Studi Fase Ii Terhadap Kombinasi Karboplatin Dan Vinorelbin Sebagai Regimen Aktif Baru Yang Dapat Ditoleransi Dengan Baik Pada Small
Studi Fase Ii Terhadap Kombinasi Karboplatin Dan Vinorelbin Sebagai Regimen Aktif Baru Yang Dapat Ditoleransi Dengan Baik Pada Small
Small Cell Lung Cancer (SCLC) berbeda dengan jenis kanker paru yang
lain berdasarkan histologis sel kankernya, biologi sel kanker, serta respon sel
kanker terhadap kemoterapi. SCLC ditetapkan sebagai penyakit sistemik bahkan
sejak gejala klinis pertama muncul, dan kemoterapai harus dilakukan sebagai lini
utama pengobatan. Pada pasien dengan progresifitas penyakit terbatas yang
mendapat kemoterapi dan radioterapi, median harapan hidup berkisar antara 12
s/d 16 bulan, dimana 5-6% kasus pasien dapat bertahan hidup hingga jangka
waktu yang panjang. Angka harapan hidup yang pendek terutama ditemukan pada
pasien SCLC stadium ekstensif (8 s/d 11 bulan), dengan angka harapan hidup
jangka panjang yang sangat kecil1.
Beberapa lini polikemoterpi telah menunjukan efikasi yang hampir serupa
terhadap median harapan hidup, seperti CAV (Cyclophospamide, Doxorubicin,
Vinncristin)2, CAE (Cyclophospamid, Doxorubicin, Etoposide )3 , dan PE
(Cysplastin, Etoposide)4. Meningkatkan pemberian dosis, diikuti dengan
pemberian stimulant Colony Stimulating Factor, tidak memperpanjang angka
harapan hidup, lebih lanjut hal tersebut akan meningkatkan toksisitas
kemoterapi5,6.
Karboplatin, analog dari cisplastin yang memiliki efek toksik terhadap
renal, gastro intestinal dan neurologi yang lebih minimal dibandingkan obat
parenteral, telah menunjukan aktivitas efikasi sebagai monoterapi SCLC 7,8. Dua
penelitian Randomized Trial menunjukan efek yang tidak berbeda bermakna
terhadap respon terapi dan harapan hidup pada pasien yang dikemoterapi dengan
lini polikemoterapi cisplastin dan karboplatin9,10.
dari pengobatan yang mencapai 80% atau lebih, kemungkinan ditolaknya efek
pengobatan sebagai zat inaktif ialah kurang dari 20% ( error tipe II yang
disebabkan oleh hasil negatif palsu). Berdasarkan desain optimal dari simon 15,
yaitu bila didapatkan respon kurang dari 8 dari 11 pasien, maka penelitian akan
dihentikan, sedangkan pada pennelitian ini melibatkan 43 pasien. 31 pasien yang
memilki respon pengobatan dibutuhkan untuk memenuhi kriteria optimalisasi
tersebut. Penelitian ini telah mendapa persetujuan dari komite etik dari innstitusi
yang terlibat.
Kriteria Eligibilitas (inklusi)
Pasien dengan umur 70 atau kurang serta terbukti secara sitologi atau histologi
terdiagnosis sebagai SCLC, dengan skor status performence Eastern Cooperative
Oncology Group (ECOG) 2 atau kurang diikutsertakan dalam penelitian. Pasien
dengan metastasis otak, atau sebelumnya memilki riwayat kemoterapi/radioterapi
atau dengan riwayat mengalami kanker jenis lain ( kecuali kanker kulit non
melanoma dan kanker servix insitu yang keduanya direseksi secara radikal) akkan
diekslusi dari kriteria subjek penelitian. fungsi sumsum tulang, jantung, liver dan
ginjal yanng baik dibutuhkan sebagai syarat penelitian. pasien diminta persetujuan
secara lisan. Evaluasi dasar terhadap kondisi pasien dilakukan melalui
pemeriksaan fisik, hematologi, dan biokimia. Evaluasi fungsi jantung dilakukan
dengan EKG. Prosedur dalam menilai stadium kanker pasien dilakukan melalui
pemeriksaan Rontgen thorax, CT scan kepala, CT scan abdomen dengan kontras,
USG liver, radionuclide bone scan dengan detail radiografik pada lesi aktif.
