Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH MINYAK BUMI

Menurut Ensiklopedia Britannica,penemuan minyak

bumi diperkirakan tahun 5000 SM oleh bangsa


Sumeria, Asyiria, dan Babilonia kuno .
Ada juga yang mengatakan minyak bumi pertama kali
ditemukan di Timur Tengah (Parsi Kuno/Iran)
Pertama kalinya minyak bumi digunakan sebagai obat
luka, pencahar, atau pembasmi kutu.
Ditemukan minyak cair dalam perut bumi dan
Pengeboran minyak bumi pertama tercatat dilakukan
di Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1859, di
tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak
bumi dunia.

PROSES PENGAMBILAN MINYAK BUMI


Seismic
proses ini bertujuan untuk mencari tempat yang memiliki kandungan gas/
minyak bumi. Dengan menggunakan gelombang akustik (acoustic waves)
yang merambat ke lapisan tanah .
Drilling and well construction
Proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak
well logging
Proses tahan pressure dan temperature yang tinggi juga mengambil sample
untuk nantinya dicek kandungannya (minyak, gas, atau cuma air).
Well testing
dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas ditembak, dengan
explosif.
Well completion
proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi.
Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses
penembakan dalam well testing.
Production
Proses siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat
penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk

MINYAK BUMI
Minyak Bumi (
bahasa Inggris: petroleum,
dari bahasa Latin petrus
karang dan oleum
minyak), dijuluki juga
sebagai emas hitam,
adalah cairan kental,
berwarna coklat gelap,
atau kehijauan yang
mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak
bumi. Minyak Bumi terdiri
dari campuran kompleks
dari berbagai hidrokarbon
. minyak Bumi akan
diproses di tempat
pengilangan minyak dan
dipisah-pisahkan hasilnya
berdasarkan titik didihnya

FRAKSI MINYAK BUMI


Pengolahan pertama
Destilasi bertingkat yaitu memisahkan fraksifraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya
proses lanjutan hasil penyulingan
bertingkatPerengkahan (cracking) yang
meliputi perengkahan(pemecahan rantai),
alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi
(penggabungan rantai karbon), reformasi
(perubahan struktur), dan isomerisasi
(perubahan isomer)
b. Ekstrasi yaitu proses pembersihan produk
dengan menggunakan pelarut dengan tujuan
hasil yang lebih banyak dengan mutu yang
lebih baik.
Kristalisasi yaitu proses pemisahan produk
melalui perbedaan titik cair.
d. Pembersihan dari kontaminasi, yaitu
membersihkan pengotor dengan cara
menambahkan soda kaustik (NaOH) tanah liat
atau proses hidrogenasi.

BAHAN DASAR PETROKIMIA


Petrokimia dari Aromatik

Bahan dasar aromatik yang terpenting adalah benzena,


toluena, dan xilena (BTX). Bahan dasar benzena
umumnya diubah menjadi stirena, kumena dan
sikloheksana
Stirena digunakan untuk membuat karet sinetik
Kumena digunakan untuk membuat fenol, selanjutnya
fenol untuk membuat perekat
Sikloheksana digunakan terutama untuk membuat nylon
Benzena digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat
detergen. Bahan dasar untuk toluena dan xilena untuk
membuat bahan peledak (TNT), asam tereftalat (bahan
pembuat serat).

Petrokimia dan gas-sinetik


Gas sinetik merupakan campuran dari karbon monoksida dan hidrogen.
Beberapa contoh petrokimia dari syn-gas sebagai berikut:
Amonia (NH3)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Gas nitrogen dari udara dan gas hidrogennya dari syn-gas. Amonia digunakan
untuk membuat pupuk [CO(NH 2)2] urea, [(NH4)2SO4]; pupuk ZA dan (NH4NO3);
amonium nitrat.
Urea [CO(NH2)2]
CO2(g) + 2NH3(g) NH2COH4(S)
NH2CONH4(S) CO(NH2)2(S) + H2O(g)
Metanol (CH3OH)
CO(g) + 2H3(g) CH3OH(g)
Sebagian besar metanol diubah menjadi formal-dehida dan sebagian digunakan
untuk membuat serat dan campuran bahan bakar.
Formal dehida (HCHO)
CH3OH(g) HCHO(g) + H2(g)
Formal dehida dalam air dikenal dengan formalin yang digunakan
mengawetkan preparat biologi.

DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN


BAKAR TERHADAP LINGKUNGAN
Dampak Terhadap Udara dan Iklim
karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan
sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan
pencemaran udara (hujan asam, smog atau
fenomena asap-kabut dan pemanasan global)
Dampak Terhadap Tanah
lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,
sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut
tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau
hutan selama waktu tertentu.

PENCEMARAN MINYAK
BUMI

1.

Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak.

2.

2. Kerusakan biologis, bisa merupakan efek letal dan efek subletal.

3.

3. Pertumbuhanfitoplanktonlaut akan terhambat akibat keberadaan senyawa


beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun yang terbentuk dari
prosesbiodegradasi.

4.

4. Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun slick (lapisan
minyak di permukaan air).

BENSIN
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di
Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan bening,
agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan
minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai
bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga
dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena
kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian
besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang
diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk
menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga
dicampur
dengan
etanol
sebagai
bahan bakar alternatif.

Nama Produk Bensin


Beberapa jenis bensin yang dikenal di Indonesia
diantaranya:
Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan
88. [2]
Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan
92.
Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki
Oktan 95.
Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki
Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap mobil.
Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan
92.
Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan
95.
Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.
Super Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan
[3]

Cara Kerja Bensin dalam Mesin


Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan
oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan
nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin
pembakaran:
Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian
bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran
karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem
pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang
kendaraan.
Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam
ruang bakar.
Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah
berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga mencapai volume
yang sangat kecil.
Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan kendaraan.

Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam


mesin tidak berjalan dengan sempurna. Salah satu
masalah yang sering muncul adalah ketukan di
dalam mesin, atau disebut sebagai "mesin ngelitik"
atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat
menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking
terjadi karena campuran udara dan bahan bakar
terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di
dalam mesin, bukan karena percikan api dari busi.
Penyebab knocking ada beberapa macam, yaitu:
Pemakaian bensin yang tidak sesuai dengan
spesifikasi mesin.
Ruang bakar sudah kotor dan berkerak.
Penyetelan pengapian yang kurang tepat.

Anda mungkin juga menyukai