Anda di halaman 1dari 18

PEMBAHASAN :

Perhitungan jumlah hair pin yang diperlukan


Jumlah hairpin yang diperlukan bagi APK DT dihitung menggunakan persamaan berikut
:
Nhp = Atotal / A1hp
Dimana :
o

Atotal adalah luas total permukaan perpindahan panas yang diperlukan bagi
APK
A1hp adalah luas permukaan perpindahan panas bagi satu hairpin dengan
panjang 4,5 m

Luas permukaan perpindahan panas bagi satu hairpin :


Diketahui :
o

diameter luar inner tube (do) = 0,02667 m

panjang tube (L) = 4,5 m

Maka, Luas permukaan perpindahan panas bagi satu hairpin


o

A1hp = do L

A1hp = (0,02667 m) (4,5 m)

A1hp = 0,377 m2

Sementara itu Atotal dihitung menggunakan persamaan :


Q = U . A . Tm

Untuk memperoelh harga Atotal tersebut kita terlebih harus menghitung besarnya beban
termal (Q), koefisien perpindahan panas global (U) di dalam APK (W/m 2K) dalam
keadaan fouled, dan Tm beda temperatur rata-rata logaritmik di dalam APK (K).

Perhitungan Beban termal (Q)


Diketahui :
o
o

panas jenis tekanan konstan fluida panas (cph) = 1,902 kJ/kgK = 1902 J/kgK
temperatur rata-rata fluida panas saat mengalir masuk ke dalam APK (Thi) =
65 C = 338 K
o

temperatur rata-rata fluida panas saat mengalir keluar dari dalam APK (T ho)
= 55 oC = 328 K

Beban termal dapat dihitung dengan rumus :


o

Qh = cph ( Thi - Tho )

Qh = 1902 J/kgK (338 K - 328 K)

Qh = 19020 J/kg

temperatur aliran fluida pendingin saat keluar meninggalkan APK


Diketahui :
o

panas jenis tekanan konstan fluida pendingin (c pc) = 4,004 KJ/kgK = 4004
J/kgK
temperatur rata-rata fluida pendingin saat mengalir masuk ke dalam APK (Tci)
= 20 oC = 293 K

Jadi temperatur aliran fluida pendingin saat keluar meninggalkan APK (T co) :
o

Qc = cpc ( Tco - Tci )

karena Qc = Qh = 19020 J/kg, maka

19020 J/kgK = (4004 J/kgK) (Tco - 293 K)

Tco - 293 K = 19020 J/kg / 4004 J/kgK

Tco - 293 K = 4,75 K

Tco = 293 K + 4,75 K

Tco = 297,75 K

Perhitungan Tm beda temperatur rata-rata logaritmik di dalam APK


T1 : beda antara temperatur fluida panas masuk APK dengan temperatur fluida
pendingin keluar APK
o

T1 = Thi - Tco

T1 = 338 K - 293 K

T1 = 45 K

T2 : beda antara temperatur fluida panas keluar APK dengan temperatur fluida
pendingin masuk APK
o

T2 = Tho - Tci

T2 = 328 K - 293 K

T2 = 35 K

Tm = (T1 - T2) / ln (T1 / T2)


Tm = (45 K - 35 K) / ln (45 K / 35 K)
Tm = 10 K / 0,251

Tm = 39,841 K

Perhitungan koefisien perpindahan panas global (U) dalam keadaan clean


Persamaan yang digunakan untuk menentukan besarnya koefisien perpindahan Panas
global (U)
1/Uc = (do / hi di) + ( do ln(do / di) / 2 k ) + (1 / ho)
Pada persaman tersebut, Besaran-besaran ( do , di, k ) telah diketahui. Sementara itu
besaran-besaran ( hi , ho ) belum diketahui. Maka ( hi , ho ) harus dihitung terlebih
dahulu.

Perhitungan hi : koefisien perpindahan panas konveksi aliran di dalam inner tube


Koefisien perpindahan panas konveksi (hi) biasanya juga dinyatakan dalam bentuk
bilangan tak berdimensi, yang disebut dengan bilangan Nusselt (Nu) dan dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut :
Nu i = hi di / kc
Diketahui :
o

di diameter dalam tube = 0,02093 m

kc konduktivitas termal fluida air di dalam tube = 0,639 W/mK

Perhitungan bilangan Nusselt (Nu) :


Nu i = [ (f / 2) Re Pr ] / [ 1 + 8,7 (f / 2) 0.5 (Pr - 1) ]

Diamana :
o

f : koefisien gesekan

Re : bilangan Reynolds

Pr : bilangan Prandtl = 6,29

Perhitungan bilangan Reynolds


Re = Um di /
Dimana :
o

merupakan massa jenis fluida air = 1013 kg/m3

merupakan viskositas dinamik fluida air = 0,000964 kgm/s

mc merupakan laju aliran massa fluida air = 1,5 kg/s

um merupakan kecepatan rata-rata aliran air di dalam tube

Perhitungan kecepatan rata-rata aliran air didalam tube


o

um = mc / Ap

Ap = / 4 di2 , maka

u m = 4 m c / d i2

um = [ (4) (1,5 kg/s) ] / [ (1013 kg/m3) () (0,02093 m)2 ]

um = 6 kg/s / 1,394 kg/m

um = 4,304 m/s

Maka, bilangan reynoldnya adalah :


o

Re = Um di /

Re = (1013 kg/m3 ) (4,304 m/s) (0,02093 m) / 0,000964 kg/ms

Re = 94661,613

Perhitungan gaya gesek (f)

f = [ 1,58 ln Re 3,28 ]-2

f = ( 14,8237 )-2

f = 0,00455

Perhitungan bilangan Nusselt (Nu)


o

Nu i = [ (f / 2) Re Pr ] / [ 1 + 8,7 (f / 2) 0.5 (Pr - 1) ]

Nu i = [ (0,00455 / 2) (94661,613) (6,29) ] / [1 + 8,7 ((0,00455 / 2)

Nu i = 1354,584 / 3,195

Nu i = 423,97

0.5

(6,29 1)

Perhitungan koefisien perpindahan panas konveksi aliran di dalam inner tube (hi)
o

Nu i = hi di / kc

hi = Nui . kc / di

hi = (423,97) (0,639 W/mK) / (0,02093 m)

hi = 12943,948 W/m2K

Koefisien perpindahan panas aliran di dalam bagian annulus


Seperti halnya aliran di dalam tube, bagi aliran di bagian annulus koefisien perpindahan
panas konveksi (ho) dinyatakan dalam bentuk bilangan Nusselt (Nu o)dan dapat dihitung
menggunakan persamaan :
Nuo = ho De / kh
Untuk De adalah diameter equivalen penampang annulus, yang dapat diperkirakan
besarnya menggunakan persamaan :

De = (Di do) / do
Dimana :
o

Di adalah diameter dalam tube yang besar, atau selubung inner tube =
0,0525 m
do adalah diameter permukaan luar inner tube = 0,02667 m

Maka, besarnya de adalah :


o

De = (Di2 do2) / do

De = [ (0,0525 m)2 (0,02667 m)2 ] / (0,02667 m)

De = 0,002045 m2 / 0,02667 m

De = 0,07668 m

Bagi aliran fluida yang dialirkan di dalam suatu saluran yang berbentuk annulus seperti
di atas maka bilangan Nusseltnya dapat diperkirakan besarnya menggunakan
persamaan yang bentuknya sama dengan yang berlaku bagi aliran di dalam tube :
Nu i = [ (f / 2) Re Pr ] / [ 1 + 8,7 (f / 2) 0.5 (Pr - 1) ]
Tapi koefisien gesekannya diberikan oleh persamaan yang berbeda :
f = [ 3,64 log Re 3,28 ] -2
Dan bilangan Reynoldsnya dievaluasi berdasarkan diameter hidrolik (Dh)
Re = Um Dh /

Perhitungan diameter hidrolik (Dh)


o

Dh = 4 Ac / pw = Di do

Dh = Di do

Dh = 0,0525 m - 0,02667 m

Dh = 0,02583 m

Sementara itu kecepatan rata-rata alirannya (U m) dapat dihitung berdasarkan laju aliran
massa fluida di bagian annulus (mh) menggunakan persamaan :
Um = mh / Ac
Dimana luas penampangnya (Ac) dapat dihitung dengan persamaan
o

Ac = ( Di2 do2 ) / 4

Ac = [ (0,0525 m)2 (0,02667 m)2 ] / 4

Ac = 0,001606 m2

Perhitungan kecepatan rata-rata alirannya (U m)


Diketahui :
o

massa jenis oli = 885 kg/m3

mh laju aliran massa oli dibagian annulus = 3 kg/s

Maka kecepatan rata-rata alirannya (Um) adalah :


o

U m = mh / A c

Um = (3 kg/s) / [ (885 kg/m3) (0,001606 m2) ]

Um = (3 kg/s) / (1,42131 kg/m)

Um = 2,1107 m/s

Perhitungan bilangan reynolds (Re)


Re = Um Dh /
Dimana telah diketahui :
o

massa jenis oli = 885 kg/m3

Um kecepatan rata-rata alirannya = 2,1107 m/s

Dh diameter hidrolik = 0,02583 m

viskositas dinamik oli = 0,075 kgm/s

Maka, bilangan reynoldnya :


o

Re = Um Dh /

Re = [ (885 kg/m3) (2,1107 m/s) (0,02583 m) ] / (0,075 kgm/s)

Re = (48,24965 kgm/s) / (0,075 kgm/s)

