Anda di halaman 1dari 16

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FK.USU/RSUP H.ADAM MALIK/RS.Dr.PIRNGADI MEDAN

2008

Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008

USU e-Repository 2008

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

PENDAHULUAN

Karsinoma sel skuamosa adalah suatu proliferasi ganas dari keratinosit epidermis yang
merupakan tipe sel epidermis yang paling banyak dan merupakan salah satu dari kanker
kulit yang sering dijumpai setelah basalioma. Faltor predisposisi karsinoma sel skuamosa
(KSS) antara lain radiasi sinar ultraviolet, bahan karsinogen, arsenic dan lainlain.1,2,3,4

Nama
sel prickle,
karsinoma
Bowen dan
cornified

EPIDEMIOLOGI

KSS
berwarna dan
lebih banyak
40-5- tahun.
Insiden KSS

ETIOLOGI

Seperti

juga belum
diketahui
pertumbuhan
KSS pada kulit
kronis, parut,
virus. 5

GAMBARAN KLINIS

KSS pada umunya sering terjadi pada usia 40-50 tahun dengan lokasi yang tersering
adalah pada daerah yang terbanyak terpapar sinar matahari seperti wajah, telinga, bibir
bawah, punggung, tangan dan tungkai bawah.
Secara klinis ada 2 bentuk KSS, yaitu:

KSS in situ

Karsinoma sel skuamosa ini terbatas pada epidermis dan terjadi pada berbagai lesi kulit
yang telah ada sebelumnya seperti solar keratosis, kronis radiasi keratosis,

Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008

USU e-Repository 2008

hidrokarbon keratosis, arsenikal keratosis, kornu kutanea, penyakit bowen, dan


eritroplasia Queyrat. KSS in situ ini dapat menetap di epidermis dalam jangka waktu
lama dan tak dapat diprediksi, dapat menembus lapisan basal sampai ke dermis dan
selanjutnya bermetastase melalui saluran getah bening regional.

KSS invasif

KSS invasiv ini dapat berkembang dari KSS in situ dan dapat juga dari kulit normal,
walaupun jarang. KSS invasif yang dini baik yang muncul pada karsinoma in situ, lesi
premaligna atau kulit normal, biasanya adalah berupa nodul
keciol
kulit atau agak
sedikit
menjadi
verukosa
dari tumor,
dapat
1-2 cm.
Permukaan
pinggir
ulkus

METASTASIS

Sebagian
limfe regional.
Kemampuan
tumor, lokasi
tumor dan

HISTOPATOLOGI

Secara sel epidermis yang berproliferasi dan menginvasi ke dermis. KSS yang
berdiferensiasi baik menunjukkan keratinisasi yang cepat dari lapisan sel skuamosa. Selsel tumor tersusun secara fokal dan konsentris disertai massa keratin, sehingga
terbentuklah mutiara tanduk (horn pearls) yang khas pada KSS berdiferensiasi baik. 2,8.

Pada KSS diferensiasi buruk menunjukkan keratinisasi yang terbatas atau kurang sel-sel
atipik dengan gambaran mitosis yang abnormal. Tidak dijumpai interseluler bridge. 2,8

Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008

USU e-Repository 2008

DIAGNOSIS

Diagnosis KSS ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan


pemeriksaan histopatologis. 4,8

DIAGNOSIS BANDING 1,4,5,8

1.
Keratoakantoma

2.
Keratosis aktinik

3.
Pseudo epitheiomatous hiperplasia

4.
Karsinoma sel basal

5.
Kutaneus

PENATALAKSANAAN

tumor, sefat

dasar dari
diinvsi tumor
tersebut.
seminimal
mungkin cacat

Ada
yaitu: bedah
listrik, bedah

LAPORAN

Seorang
kulit RSU Dr.
Pirngadi medan
sejak kira-kira

10 tahun yang lalu, mula-mula benjoilan kecil makin lama makin besar dan mudah
berdarah. OS belum pernah disunat. Pada pemeriksaan fisik dijumpai status generalisata
baik, status dermatologi terlihat benjolan dengan permukaan tidak rata, ulserasi, berwarna
kuning kemrahan, mudah berdarah dengan pinggiran keras.
Pada pemeriksaan histopatologi dijumpai sediaan jaringan dengan epitel tatah berlapis
yang mengalami disorganisasi dengan inti membesar pleomorfik. Kromatin padat
berkelompok, sitoplasma eosinofilik, juga dijumpai adanya formasi mutiara tanduk

Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008

USU e-Repository 2008

(massa keratin). Stroma terdiri dari jaringan ikat dengan sebukan sel-sel radang limfosit.
Kesimpulan: Keratinizing Squamous Cell

Diagnosis kerja: Karsinoma sel skuamosa. Penatalaksanaan : eksisi

DISKUSI

Diagnosis Karsinoma sel skuamosa pada pasien ini ditegakkan berdasarkan pada
gambaran klinis dan histopatologis. Gambaran klinis yang menyokong ialah terdapatnya
benjolan yang membesar secara lambat dengan ulserasi kemerahan, mudah berdarah dan
pinggiran yang

Gambaran
masa keratin
dengan formasi
merupakan
salah satu

kemoterapi.
Pada pasien

Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008

USU e-Repository 2008

edisi ketiga.
DAFTAR PUSTAKA

Schawarth RA, Stoll HL. Squamous cell carcinoma. Dalam: Fitzpatrick TB, Eizen AZ,
th

Wolff K, Freedberg IM, Auten KF, penyunting. Dermatology in general medicine, 4 ed,
New York: Mc Graw Hill. 1993:821-35.
Koh HK, Bhawan J. Tumours of the skin. Dalam : Moschella, Hurley, penyunting.
rd

Dermatology, 3 ed. Philadephia: WB Saunders Co. 1992: 1735-37.


Mackie RM. Epidermal skin tumoura,. Dalam: Rook, Wilkinson, Ebling,

th

penyunting. Textbook of dermatology, 5 ed. London: Blackwell Scientific Pub.

1993: 1497-1501. 4. Rata

5.
Habib
diagnosis and

terapi

6.
Karo
Book ed,
7.
Farmer
oathology of the

skin.

8.
Kelompok
sel skuamosa

kulit.

Donna Partogi : Karsinoma Sel Skuamosa, 2008

USU e-Repository 2008

Anda mungkin juga menyukai