menggunakan
benar
Menyediakan
bantuan
sampai
mampu
klien
secara
utuh
terlihat
Evaluasi
masih
baju
tidak S :
dengan -
yang
Klien
mengatakan
mau
anjuran
yang
mengikuti
untuk
Klien
mengatakan
melaksanakan
aktifitas
akan
klien/
keluarga
untuk
yang
dimiliki.
Mengajarkan
berpakaian
seperti
melakukan
diajakarkan
melakukan self-care.
-
A:
mendorong kemandirian,
untuk
memberikan
bantuan
pasien
diantarkan
hanya
tidak
P:
jika
lanjutkan intervensi
mampu
untuk melakukannya.
Nama
: Tn. G
Umur
:73 tahun
Diagnosa
Tgl/jam
keperawatan
Hambatan mobilitas 12-05-2015
fisik
Implementasi
Respon
Evaluasi
Ttd+
nama
berhubungan 10.00
TD : 120/80 mmHg
N : 95 X/menit
RR : 22X/menit
- Klien kooperatif dan mengikuti
dengan baik
dengan hemiparesis
S:
-
Klien
mengatakan
melakukan
ROM
sudah
secara
: 36,50C
TD : 120/80 mmHg
N : 95 X/menit
RR : 22X/menit
O:
dengan baik
Klien
mengikuti
gerakan
- Klien
mengatakan
sudah
melakukan ROM secara mandiri
pada pagi hari setelah jalanjalan pagi
Klien
gerakan
melakukan
pada
gerakan-
bagian
mengalami kelumpuhan
A:
mandiri
P:
-
Masalah teratasi
Pertahakan intervensi
yang
Diagnosa
Tgl/jam
keperawatan
Resiko
jatuh 12-05-2015
berhubungan
Implementasi
Evaluasi
Ttd+
nama
10.20
dengan
penurunan
Respon
neurosensori
Klien
mengatakan
masih S :
Klien
berdiri
Klien
sudah
memasang
mengatakan
masih
sedikit
Klien
mengatakan
setiap
diajarkan
seperti
memasang
Klien
sudah
tempat tidur
memasang
pembatas
penghalang tempat
tidur, menempatkan
benda berbahaya
ditempat yang aman)
A:
masalah teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi
Diagnosa
Tgl/jam
keperawatan
Defisit perawatan 12-05-2015
diri;
10.30
mandi,berpakaian,
makan, toileting b.d
kerusakan
neurovaskuler
Implementasi
-
Respon
Memonitor kemampuan -
Klien
menggunakan
benar
Menyediakan
bantuan
sampai
klien
mampu
secara
utuh
untuk
terlihat
baju
Evaluasi
sudah S :
dengan -
yang
diajakarkan
seperti
melakukan self-care.
rapi
-
aktivitas
Klien
mengatakan
melaksanakan
aktifitas
sudah yang
dimiliki.
-
Mengajarkan
klien/
keluarga
untuk
mendorong kemandirian,
untuk
bantuan
pasien
memberikan
hanya
tidak
jika
mampu
untuk melakukannya.
A:
masalah teratasi
Pertahankan intervensi