Re = 643,3287

Perhitungan koefisien gesekannya (f)


o

f = [ 3,64 log Re 3,28 ] -2

f = [ (3,64) (log 643,3287) (3,28) ]

f = (6,9427) -2

f = 0,02075

-2

Perhitungan bilangan Nusseltnya (Nuo) :


Nuo = [ (f / 2) Re Pr ] / [ 1 + 8,7 (f / 2) 0.5 (Pr - 1) ]

Dimana telah diketahui :


o

f koefisien gesekannya = 0,02075

Re bilangan reynolds = 643,3287

Pr Bilangan Prandtl = 1050

Nuo = [ (f / 2) Re Pr ] / [ 1 + 8,7 (f / 2)0.5 (Pr - 1) ]

Nuo = [ (0,02075 / 2) (643,3287) (1050) ] / [ 1 + 8,7 (0,02075 / 2) 0.5 (1050


1) ]

Nuo = (7008,262) / (930,5843)

Nuo = 7,531

Maka koefisien perpindahan panas konveksi dibagian annulus (ho) , adalah :


Nuo = ho De / kh
Dimana telah diketahui :
o

Nuo bilangan Nusselt = 7,531

De diameter equivalen penampang annulus = 0,07668 m

kh konduktivitas termal fluida oli = 0,1442 W/mK

Jadi, koefisien perpindahan panas konveksinya adalah :


o

Nuo = ho De / kh

ho = Nuo . kh / De

ho = [ (7,531) (0,1442 W/mK) ] / (0,07668 m)

ho = 14,16237 W/m2K

Perhitungan koefisien perpindahan Panas global (U c) dalam keadaan clean


Dimana telah diketahui :
o
o

do adalah diameter permukaan luar inner tube = 0,02667 m


hi koefisien perpindahan panas konveksi aliran didalam inner tube
=12943,948 W/m2K

di diameter dalam tube = 0,02093 m

ho koefisien perpindahan panas konveksi dibagian annulus = 14,16237 W/m 2

k konduktifitas termal bahan inner tube = 52 W/mK

Jadi koefisien perpindahan Panas global (Uc) dalam keadaan clean adalah :
o
o

1/Uc = (do / hi di) + ( do ln(do / di) / 2 k ) + (1 / ho)


1/Uc = [ (0,02667 m) / ( (12943,948 W/m2K) (0,02093 m)) ] + [ (0,02667 m)
( ln(0,02667 / 0,02093) / (2 (52 W/mK) ] + ( 1 / 14,16237 W/m2K)

1/Uc = (0,00009844 m2K/W) + (0,0000622 m2K/W) + (0,07060965 m2K/W)

1/Uc = 0,07077029 m2K/W

Uc = 1 / 0,07077029 m2K/W

Uc = 14,130223 W/m2K

Perhitungan koefisien perpindahan panas global (U) dalam keadaan fouled (kotor)
Koefisien perpindahan panas global dalam keadaan fouled (U f) dapat dihitung
menggunakan persamaan :

1/Uf = 1/Uc + Rf
(Uc) koefisien perpindahan Panas global dalam keadaan clean = 14,130223 W/m 2K
Rf adalah jumlah dari Rfi : tahanan termal pengotoran di bagian permukaan dalam
tube dan Rfo : tahanan termal pengotoran di bagian permukaan luar tube.
o

Rfi : tahanan termal pengotoran aliran air laut di bagian permukaan dalam
tube, kita anggap sebesar = 0,000088 m2K/W
Rfo : tahanan termal pengotoran aliran oli di bagian permukaan luar tube, kita
anggap sebesar = 0,000176 m2K/W

Maka
o

Rf = Rfi + Rfo

Rf = 0,000088 m2K/W + 0,000176 m2K/W

Rf = 0,000264 m2K/W

Jadi Koefisien perpindahan panas global dalam keadaan fouled (U f), adalah :
o

1/Uf = 1/Uc + Rf

1/Uf = (1 / 14,130223 W/m2K) + (0,000264 m2K/W)

1/Uf = (0,07077 m2K/W) + (0,000264 m2K/W)

1/Uf = 0,071034 m2K/W

Uf = 1 / 0,071034 m2K/W

Uf = 14,077766 W/m2K

menghitung besarnya Atotal


Q = U . A . Tm
Dimana sudah diketahui :
Q beban termal = 19020 J/kg

o
o

U Koefisien perpindahan panas global dalam keadaan fouled = 14,077766


W/m2K

Tm beda temperatur rata-rata logaritmik di dalam APK = 39,841 K

Maka :
o

Q = U . A . Tm

A = Q / U . Tm

A = (19020 J/kg) / [ (14,077766 W/m2K) (39,841 K) ]