Regimen pengobatan
Karboplatin 300 mg/m2 dilarutkan dalam 250 cc cairan salin diberikan selama 30
menit secara IV pada hari 1. Vinorelbin 25 mg/m2 dilarutkan dalam cairan salin
100 cc diberikan selama 10 menit pada hari 1 dan 8. Siklus pemberian diulang
tiap 4 minggu. Pemberian antiemetik terdiri dari antagonis serotonin (5HT3)
diberikan pada hari 1 dan metoklopramid 20 mg pada hari 1 dan 8. Siklus
pengobatan diulang tiap 4 minggu dengan maksimum pemberian sebanyak 6
siklus. Pengurangan dosis obat sebanyak 25% dapat dilakukan bila terjadi
leukopenia derajat 4.atau trombositopenia pada siklus sebelumnya. Siklus
pengobatan dapat ditunda hingga 2 minggu bila kadar leukosit < 4000/mikro liter
atau bila trombosit < 100.000/mikro liter pada hari direncanakannya unntuk
dilakukan kemoterapi. Setelah 2 minggu, bila efek tosisitas masih didapatkan,
maka terapi dihentikan. Setelah evaluasi pengobatan pada sikus ke-3, hanya
pasien yang memberikan respon baik yang akan melajutakan pengobatan.
Perhitungan Parameter Dosis
Total dosis obat yang diberikan ialah jumlah dari dosis tunggal obat yang
diberikan. waktu pengobatan dihitung berdasarkan interval antara hari 1 awal
pengobatan hingga hari 28 sebagai hari terakhir siklus pengobatan. Intensitas
dosis yang diberikan dihitung berdasarkann perbandingan total dosis yang
diberikan dengan waktu dilakukannya pengobatan yang disimbolkan sebagai
mg/m2/minggu. Siklus yang tidak diberikan sebagai akibat efek toksisitas obat
dihitung sebagai dosis 0 , selama 1 minnggu. Dosis pemberian relatif dihitung
dengan metode Jellife16 yang digunakan untuk menghitung klirens kreatinin yang
disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin, luas permukaan tubuh. Perhitungan
Area Under Curve sendiri dilakukan dengan metode Calvert et all17. Hanya AUC
pada siklus pertama yang dilaporkan, karna tidak ada perbedaan pada klirens
kreatinin yang berbeda secara sinifikan pada siklus berikutnya.
Skala toksisitas dan penilaian respon
Skala
AUC obat yang diberikan, dengan respon/toksisitas obat dikode secara biner
(yes/no). Angka bebas progresifitas penyakit dihitung berdasarkan interval antara
hari
daris
siklus
pertama
hingga
didaptkan
adanya
progresifitas
penyakit/kematian (mana yang lebih dulu terjadi). Angka bertahan hidup (harapan
hidup) didasarkan atas interval antara hari 1 siklus pertama terapi hingga tanggal
kematian/hari terakhir visit dilakukan. Kedua progresifitas ( penyakit/bertahan
hidup) dihitung dengan metode Kaplan-Meier20. Nilai 95% dari Cis dilakukan
dengan metode Brokemeier dan Crowley22.
Hasil Penelitian
Seperti yang telah direncanakan, 43 pasien diikutsertakan dalam penelitian
di 9 pusat penelitian antara oktober 1994 hingga februari 1997. Terpenuhinya
kriteria untuk melanjutkan jalannya penelitian ditandai dengan ditemukannya 9
pasien yang berespon baik dari 11 pasien pertama yang diberikan terapi. Pasien
yang diikutsertakan dalam pennelitian mayoritas pria dengan median umur 63
tahun. Mayoritas pasien memilki skor ECOG 1 atau 2. Sebagai tambahan, jumlah
lesi ekstra thorax selain lesi primer atau lesi pada nodul limfatik regional, dengan
median 1 lesi ( berkisar antara 1-5). Lebih lanjut, karakteristik pasien
selengkapnya termasuk hasil laboratorium dan letak lesi terdapat pada tebel 1.
