Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan adalah terjadi pada kehamilan aterm (bukan prematur atau post
matur) mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi) selesai setelah 4 jam dan
sebelum 24 jam sejak saat awitannya (bukan partus presipitatus atau partus lama)
mempunyai janin (tunggal) dengan presentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput
pada bagian anterior pelvis terlaksana tanpa bantuan artificial (seperti forseps) tidak
mencakup komplikasi (seperti pendarahan hebat) mencakup pelahiran plasenta yang
normal. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai proses kelahiran
1.2 Rumusan Masalah
1. Ada berapa tahap dalam persalinan?
2. Apa saja yang terjadi dalam tahapan persalinan normal?
1.3
Tujuan
1. mengidentifikasi persalinan normal
2. Mengetahui proses melahirkan/persalinan
3. mengetahui tahap-tahap proses kelahiran normal.
1.4 Manfaat
1. Untuk memberitahukan proses persalinan
2. Sebagai pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi(janin + uri), yang
dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalanlain.
Persalinan normal disebut juga partus spontan, adalah proses lahirnya bayi pada
letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak
melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.Persalinan
dimulai (inpartu) pada Saat uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan
pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta ,Menurut
Mochtar (1998),
Persalinan normal WHO adalah persalinan yang dimulai secara spontan
beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan,
bayi dilahirkan spontan dengan presentasi belakang kepada pada usia kehamilan
antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu dan bayi dalam keadaan
baik.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa persalinan
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama
18 jam produk konsepsi dikeluarkan sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, sering
dan kuat yang nampaknya tidak saling berhubungan bekerja dalam keharmonisan
untuk melahirkan bayi.
B. Fase aktif
Waktu kontraksi, segmen bawah rahim dan serviks diregang oleh isi
rahim terutama oleh air ketuban dan ini menyebabkan tarikan pada
serviks.
b. Fetus
Penyaluran O2 pada palsenta akan berkurang dapat menyebabkan :
Hipoksia
Uretra terenggang
Rectum tertekan
Diagnosis kala dua persalinan dapat ditegakkan atas dasar hasil pemeriksaan
dalam yang menunjukkan :
Pimpin ibu meneran saat kepala sudah tampak 5-6 cm depan vulva.
Letakkan satu tangan pada kepala bayi agar tidak terjadi defleksi
maksimal.
Usap muka bayi dengan kasa / kain kering untuk membersihkan dari
kotoran seperti darah, lendir dan air ketuban.
Periksa apakah ada lilitan tali pusat, jika ada lilitan dan tali pusat panjang
maka longgarkan melewati kepala bayi, tapi jika tali pusat pendek, klem
lalu potong.
Tempatkan kedua tangan pada sisi kepala dan lehar bayi (secara
biparietal).
Selipkan satu tangan ke bahu dan lengan bagian belakang bayi sambil
menyangga kepala dan selipkan satu tangan lain ke punggung bayi untuk
melahirkan bayi seluruhnya (dengan sanggah susur)
Perasat Kustner
Tangan kanan meregang atau menarik sedikit tali pusat. Tangan
kiri menekan daerah simfisis , bila tali pusat inimasuk kembali kedalm
vagina berarti palsenta belu lepas dari dinding uterus. Bila tali pusat
tidak masuk kembali kedalam vagina , berarti plasenta telah lepas dari
dinding uterus.
Persat Strassman
Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat.
Tangan kiri mengetuk fundus uteri.bila tersa getaran pada tali pusat ,
berarti tali pusat belum lepas dari tempat implantasi. Bila tidak terasa
getaran, berarti tali pusat telah terlepas dari tempat implantasinya.
Persat Klein
Ibu disuruh mengedan , bila tali pusat tampak turun kebawah
saat mengedan dihentikan maka plasenta telah lepas dari tempat
implantasinya.
Perasat Crede
Dengan cara memijat uterus seperti memeras jeruk agar
palsenta lepas dari dinding uterus. Perasat ini hanya digunakan dalam
keadaan terpaksa.
2.2.4
perdarahan harus dilakukan pada 1 2 jam setelah plasenta lahir lengkap. Hal ini
dimaksudkan agar keadaan ibu post partum dapat dipantau dan bahaya akibat
perdarahan dapat dihindari.
Sebelum meninggalkan ibu post prtum, harus diperhatikan 7 yang penting,
antara lain :
1. Kontraksi uterus harus baik
2. Tidak ada perdarahan baik dari vagina maupun dari alat genitalia
lainnya
3. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap
4. Kandung kemih harus kosong
5. Luka pada perineum telah terawat baik dan tidak ada hematoma
6. Bayi dalam keadaan baik
7. Ibu dalam keadaan baik , nadi dan TD normal tidak ada keluhan sakit
kepala
10
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm
dalam
11
DAFTAR PUSTAKA
12