: Aditha Oktariany
NPM
: 1406531662
Kel.ompok / Prodi
: 2 / Teknik Kimia
Topik Materi
Outline
Pembahasan
oksida thorium (Th) dan Cerium (Ce) berupa silinder yang dilapisi platina untuk
melewatkan arus listrik. Nernst Glower mempunyai radiasi maksimum pada panjang
gelombang1,4 mm atau bilangan gelombang (wavenumber) 7100 cm-1.
Globar merupakan sebatang silicon karbida (SiC) dengan ukuran diameter sekitar 5
mm dan panjang 50 mm. Radiasi maksimum Globar pada panjang gelombang 1,8 2,0
mm atau pada bilangan gelombang 5500 5000 cm-1. Kawat Nikrom merupakan
campuran nikel (Ni) dan khrom (Cr). Kawat nikhrom berbentuk spiral dan mempunyai
identitas radiasi yang lebih rendah dari Nernst Glower dan Globar tetapi mempunyai
umur yang lebih panjang.
2. Tempat sampel
Tempat sampel atau sel tergantung dari jenis sampel. Untuk sampel berbentuk gas
digunakan sel gas dengan lebar sel atau panjang berkas radiasi 40 mm.
Tempat sampel untuk sampel yang berbentuk cairan umumnya mempunyai panjang
berkas radiasi kurang dari 1 mm biasanya dibuat lapisan tipis (film) diantara dua keping
senyawa yang transparan terhadap radiasi infra merah.Senyawa yang biasa digunakan
adalah natrium klorida (NaCl), kalsium fluoride(CaF2), dan kalsium iodide (CaI2).
Dapat juga dibuat larutan yang kemudian dimasukkan ke dalam sel larutan. Wadah
sampel untuk larutan disebut sel larutan. Sampel dilarutkan ke dalam pelarut organic
dengan konsentrasi 1 5%. Pelarut organik yang biasa dipakai adalah karbon
tetraklorida (CCl4), karbon disulfide (CS2) dan kloroform (CHCl3).
Ada tiga cara untuk menangani cuplikan padatan
-
Pelet Kbr
Menumbuk cuplikan (0,1 2,0 %) dengan KBr kemudian ditekan dalam cetakan
NaCl.
Lapisan Tipis
Padatan dilarutkan dalam pelarut yang volatile kemudian diteteskan pada pellet
NaCl. Bila pelarut sudah menguap maka akan diperoleh lapisan tipis pada pelat.
3.
Monokhromator
Pada pemilihan panjang gelombang infra merah dapat digunakan filter,prisma atau
grating. Misal pada suatu rangkaian alat spektroskopi, berkas radiasi terbagi dua,
sebagian melewati sampel dan sebagian melewati blanko (referece), kedua berkas sinar
tersebut bergabung kembali dan keemudian dilewatkan ke dalam monokhromator.
4.
Detektor
Detektor pada spectrometer infra merah merupakan alat yang bisa mengukur atau
mendeteksi energi radiasi akibat pengaruh panas. Terdapat dua macam detector yaitu
thermocouple dan bolometer.
Detektor yang paling banyak digunakan dalam spektrofotometer infra merah adalah
thermocouple. Detektor thermocouple merupakan alat yang mempunyai impedansi
tinggi. Detektor thermocouple terdiri dari dua kawat halus yang terbuat dari logam
seperti platina (Pt) dan perak (Ag) atau antimony (Sb) dan bismuth (Bi).
5. Rekorder
Sinyal yang dihasilkan dari detector kemudian direkam sebagai spectrum infra merah
yang berbentuk puncak-puncak serapan. Spektrum infra merah ini menunjukkan
hubungan antara absorban dan frekuensi atau bilangan gelombangatau panjang
gelombang. Sebagai absis adalah frekuensi (cm-1) atau panjang gelombang (mm) atau
bilangan gelombang (cm-1), dan sebagai ordinat adalah transmitan (%) atau absorban.
Mekanisme yang terjadi pada alat FTIR dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sinar yang datang dari sumber sinar akan diteruskan, kemudian akan dipecahkan oleh
pemecah sinar menjadi dua bagian sinar yang saling tegak lurus. Sinar ini kemudian
dipantulkan oleh dua cermin yaitu cermin diam dan cermin bergerak. Sinar hasil pantulan
cermin akan dipantulkan kembali menuju pemecah sinar untuk saling berinteraksi.
Dari pemecah sinar, sebagian sinar akan diarahkan menuju cuplikan dan sebagian lagi
menuju sumber. Gerakan cermin yang maju mundur akan menyebabkan sinar yang sampai
pada detector akan berfluktuasi. Sinar akan saling menguatkan jika kedua cermin memiliki
jarang yang sama ke detector, namun saling melemahkan jika jaraknya berbeda.
Fluktuasi sinar yang sampai pada detector ini akan menghasilkan sinyal pada detector
yang disebut interferogram. Interferogram akan diubah menjadi spectra IR dengan bantuan
computer berdasarkan operasi matematika.
Daftar Pustaka: