Bahan Ajar 7
Bahan Ajar 7
Sub Materi
Tujuan
Pembelajaran
JURNAL KHUSUS
Aspek
Format
Pencatatan
Jurnal Umum
format jurnal terdiri atas
Tanggal, Akun, Keterangan,
Ref, dan Jumlah yang terdiri
atas debet dan kredit
Semua transaksi dicatat hanya
pada satu jurnal
Posting ke
buku besar
Peruntukan
Jurnal Khusus
Disesuaikan dengan kolomkolom yang diperlukan dalam
mencatat transaksi sejenis
Transaksi dicatat sesuai dengan
jenisnya dalam beberapa jurnal
yang sesuai
Posting jurnal ke akun buku
besar dilakukan secara berkala,
misalnya setiap akhir bulan,
tetapi tidak menutup
kemungkinan setiap dua
minggu atau bahkan perminggu
Digunakan pada perusahaan
yang besar dimana transaksi
sejenis sering terjadi sehingga
memerlukan pencatatan khusus
JURNAL KHUSUS
Pembelian
Pembelian Kredit
Pembelian Tunai
Retur Pembelian & PH
Transaksi
Perusahaan
Dagang
Penjualan
Penjualan Kredit
Penjualan Tunai
Retur Penjualan & PH
Potongan Penjualan
Terdapat dua aktivitas transaksi utama yang terjadi dalam perusahaan dagang.
Pertama, transaksi yang berkaitan dengan aktivitas pembelian terdiri dari (1) pembelian
barang dagang secara kredit, (2) pembelian barang dagang secara tunai, (3) retur pembelian
dan pengurangan harga, (4) pembayaran beban angkut pembelian, dan (5) potongan
pembelian (diskon). Kedua, transaksi yang berkaitan dengan aktivitas penjualan terdiri dari
(1) penjualan barang dagang secara kredit, (2) penjualan barang dagang secara tunai, (3) retur
penjualan dan pengurangan harga, dan (4) potongan penjualan (diskon).
Untuk mempermudah pencatatan kedua transaksi tersebut, dalam perusahaan dagang
dikenal adanya jurnal khusus. Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk
mencatat transaksi sesuai dengan jenis transaksinya. Jurnal khusus terdiri atas:
JURNAL KHUSUS
Jurnal Pembelian
Jurnal ini berfungsi untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya
(seperti perlengakapan atau peralatan) yang dilakukan secara kredit. Transaksi ini akan
menimbulkan utang dagang pada pembelinya. Sebelum melangkah lebih jauh untuk
mengenal transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal pembelian, ada baiknya kita mengenal
bentuk jurnal pembelian terlebih dahulu.
TABEL 1.1
(Nama Perusahaan)
Jurnal Pembelian
BENTUK
JURNAL
PEMBELIAN
Halaman . . . .
Tgl.
No
Faktur
Keterangan
Termin
Ref
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pembelian (Debet)
Utang Dagang (Kredit)
(6)
Keterangan:
(1) untuk mencatat tanggal transaksi
(2) untuk mencatat nomor faktur
(3) untuk mencatat nama kreditur atau akun buku besar pembantu
(4) untuk mencatat syarat pembayaran
(5) untuk memberi tanda (), jika akun yang dikredit pada buku besar
pembantu telah dicatat
(6) untuk mencatat jumlah transaksi
Namun, ada juga perusahaan yang menginginkan agar jurnal pembelian dapat pula
mencatat barang-barang lain atau harta-harta lain selain barang dagang. Untuk tujuan itu,
jurnal pembelian dapat dibuat seperti tabel dibawah ini:
TABEL 1.2
Halaman . . . .
Debet
Tgl.
(1)
Keterangan
(2)
Ref
(3)
Kredit
Serba-serbi
Pembelian
Perlengkapan
Ref
Akun
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Utang Dagang
(9)
Keterangan:
(1) tempat mencatat tanggal transaksi
(2) tempat mencatat nama orang atau perusahaan dari siapa kita membeli atau nama-nama pada buku
besar pembantu
(3) diisi tanda () setelah akun buku besar pembantu dicatat pada akun yang bersangkutan
(4) tempat mencatat pembelian
(5) tempat mencatat pembelian perlengkapan
(6) tempat mencatat nomor akun yang ada pada kolom 7, jika telah dicatat pada buku besar
(7) tempat mencatat nama akun kolom serba-serbi
(8) mencatat jumlah untuk akun kolom 7
(9) mencatat jumlah utang dagang
JURNAL KHUSUS
Setelah mengenal bentuknya, mari kita pelajari transaksi yang mungkin terjadi, beserta cara
mencatatnya dalam jurnal.
- Transaksi: Pembelian Barang Dagang Secara Kredit
Ilustrasi transaksi pada PD Haji Malik pada Maret 2012:
5 membeli barang dagang secara kredit pada Toko Larasati sebesar Rp 4.000.000,00
secara kredit dengan syarat pembayaran 2/10, n/60. (Faktur No. FB/171).
8 dibeli peralatan kantor secara kredit dari PT Sarana Jaya seharga Rp15.000.000,00
10 dibeli perlengkapan dari Toko Mandiri seharga Rp1.200.000,00 dengan syarat 2/10,
n/30
22 dibeli barang dagang secara kredit dari Toko Larasati seharga Rp6.000.000,00
dengan syarat 2/15, n/30
28 dibeli barang dagang dari Toko Larasati seharga Rp 2.000.000,00 dengan syarat
pembayaran 2/10, n/30.
Maka jurnalnya adalah:
05 Maret 2012
Pembelian
Rp 4.000.000,00
Utang Dagang
08 Maret 2012
Peralatan
Rp 4.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Utang Dagang
10 Maret 2012
Perlengkapan
Rp 15.000.000,00
Rp 1.200.000,00
Utang Dagang
22 Maret 2012
Pembelian
Rp 1.200.000,00
Rp 6.000.000,00
Utang Dagang
28 Maret 2012
Pembelian
Rp 6.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Utang Dagang
Rp 2.000.000,00
Tgl.
2012
Mart
Keterangan
5
8
10
22
28
Toko Larasati
PT Sarana Jaya
Toko Mandiri
Toko Larasati
Toko Larasati
R
e
f
Halaman 01
Debet
Pembelian
4.000.000
6.000.000
2.000.000
12.000.000
Perlengkapan
1.200.000
1.200.000
Kredit
Serba-serbi
Ref
Akun
peralatan
Jumlah
15.000.000
15.000.000
Utang
Dagang
4.000.000
15.000.000
1.200.000
6.000.000
2.000.000
28.200.000
JURNAL KHUSUS
PD Haji Malik
Jurnal Pembelian
Pembelian (Debet)
No
Faktur
Keterangan
Termin
FB/171
Toko Larasati
2/10, n/60
Rp
4.000.000
22
Toko Larasati
2/15, n/30
Rp
6.000.000
28
Toko Larasati
2/10, n/30
Rp
2.000.000
Tgl.
2012
Maret
Halaman 01
Ref
Utang Dagang
(Kredit)
Rp 12 .000.000
PD Haji Malik
Jurnal Umum
Tgl.
2012
Maret
Halaman 01
Akun/ Keterangan
8
10
Ref
Debet
Kredit
Peralatan
Utang Dagang
15.000.000
Perlengkapan
Utang Dagang
1.200.000
15.000.000
16.200.000
1.200.000
16.200.000
Halaman . . . .
Debet
Tgl.
(1)
No
Bukti
(2)
Keterangan
(3)
Ref
(4)
Kredit
Serba-serbi
Utang
Dagang
Pembelian
(5)
(6)
Akun
Jumlah
Potongan
Pembelian
Kas
(7)
(8)
(9)
(10)
Keterangan:
(1) tempat mencatat tanggal transaksi
(2) tempat mencatat nomor bukti transaksi
(3) tempat mencatat nama diri atau nama perusahaan tempat membeli
(4) diisi tanda () setelah akun buku besar pembantu dicatat pada akun yang bersangkutan
(5) tempat mencatat jumlah utang dagang
(6) tempat mencatat jumlah untuk akun pembelian
(7) mencatat nama akun kolom serba-serbi
(8) mencatat jumlah untuk akun nomor 7
(9) mencatat jumlah potongan pembelian, yaitu selisih nilai nominal utang dengan jumlah yang dibayar
melalui kas
(10) mencatat jumlah uang yang dikeluarkan atau dibayarkan
JURNAL KHUSUS
Contoh transaksi yang dilakukan PD Laris Manis untuk bulan Maret 2012
- Transaksi 1: Pembelian Barang Dagang Secara Tunai
Pada 1 Maret 2012, perusahaan membeli barang dagang dari pemasok PT. Hanguk
sebesar Rp 100.000.000,00 secara tunai (No Bukti: BPN/9)
Transaksi ini menyebabkan pembelian bertambah dan kas berkurang (karena membayar
secara tunai).
Akun yang muncul adalah:
Pembelian
Rp 100.000.000,00
Kas
Rp 100.000.000,00
Rp 700.000,00
Kas
Rp 700.000,00
Rp 50.000.000,00
Potongan Pembelian
Rp 1.000.000,00
Kas
Rp 49.000.000,00
Rp 2.500.000,00
Rp 2.500.000,00
JURNAL KHUSUS
No
Bukti
Tgl.
2012
Maret
1
2
5
7
BPN/
9
BPN/
10
BPN/
13
BPN/
14
R
e
f
Ket
PT.
Hanguk
UD Kaya
Sekali
PT Besar
Makmur
Gaji
Karyawan
Halaman 01
Debet
Kredit
Serba-serbi
Utang Dagang
Pembelian
Akun
Jumlah
Potongan
Pembelian
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Perlengkapan
Rp
700.000
Rp 50.000.000
Rp
Rp 1.000.000
Beban
Gaji
Rp 50.000.000
Rp 100.000.000
Kas
Rp 2.500.000
Rp 3.200.000
700.000
Rp 49.000.000
Rp 2.500.000
Rp 1.000.000
Rp 152.200.000
Jumlah akun yang didebet dengan jumlah akun yang dikredit harus sama. Jika berbeda maka terjadi kesalahan. Dalam
contoh ini, kesamaan jumlah akun debet dan akun kredit dibuktikan sebagai berikut.
Debet
Utang dagang
Pembelian
Perlengkapan
Beban gaji
Jumlah:
Rp 50.000.000
Rp 100.000.000
Rp
700.000
Rp
2.500.000
Rp 153.200.000
Kredit
Kas
Pot Pembelian
Jumlah:
Rp 152.200.000
Rp
1.000.000
Rp 153.200.000
JURNAL KHUSUS
2.
Jurnal Penjualan
Jurnal ini bertujuan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagang atau
pendapatan lain yang dilakukan secara kredit. Transaksi ini akan menimbulkan piutang
dagang pada si penjual. Berikut adalah bentuk jurnal penjualan:
TABEL 3.1
BENTUK
JURNAL
PENJUALAN
(Nama Perusahaan)
Jurnal Penjualan
Halaman . . . .
Tgl.
No
Faktur
Keterangan
Termin
Ref
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Keterangan:
(1) untuk mencatat tanggal transaksi
(2) untuk mencatat bukti pembukuan berupa faktur penjualan
(3) untuk mencatat nama perusahaan kepada siapa kita menjual
(4) untuk mencatat syarat pembayaran
(5) untuk mencatat nomor buku besar pembantu piutang atau tanda ()
setelah buku besar pembantu dicatat
(6) untuk mencatat jumlah transaksi
Rp 15.000.000,00
Penjualan
Rp 15.000.000,00
Analisis:
Pembelian secara kredit akan menimbulkan akun piutang dagang di debet (bertambah)
dan menimbulkan penjualan (bertambah) di bagian kredit.
Dicatat ke dalam jurnal penjualan:
TABEL 3.2
JURNAL
PENJUALAN
PD Laris
Jurnal Penjualan
Tgl.
2012
Maret
14
No
Faktur
Keterangan
Termin
FJ/172
UD Makmur
2/10,n/30
Halaman 01
Ref
Piutang Dagang
(Debet)
Penjualan (Kredit)
Rp 15.000.000
Rp 15.000.000
JURNAL KHUSUS
3.
Jurnal ini berfungsi untuk segala pemasukkan (penerimaan kas secara tunai) yang
berhubungan dengan usaha dagang. Misal, pelunasan piutang dagang, penjualan barang dagang
secara tunai kepada konsumen, dan penerimaan pendapatan lain-lain diluar usaha. Berikut adalah
bentuk jurnal penerimaan kas:
TABEL 4.1
Halaman . . . .
Debet
Kredit
Tgl.