Secara keseluruhan, 218 siklus kemoterapi telah dilakukan, dengan ratarata siklus sebanayak 6 kali ( dengan rentang 2-6 siklus). 27 pasien (63%) pasien
mendapatkan siklus kemoterapi sebanyak 6 siklus, 15 pasien (35%) dihentikan
siklus kemoterapinya karna muncul progresifitas penyakit, serta satu pasien (2%)
Total
Umur (tahun)
Median
Rentang
Jenis kelamin
Pria
Wanita
Status Performa (PS)
0
1
2
Letak lesi
Tumor thorax primer
Nodus limfatik mediastinum
Nodus limfatik ekstra thorax
Effusi pleura
Efusi perikardial
Tulang
Liver
Paru kontra lateral
Glandula adrenal
Jumlah letak lesi ekstra thorax per pasien
1
2
>=3
Nilai laboratorium abnormal
Hemoglobin < 11 g/dl
Albumin < 3,5 g/dl
Alkalin phospatase > 230UI/L
LDH >320 U/L
Jumlah
43
%
100
63
46-70
36
7
84
16
6
18
19
14
42
44
43
40
7
6
No
2
16
16
6
5
100
93
16
14
%
5
37
37
14
12
18
13
12
42
30
28
9
13
22
13
21
30
51
30
Karboplatin
vinorelbine
Total
218
6
2-6
75
50-78
12,5
8,3-13
1
0,67-1,05
5,9
4,9-7,8
Toksisitas
Derajat 0
jumla
%
Derajat 1
jumla
%
Derajat 2
jumla
%
Derajat 3
jumlah %
Derajat 4
jumlah %
Leukopenia
h
17
39,
h
2
4,7
h
13
30,
20,9
4,7
Trombositopenia
33
5
76,
11,6
9
4,7
7,0
Anemia
32
7
74,
11,6
11,6
2,3
Nausea/vomit
41
4
95,
2,3
2,3
Konstipasi
42
3
97,
2,3
Ekstravasasi
42
7
97,
2,3
Alopesia
19
7
44,
9,3
12
27,
18,6
Tabel 3. Toksisitas
Informasi detail mengenai respon obat, keadaan bebas progresi penyakit,
serta angka harapan hidup dapat dilihat pada tabel 4. 32 (74%;95%CI, 59%-86%)
respon pengobatan secara objektif telah dicatat, dimana 10 pasien (23,3%)
mendapat respon komplit. Tidak ada hubungan antara respon objektif dengan
umur pasien atau AUC karboplatin. Pada penelitiaan per tanggal 30 juni 1997,
didapatkan 36 pasien yang mengalami perkembangan penyakit dan 32 pasien
meninggal. Median waktu progresi penyakit dan jangka waktu dapat bertahan
hidup ialah 26 dan 37 minggu. Pada pemantauan 1 tahun, kaplan-meier
memperkirakan angka bebas progresi penyakit dan kemungkinan bertahan hidup
mencapai 20% dan 44%. Pemantauan pada 11 pasien yang hidup berkisar antara
19-133 minggu, dengan 4 pasien (9%) bertahan hidup lebih dari 1 tahun. KaplanMeier memperkirakan kurva bertahan hidup dengan CI 95% pada gambar 1.
Diskusi
Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang meneliti tentang respon
dan efek toksik pada kombinasi vinorelbine dan karboplatin pada SCLC. Respon
pengobatan (74,4%, dengan respon komplit mencapai 23,3%, dengan median
harapan hidup mencapai 37 minggu) yang dilaporkan dalam penelitian ini, dapat
dibandingkan dengan regimen kemoterapi standar, intensif, atau regimen dosis
tinggi pada SCLC.
Pada penggunaan regimen dua obat kemoterapi pada skala yang lebih luas,
cisplastian atau karboplatin yang dikombinasikan dengan etoposide memberikan
respon terapi 56%-88%, dengannrespon komplit antara 6-29%, dengan median
angka harapan hidup antara 5,5-9 bulan9, 23-28. Peningkatan dosis sebanyak 67%
pada kombinasi (dengan cisplastin) tidak memberikan tambahan efek terapi
dibandingkan dengan dosis terapi standar (respon terapi 86% vs 83%, respon
komplit 23% vs 22%, median harapan hidup 10,7 vs11,4 bulan)29.
Terapi agresif dengan 3 atau 4 obat tanpa pemberian Colony Stimulating
Factor memberikan hasil terapi yang mirip, dengan respon terapi antara80%-83%,
respon komplit antara 23-40%, dengan median harapan hidup 8,3-10 bulan30-33
95%
CI
Respon Objektif
Respon komplit
Respon parsial
Respon komplit + respon parsial
Tidak ada progresifitas penyakit (stable dissease)
progresifitas penyakit
Hasil pemantauan
Jumlah progresifitas
Median waktu pregresifitas
1 tahun bebas progresi (% + SE)
Jumlah kematian
Median harapan hidup (minggu)
Harapan hidup dalam 1 tahun (% + SE)
10
22
32
3
8
23
51
74
7
19
12-39
59-86
-
36
26
32
37
-
84
20 + 7
74
44 + 8
23-31
33-58
-