A = 33,91146 m2

Atotal = A = 33,91146 m2

Jumlah hairpin yang diperlukan bagi APK DT


Dimana telah diketahui dari perhitungan :
o

Atotal = 33,91146 m2

A1hp = 0,377 m2

Jumlah hair pin yang diperlukan adalah :


o

Nhp = Atotal / A1hp

Nhp = 33,91146 m2 / 0,377 m2

Nhp = 89,9508 = 90 hair pin

Over surface hasil perancangan


Over Surface (OS) adalah perbandingan antara luas permukaan perpindahan panas
total dalam keadaan fouled (kotor) dengan luas permukaan perpindahan panas total
dalam keadaan clean. Persamaannya sebagai berikut :
OS (%) = Af / Ac = 100 Uc Rf
Telah diketahui dari perhitungan :
o

Uc = 14,130223 W/m2K

Rf = 0,000264 m2K/W

Maka besarnya Over Surface (OS) adalah :


o

OS = 100 Uc Rf

OS = (100%) (14,130223 W/m2K) (0,000264 m2K/W)

OS = 0,373 %

Perhitungan daya pemompaan fluida yang mengalir di dalam inner tube


Daya pemompaan fluida yang mengalir di dalam suatu saluran tertentu bergantung
kepada massa jenis fluida, laju aliran massanya, dan kerugian tekanan yang terjadi di
dalam saluran akibat gesekan dan akibat kerugian minor lainnya
Np = p. mf / . p

Perhitungan kerugian tekanan inner tube (p t)


Bagi aliran fluida di dalam inner tube kerugian tekanannya dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut :
pt = 4 f 2 L Nhp Um2 / di 2
Dimana telah diketahui :
o

f = 0,00455

L = 4,5 m

Nhp = 90

= 1013 kg/m3

Um = 4,304 m/s

di = 0,02093 m

Maka besarnya kerugian tekanan didalam inner tube adalah :


o
o

pt = 4 f 2 L Nhp Um2 / di 2
pt = [ (4) (0,00455) (2) (4,5 m) (90) (1013 kg/m3) (4,304 m/s)2 ] / [ (0,02093
m) (2) ]

pt = (276637,071 kg/m2s2) / (0,04186 m)

pt = 6608625,681 kg/ms2

pt = 6608625,681 Pa

Perhitungan besarnya Daya pemompaan fluida yang mengalir di dalam inner tube (Np)
Dimana telah diketahui :
o

p kerugian tekanan inner tube= 6608625,681 Pa

mf laju aliran fluida = mc = 1,5 kg/s

p efisiensi pompa, kita anggap sama dengan = 0,85

Maka besarnya daya pompa yang dibutuhkan adalah :


o

Np = p. mf / . p

Np = [ (6608625,681 Pa) (1,5 kg/s) ] / [ (1013 kg/m 3) (0,85) ]

Np = (9912938,5215 kg2/ms3) / (861,05 kg/m3)

Np = 11512,6166 kgm2/s2

Np = 11512,6166 Watt

Perhitungan daya pemompaan fluida yang mengalir di dalam annulus


Perhitungan kerugian tekanan didalam annulus
bagi aliran fluida di dalam bagian annulus kerugian tekanannya dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut
pt = 4 f 2 L Nhp Um2 / Dh 2
Dimana telah diketahui :
o

f = 0,02075

L = 4,5 m

Nhp = 90

= 885 kg/m3

Um = 2,1107 m/s

Dh = 0,02583 m

Maka besarnya kerugian tekanan didalam annulus adalah :


o

pt = 4 f 2 L Nhp Um2 / Dh 2

pt = [ (4) (0,02075) (2) (4,5) (90) (885 kg/m3) (2,1107 m/s)2 ] / [ (0,02583 m)
(2)

pt = (265069,2823 kg/m2s2) / (0,05166 m)

pt = 5131035,275 Pa

Perhitungan besarnya Daya pemompaan fluida yang mengalir didalam annulus (Np)
Dimana telah diketahui :
o

p kerugian tekanan inner tube= 5131035,275 Pa

mf laju aliran fluida = mh = 3 kg/s

p efisiensi pompa, kita anggap sama dengan = 0,85

Maka besarnya daya pompa yang dibutuhkan adalah :


o

Np = p. mf / . p

Np = [ (5131035,275 Pa) (3 kg/s) ] / [ (885 kg/m 3) (0,85) ]

Np = (15393105,825kg2/ms3) / (752,25 kg/m3)

Np = 20462,7528 kgm2/s2

Np = 20462,7528 Watt

Hasil Perhitungan :
o

Banyaknya hair pin yang digunakan = 90 buah

Besarnya over surface = 0,373 %

Besarnya daya pemompaan fluida yang mengalir di dalam inner tube = 11512,6166 Watt

Besarnya daya pemompaan fluida yang mengalir didalam annulus = 20462,7528 Watt

Anda mungkin juga menyukai