No
Bukti
Keterangan
Ref
Potongan
Penjualan
Kas
Piutang
Dagang
Penjualan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Serba-Serbi
Perkiraan
Jumlah
(9)
(10)
Keterangan:
(1) tempat mencatat tanggal transaksi
(2) tempat mencatat nomor bukti transaksi
(3) tempat mencatat nama diri atau perusahaan yang melunasi atau keterangan singkat transaksi
(4) diisi tanda (), bahwa transaksi sudah dicatat dalam buku besar pembantu
(5) tempat mencatat potongan penjualan
(6) tempat mencatat jumlah uang yang diterima
(7) tempat mencatat piutang dagang yang diterima
(8) tempat mencatat jumlah penjualan tunai
(9) tempat mencatat nama akun dari transaksi yang dicatat pada lajur serba-serbi
(10) mencatat jumlah uang dari akun yang ada pada kolom serba-serbi
Contoh transaksi yang dilakukan PD Sri Rejeki untuk bulan Maret 2012
- Transaksi 1: Penjualan Barang Dagang Secara Tunai
Pada 3 Maret 2012, perusahaan menjual barang dagang pada Ibu Kirana sebesar Rp
1.250.000,00 secara tunai.
Transaksi ini menyebabkan kas bertambah karena menerima bayaran secara tunai.
Sementara penjualan pun menjadi bertambah. Akun yang muncul:
Kas
Rp 1.250.000,00
Penjualan
Rp 1.250.000,00
Rp 250.000,00
Pendapatan
Rp 250.000,00
Transaksi ini menyebabkan kas bertambah (karena pendapatan menambah kas) dan akun
pendapatanpun ikut bertambah.
JURNAL KHUSUS
10
Rp 5.700.000,00
Potongan Penjualan
Rp
300.000,00
Piutang Usaha
Rp 6.000.000,00
Tgl.
2012
Maret
3
15
20
BPK/1
71
BPK/2/
72
BPK/3/
73
R
e
f
Ket
Debet
Potongan
Penjualan
Ibu Kirana
Bunga
Bank
PT Howart
Halaman 01
Kredit
Kas
Piutang
Dagang
1.250.000
Serba-Serbi
Penjualan
Perkiraan
Jumlah
Pendapatan
Bunga
250.000
1.250.000
250.000
300.000
5.700.000
6.000.000
300.000
7.200.000
6.000.000
1.250.000
250.000
Jumlah debet dan jumlah kredit harus sama. Perhatikan jumlah akun debet dan kredit dari PD Sri Rejeki di
bawah ini!
Debet
Kredit
Pot Penjualan
Kas
Rp 300.000
Rp 7.200.000
Piutang dagang
Penjualan
Pend bunga
Rp
Rp
Rp
6.000.000
1.250.000
250.000
Jumlah:
Rp 7.500.000
Jumlah:
Rp 7.500.000
JURNAL KHUSUS
11
4.
Jurnal Memorial
Transaksi lain yang tidak dapat diakomodir dalam keempat jurnal khusus tersebut akan
dicatat dalam jurnal memorial. Misalnya, retur penjualan dan pembelian (pengembalian
barang dagang karena tidak sesuai dengan pesanan atau rusak).
Contoh transaksi pada PD Ayo Maju:
Maret 8
Dikirim kembali barang dagang yang dibeli secara kredit dari PT Sejahtera
Prima sejumlah Rp 300.000,00. Dari PT Sejahtera Prima telah diterima nota
kredit
Maret 15 Diterima kembali barang dagang dari PT Maju Jaya sebesar Rp 2.000.000,00
karena mutu barang yang dikirim kurang baik.
Pengaruh transaksi adalah sebagai berikut:
a. Akun retur penjualan dan pengurangan harga didebet Rp 2.000.000,00 karena terjadi
pengurangan pada barang yang dijual
b. Akun piutang dagang dikredit Rp 2.000.000,00 karena harta berupa piutang berkurang
PD Ayo Maju
Jurnal Memorial
Tgl.
2012
Maret
Akun/ Keterangan
8
15
Utang dagang
Retur pembelian & PH
Retur penjualan & PH
Piutang dagang
Halaman 01
Ref
Debet
Kredit
300.000
300.000
2.000.000
2.000.000
2.300.000
2.300.000
JURNAL KHUSUS
12